Gusti Helendra - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Gusti Helendra
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan dua pola perdagangan yang berbeda di Laut Cina Selatan se... more Makalah ini bertujuan untuk menguraikan dua pola perdagangan yang berbeda di Laut Cina Selatan selama periode Song dengan memeriksa pola distribusi kargo di Intan, Cirebon, Nanhai No.1 ( 南 海 I 号 ) dan Teluk Quanzhou 泉 州 湾 bangkai kapal. Melalui analisis rinci, disebutkan bahwa pelayaran beberapa kapal dagang akan dilakukan atas permintaan otoritas tunggal, dari sedikit yang tersedia, yang menangani penjualan massal sementara ruang yang tersisa di kapal akan disewakan kepada beberapa pedagang individu yang melakukan bisnis retail. Kargo utama di atas kapal akan diarahkan ke satu tujuan arah, seperti yang diwakili oleh bangkai kapal Inan dan Cirebon. Dalam kasus lain, perjalanan laut akan menjadi operasi bersama yang melibatkan banyak pedagang dan kargo utama akan ditangani oleh penjaja dan mungkin dijual di sejumlah pelabuhan panggilan, seperti yang terlihat pada Nanhai No.1 dan Quanzhou Bangkai kapal.
Di kalangan awam di Indonesia, arkeologi dikenal sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang c... more Di kalangan awam di Indonesia, arkeologi dikenal sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang candi-candi daripada sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan manusia di masa lampau lewat benda-benda yang mereka hasilkan. Hal itu tidak dapat dipungkiri karena arkeologi juga masih lebih banyak memperhatikan kebudayaan materi daripada aspek sosiologis atau ideologis dari hasil budaya masyarakat kuno yang dipelajari. Awalnya arkeologi permukiman muncul di Amerika Serikat yang dikembangkan oleh ahli-ahli arkeologi dari Columbia University di Kota New York dengan pelopornya Gordong Willey. 1 Arkeologi permukiman mengkaji situs atau tempat manusia bermukim dan beraktivitas sehari-hari. Ditandai dengan adanya sekumpulan sisa-sisa dari kegiatan manusia dalam wujud
PREHISTORY OF THE INDONESIAN ARCHIPELAGO DAUD ARIS TANUDIRJO Kepulauan Indonesia terletak antara ... more PREHISTORY OF THE INDONESIAN ARCHIPELAGO DAUD ARIS TANUDIRJO Kepulauan Indonesia terletak antara dua samudra, selama masa glasial pleistosen permukaan laut jauh lebih rendah daripada daratan, kepulauan berubah menjadi tiga wilayah biogeografis. Sehingga pembagian biogeografis ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan keragaman budaya di Nusantara. Para sarjana juga menyadari bahwa dengan letak kepulauan Indonesia yang strategis menjadi "batu loncatan" oleh migrasi dari Australia dan Osenia. Maka dari itu Indonesia selalu dikaitkan dengan migrasi manusia melalui Nusantara dan dipandang sebagai factor utama yang mempengaruhi perkembangan budaya penduduk Nusantara. Meskipun gelombang migrasi membawa budaya yang berbeda kemudian diapdopsi di Nusantara dan beradaptasi secara berbeda oleh penduduk lokal yang beragam di Nusantara, namun tetap dianggap memiliki dasar budaya yang sama. Oleh karena itu, Indonesia mengidentifikasikan budayanya sebagai Bhinneka Tuggal Ika yang berarti keberagaman dalam persatuan. Dalam bab ini menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap periodisasi prasejarah Indonesia yang berakar pada gagasan sistem budaya yang tidak selalu berevolusi secara bertahap, berkelanjutan dan linier. Setiap tahap mempresentasikan perubahan budaya yang relative cepat serta kondisi relatif stabil dan mengikuti gagasan prasejarah yang dapat dijelaskan dalam lima topik berurutan: Zaman Homo Erectus, penyebaran manusia modern anatomi awal. Pada buku ini menunjukkan bahwa tingalan-tinggala arkeologis Homo Erectus mampu melintasi selat sempit yang memisahkan pulau pulau kecil seperti sunda kecil yang tidak pernah bergabung bahkan pada masa glasial permukaan laut terendah. Mungkin mereka menggunakan perahu sederhana seperti rakit bambu yang diikat. Dapat dilihat dari kurangnya teknologi pelaut yang lebih terbuka dan keterampilan dalam navigasi. Dengan dilakukannya rekonstruksi Paleonvironmental di Sangiran menunjukkan bahwa Homo Erectus awalnya hidup di daerah pesisir sebelum mulai beradaptasi dengan ekosistem sabana yang lebih terrestrial. Mereka juga harus menghadapi lingkungan dengan aktivitas vulkanisme yang sangat aktif. Meski hanya menggunkan teknologi batu dan tulang
Attention to archaeological remains at Muara Jambi was begun by Captain S.C Crooke in 1820, then ... more Attention to archaeological remains at Muara Jambi was begun by Captain S.C Crooke in 1820, then by Adam in 1920 and Schnitger in 1936. Until now there are 82 pieces of brick buildings, which have not all been opened to be restored. Besides the rest of the brick buildings, another interesting thing from this site is that there are artificial canals that are connected with natural rivers which empties into Batanghari. Temples and canals form a very very interesting entity. So in this case, the researcher will explain how the irrigation system (canal) in the Muara Jambi area.
Lukisan yang berjudul "Impian Sarang" tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung de... more Lukisan yang berjudul "Impian Sarang" tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung dengan keadaan alam yang indah di dalamnya. Alam yang digambarkan berupa gunung dan persawahan yang keadaannya masih alami dan indah. Subjek pendukung pada lukisan berupa pohon kering tau mati yang terlihat seperti habis dibakar dan awan pada background yang digarap secara transparan. Unsur warna yang terdapat pada subject matter adalah : warna coklat pada sarang, warna hijau pada pepohonan, kuning pada sawah dan biru keabu-abuan untuk warna gunung. Sedangkan untuk background, terdapat warna putih dan abu-abu yang terlihat transparan.
Sejarah alam semesta lebih panjang dibandingkan dengan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul ... more Sejarah alam semesta lebih panjang dibandingkan dengan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul pertama kali di muka bumi kira-kira tiga juta tahun yang lalu,bersamaan dengan terjadinya berkali-kali pengesan (glasial) dalam zaman yang disebut kala Plestosen.Kala Plestosen kira-kira berlangsung antara 3.000.000 sampai 10.000 tahun yang lalu.1 Sudah diuraikan dalam fasal terdahulu bahwa di zaman es daerah Indonesia terdiri atas daratan Sunda di sebelah barat, yang berhubungan dengan Asia Tenggara Kontinental, dan daratan Sahul di sebelah Timur, yang berhubungan dengan Australia.2 Indonesia banyak menyumbang fosil manusia purba. Manusia prasejarah atau yang biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup dengan cara yang sangat sederhana dan sangat bergantung pada alam. Dilihat dari hasil penemuan di Indonesiadan didnia maa dapat dipastikan Indonesia dan didunia memiliki banyak sejarah peradaban manusia mulai saat manusia hidup. 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang saya buat, maka ada beberapa rumusan masalah yang akan saya bahas yaitu sebagai berikut : 1. Apa-apa saja jenis manusia purba yang ada di Indonesia? 2. Jenis manusia purba apa yang paling tua di Indonesia? C. Teori
Soal : 1. Jelaskan bagaimana letak bangunan sekuler (Keraton) dalam periode Islam di Nusantara? 2... more Soal : 1. Jelaskan bagaimana letak bangunan sekuler (Keraton) dalam periode Islam di Nusantara? 2. Keletakkan makam di Nusantara dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, jelaskan dan sebutkan contohnya? 3. Jelaskan makna filosofis atap tumpang yang melambangkan unsur-unsur keislaman dalam arsitektur masjid kuno di Nusantara? 4. Jelaskan bagaimana pengaruh kolonialisme bangsa Eropa terhadap Sebuah wilayah kota (studi kasus di Batavia)? 5. Apa yang kalian ketahui tentang kebudayaan dan gaya hidup indis? Jelaskan pengaruh gaya indis terhadap arsitektur rumah-rumah peristirahatan (landhuis)? Jawaban : 1. Polanya yaitu Keraton merupakan bangunan sentral dalam tata letak sebuah kota. Keraton tidak dapat dipisahkan dari alun-alun yang dijadikan sebagai tempat kumpul orang banyak, dan masjid serta juga pasar. Keempat komponen ini merupakan ciri-ciri keraton yang ada di di Jawa seperti di Cirebon, Banten, Demak, Yogyakarta, dan Surakarta. Salah satu ciri islamik dari bangunan ini yaitu Keraton adalah pusat sentral dari pusat kegiatan yang letaknya berdekatan dengan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan. Letak Keraton dan masjid umumnya di jawa masjid si sebelah barat alun-alun dan Keraton terletka disebelah selatan alun-alun. Keraton yang terletak diluar Jawa bentuknya tidak sama, misalnya Keraton Aceh (hancur pada tahun 1874), letaknya menghadap ke utara dan disekelilingnya terdapat bangunan agama, yakni masjid di sebelah barat laut Keraton, bangunan pengadilan agama serta tempat tinggal mufti di sebelah timur Keraton.1 2. Dilihat dari keletakkan makam-makam Islam di Indonesia dapat dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu : 1. kompleks makam yang terletak di tempat yang tinggi (di sebuah puncak bukit), contohnya makam-makam Raja-raja Mataram di Imogiri (Yogyakarta), Muria, Giri, Gunung Jati (Cirebon), sedangkan diluar Jawa yaitu Papantinggi (Barus), Bukit Mahligai (Barus), Foramadyahe (Ternate). 2. Yang terletak di halaman samping masjid contohnya yaitu di Banten, Kudus, Muria, Giri dan sebagainya.
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan dua pola perdagangan yang berbeda di Laut Cina Selatan se... more Makalah ini bertujuan untuk menguraikan dua pola perdagangan yang berbeda di Laut Cina Selatan selama periode Song dengan memeriksa pola distribusi kargo di Intan, Cirebon, Nanhai No.1 ( 南 海 I 号 ) dan Teluk Quanzhou 泉 州 湾 bangkai kapal. Melalui analisis rinci, disebutkan bahwa pelayaran beberapa kapal dagang akan dilakukan atas permintaan otoritas tunggal, dari sedikit yang tersedia, yang menangani penjualan massal sementara ruang yang tersisa di kapal akan disewakan kepada beberapa pedagang individu yang melakukan bisnis retail. Kargo utama di atas kapal akan diarahkan ke satu tujuan arah, seperti yang diwakili oleh bangkai kapal Inan dan Cirebon. Dalam kasus lain, perjalanan laut akan menjadi operasi bersama yang melibatkan banyak pedagang dan kargo utama akan ditangani oleh penjaja dan mungkin dijual di sejumlah pelabuhan panggilan, seperti yang terlihat pada Nanhai No.1 dan Quanzhou Bangkai kapal.
Di kalangan awam di Indonesia, arkeologi dikenal sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang c... more Di kalangan awam di Indonesia, arkeologi dikenal sebagai disiplin ilmu yang mempelajari tentang candi-candi daripada sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan manusia di masa lampau lewat benda-benda yang mereka hasilkan. Hal itu tidak dapat dipungkiri karena arkeologi juga masih lebih banyak memperhatikan kebudayaan materi daripada aspek sosiologis atau ideologis dari hasil budaya masyarakat kuno yang dipelajari. Awalnya arkeologi permukiman muncul di Amerika Serikat yang dikembangkan oleh ahli-ahli arkeologi dari Columbia University di Kota New York dengan pelopornya Gordong Willey. 1 Arkeologi permukiman mengkaji situs atau tempat manusia bermukim dan beraktivitas sehari-hari. Ditandai dengan adanya sekumpulan sisa-sisa dari kegiatan manusia dalam wujud
PREHISTORY OF THE INDONESIAN ARCHIPELAGO DAUD ARIS TANUDIRJO Kepulauan Indonesia terletak antara ... more PREHISTORY OF THE INDONESIAN ARCHIPELAGO DAUD ARIS TANUDIRJO Kepulauan Indonesia terletak antara dua samudra, selama masa glasial pleistosen permukaan laut jauh lebih rendah daripada daratan, kepulauan berubah menjadi tiga wilayah biogeografis. Sehingga pembagian biogeografis ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembentukan keragaman budaya di Nusantara. Para sarjana juga menyadari bahwa dengan letak kepulauan Indonesia yang strategis menjadi "batu loncatan" oleh migrasi dari Australia dan Osenia. Maka dari itu Indonesia selalu dikaitkan dengan migrasi manusia melalui Nusantara dan dipandang sebagai factor utama yang mempengaruhi perkembangan budaya penduduk Nusantara. Meskipun gelombang migrasi membawa budaya yang berbeda kemudian diapdopsi di Nusantara dan beradaptasi secara berbeda oleh penduduk lokal yang beragam di Nusantara, namun tetap dianggap memiliki dasar budaya yang sama. Oleh karena itu, Indonesia mengidentifikasikan budayanya sebagai Bhinneka Tuggal Ika yang berarti keberagaman dalam persatuan. Dalam bab ini menggunakan pendekatan yang berbeda terhadap periodisasi prasejarah Indonesia yang berakar pada gagasan sistem budaya yang tidak selalu berevolusi secara bertahap, berkelanjutan dan linier. Setiap tahap mempresentasikan perubahan budaya yang relative cepat serta kondisi relatif stabil dan mengikuti gagasan prasejarah yang dapat dijelaskan dalam lima topik berurutan: Zaman Homo Erectus, penyebaran manusia modern anatomi awal. Pada buku ini menunjukkan bahwa tingalan-tinggala arkeologis Homo Erectus mampu melintasi selat sempit yang memisahkan pulau pulau kecil seperti sunda kecil yang tidak pernah bergabung bahkan pada masa glasial permukaan laut terendah. Mungkin mereka menggunakan perahu sederhana seperti rakit bambu yang diikat. Dapat dilihat dari kurangnya teknologi pelaut yang lebih terbuka dan keterampilan dalam navigasi. Dengan dilakukannya rekonstruksi Paleonvironmental di Sangiran menunjukkan bahwa Homo Erectus awalnya hidup di daerah pesisir sebelum mulai beradaptasi dengan ekosistem sabana yang lebih terrestrial. Mereka juga harus menghadapi lingkungan dengan aktivitas vulkanisme yang sangat aktif. Meski hanya menggunkan teknologi batu dan tulang
Attention to archaeological remains at Muara Jambi was begun by Captain S.C Crooke in 1820, then ... more Attention to archaeological remains at Muara Jambi was begun by Captain S.C Crooke in 1820, then by Adam in 1920 and Schnitger in 1936. Until now there are 82 pieces of brick buildings, which have not all been opened to be restored. Besides the rest of the brick buildings, another interesting thing from this site is that there are artificial canals that are connected with natural rivers which empties into Batanghari. Temples and canals form a very very interesting entity. So in this case, the researcher will explain how the irrigation system (canal) in the Muara Jambi area.
Lukisan yang berjudul "Impian Sarang" tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung de... more Lukisan yang berjudul "Impian Sarang" tersebut menampilkan subject matter sebuah sarang burung dengan keadaan alam yang indah di dalamnya. Alam yang digambarkan berupa gunung dan persawahan yang keadaannya masih alami dan indah. Subjek pendukung pada lukisan berupa pohon kering tau mati yang terlihat seperti habis dibakar dan awan pada background yang digarap secara transparan. Unsur warna yang terdapat pada subject matter adalah : warna coklat pada sarang, warna hijau pada pepohonan, kuning pada sawah dan biru keabu-abuan untuk warna gunung. Sedangkan untuk background, terdapat warna putih dan abu-abu yang terlihat transparan.
Sejarah alam semesta lebih panjang dibandingkan dengan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul ... more Sejarah alam semesta lebih panjang dibandingkan dengan sejarah umat manusia. Manusia baru muncul pertama kali di muka bumi kira-kira tiga juta tahun yang lalu,bersamaan dengan terjadinya berkali-kali pengesan (glasial) dalam zaman yang disebut kala Plestosen.Kala Plestosen kira-kira berlangsung antara 3.000.000 sampai 10.000 tahun yang lalu.1 Sudah diuraikan dalam fasal terdahulu bahwa di zaman es daerah Indonesia terdiri atas daratan Sunda di sebelah barat, yang berhubungan dengan Asia Tenggara Kontinental, dan daratan Sahul di sebelah Timur, yang berhubungan dengan Australia.2 Indonesia banyak menyumbang fosil manusia purba. Manusia prasejarah atau yang biasa disebut dengan manusia purba adalah manusia yang hidup dengan cara yang sangat sederhana dan sangat bergantung pada alam. Dilihat dari hasil penemuan di Indonesiadan didnia maa dapat dipastikan Indonesia dan didunia memiliki banyak sejarah peradaban manusia mulai saat manusia hidup. 3 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang saya buat, maka ada beberapa rumusan masalah yang akan saya bahas yaitu sebagai berikut : 1. Apa-apa saja jenis manusia purba yang ada di Indonesia? 2. Jenis manusia purba apa yang paling tua di Indonesia? C. Teori
Soal : 1. Jelaskan bagaimana letak bangunan sekuler (Keraton) dalam periode Islam di Nusantara? 2... more Soal : 1. Jelaskan bagaimana letak bangunan sekuler (Keraton) dalam periode Islam di Nusantara? 2. Keletakkan makam di Nusantara dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, jelaskan dan sebutkan contohnya? 3. Jelaskan makna filosofis atap tumpang yang melambangkan unsur-unsur keislaman dalam arsitektur masjid kuno di Nusantara? 4. Jelaskan bagaimana pengaruh kolonialisme bangsa Eropa terhadap Sebuah wilayah kota (studi kasus di Batavia)? 5. Apa yang kalian ketahui tentang kebudayaan dan gaya hidup indis? Jelaskan pengaruh gaya indis terhadap arsitektur rumah-rumah peristirahatan (landhuis)? Jawaban : 1. Polanya yaitu Keraton merupakan bangunan sentral dalam tata letak sebuah kota. Keraton tidak dapat dipisahkan dari alun-alun yang dijadikan sebagai tempat kumpul orang banyak, dan masjid serta juga pasar. Keempat komponen ini merupakan ciri-ciri keraton yang ada di di Jawa seperti di Cirebon, Banten, Demak, Yogyakarta, dan Surakarta. Salah satu ciri islamik dari bangunan ini yaitu Keraton adalah pusat sentral dari pusat kegiatan yang letaknya berdekatan dengan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan. Letak Keraton dan masjid umumnya di jawa masjid si sebelah barat alun-alun dan Keraton terletka disebelah selatan alun-alun. Keraton yang terletak diluar Jawa bentuknya tidak sama, misalnya Keraton Aceh (hancur pada tahun 1874), letaknya menghadap ke utara dan disekelilingnya terdapat bangunan agama, yakni masjid di sebelah barat laut Keraton, bangunan pengadilan agama serta tempat tinggal mufti di sebelah timur Keraton.1 2. Dilihat dari keletakkan makam-makam Islam di Indonesia dapat dibagi kedalam tiga kelompok, yaitu : 1. kompleks makam yang terletak di tempat yang tinggi (di sebuah puncak bukit), contohnya makam-makam Raja-raja Mataram di Imogiri (Yogyakarta), Muria, Giri, Gunung Jati (Cirebon), sedangkan diluar Jawa yaitu Papantinggi (Barus), Bukit Mahligai (Barus), Foramadyahe (Ternate). 2. Yang terletak di halaman samping masjid contohnya yaitu di Banten, Kudus, Muria, Giri dan sebagainya.