Fikri Handy - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Fikri Handy
handy khairul fikri, 2019
handy khairul fikri, 2019
Cutaneus larva migrans (CLM) merupakan suatu penyakt kelainan kulit yang berupa peradangan berben... more Cutaneus larva migrans (CLM) merupakan suatu penyakt kelainan kulit yang berupa peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, timbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing seperti Ancylostoma caninum dan Ancylostoma braziliense.Larva cacing beredar di bawah kulit manusia, yang ditandai dengan adanya erupsi kulit berupa garis papula kemerahan. Cutaneus larva migrans (CLM) mengacu pada suatu sindrom di mana larva dari nematoda hewan apa pun menginfeksi manusia dan di mana manusia yang terinfeksi adalah inang. Penyakit ini dikenal juga dengan Hookworm-related cutaneus larva migrans(HrCLM). Hookworm-related cutaneus larva migrans (HrCLM) adalah penyakit kulit parasit yang disebabkan oleh penetrasi larva cacing tambang hewan ke kulit manusia. Dalam kompartemen ini larva tidak dapat melewati membran basal dan bereproduksi, tetapi bermigrasi di lapisan kulit luar selama beberapa minggu, menyebabkan peradangan kulit dan gatal-gatal hebat. Dengan demikian, manusia adalah jalan buntu biologis. Meskipun HrCLM adalah penyakit kulit yang umum di daerah tropis dan subtropis, studi tentang prevalensi dan faktor risiko jarang terjadi. Hookworm-related cutaneus larva migrans (HrCLM) dikaitkan dengan pendapatan rendah dan kondisi kehidupan terkait kemiskinan. Yang termiskin dari yang miskin diidentifikasi sebagai kelompok populasi yang paling rentan.
handy khairul fikri, 2019
Abstrak Menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa depan, memerlukan perhatian khusus salah... more Abstrak Menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa depan, memerlukan perhatian khusus salah satunya seperti gizi pada balita. Namun, banyak balita yang mengalami gizi buruk. Kejadian gizi buruk dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dimana setiap penemuan satu kasus baru gizi buruk harus segera dilaporkan oleh puskesmas ke jenjang yang lebih tinggi, selain laporan ke pemerintah daerah. Antisipasi masalah KEP diperlukan kesiapan dan pemberdayaan tenaga kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi KEP berat atau gizi buruk secara terpadu. Seorang anak perempuan, usia 16 bulan, datang bersama dengan ibunya dengan keluhan utama berat badan kurang sejak 6 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit TB beserta keluarga pasien dalam 1 rumah dan dinyatakan sudah sembuh. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh nadi 96 x/menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 37oC, berat badan 6,6 kg dan tinggi badan 70 cm. Pasien diagnosis post TB paru dan gizi buruk dengan penatalaksanaan non-medikamentosa dan medikamentosa. Edukasi diberikan pada keluarga pasien terkait dengan penyusunan menu makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang, menjaga personal hygiene dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta penjelasan tentang penyakit TB paru serta kemungkinan adanya relaps ataupun penyakit infeksi penyerta lainnya. Terapi yang diberikan meliputi Paracetamol syr 3x1 cth, Ambroxol syr 3x1 cth, Pedilis syr 1x1 cth serta susu formula sebanyak 6 kotak Kata Kunci: Gizi Buruk, TB Paru
handy khairul fikri, 2019
Abstrak Pengetahun seseorang terhadap suatu penyakit dan mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, ... more Abstrak Pengetahun seseorang terhadap suatu penyakit dan mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, sejalan dengan pengetahuan akan terbentuk suatu sikap dalam menanggapi hal tersebut. Kebersihan diri merupakan faktor yang tidak luput dalam terjadinya suatu penyakit. Penelitian bertujuan untuk hubungan pengetahuan dengan kejadian skabies, sikap dengan kejadian skabies, tindakan kebersihan diri dengan skabies serta mneghubungkan pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri dengan skabies. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Mei sampai Juni 2019. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 62 untuk masing-masing kelompok yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri diuukur menggunakan kuesioner. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan umumnya baik yaitu sebesar 44,4%, sikap umumnya baik yaitu sebesar 43,5%, dan tindakan kebersihan diri umumnya buruk yaitu sebesar 35,5%. Penderita tindakan kebersihan buruk terbanyak pada usia < 21 tahun sebesar 42,1% dan berjenis kelamin laki-laki. Analisis bivariat menggunakan chi-square terdapat pengaruh antara setiap variabel (pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri) dengan kejadian skabies dengan p value 0,00, 0,002, 0,003. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik didapatkan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan variabel yang dominan sebagai faktor risiko kejadian skabies Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan kebersihan diri, skabies
handy khairul fikri, 2019
Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk ... more Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk mengurangi resiko infeksi. Selain mencegah infeksi juga diharapkan terjadi penyembuhan fraktur dan restorasi fungsi anggota gerak. Beberapa hal yang penting untuk dilakukan dalam penanggulangan fraktur terbuka yaitu operasi yang dilakukan dengan segera, secara hati-hati, debridemen yang berulang-ulang, stabilisasi fraktur, penutupan kulit dan bone grafting yang dini serta pemberian antibiotik yang adekuat. Sepertiga dari pasien fraktur terbuka biasanya mengalami cidera multipel.
handy khairul fikri, 2018
Rinitis Vasomotor adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara umum sepanjang sejarah.... more Rinitis Vasomotor adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara umum sepanjang sejarah. Rinitis vasomotor dapat terjadi setelah peningkatan berat badan, trauma kepala, sinusitis berat, kehamilan atau stres berat. Biasanya dikaitkan dengan hilangnya kontrol ataupun fungsi pembau hidung. Hidung yang sehat akan membengkak dan mengeluarkan cairan sebagai respons terhadap udara yang kotor atau sangat dingin. Pada rinitis vasomotor, hidung membengkak dan mengeluarkan lendir dan cairan menjadi iritasi ringan. Hidung yang berair, sumbat, dan terdapat sekret adalah keluhan yang biasa. Pemicu yang mengiritasi dapat meliputi asap, debu, bau alkohol, bahan kimia, angin atau kipas yang berhembus pada wajah, cepat kedinginan atau pemanasan tubuh, kertas koran, dan parfum. Hal ini dapat muncul dengan hidung berair yang banyak atau sumbat pada hidung dalam kaitannya dengan makan makanan panas atau pedas. Berbaring meningkatkan hidung tersumbat, sebaliknya, olahraga dapat membalikkan hidung yang tersumbat secara sementara. Tujuh puluh persen kasus rinitis vasomotor terjadi setelah usia 20 tahun, berbeda dengan rinitis alergi yang biasanya terjadi sebelum usia 20 tahun. Mayoritas penderita rinitis vasomotr adalah perempuan, dengan dominasi yang dilaporkan antara 55 sampai 71 persen.
handy khairul fikri, 2018
Demam tifoid dan demam paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan kuman S... more Demam tifoid dan demam paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan kuman Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.
Sekilas tentang sisi gelap virus dengue Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan yang mun... more Sekilas tentang sisi gelap virus dengue Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan yang muncul dan menyebar sejak abad ke-18. Lebih dari 2,5 milyar populasi dunia di daerah tropis dan subtropics berisiko terinfeksi virus dengue. Setiap tahun dilaporkan 50-100 juta orang terinfeksi oleh virus dengue dan menyebabkan kematian. Tingginya prevalensi infeksi dengue disebabkan kesalahan penanganan serta belum ditemukannya vaksin maupun metode diagnosis dan pengobatan yang tepat Virus dengue menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk aedes spp. Virus dengue tersebut merupakan anggota genus flavivirus, family flaviviridae yang memiliki positive-strand RNA genomes, dan dilindungi oleh nukleokapsid berbentuk ikosahedral. Berdasarkan perbedaan antigenisitasnya, virus dengue dibedakan menjadi empat serotype yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Saat ini pengendalian terhadap infeksi virus dengue sepenuhnya mengandalkan pengawasan terhadap vektor yang dititikberatkan terhadap pengawasan serta eliminasi tempat perindukan larva maupun nyamuk dewasa. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengembangan uji laboratorium untuk mengetahui virus yang bersirkulasi. Pengembangan didasari oleh sistem pengawasan (surveillance sistem) yang dapat memberikan peringatan dini (early warning) untuk memperkirakan timbulnya epidemik. Sistem pengawasan tersebut biasanya dilakukan dengan isolasi virus yang diikuti dengan identifikasi serotype
Kardiomiopati merupakan suatu kelompok penyakit yang langsung mengenai otot jantung atau miokard ... more Kardiomiopati merupakan suatu kelompok penyakit yang langsung mengenai otot jantung atau miokard itu sendiri. Kelompok penyakit ini tergolong khusus karena kelainan yang ditimbulkannya bukan terjadi akibat perikardium, hipertensi, koroner, kelainan kongenital atau kelainan katup. Istilah kardiomiopati secara umum dipakai pada semua penyakit yang mengenai otot jantung dan penyakit ini terjadi dalam tiga bentuk: kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik, dan kardiomiopati restriktif. 1-3
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa disebut Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupaka... more Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa disebut Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara berkembang. 1 Angka morbiditas dan mortalitas DBD dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan dan terjadi di semua propinsi di Indonesia. Pada tahun 2004 terjadi kenaikan kejadian DBD yang cukup signifikan dan terjadi pada 30 propinsi dari 32 propinsi di Indonesia. 2 Di Sumatera Barat, kasus DBD tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 rata-rata 476 kasus pertahun, 90% terdapat di kota Padang. Di rumah sakit DR. M. Djamil Padang selama tahun 2008 penderita DBD yang di rawat di bangsal penyakit dalam rata-rata 45 orang perbulan. Semua pasien yang di rawat, diagnosis yang ditegakkan berdasarkan kriteria WHO. 3 Gambaran klinis yang menonjol pada DBD adalah terdapatnya kebocoran plasma dan perdarahan. Perdarahan yang terjadi merupakan kombinasi dari trombositopenia dan koagulapati. 4
handy khairul fikri, 2019
handy khairul fikri, 2019
Cutaneus larva migrans (CLM) merupakan suatu penyakt kelainan kulit yang berupa peradangan berben... more Cutaneus larva migrans (CLM) merupakan suatu penyakt kelainan kulit yang berupa peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, timbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing seperti Ancylostoma caninum dan Ancylostoma braziliense.Larva cacing beredar di bawah kulit manusia, yang ditandai dengan adanya erupsi kulit berupa garis papula kemerahan. Cutaneus larva migrans (CLM) mengacu pada suatu sindrom di mana larva dari nematoda hewan apa pun menginfeksi manusia dan di mana manusia yang terinfeksi adalah inang. Penyakit ini dikenal juga dengan Hookworm-related cutaneus larva migrans(HrCLM). Hookworm-related cutaneus larva migrans (HrCLM) adalah penyakit kulit parasit yang disebabkan oleh penetrasi larva cacing tambang hewan ke kulit manusia. Dalam kompartemen ini larva tidak dapat melewati membran basal dan bereproduksi, tetapi bermigrasi di lapisan kulit luar selama beberapa minggu, menyebabkan peradangan kulit dan gatal-gatal hebat. Dengan demikian, manusia adalah jalan buntu biologis. Meskipun HrCLM adalah penyakit kulit yang umum di daerah tropis dan subtropis, studi tentang prevalensi dan faktor risiko jarang terjadi. Hookworm-related cutaneus larva migrans (HrCLM) dikaitkan dengan pendapatan rendah dan kondisi kehidupan terkait kemiskinan. Yang termiskin dari yang miskin diidentifikasi sebagai kelompok populasi yang paling rentan.
handy khairul fikri, 2019
Abstrak Menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa depan, memerlukan perhatian khusus salah... more Abstrak Menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa depan, memerlukan perhatian khusus salah satunya seperti gizi pada balita. Namun, banyak balita yang mengalami gizi buruk. Kejadian gizi buruk dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), dimana setiap penemuan satu kasus baru gizi buruk harus segera dilaporkan oleh puskesmas ke jenjang yang lebih tinggi, selain laporan ke pemerintah daerah. Antisipasi masalah KEP diperlukan kesiapan dan pemberdayaan tenaga kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi KEP berat atau gizi buruk secara terpadu. Seorang anak perempuan, usia 16 bulan, datang bersama dengan ibunya dengan keluhan utama berat badan kurang sejak 6 bulan yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit TB beserta keluarga pasien dalam 1 rumah dan dinyatakan sudah sembuh. Dari hasil pemeriksaan fisik diperoleh nadi 96 x/menit, pernafasan 24 x/menit, suhu 37oC, berat badan 6,6 kg dan tinggi badan 70 cm. Pasien diagnosis post TB paru dan gizi buruk dengan penatalaksanaan non-medikamentosa dan medikamentosa. Edukasi diberikan pada keluarga pasien terkait dengan penyusunan menu makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang, menjaga personal hygiene dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta penjelasan tentang penyakit TB paru serta kemungkinan adanya relaps ataupun penyakit infeksi penyerta lainnya. Terapi yang diberikan meliputi Paracetamol syr 3x1 cth, Ambroxol syr 3x1 cth, Pedilis syr 1x1 cth serta susu formula sebanyak 6 kotak Kata Kunci: Gizi Buruk, TB Paru
handy khairul fikri, 2019
Abstrak Pengetahun seseorang terhadap suatu penyakit dan mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, ... more Abstrak Pengetahun seseorang terhadap suatu penyakit dan mempengaruhi terjadinya suatu penyakit, sejalan dengan pengetahuan akan terbentuk suatu sikap dalam menanggapi hal tersebut. Kebersihan diri merupakan faktor yang tidak luput dalam terjadinya suatu penyakit. Penelitian bertujuan untuk hubungan pengetahuan dengan kejadian skabies, sikap dengan kejadian skabies, tindakan kebersihan diri dengan skabies serta mneghubungkan pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri dengan skabies. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Mei sampai Juni 2019. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 62 untuk masing-masing kelompok yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.Pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri diuukur menggunakan kuesioner. Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri. Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan umumnya baik yaitu sebesar 44,4%, sikap umumnya baik yaitu sebesar 43,5%, dan tindakan kebersihan diri umumnya buruk yaitu sebesar 35,5%. Penderita tindakan kebersihan buruk terbanyak pada usia < 21 tahun sebesar 42,1% dan berjenis kelamin laki-laki. Analisis bivariat menggunakan chi-square terdapat pengaruh antara setiap variabel (pengetahuan, sikap, dan tindakan kebersihan diri) dengan kejadian skabies dengan p value 0,00, 0,002, 0,003. Analisis multivariat menggunakan regresi logistik didapatkan bahwa pengetahuan dan sikap merupakan variabel yang dominan sebagai faktor risiko kejadian skabies Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan kebersihan diri, skabies
handy khairul fikri, 2019
Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk ... more Fraktur terbuka merupakan suatu keadaan darurat yang memerlukan penanganan yang terstandar untuk mengurangi resiko infeksi. Selain mencegah infeksi juga diharapkan terjadi penyembuhan fraktur dan restorasi fungsi anggota gerak. Beberapa hal yang penting untuk dilakukan dalam penanggulangan fraktur terbuka yaitu operasi yang dilakukan dengan segera, secara hati-hati, debridemen yang berulang-ulang, stabilisasi fraktur, penutupan kulit dan bone grafting yang dini serta pemberian antibiotik yang adekuat. Sepertiga dari pasien fraktur terbuka biasanya mengalami cidera multipel.
handy khairul fikri, 2018
Rinitis Vasomotor adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara umum sepanjang sejarah.... more Rinitis Vasomotor adalah penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara umum sepanjang sejarah. Rinitis vasomotor dapat terjadi setelah peningkatan berat badan, trauma kepala, sinusitis berat, kehamilan atau stres berat. Biasanya dikaitkan dengan hilangnya kontrol ataupun fungsi pembau hidung. Hidung yang sehat akan membengkak dan mengeluarkan cairan sebagai respons terhadap udara yang kotor atau sangat dingin. Pada rinitis vasomotor, hidung membengkak dan mengeluarkan lendir dan cairan menjadi iritasi ringan. Hidung yang berair, sumbat, dan terdapat sekret adalah keluhan yang biasa. Pemicu yang mengiritasi dapat meliputi asap, debu, bau alkohol, bahan kimia, angin atau kipas yang berhembus pada wajah, cepat kedinginan atau pemanasan tubuh, kertas koran, dan parfum. Hal ini dapat muncul dengan hidung berair yang banyak atau sumbat pada hidung dalam kaitannya dengan makan makanan panas atau pedas. Berbaring meningkatkan hidung tersumbat, sebaliknya, olahraga dapat membalikkan hidung yang tersumbat secara sementara. Tujuh puluh persen kasus rinitis vasomotor terjadi setelah usia 20 tahun, berbeda dengan rinitis alergi yang biasanya terjadi sebelum usia 20 tahun. Mayoritas penderita rinitis vasomotr adalah perempuan, dengan dominasi yang dilaporkan antara 55 sampai 71 persen.
handy khairul fikri, 2018
Demam tifoid dan demam paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan kuman S... more Demam tifoid dan demam paratifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan kuman Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.
Sekilas tentang sisi gelap virus dengue Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan yang mun... more Sekilas tentang sisi gelap virus dengue Infeksi virus dengue merupakan masalah kesehatan yang muncul dan menyebar sejak abad ke-18. Lebih dari 2,5 milyar populasi dunia di daerah tropis dan subtropics berisiko terinfeksi virus dengue. Setiap tahun dilaporkan 50-100 juta orang terinfeksi oleh virus dengue dan menyebabkan kematian. Tingginya prevalensi infeksi dengue disebabkan kesalahan penanganan serta belum ditemukannya vaksin maupun metode diagnosis dan pengobatan yang tepat Virus dengue menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk aedes spp. Virus dengue tersebut merupakan anggota genus flavivirus, family flaviviridae yang memiliki positive-strand RNA genomes, dan dilindungi oleh nukleokapsid berbentuk ikosahedral. Berdasarkan perbedaan antigenisitasnya, virus dengue dibedakan menjadi empat serotype yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Saat ini pengendalian terhadap infeksi virus dengue sepenuhnya mengandalkan pengawasan terhadap vektor yang dititikberatkan terhadap pengawasan serta eliminasi tempat perindukan larva maupun nyamuk dewasa. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengembangan uji laboratorium untuk mengetahui virus yang bersirkulasi. Pengembangan didasari oleh sistem pengawasan (surveillance sistem) yang dapat memberikan peringatan dini (early warning) untuk memperkirakan timbulnya epidemik. Sistem pengawasan tersebut biasanya dilakukan dengan isolasi virus yang diikuti dengan identifikasi serotype
Kardiomiopati merupakan suatu kelompok penyakit yang langsung mengenai otot jantung atau miokard ... more Kardiomiopati merupakan suatu kelompok penyakit yang langsung mengenai otot jantung atau miokard itu sendiri. Kelompok penyakit ini tergolong khusus karena kelainan yang ditimbulkannya bukan terjadi akibat perikardium, hipertensi, koroner, kelainan kongenital atau kelainan katup. Istilah kardiomiopati secara umum dipakai pada semua penyakit yang mengenai otot jantung dan penyakit ini terjadi dalam tiga bentuk: kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik, dan kardiomiopati restriktif. 1-3
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa disebut Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupaka... more Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasa disebut Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) merupakan satu dari beberapa penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan di dunia terutama negara berkembang. 1 Angka morbiditas dan mortalitas DBD dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan dan terjadi di semua propinsi di Indonesia. Pada tahun 2004 terjadi kenaikan kejadian DBD yang cukup signifikan dan terjadi pada 30 propinsi dari 32 propinsi di Indonesia. 2 Di Sumatera Barat, kasus DBD tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 rata-rata 476 kasus pertahun, 90% terdapat di kota Padang. Di rumah sakit DR. M. Djamil Padang selama tahun 2008 penderita DBD yang di rawat di bangsal penyakit dalam rata-rata 45 orang perbulan. Semua pasien yang di rawat, diagnosis yang ditegakkan berdasarkan kriteria WHO. 3 Gambaran klinis yang menonjol pada DBD adalah terdapatnya kebocoran plasma dan perdarahan. Perdarahan yang terjadi merupakan kombinasi dari trombositopenia dan koagulapati. 4