Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan (original) (raw)
Papers by Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan
Nyeri haid merupakan nyeri yang dialami pada saat haid yang diikuti dengan perubahan mental maupu... more Nyeri haid merupakan nyeri yang dialami pada saat haid yang diikuti dengan perubahan mental maupun fisik yang terjadi pada hari pertama atau kedua masa haidnya. Pada kebanyakan wanita yaitu 80% wanita muda dibawah 25 tahun mengalami nyeri haid, namun hal tersebut hanya merupakan gejala primer yang biasa tanpa implikasi yang serius dan mudah diatasi (Declan,1997). Dan sering bertambahnya usia pada wanita mengakibatkan nyeri cenderung untuk menurun dan akhirnya hilang sama sekali setelah melahirkan (Smeltzer,2001).
Anemia pada kehamilan sering disebabkan oleh poor nutrition, defisiensi zat besi dan infeksi mala... more Anemia pada kehamilan sering disebabkan oleh poor nutrition, defisiensi zat besi dan infeksi malaria. Sebagaimana diketahui bahwa pada kehamilan kebutuhan zat besi meningkat karena perubahan fisiologis dadn metabolisme. Maka dampak dari anemia padaibu hamil akan menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapatkan oksigen,meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Hal ini akan beresiko kematian maternal, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian perinatal meningkat.
Periode setelah penentuan diagnosa seseorang menderita kanker payudara adalah saat-saat yang mena... more Periode setelah penentuan diagnosa seseorang menderita kanker payudara adalah saat-saat yang menakutkan bagi kebanyakan perempuan. Vonis menderita kanker payudara, memyebabkan pikiran mereka tertuju kepada kematian, dan hal inilah salah satu yang memicu depresi sehingga mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker payudara.
Skabies adalah erupsi kulit yang disebabkan infestasi dan sanitisasi oleh kutu Sarcoptes Scabiei ... more Skabies adalah erupsi kulit yang disebabkan infestasi dan sanitisasi oleh kutu Sarcoptes Scabiei Varietas Hominis dan bermanifestasi sebagai lesi popular, pustul, vesikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sanitasi lingkungan rumah dan sosial budaya masyarakat pesisir terhadap kejadian skabies. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain case controle. Hasil penelitian menunjukkan variabel karakteristik yang berhubungan adalah pendidikan dan pekerjaan, pada variabel sanitasi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian skabies yaitu kualitas fisik air sedangkan yang tidak berhubungan adalah kepadatan penghuni, kelembaban dan kuantitas air. Berdasarkan variabel sosial budaya masyarakat yang memiliki hubungan dengan kejadian skabies yaitu kebiasaan dan kepercayaan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengetahuan dan sikap. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian skabies adalah kebiasaan. Disarankan kepada Puskesmas meningkatkan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan skabies guna mencegah terjadinya penularan skabies serta kepada masyarakat agar memebiasakan hidup bersih dan sehat.
The nursing ethics were value and principles trusted by the nursing profession in carring out the... more The nursing ethics were value and principles trusted by the nursing profession in carring out their duties related to the patient with society, the relationship between nurses and mates included the organization of the profession, as well as the regulation of nursing practice it self. The nurse perception to the ethical principles was able to influence the behavior of a nurse in making decision of nursing action. The aim of this observation is to explore the nurse perception to the ethichal principlesin implementation nursing action at Intensive Care Unit level II Putri Hijau Hospital Medan, this observation was done to nurse with four respondents. The method of phenomenological qualitative. The sample with purposive sampling. Data was collected nursing indepth interview and then recorded by tape recorder. The results of observation reflected from six themes appearing which were agreed in doing treatment. Patient or patient's family have right to refuse the treatment by giving sign of non-consent letter, to appreciate the patient and the family using traditional ways, tot the useful, and avoiding the dangerous thing to the patient. Religion teaches good deeds, never different patients, and to take early treatment in accordance with the cases priority, give complete information. The conclusion of this observation was glance perception of nurses in implementing the nursing treatment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Vitamin E terhadap gambaran histopat... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Vitamin E terhadap gambaran histopatologi pada mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat latihan fisik maksimal. Penelitian ini memakai mencit betina dewasa (Mus musculus .L) sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok pertama (P0) sebagai kontrol yang tidak mendapat perlakuan apapun. Kelompok kedua (P1) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari, kelompok ketiga (P2) mendapatkan latihan fisik maksimal dan larutan aquadest 0,5 ml/hari per oral selama 30 hari, kelompok keempat (P3) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 15 hari pertama, kemudian 15 hari berikutnya diberikan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari, kelompok kelima (P4) mendapatkan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari selama 30 hari. Hasil yang didapat menunjukkan pemberian Vitamin E tidak mempengaruhi bobot ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal (P>0,05), tetapi pemberian Vitamin E mempengaruhi rata-rata gambaran histologis tubulus proksimal ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal(P<0,05). Latihan fisik maksimal menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mempengaruhi gambaran histologis tubulus proksimal ginjal, Vitamin E sebagai antioksidan dapat menekan jumlah luas kerusakan tubulus proksimal ginjal dengan dosis 2 mg/ hari secara oral selama 15 hari.
Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, kar... more Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, karena erat kaitannya dengan adat istiadat dan moralitas yang merupakan ukuran baik dan buruk di dalam kehidupan masyarakat. Usia remaja merupakan masa dimana terjadi perkembangan hormone seksual yang akan memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi remaja itu sendiri. Pengalaman baru ini akan menimbulkan rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang akhirnya mendorong remaja berkeinginan melakukan hubungan seksual pra nikah. Hal ini juga di pengaruhi oleh rasa ingin tahu tentang seks yang menurut remaja hanya sebatas pada organ seks dan mencoba mencari cara untuk memenuhi hasratnya misalnya masturbasi, bercumbu dan bersenggama. Hanya beberapa remaja yang berharap pengetahuan tentang seks di pelajari dari orang tua.
Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan prog... more Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.
Abstrak Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyara... more Abstrak Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, karena erat kaitannya dengan adat istiadat dan moralitas yang merupakan ukuran baik dan buruk di dalam kehidupan masyarakat. Usia remaja merupakan masa dimana terjadi perkembangan hormone seksual yang akan memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi remaja itu sendiri. Pengalaman baru ini akan menimbulkan rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang akhirnya mendorong remaja berkeinginan melakukan hubungan seksual pra nikah. Hal ini juga di pengaruhi oleh rasa ingin tahu tentang seks yang menurut remaja hanya sebatas pada organ seks dan mencoba mencari cara untuk memenuhi hasratnya misalnya masturbasi, bercumbu dan bersenggama. Hanya beberapa remaja yang berharap pengetahuan tentang seks di pelajari dari orang tua. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dimana menggambarkan perilaku seksualitas remaja di lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dengan jumlah sample yang di ambil adalah 67 orang remaja. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik penentuan skala likert yang mempunyai 2 kategori yaitu kriteria baik dan kriteria kurang baik. Hasil dari penelitian ini adalah dimana tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan seksualitas remaja di Lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai termasuk kedalam kriteria baik dengan jumlah 52 orang (77,61%) sedangkan yang termasuk kriteria kurang baik hanya berjumlah 15 orang (22,38%). Sehingga jelaslah masih tingginya kesadaran dan baiknya perilaku remaja di lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Yang paling dominan pada hasil penelitian ini adalah telah didapatnya penerangan/ pengetahuan tentang seks kepada remaja yang menjawab ya sebanyak 67 orang (100 %). Dan juga dalam berhubungan seks sebellum nikah serta hubungan kelamin/ intim dengan pacar, kedua hal ini sangatlah tidak disetujui oleh remaja digambarkan dengan hasil penelitian yang menyatakan 67 orang (100%) juga. Abstract The issue of sex among teenagers are common problems in people's lives, because it is closely related to customs and morality which is a measure of good and bad in people's lives. Adolescence is a period where there is a development of sexual hormones that will provide new experiences for the teens themselves. This new experience will give rise to a sense of fascination with the opposite sex, and encouraged the juvenile wishes to engage in sexual intercourse before marriage. It is also influenced by curiosity about sex by teenagers just limited to the sex organs and try to find ways to fulfill his desire eg masturbation, petting and intercourse. Only a few teenagers who wish to learn knowledge about sex from parents. This study is a qualitative descriptive which describes the behavior of adolescent sexuality in the neighborhood Village VI Binjai district of Medan Denai with the number of samples taken are 67 teenagers. Data processing was done by using a Likert scale determination that has two categories: the criterion of good and less good criteria. From this study is where the level of knowledge, attitudes and actions of adolescent sexuality in the VI Environmental Binjai Village district of Medan Denai included in criteria well with the number 52 (77.61%) while the less well included criteria only 15 people (22.38 %). So it is clear the high awareness and good behavior of teenagers in the neighborhood Village VI Binjai district of Medan Denai. The most dominant on the results of this study are've got lighting / knowledge about sex to teens who answered yes were 67 people (100%). And also in sebellum sex marriage and sexual relationships / intimate with a boyfriend, both of these things is not approved by the adolescents described the results of studies that the 67 (100%) as well.
Pengetahuan dan sikap Perawat dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat melaksanakan tindaka... more Pengetahuan dan sikap Perawat dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat melaksanakan tindakan keperawatan akan mengurangi resiko terjadinya pemularan infeksi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap perawat tentang APD dengan tindakan pencegahan infeksi di ruang Intencif Care Unit (ICU). Metode penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 23 Orang perawat ICU sebagai responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan infeksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis univariat dan bivariat (Chi Square). Pengujian Hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 atau 95%.
Ergonomi merupakan penerapan ilmu-ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu tek... more Ergonomi merupakan penerapan ilmu-ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk mencapai penyesuaian. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan sakit, nyeri, pegal-pegal dan lainnya pada sistem otot (muskuloskeletal) seperti tendon, pembuluh darah, sendi, tulang, syaraf dan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas kerja. Suatu survey yang dilakukan oleh Simon Fraser University and the United Food and Commercial Workers mengidikasikan 30% pekerja kasar menderita MSD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan berbagai posisi kerja dengan keluhan muskulosekeletal pada karyawan-karyawati swalayan Diamond Medan Johor. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat disebarluaskan di media massa tentang hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal sehingga dapat bermanfaat bagi karyawan-karyawati lainnya. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian analitik pendekatan cross sectional dengan besar sampel 60 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018 dan alat pengumpulan data yang di pakai adalah dengan menggunakan lembaran kesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan muskuloskeletal berupa nyeri terbanyak yaitu pada posisi mengangkat (Staf Area) 31 orang (50.6%), dimana 20 orang (33.3%) pada posisi berdiri (kasir) dan 6 orang (13.1%) pada posisi berjalan (pramuniaga). Keluhan muskuloskeletal berupa bengkak terbanyak yaitu posisi mengangkat (Staf Area) 2 orang (1.2%), 1 orang (0.6%) pada posisi berjalan (pramuniaga) dan pada posisi berdiri (kasir) tidak dijumpai keluhan muskuloskeletal.
Anak yang sakit memiliki respon yang berbeda dimana anak memiliki kecemasan yang tidak biasa deng... more Anak yang sakit memiliki respon yang berbeda dimana anak memiliki kecemasan yang tidak biasa dengan berinteraksi dengan orang lain, hal tersebut menyebabkan anak harus menjalani rawat inap. Di Indonesia diperkirakan 35% anak-anak yang menjalani rawat inap dan 45% mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hospitalisasi terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah pada anak rawat inap di rumah sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini di seluruh anakanak prasekolah yang dirawat di TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dengan rata-rata jumlah bulanan 35 pasien. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Spearman Rank Test (Rho). Hasil pengujian Spearman Rank (Rho) dengan hasil yang diperoleh α = 0,05 p value = 0,001 (p value <α 0,05) dan koefisien korelasi (ρ) dengan nilai -0,50 yang dapat disimpulkan bahwa ada signifikansi dan bukan arah antara dukungan rawat inap tingkat kecemasan anak prasekolah. Dengan demikian, semakin baik rawat inap, semakin rendah tingkat kecemasan anak prasekolah. Diharapkan para profesional kesehatan untuk bekerja profesional untuk mencapai pelayanan optimal dan maksimal.
Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulah adalah ASI. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber en... more Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulah adalah ASI. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber energy terbaik dan paling ideal dengakn komposisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhan, manfaat pemberian ASI tidak hanya dirasakan oleh bayi tetapi juga oleh ibu, lingkungan bahkan Negara. Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara normal dan dapat mengalami gangguan, hal ini dikarenakan zat makanan yang dicerna oleh tubuh, sehingga dapat terjadi masalah dalam pencernaan seperti konstipasi. Konstipasi merupakan defekasi yang tidak lebih sering dari tiga hari sekali. Pada anak normal, konsistensi feses dan frekuensi BAB dapat berbeda-beda. ASI mungkin mengalami BAB setiap selesai disusui atau hanya sekali dalam 7-10 hari. Bayi yang di susui formula dan anak yang lebih besar mungkin mengalami BAB setiap 2-3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pemeberian MP-ASI, kontipasi dan mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan kontipasi. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain Crossectional. Sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 30 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan ada hubungan antara pemberian MP-ASI dengan kontipasi yaitu (p=0,006). Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dengan kontipasi yaitu (p=0,006).
Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dalam kehidupan modern saat ini. ... more Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dalam kehidupan modern saat ini. Prevalensi stroke bertambah seiring bertambahnya usia. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa stroke merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara global yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular yang menyebabkan dapat berkurangnya daya gerak seseorang karena kekuatan otot yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh ROM (range of Motion) terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien Stroke Non Hemaoragic di RSUP H. Adam Malik Medan. Desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel 90 orang. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Nilai signifikansi kekuatan otot tangan sebelum dan sesudah pemberian ROM sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan kekuatan otot tangan sebelum dan sesudah pemberian ROM. Nilai signifikansi kekuatan otot kaki sebelum dan sesudah pemberian ROM sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan kekuatan otot kaki sebelum dan sesudah pemberian ROM. Hal ini membuktikan bahwa ROM berpengaruh dalam meningkatkan kekuatan otot tangan dan kaki responden. Rumah sakit sebaiknya menetapkan standar operasional prosedur untuk penanganan khusus menggunakan ROM agar hasil yang diperoleh dapat maksimal dan seragam untuk semua masalah kekuatan otot
Kanker payudara termasuk penyakit yang tidak menular, saat ini menjadi masalah kesehatan utama ba... more Kanker payudara termasuk penyakit yang tidak menular, saat ini menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Angka insidensi kanker payudara di yakini berkaitan dengan beberapa faktor resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor reproduksi (usia menarche, paritas dan riwayat menyusui) dengan kejadian kanker payudara pada wanita. Penelitian case control dilakukan di RSUP DR. M. Djamil Padang dengan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Dari 72 orang sampel (36 orang kasus dan 36 orang control) diketahui bahwa responden dengan usia menarche berisiko 80,6% pada kelompok kasus dan 19,4% pada kelompok kontrol, responden dengan paritas berisiko sebesar 33,3% pada kelompok kasus dan 66,7% pada kelompok control, responden dengan riwayat menyusui beresiko sebesar 65,6% pada kelompok kasus dan 34,4% pada kelompok kontrol. Ada hubungan antara usia menarche dan riwayat menyusui dengan kejadian kanker payudara. Tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian kanker payudara. Perkuat upaya promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan kanker payudara.
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia.... more Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia. Kasus demam berdarah pada tahun 2015 di Kota Padang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1.126 kasus (IR = 124,8 per 100.000 penduduk) dengan jumlah kematian 8 orang (CFR = 0,7%). Puskesmas Air Dingin merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kota Padang dengan wilayah kerja yang mengalami peningkatan kasus DBD cukup signifikan di tahun 2015 dengan IR sebesar 361,5 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam program pengendalian vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel berjumlah 99 orang yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat partisipasi masyarakat dalam pengendalian vektor yaitu modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, pengendalian kimia, pengendalian biologi dan keberadaan jentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 52,5 % rumah responden positif jentik, sebesar 32,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan modifikasi lingkungan, sebesar 58,6 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan manipulasi lingkungan, sebesar 30,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian fisik, sebesar 78,8 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian kimiawi, dan sebesar 35,4 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian biologi dalam program pengendalian vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin. Disarankan kepada pihak Puskesmas Air Dingin untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai program pengendalian vektor DBD baik dalam aspek modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, kimia dan biologi.
Kanker rahim di Indonesia menduduki peringkat pertama, 65% kondisi pasiennya dalam stadium lanjut... more Kanker rahim di Indonesia menduduki peringkat pertama, 65% kondisi pasiennya dalam stadium lanjut. Pada penelitian di tiga belas laboratorium patologi anatomi di Indonesia didapatkan frekuensi penderita kanker serviks sekitar 18,5%. Pengabdian kepada masyarakat ini ini bertujuan:(1)memberikan komunikasi,edukasi dan informasi (KIE) tentang kanker serviks dan manfaat IVA Test;(2) melakukan IVA Test;(3) mengukur pengetahuan WUS tentang kanker serviks dan IVA test. Dilaksanakan di Klinik bersalin yaitu rumah bersalin SAM (20 orang) dan Sari (20 orang). Anlisis data menggunakan dependent t test. Hasil kegiatan diperoleh data berusia 26-30 tahun (40%),suku batak (13%),agama islam (95%),menikah pertama kali (77.5%),pendidikan SMA/diploma/sarjana (80%),IRT (77.5%),pekerjaan suami karyawan (52.5%),umur pertama menikah 26-30 tahun(40%) dan tidak merokok (80 %);menggunakan alat kontrasepsi suntik (42.5%);riwayat obstetri mayoritas WUS melahirkan 2 kali (42.5%),tidak pernah periksa (80%),tidak ada saudara yang sakit(75%),kanker payudara (10%),tidak banyak keputihan (65%),tidak ada sakit di bawah perut(70%), tidak ada perdarahan saat bersenggama (90%) dan tidak mengalami haid tidak teratur (55%);hasil IVA Test WUS negatif(80%),radang (17,5) dan positif (2.5);pengetahuan WUS sebelum diberi Komunikasi Edukasi Informasi (KIE) tentang kanker serviks dan IVA Test rata-rata= 13.58,SD =3.012 dan sesudah diberi pendidikan kesehatan rata -rata= 14.30, SD = 3.275. Hasil uji statistik diperoleh beda mean = 0.725 dan nilai P=0,016,maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan KIE terhadap pengetahuan WUS tentang kanker serviks dan IVA Test.
Kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja di Indonesia masih rendah, ini terlihat dari banyakny... more Kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja di Indonesia masih rendah, ini terlihat dari banyaknya kasus kehamilan di luar nikah, kekerasan masa pacaran dan aborsi dengan obat-obatan yang beresiko tinggi. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab. Tetapi tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman ini dapat membawa remaja ke arah perilaku berisiko. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi mengenai seksualitas dan reproduksi. Kader kesehatan mempunyai peran besar dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di dua (2) SMP yaitu SMP Swasta Dharma Pancasila (260 siswa dan kader yang dilatih 21 kader) dan SMP Swasta Al-Fhatiyan Medan (199 siswa dan kader yang dilatih 16 siswa). Metode yang digunakan adalah dengan : 1. penyuluhan dengan materi kesehatan reproduksi remaja; 2.pelatihan kader;3. pendampingan kader.4. evaluasi keberhasilan program:pre test dan post test kader dan siswa peserta penyuluhan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada siswa diperoleh data mayoritas usia 13 tahun(47.5%),jenis kelamin laki -laki (54%),pendidikan orang tua SMA (62%) dan pekerjaan wiraswata (96.6%). Hasil uji t dependen diperoleh data, ratarata pengetahuan sebelum penyuluhan kesehatan 26.23 dan setelah penyuluhan kesehatan39.58. Beda mean 13.349 dan standar deviasi 3.911 dan 95% CI 13.707 -12.990. Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh nilai P =0.001 maka dapat disimpulkan ada pengaruh kader kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan siswa. Untuk sikap diperoleh data ratarata sikap sebelum penyuluhan 27.57 dan setelah penyuluhan 39.58. Beda mean 13.349 dan standar deviasi 3.802 dan 95% CI 12.362 -11.664. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai P =0.001 maka dapat disimpulkan ada pengaruh kader kesehatan reproduksi remaja terhadap sikap siswa. Kegiatan PkM ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi remaja. Dengan bertambahnya pengetahuan maka akan mempengaruhi sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko, dan bila sikap remaja terhadap perilaku seksual baik maka diharapkan remaja juga berperilaku seksual yang baik pula dan remaja diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya Kata Kunci: kader, edukasi, kesehatan, reproduksi, remaja Abstract Adolescent reproductive and sexuality health in Indonesia is still low, this can be seen from the many cases of pregnancy out of wedlock, violence during courtship and abortion with high-risk drugs. The understanding of adolescents about reproductive health is the provision of adolescents in healthy and responsible behavior. But not all teenagers get information about reproductive health. This limitation of knowledge and understanding can bring teenagers towards risky behavior. This is a lack of information about sexuality and reproduction. Cadres health has a big role in realizing the optimal level of community health. Community service is carried out in two (2) junior high schools, namely Dharma Pancasila Private Junior High School (260 students and 21 cadres trained) and Al-Fhatiyan Private Middle School Medan (199 students and cadres trained by 16 students). The method used is by: 1. counseling with material on adolescent reproductive health; 2. cadre training; 3. Cadre mentoring. Evaluation of program success: pre test and post test cadres and student participants. Based on the results of the questionnaires distributed to students, the majority of data was 13 years old (47.5%), male sex (54%), high school parents education (62%) and entrepreneurial work (96.6%). The results of the dependent test obtained data, average
Nyeri haid merupakan nyeri yang dialami pada saat haid yang diikuti dengan perubahan mental maupu... more Nyeri haid merupakan nyeri yang dialami pada saat haid yang diikuti dengan perubahan mental maupun fisik yang terjadi pada hari pertama atau kedua masa haidnya. Pada kebanyakan wanita yaitu 80% wanita muda dibawah 25 tahun mengalami nyeri haid, namun hal tersebut hanya merupakan gejala primer yang biasa tanpa implikasi yang serius dan mudah diatasi (Declan,1997). Dan sering bertambahnya usia pada wanita mengakibatkan nyeri cenderung untuk menurun dan akhirnya hilang sama sekali setelah melahirkan (Smeltzer,2001).
Anemia pada kehamilan sering disebabkan oleh poor nutrition, defisiensi zat besi dan infeksi mala... more Anemia pada kehamilan sering disebabkan oleh poor nutrition, defisiensi zat besi dan infeksi malaria. Sebagaimana diketahui bahwa pada kehamilan kebutuhan zat besi meningkat karena perubahan fisiologis dadn metabolisme. Maka dampak dari anemia padaibu hamil akan menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapatkan oksigen,meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Hal ini akan beresiko kematian maternal, angka prematuritas, BBLR dan angka kematian perinatal meningkat.
Periode setelah penentuan diagnosa seseorang menderita kanker payudara adalah saat-saat yang mena... more Periode setelah penentuan diagnosa seseorang menderita kanker payudara adalah saat-saat yang menakutkan bagi kebanyakan perempuan. Vonis menderita kanker payudara, memyebabkan pikiran mereka tertuju kepada kematian, dan hal inilah salah satu yang memicu depresi sehingga mempengaruhi kualitas hidup penderita kanker payudara.
Skabies adalah erupsi kulit yang disebabkan infestasi dan sanitisasi oleh kutu Sarcoptes Scabiei ... more Skabies adalah erupsi kulit yang disebabkan infestasi dan sanitisasi oleh kutu Sarcoptes Scabiei Varietas Hominis dan bermanifestasi sebagai lesi popular, pustul, vesikel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sanitasi lingkungan rumah dan sosial budaya masyarakat pesisir terhadap kejadian skabies. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain case controle. Hasil penelitian menunjukkan variabel karakteristik yang berhubungan adalah pendidikan dan pekerjaan, pada variabel sanitasi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian skabies yaitu kualitas fisik air sedangkan yang tidak berhubungan adalah kepadatan penghuni, kelembaban dan kuantitas air. Berdasarkan variabel sosial budaya masyarakat yang memiliki hubungan dengan kejadian skabies yaitu kebiasaan dan kepercayaan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengetahuan dan sikap. Hasil uji regresi logistik berganda diketahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian skabies adalah kebiasaan. Disarankan kepada Puskesmas meningkatkan penyuluhan tentang rumah sehat yang berkaitan dengan skabies guna mencegah terjadinya penularan skabies serta kepada masyarakat agar memebiasakan hidup bersih dan sehat.
The nursing ethics were value and principles trusted by the nursing profession in carring out the... more The nursing ethics were value and principles trusted by the nursing profession in carring out their duties related to the patient with society, the relationship between nurses and mates included the organization of the profession, as well as the regulation of nursing practice it self. The nurse perception to the ethical principles was able to influence the behavior of a nurse in making decision of nursing action. The aim of this observation is to explore the nurse perception to the ethichal principlesin implementation nursing action at Intensive Care Unit level II Putri Hijau Hospital Medan, this observation was done to nurse with four respondents. The method of phenomenological qualitative. The sample with purposive sampling. Data was collected nursing indepth interview and then recorded by tape recorder. The results of observation reflected from six themes appearing which were agreed in doing treatment. Patient or patient's family have right to refuse the treatment by giving sign of non-consent letter, to appreciate the patient and the family using traditional ways, tot the useful, and avoiding the dangerous thing to the patient. Religion teaches good deeds, never different patients, and to take early treatment in accordance with the cases priority, give complete information. The conclusion of this observation was glance perception of nurses in implementing the nursing treatment.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Vitamin E terhadap gambaran histopat... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Vitamin E terhadap gambaran histopatologi pada mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat latihan fisik maksimal. Penelitian ini memakai mencit betina dewasa (Mus musculus .L) sebanyak 25 ekor yang dibagi dalam 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok pertama (P0) sebagai kontrol yang tidak mendapat perlakuan apapun. Kelompok kedua (P1) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 30 hari, kelompok ketiga (P2) mendapatkan latihan fisik maksimal dan larutan aquadest 0,5 ml/hari per oral selama 30 hari, kelompok keempat (P3) mendapatkan latihan fisik maksimal setiap hari selama 15 hari pertama, kemudian 15 hari berikutnya diberikan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari, kelompok kelima (P4) mendapatkan latihan fisik maksimal dan vitamin E 2mg/hari per oral setiap hari selama 30 hari. Hasil yang didapat menunjukkan pemberian Vitamin E tidak mempengaruhi bobot ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal (P>0,05), tetapi pemberian Vitamin E mempengaruhi rata-rata gambaran histologis tubulus proksimal ginjal mencit betina dewasa (Mus musculus L.) yang mendapat perlakuan latihan fisik maksimal(P<0,05). Latihan fisik maksimal menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang mempengaruhi gambaran histologis tubulus proksimal ginjal, Vitamin E sebagai antioksidan dapat menekan jumlah luas kerusakan tubulus proksimal ginjal dengan dosis 2 mg/ hari secara oral selama 15 hari.
Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, kar... more Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, karena erat kaitannya dengan adat istiadat dan moralitas yang merupakan ukuran baik dan buruk di dalam kehidupan masyarakat. Usia remaja merupakan masa dimana terjadi perkembangan hormone seksual yang akan memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi remaja itu sendiri. Pengalaman baru ini akan menimbulkan rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang akhirnya mendorong remaja berkeinginan melakukan hubungan seksual pra nikah. Hal ini juga di pengaruhi oleh rasa ingin tahu tentang seks yang menurut remaja hanya sebatas pada organ seks dan mencoba mencari cara untuk memenuhi hasratnya misalnya masturbasi, bercumbu dan bersenggama. Hanya beberapa remaja yang berharap pengetahuan tentang seks di pelajari dari orang tua.
Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan prog... more Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.
Abstrak Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyara... more Abstrak Masalah seks di kalangan remaja merupakan permasalahan bersama di dalam kehidupan masyarakat, karena erat kaitannya dengan adat istiadat dan moralitas yang merupakan ukuran baik dan buruk di dalam kehidupan masyarakat. Usia remaja merupakan masa dimana terjadi perkembangan hormone seksual yang akan memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi remaja itu sendiri. Pengalaman baru ini akan menimbulkan rasa ketertarikan dengan lawan jenis yang akhirnya mendorong remaja berkeinginan melakukan hubungan seksual pra nikah. Hal ini juga di pengaruhi oleh rasa ingin tahu tentang seks yang menurut remaja hanya sebatas pada organ seks dan mencoba mencari cara untuk memenuhi hasratnya misalnya masturbasi, bercumbu dan bersenggama. Hanya beberapa remaja yang berharap pengetahuan tentang seks di pelajari dari orang tua. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dimana menggambarkan perilaku seksualitas remaja di lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dengan jumlah sample yang di ambil adalah 67 orang remaja. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik penentuan skala likert yang mempunyai 2 kategori yaitu kriteria baik dan kriteria kurang baik. Hasil dari penelitian ini adalah dimana tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan seksualitas remaja di Lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai termasuk kedalam kriteria baik dengan jumlah 52 orang (77,61%) sedangkan yang termasuk kriteria kurang baik hanya berjumlah 15 orang (22,38%). Sehingga jelaslah masih tingginya kesadaran dan baiknya perilaku remaja di lingkungan VI Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai. Yang paling dominan pada hasil penelitian ini adalah telah didapatnya penerangan/ pengetahuan tentang seks kepada remaja yang menjawab ya sebanyak 67 orang (100 %). Dan juga dalam berhubungan seks sebellum nikah serta hubungan kelamin/ intim dengan pacar, kedua hal ini sangatlah tidak disetujui oleh remaja digambarkan dengan hasil penelitian yang menyatakan 67 orang (100%) juga. Abstract The issue of sex among teenagers are common problems in people's lives, because it is closely related to customs and morality which is a measure of good and bad in people's lives. Adolescence is a period where there is a development of sexual hormones that will provide new experiences for the teens themselves. This new experience will give rise to a sense of fascination with the opposite sex, and encouraged the juvenile wishes to engage in sexual intercourse before marriage. It is also influenced by curiosity about sex by teenagers just limited to the sex organs and try to find ways to fulfill his desire eg masturbation, petting and intercourse. Only a few teenagers who wish to learn knowledge about sex from parents. This study is a qualitative descriptive which describes the behavior of adolescent sexuality in the neighborhood Village VI Binjai district of Medan Denai with the number of samples taken are 67 teenagers. Data processing was done by using a Likert scale determination that has two categories: the criterion of good and less good criteria. From this study is where the level of knowledge, attitudes and actions of adolescent sexuality in the VI Environmental Binjai Village district of Medan Denai included in criteria well with the number 52 (77.61%) while the less well included criteria only 15 people (22.38 %). So it is clear the high awareness and good behavior of teenagers in the neighborhood Village VI Binjai district of Medan Denai. The most dominant on the results of this study are've got lighting / knowledge about sex to teens who answered yes were 67 people (100%). And also in sebellum sex marriage and sexual relationships / intimate with a boyfriend, both of these things is not approved by the adolescents described the results of studies that the 67 (100%) as well.
Pengetahuan dan sikap Perawat dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat melaksanakan tindaka... more Pengetahuan dan sikap Perawat dalam penggunaan alat pelindung diri pada saat melaksanakan tindakan keperawatan akan mengurangi resiko terjadinya pemularan infeksi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap perawat tentang APD dengan tindakan pencegahan infeksi di ruang Intencif Care Unit (ICU). Metode penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 23 Orang perawat ICU sebagai responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan tentang pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan infeksi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis univariat dan bivariat (Chi Square). Pengujian Hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 atau 95%.
Ergonomi merupakan penerapan ilmu-ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu tek... more Ergonomi merupakan penerapan ilmu-ilmu biologis tentang manusia bersama-sama dengan ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk mencapai penyesuaian. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan sakit, nyeri, pegal-pegal dan lainnya pada sistem otot (muskuloskeletal) seperti tendon, pembuluh darah, sendi, tulang, syaraf dan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas kerja. Suatu survey yang dilakukan oleh Simon Fraser University and the United Food and Commercial Workers mengidikasikan 30% pekerja kasar menderita MSD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan berbagai posisi kerja dengan keluhan muskulosekeletal pada karyawan-karyawati swalayan Diamond Medan Johor. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat disebarluaskan di media massa tentang hubungan posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal sehingga dapat bermanfaat bagi karyawan-karyawati lainnya. Desain penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian analitik pendekatan cross sectional dengan besar sampel 60 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2018 dan alat pengumpulan data yang di pakai adalah dengan menggunakan lembaran kesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan muskuloskeletal berupa nyeri terbanyak yaitu pada posisi mengangkat (Staf Area) 31 orang (50.6%), dimana 20 orang (33.3%) pada posisi berdiri (kasir) dan 6 orang (13.1%) pada posisi berjalan (pramuniaga). Keluhan muskuloskeletal berupa bengkak terbanyak yaitu posisi mengangkat (Staf Area) 2 orang (1.2%), 1 orang (0.6%) pada posisi berjalan (pramuniaga) dan pada posisi berdiri (kasir) tidak dijumpai keluhan muskuloskeletal.
Anak yang sakit memiliki respon yang berbeda dimana anak memiliki kecemasan yang tidak biasa deng... more Anak yang sakit memiliki respon yang berbeda dimana anak memiliki kecemasan yang tidak biasa dengan berinteraksi dengan orang lain, hal tersebut menyebabkan anak harus menjalani rawat inap. Di Indonesia diperkirakan 35% anak-anak yang menjalani rawat inap dan 45% mengalami kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hospitalisasi terhadap tingkat kecemasan anak prasekolah pada anak rawat inap di rumah sakit TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini di seluruh anakanak prasekolah yang dirawat di TK II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan dengan rata-rata jumlah bulanan 35 pasien. Sampel yang digunakan sebanyak 20 orang menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Spearman Rank Test (Rho). Hasil pengujian Spearman Rank (Rho) dengan hasil yang diperoleh α = 0,05 p value = 0,001 (p value <α 0,05) dan koefisien korelasi (ρ) dengan nilai -0,50 yang dapat disimpulkan bahwa ada signifikansi dan bukan arah antara dukungan rawat inap tingkat kecemasan anak prasekolah. Dengan demikian, semakin baik rawat inap, semakin rendah tingkat kecemasan anak prasekolah. Diharapkan para profesional kesehatan untuk bekerja profesional untuk mencapai pelayanan optimal dan maksimal.
Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulah adalah ASI. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber en... more Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0-6 bulah adalah ASI. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber energy terbaik dan paling ideal dengakn komposisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan bayi pada masa pertumbuhan, manfaat pemberian ASI tidak hanya dirasakan oleh bayi tetapi juga oleh ibu, lingkungan bahkan Negara. Sistem pencernaan makanan berhubungan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh. Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara normal dan dapat mengalami gangguan, hal ini dikarenakan zat makanan yang dicerna oleh tubuh, sehingga dapat terjadi masalah dalam pencernaan seperti konstipasi. Konstipasi merupakan defekasi yang tidak lebih sering dari tiga hari sekali. Pada anak normal, konsistensi feses dan frekuensi BAB dapat berbeda-beda. ASI mungkin mengalami BAB setiap selesai disusui atau hanya sekali dalam 7-10 hari. Bayi yang di susui formula dan anak yang lebih besar mungkin mengalami BAB setiap 2-3 hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pemeberian MP-ASI, kontipasi dan mengetahui hubungan pemberian MP-ASI dengan kontipasi. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain Crossectional. Sampel yang akan diteliti adalah sebanyak 30 responden. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan ada hubungan antara pemberian MP-ASI dengan kontipasi yaitu (p=0,006). Bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MP-ASI dengan kontipasi yaitu (p=0,006).
Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dalam kehidupan modern saat ini. ... more Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dalam kehidupan modern saat ini. Prevalensi stroke bertambah seiring bertambahnya usia. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa stroke merupakan suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak secara global yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular yang menyebabkan dapat berkurangnya daya gerak seseorang karena kekuatan otot yang menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh ROM (range of Motion) terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas pada Pasien Stroke Non Hemaoragic di RSUP H. Adam Malik Medan. Desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel 90 orang. Analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Nilai signifikansi kekuatan otot tangan sebelum dan sesudah pemberian ROM sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan kekuatan otot tangan sebelum dan sesudah pemberian ROM. Nilai signifikansi kekuatan otot kaki sebelum dan sesudah pemberian ROM sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan kekuatan otot kaki sebelum dan sesudah pemberian ROM. Hal ini membuktikan bahwa ROM berpengaruh dalam meningkatkan kekuatan otot tangan dan kaki responden. Rumah sakit sebaiknya menetapkan standar operasional prosedur untuk penanganan khusus menggunakan ROM agar hasil yang diperoleh dapat maksimal dan seragam untuk semua masalah kekuatan otot
Kanker payudara termasuk penyakit yang tidak menular, saat ini menjadi masalah kesehatan utama ba... more Kanker payudara termasuk penyakit yang tidak menular, saat ini menjadi masalah kesehatan utama baik di dunia maupun di Indonesia. Angka insidensi kanker payudara di yakini berkaitan dengan beberapa faktor resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor reproduksi (usia menarche, paritas dan riwayat menyusui) dengan kejadian kanker payudara pada wanita. Penelitian case control dilakukan di RSUP DR. M. Djamil Padang dengan analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Dari 72 orang sampel (36 orang kasus dan 36 orang control) diketahui bahwa responden dengan usia menarche berisiko 80,6% pada kelompok kasus dan 19,4% pada kelompok kontrol, responden dengan paritas berisiko sebesar 33,3% pada kelompok kasus dan 66,7% pada kelompok control, responden dengan riwayat menyusui beresiko sebesar 65,6% pada kelompok kasus dan 34,4% pada kelompok kontrol. Ada hubungan antara usia menarche dan riwayat menyusui dengan kejadian kanker payudara. Tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian kanker payudara. Perkuat upaya promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan kanker payudara.
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia.... more Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat penting di Indonesia. Kasus demam berdarah pada tahun 2015 di Kota Padang mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 1.126 kasus (IR = 124,8 per 100.000 penduduk) dengan jumlah kematian 8 orang (CFR = 0,7%). Puskesmas Air Dingin merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kota Padang dengan wilayah kerja yang mengalami peningkatan kasus DBD cukup signifikan di tahun 2015 dengan IR sebesar 361,5 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam program pengendalian vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel berjumlah 99 orang yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat partisipasi masyarakat dalam pengendalian vektor yaitu modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, pengendalian kimia, pengendalian biologi dan keberadaan jentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 52,5 % rumah responden positif jentik, sebesar 32,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan modifikasi lingkungan, sebesar 58,6 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan manipulasi lingkungan, sebesar 30,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian fisik, sebesar 78,8 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian kimiawi, dan sebesar 35,4 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian biologi dalam program pengendalian vektor DBD di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin. Disarankan kepada pihak Puskesmas Air Dingin untuk dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai program pengendalian vektor DBD baik dalam aspek modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, kimia dan biologi.
Kanker rahim di Indonesia menduduki peringkat pertama, 65% kondisi pasiennya dalam stadium lanjut... more Kanker rahim di Indonesia menduduki peringkat pertama, 65% kondisi pasiennya dalam stadium lanjut. Pada penelitian di tiga belas laboratorium patologi anatomi di Indonesia didapatkan frekuensi penderita kanker serviks sekitar 18,5%. Pengabdian kepada masyarakat ini ini bertujuan:(1)memberikan komunikasi,edukasi dan informasi (KIE) tentang kanker serviks dan manfaat IVA Test;(2) melakukan IVA Test;(3) mengukur pengetahuan WUS tentang kanker serviks dan IVA test. Dilaksanakan di Klinik bersalin yaitu rumah bersalin SAM (20 orang) dan Sari (20 orang). Anlisis data menggunakan dependent t test. Hasil kegiatan diperoleh data berusia 26-30 tahun (40%),suku batak (13%),agama islam (95%),menikah pertama kali (77.5%),pendidikan SMA/diploma/sarjana (80%),IRT (77.5%),pekerjaan suami karyawan (52.5%),umur pertama menikah 26-30 tahun(40%) dan tidak merokok (80 %);menggunakan alat kontrasepsi suntik (42.5%);riwayat obstetri mayoritas WUS melahirkan 2 kali (42.5%),tidak pernah periksa (80%),tidak ada saudara yang sakit(75%),kanker payudara (10%),tidak banyak keputihan (65%),tidak ada sakit di bawah perut(70%), tidak ada perdarahan saat bersenggama (90%) dan tidak mengalami haid tidak teratur (55%);hasil IVA Test WUS negatif(80%),radang (17,5) dan positif (2.5);pengetahuan WUS sebelum diberi Komunikasi Edukasi Informasi (KIE) tentang kanker serviks dan IVA Test rata-rata= 13.58,SD =3.012 dan sesudah diberi pendidikan kesehatan rata -rata= 14.30, SD = 3.275. Hasil uji statistik diperoleh beda mean = 0.725 dan nilai P=0,016,maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan KIE terhadap pengetahuan WUS tentang kanker serviks dan IVA Test.
Kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja di Indonesia masih rendah, ini terlihat dari banyakny... more Kesehatan reproduksi dan seksualitas remaja di Indonesia masih rendah, ini terlihat dari banyaknya kasus kehamilan di luar nikah, kekerasan masa pacaran dan aborsi dengan obat-obatan yang beresiko tinggi. Pemahaman remaja akan kesehatan reproduksi menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab. Tetapi tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan reproduksi. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman ini dapat membawa remaja ke arah perilaku berisiko. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi mengenai seksualitas dan reproduksi. Kader kesehatan mempunyai peran besar dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di dua (2) SMP yaitu SMP Swasta Dharma Pancasila (260 siswa dan kader yang dilatih 21 kader) dan SMP Swasta Al-Fhatiyan Medan (199 siswa dan kader yang dilatih 16 siswa). Metode yang digunakan adalah dengan : 1. penyuluhan dengan materi kesehatan reproduksi remaja; 2.pelatihan kader;3. pendampingan kader.4. evaluasi keberhasilan program:pre test dan post test kader dan siswa peserta penyuluhan. Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada siswa diperoleh data mayoritas usia 13 tahun(47.5%),jenis kelamin laki -laki (54%),pendidikan orang tua SMA (62%) dan pekerjaan wiraswata (96.6%). Hasil uji t dependen diperoleh data, ratarata pengetahuan sebelum penyuluhan kesehatan 26.23 dan setelah penyuluhan kesehatan39.58. Beda mean 13.349 dan standar deviasi 3.911 dan 95% CI 13.707 -12.990. Berdasarkan hasil uji statistic diperoleh nilai P =0.001 maka dapat disimpulkan ada pengaruh kader kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan siswa. Untuk sikap diperoleh data ratarata sikap sebelum penyuluhan 27.57 dan setelah penyuluhan 39.58. Beda mean 13.349 dan standar deviasi 3.802 dan 95% CI 12.362 -11.664. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai P =0.001 maka dapat disimpulkan ada pengaruh kader kesehatan reproduksi remaja terhadap sikap siswa. Kegiatan PkM ini bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi remaja. Dengan bertambahnya pengetahuan maka akan mempengaruhi sikap remaja terhadap perilaku seksual berisiko, dan bila sikap remaja terhadap perilaku seksual baik maka diharapkan remaja juga berperilaku seksual yang baik pula dan remaja diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan reproduksinya Kata Kunci: kader, edukasi, kesehatan, reproduksi, remaja Abstract Adolescent reproductive and sexuality health in Indonesia is still low, this can be seen from the many cases of pregnancy out of wedlock, violence during courtship and abortion with high-risk drugs. The understanding of adolescents about reproductive health is the provision of adolescents in healthy and responsible behavior. But not all teenagers get information about reproductive health. This limitation of knowledge and understanding can bring teenagers towards risky behavior. This is a lack of information about sexuality and reproduction. Cadres health has a big role in realizing the optimal level of community health. Community service is carried out in two (2) junior high schools, namely Dharma Pancasila Private Junior High School (260 students and 21 cadres trained) and Al-Fhatiyan Private Middle School Medan (199 students and cadres trained by 16 students). The method used is by: 1. counseling with material on adolescent reproductive health; 2. cadre training; 3. Cadre mentoring. Evaluation of program success: pre test and post test cadres and student participants. Based on the results of the questionnaires distributed to students, the majority of data was 13 years old (47.5%), male sex (54%), high school parents education (62%) and entrepreneurial work (96.6%). The results of the dependent test obtained data, average