Alex Munthe - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Alex Munthe

Research paper thumbnail of PENETAPAN STATUS FOSFOR DAN REKOMENDASI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI PADA TANAMAN PADI

ABSTRAK Dua seri penelitian dilaksanakan untuk mengevaluasi status hara P tanah dan menentukan ju... more ABSTRAK Dua seri penelitian dilaksanakan untuk mengevaluasi status hara P tanah dan menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Propinsi Bengkulu. Delapan puluh sembilan sampel tanah komposit diambil dari lapisan 0-20 cm, lalu kandungan P-potensial diukur menggunakan ekstraksi HCl 25%. Status P dikelompokkan menjadi rendah, sedang dan tinggi. Percobaan lalu dilaksanakan menggunakan tujuh dosis P, yakni 0, 9, 18, 27, 35, 45 dan 54 kg P ha-1 (setara dengan 0, 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 kg SP-36 ha-1). Pupuk urea dan KCl diberikan masing-masing sebanyak 200 dan 100 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lahan padi sawah yang diteliti memiliki status P tinggi. Hasil padi meningkat drastis apabila diberi 27 kg P ha-1 (atau 75 kg SP-36 ha-1) dan menurun pada dosis yang lebih tinggi. Dengan mempertimbangkan bahwa pupuk P memiliki efek residu yang tinggi setelah panen maka untuk lahan dengan status P tinggi disarankan untuk diberi 18 kg P ha-1 (atau 50 kg SP-36 ha-1). ABSTRACT Two consecutive studies were conducted to evaluate the P status of soil and to determine the amount of fertilizer recommended for rice field in Rejang Lebong dan Kepahiang Districts, Bengkulu. Eighty nine composite soil samples were collected from the 0-20 cm depth and the potential P content was measured using HCl 25% extraction. The P status was determined according to low, medium and high categories. An experiment was then conducted using seven levels of P doses, i.e. 0, 9, 18, 27, 36, 45 and 54 kg P ha-1 (equal to 0, 25, 50, 75, 100, 125 and 150 kg SP-36 ha-1). Urea and KCl fertilizers were applied 200 and 100 kg ha-1 , respectively. Results show that most of rice fields in Rejang Lebong and Kepahiang has high P status. The yield of rice increases significantly when P was added up to 27 kg ha-1 (or 75 kg SP-36 ha-1) and decreases drastically for the higher doses. By considering the fact that P fertilizer may have residue in the soil after harvest, the amount recommended for the high soil P status is 18 kg P ha-1 (or 50kgSP-36ha-1).

Research paper thumbnail of PENETAPAN STATUS FOSFOR DAN REKOMENDASI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI PADA TANAMAN PADI

ABSTRAK Dua seri penelitian dilaksanakan untuk mengevaluasi status hara P tanah dan menentukan ju... more ABSTRAK Dua seri penelitian dilaksanakan untuk mengevaluasi status hara P tanah dan menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Propinsi Bengkulu. Delapan puluh sembilan sampel tanah komposit diambil dari lapisan 0-20 cm, lalu kandungan P-potensial diukur menggunakan ekstraksi HCl 25%. Status P dikelompokkan menjadi rendah, sedang dan tinggi. Percobaan lalu dilaksanakan menggunakan tujuh dosis P, yakni 0, 9, 18, 27, 35, 45 dan 54 kg P ha-1 (setara dengan 0, 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 kg SP-36 ha-1). Pupuk urea dan KCl diberikan masing-masing sebanyak 200 dan 100 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lahan padi sawah yang diteliti memiliki status P tinggi. Hasil padi meningkat drastis apabila diberi 27 kg P ha-1 (atau 75 kg SP-36 ha-1) dan menurun pada dosis yang lebih tinggi. Dengan mempertimbangkan bahwa pupuk P memiliki efek residu yang tinggi setelah panen maka untuk lahan dengan status P tinggi disarankan untuk diberi 18 kg P ha-1 (atau 50 kg SP-36 ha-1). ABSTRACT Two consecutive studies were conducted to evaluate the P status of soil and to determine the amount of fertilizer recommended for rice field in Rejang Lebong dan Kepahiang Districts, Bengkulu. Eighty nine composite soil samples were collected from the 0-20 cm depth and the potential P content was measured using HCl 25% extraction. The P status was determined according to low, medium and high categories. An experiment was then conducted using seven levels of P doses, i.e. 0, 9, 18, 27, 36, 45 and 54 kg P ha-1 (equal to 0, 25, 50, 75, 100, 125 and 150 kg SP-36 ha-1). Urea and KCl fertilizers were applied 200 and 100 kg ha-1 , respectively. Results show that most of rice fields in Rejang Lebong and Kepahiang has high P status. The yield of rice increases significantly when P was added up to 27 kg ha-1 (or 75 kg SP-36 ha-1) and decreases drastically for the higher doses. By considering the fact that P fertilizer may have residue in the soil after harvest, the amount recommended for the high soil P status is 18 kg P ha-1 (or 50kgSP-36ha-1).