Khotimah Khotimah - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Khotimah Khotimah

Research paper thumbnail of Persepsi Ibu-Ibu Terhadap Penggunaan Jilbab DI Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

dusun IV Tarab Mulia, khususnya di perumahan Mawaddah II dalam menggunakan jilbab hanya dilakukan... more dusun IV Tarab Mulia, khususnya di perumahan Mawaddah II dalam menggunakan jilbab hanya dilakukan ketika pada hal-hal tertentu saja. Disamping itu ketika tidak memakai jilbab busana yang dipakainya jauh dari cerminan seorang ibu muslimah. Berbeda ketika menggunakan jilbab lebih disesuaikan dengan penggunaan jilbabnya. Kurang lebih 5 tahun pencerahan setiap seminggu sekali diberikan oleh majelis taklim, bahwa menggunakan jilbab pada hakekatnya kewajiban sebagai muslimah, apalagi sebagai seorang ibu yang menjadi panutan anak-anaknya. Namun hal ini tidak membawa perubahan sama sekali. Oleh sebab itu berpijak dari fenomena ini penulis ingin melihat bagaimana sebenarnya persepsi mereka terhadap makna jilbab itu sendiri, sehingga begitu enggannya mereka menggunakan.semoga dari hasil penelitian ini tentunya diharapkan bisa memberikan solusi alternatif positif dari berbagai pihak. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa persepsi responden terhadap jilbab itu sendiri tid...

Research paper thumbnail of Agama dan Civil Society

Ada tiga alasan bahwa agama memiliki hal prioritas dalam pembentukan civil society, yaitu pertama... more Ada tiga alasan bahwa agama memiliki hal prioritas dalam pembentukan civil society, yaitu pertama: Secara kultural, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat religius.dimana nilai-nilai agama merupakan nilai-nilai yang substansial dari masyarakat yang beradab dapat ditanamkan melalui lembaga-lembaga keagamaan. Kedua: Nilai-nilai teologis meupakan energi yang dapat menggerakkan semangat untuk beramal soleh. Ketiga: Para Rasul sebagai figur panutan pengikut agama apapun dan menjadi model yang sangat berperan dalam mengubah perilaku masyarakat. Agama dengan fungsi integrative sebagai pemersatu dan disintegrative sebagai pengontrol kebijakan kekusaan atau pemerintah yang menyimpang, ternyata agama-agama yang ada termasuk civil religion tersebut, ikut berperan mewujudkan adanya civil society, yaitu masyarakat yang sopan dan toleran terhadap satu sama lain, yang mengatur diri sendiri melalui berbagai lembaga, tanpa campur tangan pemerintah, dan yang bebas dari pelaksanaan, ancaman dan ke...

Research paper thumbnail of RITUAL SEMA NAGARI Tradisi Masyarakat Kampar Kiri Hulu

Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 2020

Ritual Sema Nagari pada masyarakat desa di Desa Tanjung Beringin merupakan tradisi yang bertujuan... more Ritual Sema Nagari pada masyarakat desa di Desa Tanjung Beringin merupakan tradisi yang bertujuan untuk membuang musibah yang ada pada warga desa Tanjung Beringin dan juga sebagai pencegah timbulnya perilaku yang bertentangan dengan Agama dan Adat Istiadat yang berlaku di Desa Tanjung Beringin itu sendiri. Kegiatan tolak bala dan mencegah perilaku menyimpang ini, dilakukan melalui perantara yakni ritual Olek Nagari atau Ritual Sema Nagari. Tulisan ini, merupakan deskripsi dari ritual sema nagari di desa tanjung beringin. sejarah pelaksanaan upacara tradisi ritual sema nagari. Prosesi dalam pelaksanaan ritual sema nagari di Desa Tanjung Beringin berawal dari nazar masyarakat kepada Allah, nazar tersebut yaitu jika tidak terjadi bala atau bencana dan tidak konflik di antara masyarakat maka pada tahun berikutnya akan disembelih satu ekor hewan kerbau dan ziara kuburan yang di sebut dengan sema nagari. Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan sema nagari yaitu nilai sosial, nilai mora...

Research paper thumbnail of Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Pendidikan Islam

Jurnal Ushuluddin, 2014

Hal yang menarik dari tawaran/ide Fazlur Rahman yang dapat diambil adalah model pendidikan Islam ... more Hal yang menarik dari tawaran/ide Fazlur Rahman yang dapat diambil adalah model pendidikan Islam melalui kurikulumnya mengarah pada pembentukan pendidikan berkarakter Islami dan integrasi ilmu, (walaupun istilah ini tidak diungkapkan oleh Fazlur Rahman) namun dapat dilihat dari pola pikir Fazlur Rahman tentang Neomodernisme. (upaya sintesis antara pola pemikiran tradisionalisme dan modernisme.) Selanjutnya Fazlurrahman juga menyebutkan bahwa pada substansinya pendidikan Islam itu bertujuan untuk memperbaiki moral manusia, ungakapan beliau “Karena penekanan al-Qur’an terhadap hukum moral-lah hingga Allah menurunkan al-Qur’an” di samping itu metode yang ditawarkan oleh Fazlurrahman adalah model metode aktif, artinya seorang guru tidak harus memaksakan kehendak kepada muridnya untuk memiliki persepsi yang sama dengan gurunya, karena itu ia mengatakan bahwa seorang guru tafsir yang hanya memberikan syarah saja tidak dibenarkan karena ini tidak akan mendewasakan Islam.

Research paper thumbnail of Pola Pemahaman Keagamaan HMI DIPO, HMI MPO, KAMMI UIN Suska Riau terhadap Kesadaran Pluralitas

In a social context, religious understanding usually can not stand alone. Social factors, environ... more In a social context, religious understanding usually can not stand alone. Social factors, environment, education, and politics go hand in influencing one's religious understanding. Thus, moderate or radical understanding of a person is not merely influenced by the doctrine of religion, but also by various factors which in turn gave birth attitudes and social behavior. View and attitude of the organization groups on a plurality of consciousness, can not be separated from how the interaction of the people (in group ) is done, both individually and with community groups welcome (out group). Social changes often occur which are a response from the various interactions, which then led to a reaction or attitude. This reaction, could form the opposition, cooperation, and differentiation

Research paper thumbnail of Interaksi Sosial Masyarakat Islam Dan Kristen DI Dusun IV Tarab Mulia Kecamatan Tambang Kabupaen Kampar

Fokus penelitian ini adalah interaksi sosial antar pemeluk berbeda agama, bukan berbeda etnik. Se... more Fokus penelitian ini adalah interaksi sosial antar pemeluk berbeda agama, bukan berbeda etnik. Sehingga pembahasan akan lebih mengarah pada identitas agama ketimbang identitas etnik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun yang beragama Islam maupun yang beragama Krinten yang sudah menginjak dewasa. Yaitu berumur kira-kira 19 tahun keatas. Sedangkan sampel dari penelitian ini diambil dari populasi adalah sebanyak 10 % dari seluruh masyarakat Islam dan Kristen yang ada di Dusun tersebut. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan analisis penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial masyarakat antara komunitas Muslim dan Kristen yang ada di Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun terjadi dengan baik. Hal ini dapat diaplikasikan dalam bentuk terjadinya komunikasi yang positif yang dapat dilihat dalam kegiatan g...

Research paper thumbnail of MENJADI WANITA KARIR Persepsi Karyawan Muslin dan Kristen di Pekanbaru

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2021

Secara historis, perempuan dianggap berada pada kelas kedua, setelah laki-laki. Namun, hari ini s... more Secara historis, perempuan dianggap berada pada kelas kedua, setelah laki-laki. Namun, hari ini sudah banyak perempuan yang sudah berkiprah dalam sejarah. Banyak dari mereka yang kemudian dihormati dan sejajar dengan laki-laki. Penelitian ini dilakukan terhadap Karyawan Muslim dan Kristen pada Perusahaan Finansia Multi Finance (Kredit Plus) di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Dengan teknik wawancara yang mendalam, penelitian ini menegaskan bahwa bahwa banyak diantara mereka memandang menjadi wanita karir itu positif dari pada negatif. Baik menurut Islam maupun Kristen, hanya saja yang berbeda keyakinan dan pesan wanita itu bekerja, yang pada intinya sama menginginkan tujuan satu, yaitu upah atau honor untuk menghidupi mereka.

Research paper thumbnail of PRILAKU BERAGAMA Sembahyang dalam Islam dan Yahudi

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2019

Dalam sejarah disebutkan bahwa memahami Yahudi harus dibedakan batas antara agama dan bangsa, seb... more Dalam sejarah disebutkan bahwa memahami Yahudi harus dibedakan batas antara agama dan bangsa, sebagai agama Yahudi merupakan salah satu agama samawi yang hingga kini masih tetap eksis keberadaannya. Sebagai bangsa - pun Yahudi masih memiliki Kekuatan kultur yang masih tetap mengakar kuat sebagai satu kesatuan bangsa Yahudi yang besar. Ke unikan dan karakter bangsa Yahudi dalam sejarah masih tetap mempertahankan jati dirinya sebagai bangsa. Pada sisi teologis agama Yahudi juga memiliki ajaran-ajaran yang masih dapat dijadikan sebagai bagian kekuatan yang menujukkan indicator ke-eksisan Yahudi dalam agama. Salah satunya adalah masalah Sembahyangnya

Research paper thumbnail of Pendidikan Islam Berbasis Multikultural

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2017

Pendidikan Multikultural adalah satu satu model pendidikan yang mencoba membangun sikap mengharga... more Pendidikan Multikultural adalah satu satu model pendidikan yang mencoba membangun sikap menghargai perbedaan dankerja sama untuk mencapai cita-cita mulia dalam bingkai keragaman etnis, suku, budaya, dan agama. Dalam konteks pendidikan Islam, ini relevan dengan tugas kemanusiaan yang dijadikan sebagai tujuan pendidikan Islam, yaitu sebagai hamba (abd) dan sebagai khalifah. Tugas kehambaan, manusia secara niscaya tidakdapat menafikan realita yang ada di sekitarnya.Sedang tugaskekhalifahannya menuntut aktualisasi ide-ide ketuhanannya dalam praktekkehidupan sehari-hari, bagi sesama maupun alam semesta

Research paper thumbnail of Religious Harmony and Government in Indonesia

Jurnal Ushuluddin, 2017

Religious harmony, community and government is as a basic to create sustainable development in th... more Religious harmony, community and government is as a basic to create sustainable development in this country. Inter-religious dialogue under the program of FKUB of Indonesia can be as a modal and place of religious harmony and religious awarness where become intrinsic value of universal humanity. Furthermore, every adherent should understand their religion and also aware of religion diversity and diferencess. Theoritically, to understand the diversity and diferencess of adherent, there are three approaches are often used: theological, political and socio-cultural. Based on the basic principles and norms of theological and ethical, inter-religious dialogue is important thing, that should be done and sustainable developed

Research paper thumbnail of Negotiating Piety and Radicalism: A Study Among Muslim Youth in Pekanbaru, Indonesia

Jurnal Ilmiah Peuradeun, 2020

Muslim youth in Pekanbaru currently interacts with different culture and tradition. They actively... more Muslim youth in Pekanbaru currently interacts with different culture and tradition. They actively consume modern values spread by global media from different countries. In Muslim societies like Pekanbaru, the rise of modernity and globalization brings multiple impacts on them. One of them is that it supports the growth of piety or religiosity both in the private and public sphere among young Muslims. However, some people may indicate that this piety is a potential or same as radicalism. Radicalism and piety are two complicated terms among young Muslims in this town. As a result, this raises a question on how these Muslim youth understand and practice radicalism and piety. This article argued that, as the impact of globalization and modernity, piety was blended with capitalism and other non-Islamic ideologies. As a result, this article found that, first, Muslim youth in Pekanbaru were negotiating their piety and radicalism with non-Islamic ideologies such as modernity, capitalism, an...

Research paper thumbnail of Dialog dan Kerukunan Antar Umat Beragama

To reach religious harmony, each religious follower should understand his own religion and respec... more To reach religious harmony, each religious follower should understand his own religion and respect religious diversity. In a theoretical study, to appreciate religious diversity and religious differences, there are at least three approaches always used: theological, political, and socio-cultural approach. Furthermore, there are some basic principles implemented in an inter-religious dialogue. These principles could be from the norms of each religion or from personal experience of the religious follower either a direct experience or an experience based on understanding the phenomena of religious practices.

Research paper thumbnail of Persepsi Ibu-Ibu Terhadap Penggunaan Jilbab DI Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

dusun IV Tarab Mulia, khususnya di perumahan Mawaddah II dalam menggunakan jilbab hanya dilakukan... more dusun IV Tarab Mulia, khususnya di perumahan Mawaddah II dalam menggunakan jilbab hanya dilakukan ketika pada hal-hal tertentu saja. Disamping itu ketika tidak memakai jilbab busana yang dipakainya jauh dari cerminan seorang ibu muslimah. Berbeda ketika menggunakan jilbab lebih disesuaikan dengan penggunaan jilbabnya. Kurang lebih 5 tahun pencerahan setiap seminggu sekali diberikan oleh majelis taklim, bahwa menggunakan jilbab pada hakekatnya kewajiban sebagai muslimah, apalagi sebagai seorang ibu yang menjadi panutan anak-anaknya. Namun hal ini tidak membawa perubahan sama sekali. Oleh sebab itu berpijak dari fenomena ini penulis ingin melihat bagaimana sebenarnya persepsi mereka terhadap makna jilbab itu sendiri, sehingga begitu enggannya mereka menggunakan.semoga dari hasil penelitian ini tentunya diharapkan bisa memberikan solusi alternatif positif dari berbagai pihak. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa persepsi responden terhadap jilbab itu sendiri tid...

Research paper thumbnail of Agama dan Civil Society

Ada tiga alasan bahwa agama memiliki hal prioritas dalam pembentukan civil society, yaitu pertama... more Ada tiga alasan bahwa agama memiliki hal prioritas dalam pembentukan civil society, yaitu pertama: Secara kultural, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat religius.dimana nilai-nilai agama merupakan nilai-nilai yang substansial dari masyarakat yang beradab dapat ditanamkan melalui lembaga-lembaga keagamaan. Kedua: Nilai-nilai teologis meupakan energi yang dapat menggerakkan semangat untuk beramal soleh. Ketiga: Para Rasul sebagai figur panutan pengikut agama apapun dan menjadi model yang sangat berperan dalam mengubah perilaku masyarakat. Agama dengan fungsi integrative sebagai pemersatu dan disintegrative sebagai pengontrol kebijakan kekusaan atau pemerintah yang menyimpang, ternyata agama-agama yang ada termasuk civil religion tersebut, ikut berperan mewujudkan adanya civil society, yaitu masyarakat yang sopan dan toleran terhadap satu sama lain, yang mengatur diri sendiri melalui berbagai lembaga, tanpa campur tangan pemerintah, dan yang bebas dari pelaksanaan, ancaman dan ke...

Research paper thumbnail of RITUAL SEMA NAGARI Tradisi Masyarakat Kampar Kiri Hulu

Nusantara; Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 2020

Ritual Sema Nagari pada masyarakat desa di Desa Tanjung Beringin merupakan tradisi yang bertujuan... more Ritual Sema Nagari pada masyarakat desa di Desa Tanjung Beringin merupakan tradisi yang bertujuan untuk membuang musibah yang ada pada warga desa Tanjung Beringin dan juga sebagai pencegah timbulnya perilaku yang bertentangan dengan Agama dan Adat Istiadat yang berlaku di Desa Tanjung Beringin itu sendiri. Kegiatan tolak bala dan mencegah perilaku menyimpang ini, dilakukan melalui perantara yakni ritual Olek Nagari atau Ritual Sema Nagari. Tulisan ini, merupakan deskripsi dari ritual sema nagari di desa tanjung beringin. sejarah pelaksanaan upacara tradisi ritual sema nagari. Prosesi dalam pelaksanaan ritual sema nagari di Desa Tanjung Beringin berawal dari nazar masyarakat kepada Allah, nazar tersebut yaitu jika tidak terjadi bala atau bencana dan tidak konflik di antara masyarakat maka pada tahun berikutnya akan disembelih satu ekor hewan kerbau dan ziara kuburan yang di sebut dengan sema nagari. Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan sema nagari yaitu nilai sosial, nilai mora...

Research paper thumbnail of Pemikiran Fazlur Rahman Tentang Pendidikan Islam

Jurnal Ushuluddin, 2014

Hal yang menarik dari tawaran/ide Fazlur Rahman yang dapat diambil adalah model pendidikan Islam ... more Hal yang menarik dari tawaran/ide Fazlur Rahman yang dapat diambil adalah model pendidikan Islam melalui kurikulumnya mengarah pada pembentukan pendidikan berkarakter Islami dan integrasi ilmu, (walaupun istilah ini tidak diungkapkan oleh Fazlur Rahman) namun dapat dilihat dari pola pikir Fazlur Rahman tentang Neomodernisme. (upaya sintesis antara pola pemikiran tradisionalisme dan modernisme.) Selanjutnya Fazlurrahman juga menyebutkan bahwa pada substansinya pendidikan Islam itu bertujuan untuk memperbaiki moral manusia, ungakapan beliau “Karena penekanan al-Qur’an terhadap hukum moral-lah hingga Allah menurunkan al-Qur’an” di samping itu metode yang ditawarkan oleh Fazlurrahman adalah model metode aktif, artinya seorang guru tidak harus memaksakan kehendak kepada muridnya untuk memiliki persepsi yang sama dengan gurunya, karena itu ia mengatakan bahwa seorang guru tafsir yang hanya memberikan syarah saja tidak dibenarkan karena ini tidak akan mendewasakan Islam.

Research paper thumbnail of Pola Pemahaman Keagamaan HMI DIPO, HMI MPO, KAMMI UIN Suska Riau terhadap Kesadaran Pluralitas

In a social context, religious understanding usually can not stand alone. Social factors, environ... more In a social context, religious understanding usually can not stand alone. Social factors, environment, education, and politics go hand in influencing one's religious understanding. Thus, moderate or radical understanding of a person is not merely influenced by the doctrine of religion, but also by various factors which in turn gave birth attitudes and social behavior. View and attitude of the organization groups on a plurality of consciousness, can not be separated from how the interaction of the people (in group ) is done, both individually and with community groups welcome (out group). Social changes often occur which are a response from the various interactions, which then led to a reaction or attitude. This reaction, could form the opposition, cooperation, and differentiation

Research paper thumbnail of Interaksi Sosial Masyarakat Islam Dan Kristen DI Dusun IV Tarab Mulia Kecamatan Tambang Kabupaen Kampar

Fokus penelitian ini adalah interaksi sosial antar pemeluk berbeda agama, bukan berbeda etnik. Se... more Fokus penelitian ini adalah interaksi sosial antar pemeluk berbeda agama, bukan berbeda etnik. Sehingga pembahasan akan lebih mengarah pada identitas agama ketimbang identitas etnik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun yang beragama Islam maupun yang beragama Krinten yang sudah menginjak dewasa. Yaitu berumur kira-kira 19 tahun keatas. Sedangkan sampel dari penelitian ini diambil dari populasi adalah sebanyak 10 % dari seluruh masyarakat Islam dan Kristen yang ada di Dusun tersebut. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan analisis penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial masyarakat antara komunitas Muslim dan Kristen yang ada di Dusun IV Tarab Mulia Desa Tarai Bangun terjadi dengan baik. Hal ini dapat diaplikasikan dalam bentuk terjadinya komunikasi yang positif yang dapat dilihat dalam kegiatan g...

Research paper thumbnail of MENJADI WANITA KARIR Persepsi Karyawan Muslin dan Kristen di Pekanbaru

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2021

Secara historis, perempuan dianggap berada pada kelas kedua, setelah laki-laki. Namun, hari ini s... more Secara historis, perempuan dianggap berada pada kelas kedua, setelah laki-laki. Namun, hari ini sudah banyak perempuan yang sudah berkiprah dalam sejarah. Banyak dari mereka yang kemudian dihormati dan sejajar dengan laki-laki. Penelitian ini dilakukan terhadap Karyawan Muslim dan Kristen pada Perusahaan Finansia Multi Finance (Kredit Plus) di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Dengan teknik wawancara yang mendalam, penelitian ini menegaskan bahwa bahwa banyak diantara mereka memandang menjadi wanita karir itu positif dari pada negatif. Baik menurut Islam maupun Kristen, hanya saja yang berbeda keyakinan dan pesan wanita itu bekerja, yang pada intinya sama menginginkan tujuan satu, yaitu upah atau honor untuk menghidupi mereka.

Research paper thumbnail of PRILAKU BERAGAMA Sembahyang dalam Islam dan Yahudi

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2019

Dalam sejarah disebutkan bahwa memahami Yahudi harus dibedakan batas antara agama dan bangsa, seb... more Dalam sejarah disebutkan bahwa memahami Yahudi harus dibedakan batas antara agama dan bangsa, sebagai agama Yahudi merupakan salah satu agama samawi yang hingga kini masih tetap eksis keberadaannya. Sebagai bangsa - pun Yahudi masih memiliki Kekuatan kultur yang masih tetap mengakar kuat sebagai satu kesatuan bangsa Yahudi yang besar. Ke unikan dan karakter bangsa Yahudi dalam sejarah masih tetap mempertahankan jati dirinya sebagai bangsa. Pada sisi teologis agama Yahudi juga memiliki ajaran-ajaran yang masih dapat dijadikan sebagai bagian kekuatan yang menujukkan indicator ke-eksisan Yahudi dalam agama. Salah satunya adalah masalah Sembahyangnya

Research paper thumbnail of Pendidikan Islam Berbasis Multikultural

TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2017

Pendidikan Multikultural adalah satu satu model pendidikan yang mencoba membangun sikap mengharga... more Pendidikan Multikultural adalah satu satu model pendidikan yang mencoba membangun sikap menghargai perbedaan dankerja sama untuk mencapai cita-cita mulia dalam bingkai keragaman etnis, suku, budaya, dan agama. Dalam konteks pendidikan Islam, ini relevan dengan tugas kemanusiaan yang dijadikan sebagai tujuan pendidikan Islam, yaitu sebagai hamba (abd) dan sebagai khalifah. Tugas kehambaan, manusia secara niscaya tidakdapat menafikan realita yang ada di sekitarnya.Sedang tugaskekhalifahannya menuntut aktualisasi ide-ide ketuhanannya dalam praktekkehidupan sehari-hari, bagi sesama maupun alam semesta

Research paper thumbnail of Religious Harmony and Government in Indonesia

Jurnal Ushuluddin, 2017

Religious harmony, community and government is as a basic to create sustainable development in th... more Religious harmony, community and government is as a basic to create sustainable development in this country. Inter-religious dialogue under the program of FKUB of Indonesia can be as a modal and place of religious harmony and religious awarness where become intrinsic value of universal humanity. Furthermore, every adherent should understand their religion and also aware of religion diversity and diferencess. Theoritically, to understand the diversity and diferencess of adherent, there are three approaches are often used: theological, political and socio-cultural. Based on the basic principles and norms of theological and ethical, inter-religious dialogue is important thing, that should be done and sustainable developed

Research paper thumbnail of Negotiating Piety and Radicalism: A Study Among Muslim Youth in Pekanbaru, Indonesia

Jurnal Ilmiah Peuradeun, 2020

Muslim youth in Pekanbaru currently interacts with different culture and tradition. They actively... more Muslim youth in Pekanbaru currently interacts with different culture and tradition. They actively consume modern values spread by global media from different countries. In Muslim societies like Pekanbaru, the rise of modernity and globalization brings multiple impacts on them. One of them is that it supports the growth of piety or religiosity both in the private and public sphere among young Muslims. However, some people may indicate that this piety is a potential or same as radicalism. Radicalism and piety are two complicated terms among young Muslims in this town. As a result, this raises a question on how these Muslim youth understand and practice radicalism and piety. This article argued that, as the impact of globalization and modernity, piety was blended with capitalism and other non-Islamic ideologies. As a result, this article found that, first, Muslim youth in Pekanbaru were negotiating their piety and radicalism with non-Islamic ideologies such as modernity, capitalism, an...

Research paper thumbnail of Dialog dan Kerukunan Antar Umat Beragama

To reach religious harmony, each religious follower should understand his own religion and respec... more To reach religious harmony, each religious follower should understand his own religion and respect religious diversity. In a theoretical study, to appreciate religious diversity and religious differences, there are at least three approaches always used: theological, political, and socio-cultural approach. Furthermore, there are some basic principles implemented in an inter-religious dialogue. These principles could be from the norms of each religion or from personal experience of the religious follower either a direct experience or an experience based on understanding the phenomena of religious practices.