Ananda NH - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Ananda NH

Research paper thumbnail of SUDAHKAH NILAI-NILAI DALAM SILA PERSATUAN INDONESIA DIAKTUALISASIKAN DENGAN BAIK OLEH MASYARAKAT?

SUDAHKAH NILAI-NILAI DALAM SILA PERSATUAN INDONESIA DIAKTUALISASIKAN DENGAN BAIK OLEH MASYARAKAT?, 2022

The rise of separatism that raises with the emergence of separatist groups with their idealistic-... more The rise of separatism that raises with the emergence of separatist groups with their idealistic-communal ideas to create a more democratic and more equitable life recently is quite apprehensive. Should this problem be solved with horizontal conflict and separation option (disintegration) regarding that conflict can't be and will never be the best solution for problems. The community must also take part in this matter, maintaining the unity of Indonesia by practicing the precepts of Pancasila, especially the third precept, namely the Unity of Indonesia. This article was made as a response to the related nationality problem with the expectation that this can be one alternative solution for an existing problem-solving effort. Methods: The research method used in this article is literature review. Conclusion: Many Indonesians have been able to implement the values of the 3rd precept of Pancasila, but there are still many who have an indifferent attitude towards values that reflect this precept.

Research paper thumbnail of PEMERATAAN FASILITAS KESEHATAN MEDIS DI INDONESIA

PEMERATAAN FASILITAS KESEHATAN MEDIS DI INDONESIA, 2022

Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia belum benar-benar merata. Masih ada banyak sekali kawa... more Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia belum benar-benar merata. Masih ada banyak sekali kawasan di pedalaman Indonesia yang membutuhkan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, tempat bersalin, ataupun tenaga medisnya dan alat-alat kesehatannya. Dari hasil studi seperti yang dilakukan oleh The Indonesian Institute, menerangkan bahwa masih ada beberapa masalah besar terkait layanan kesehatan Indonesia. Masalah ini meliputi persoalan infrastruktur, distribusi, dan pendanaan. Metode: metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapat dari laman berita, blog pribadi, dan juga beberapa artikel dari Google. Hasil dari telaah tersebut, membuktikan bahwa dibeberapa kawasan yang masih terisolir di Indonesia masih kekurangan fasilitas kesehatan yang menyebabkan tingkat kesehatan di daerah tersebut masih sangat rendah. Kesimpulan: didapatkan bahwa persebaran fasilitas kesehatan di Indonesia belum benar-benar merata, karna masih ada banyak kawasan yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang baik dan memadai.

Research paper thumbnail of PPT ANTI KORUPSI

Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia, 2022

Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terja... more Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak zaman Mesir Kuno dan praktik korupsi itu sangat terkait dengan praktik penyembahan berhala yang populer di zaman itu. Di Indonesia sendiri, banyak kasus korupsi yang terjadi. Dan kebanyakan kasus tersebut dilakukan oleh para pejabat atau petinggi suatu perusahaan. Selain itu, korupsi juga menjadi masalah global yang banyak terjadi di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar mengawasi masalah ini dengan baik agar tidak terjadi kasus-kasus yang sama lagi. Artikel ini dibuat sebagai respon terhadap banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia serta berbagai kasus lain yang berkaitan. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Kesimpulan: kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak dan membuat masyarakat ikut tidak tenang, pemerintah harus bisa mengambil keputusan untuk kasus korupsi ini agar tak terjadi lagi.
Kata Kunci: korupsi, KPK

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM

MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM , 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia

Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia, 2022

Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak... more Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak zaman Mesir Kuno dan praktik korupsi itu sangat terkait dengan praktik penyembahan berhala yang populer di zaman itu. Di Indonesia sendiri, banyak kasus korupsi yang terjadi. Dan kebanyakan kasus tersebut dilakukan oleh para pejabat atau petinggi suatu perusahaan. Selain itu, korupsi juga menjadi masalah global yang banyak terjadi di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar mengawasi masalah ini dengan baik agar tidak terjadi kasus-kasus yang sama lagi. Artikel ini dibuat sebagai respon terhadap banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia serta berbagai kasus lain yang berkaitan. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta beritaberita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Kesimpulan: kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak dan membuat masyarakat ikut tidak tenang, pemerintah harus bisa mengambil keputusan untuk kasus korupsi ini agar tak terjadi lagi.

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM Ananda nur hidayah

Ananda nur hidayah, 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM Ananda nur hidayah

Ananda Nur Hidayah, 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of FENOMENA GUNUNG ES PADA KASUS KEKERASAN SEKSUAL DI INDONESIA

Ananda nur hidayah, 2022

Kasus kekerasan seksual di Indonesi sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya orang dewasa yang ... more Kasus kekerasan seksual di Indonesi sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi sasarannya, namun anak-anak di bawah umur juga menjadi korbannya. Kekerasan/pelecehan seksual yang terjadi pada seorang perempuan dikarenakan sistem tata nilai yang mendudukkan perempuan sebagai makhluk yang lemah dan lebih rendah dibandingkan laki-laki; perempuan masih ditempatkan dalam posisi subordinasi dan marginalisasi yang harus dikuasai, dieksploitasi dan diperbudak laki-laki dan juga karena perempuan masih dipandang sebagai second class citizens. Sementara itu, pada beberapa waktu yang lalu, penduduk Indonesia dikejutkan dengan berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi pada lembaga pendidikan yang notabene merupakan lembaga yang sangat dipercaya untuk membentuk karakter anak yang berbudi luhur serta sebagai harapan orang tua demi masa depan akademik anaknya. Kasus yang terjadi di luar lembaga pendidikan pun sangat mencengangkan, dengan korban lebih dari 100 (seratus) anak yang dilakukan sodomi oleh seorang yang sudah dikenal secara baik oleh korban dengan iming-iming hadiah yang tidak seberapa serta ancaman agar perbuatan tersebut tidak dilaporkan kepada siapapun oleh korban kekerasan seksual tersebut. Korban maupun keluarga korban menunda laporan ke pihak yang berwajib dikarenakan kekerasan seksual tersebut dianggap sebagai aib keluarga, sehingga jatuh korban yang sangat banyak. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual di Indonesia terjadi. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian ini yaitu, setelah ditelaah lagi dari berbagai sumber, jurnal, maupun artikel, masih ada banyak sekali kasus kekerasan seksual di Indonesia, dan sebagian besar para korban tidak melaporkan kasusnya ke pihak berwajib dikarenakan banyak hal, dan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena gunung es dimana kasus yang tidak dilaporkan lebih banyak daripada kasus yang dilaporkan. Kesimpulan, di Indonesia masih banyak sekali kasus kekerasan seksual terutama pada anak dan perempuan, kebanyakan dari korban bungkam dan tidak mau melapor, sehingga korban pun memiliki banyak tekanan dan seharusnya diberi edukasi/pelatihan agar bisa bangkit dan berani melaporkan kasusnya. Kebanyakan dari mereka yang bungkam inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual di Indonesia saat ini.

Research paper thumbnail of SUDAHKAH NILAI-NILAI DALAM SILA PERSATUAN INDONESIA DIAKTUALISASIKAN DENGAN BAIK OLEH MASYARAKAT?

SUDAHKAH NILAI-NILAI DALAM SILA PERSATUAN INDONESIA DIAKTUALISASIKAN DENGAN BAIK OLEH MASYARAKAT?, 2022

The rise of separatism that raises with the emergence of separatist groups with their idealistic-... more The rise of separatism that raises with the emergence of separatist groups with their idealistic-communal ideas to create a more democratic and more equitable life recently is quite apprehensive. Should this problem be solved with horizontal conflict and separation option (disintegration) regarding that conflict can't be and will never be the best solution for problems. The community must also take part in this matter, maintaining the unity of Indonesia by practicing the precepts of Pancasila, especially the third precept, namely the Unity of Indonesia. This article was made as a response to the related nationality problem with the expectation that this can be one alternative solution for an existing problem-solving effort. Methods: The research method used in this article is literature review. Conclusion: Many Indonesians have been able to implement the values of the 3rd precept of Pancasila, but there are still many who have an indifferent attitude towards values that reflect this precept.

Research paper thumbnail of PEMERATAAN FASILITAS KESEHATAN MEDIS DI INDONESIA

PEMERATAAN FASILITAS KESEHATAN MEDIS DI INDONESIA, 2022

Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia belum benar-benar merata. Masih ada banyak sekali kawa... more Fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia belum benar-benar merata. Masih ada banyak sekali kawasan di pedalaman Indonesia yang membutuhkan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, tempat bersalin, ataupun tenaga medisnya dan alat-alat kesehatannya. Dari hasil studi seperti yang dilakukan oleh The Indonesian Institute, menerangkan bahwa masih ada beberapa masalah besar terkait layanan kesehatan Indonesia. Masalah ini meliputi persoalan infrastruktur, distribusi, dan pendanaan. Metode: metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapat dari laman berita, blog pribadi, dan juga beberapa artikel dari Google. Hasil dari telaah tersebut, membuktikan bahwa dibeberapa kawasan yang masih terisolir di Indonesia masih kekurangan fasilitas kesehatan yang menyebabkan tingkat kesehatan di daerah tersebut masih sangat rendah. Kesimpulan: didapatkan bahwa persebaran fasilitas kesehatan di Indonesia belum benar-benar merata, karna masih ada banyak kawasan yang belum memiliki fasilitas kesehatan yang baik dan memadai.

Research paper thumbnail of PPT ANTI KORUPSI

Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia, 2022

Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terja... more Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak zaman Mesir Kuno dan praktik korupsi itu sangat terkait dengan praktik penyembahan berhala yang populer di zaman itu. Di Indonesia sendiri, banyak kasus korupsi yang terjadi. Dan kebanyakan kasus tersebut dilakukan oleh para pejabat atau petinggi suatu perusahaan. Selain itu, korupsi juga menjadi masalah global yang banyak terjadi di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar mengawasi masalah ini dengan baik agar tidak terjadi kasus-kasus yang sama lagi. Artikel ini dibuat sebagai respon terhadap banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia serta berbagai kasus lain yang berkaitan. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Kesimpulan: kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak dan membuat masyarakat ikut tidak tenang, pemerintah harus bisa mengambil keputusan untuk kasus korupsi ini agar tak terjadi lagi.
Kata Kunci: korupsi, KPK

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM

MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM , 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia

Korupsi yang Mendarah Daging di Indonesia, 2022

Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak... more Korupsi merupakan masalah klasik yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Korupsi telah terjadi sejak zaman Mesir Kuno dan praktik korupsi itu sangat terkait dengan praktik penyembahan berhala yang populer di zaman itu. Di Indonesia sendiri, banyak kasus korupsi yang terjadi. Dan kebanyakan kasus tersebut dilakukan oleh para pejabat atau petinggi suatu perusahaan. Selain itu, korupsi juga menjadi masalah global yang banyak terjadi di negara lain. Oleh karena itu, pemerintah harus benar-benar mengawasi masalah ini dengan baik agar tidak terjadi kasus-kasus yang sama lagi. Artikel ini dibuat sebagai respon terhadap banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia serta berbagai kasus lain yang berkaitan. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta beritaberita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Kesimpulan: kasus korupsi di Indonesia sudah sangat banyak dan membuat masyarakat ikut tidak tenang, pemerintah harus bisa mengambil keputusan untuk kasus korupsi ini agar tak terjadi lagi.

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM Ananda nur hidayah

Ananda nur hidayah, 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of MARAKNYA KASUS BULLYING YANG BERTENTANGAN DENGAN HAM Ananda nur hidayah

Ananda Nur Hidayah, 2022

Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena... more Bullying (perundungan) adalah masalah serius yang mempengaruhi anak-anak secara negatif. Fenomena tindak bullying sudah menjadi masalah universal. Dampak bullying seringkali tidak dapat disadari oleh korban, pelaku, ataupun orang-orang di sekitarnya. Bullying bersifat psikologis dan emosional, efek dari perbuatan itu tidak bisa langsung terlihat, dan prosesnya memakan waktu lama. Kurangnya pemahaman terhadap dampak dan akibat, khususnya peserta didik yang belum memahami tindak bullying dan hate speech. Selain itu, terdapat juga yang disebut perundungan maya (cyber bullying). Perundungan ini banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan, fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakaukan perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kasus bullying terjadi, dampaknya terhadap korban, juga hubungannya dengan HAM. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kasus bullying di Indonesia sudah masuk ke level tinggi, dimana kasus ini menjadi hal yang biasa dikalangan para anak-anak maupun remaja dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Hak Asasi Manusia. Kesimpulannya yaitu, Kasus bullying masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Bahkan ada beberapa kasus yang sampai menyebabkan kematian. Dalam kasus lain, korban akan mengalami banyak gangguan kesehatan khususnya mental. Tidak semua kasus ditampilkan/diekspos di media sosial, di luar sana ada banyak sekali kasus yang tidak terungkap dikarenakan si korban memilih untuk bungkam dan tidak berani melapor/berkata jujur juga melawan pelaku bullying tersebut
Kata kunci: Bullying, Perundungan, Hak asasi manusia

Research paper thumbnail of FENOMENA GUNUNG ES PADA KASUS KEKERASAN SEKSUAL DI INDONESIA

Ananda nur hidayah, 2022

Kasus kekerasan seksual di Indonesi sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya orang dewasa yang ... more Kasus kekerasan seksual di Indonesi sudah semakin mengkhawatirkan. Tidak hanya orang dewasa yang menjadi sasarannya, namun anak-anak di bawah umur juga menjadi korbannya. Kekerasan/pelecehan seksual yang terjadi pada seorang perempuan dikarenakan sistem tata nilai yang mendudukkan perempuan sebagai makhluk yang lemah dan lebih rendah dibandingkan laki-laki; perempuan masih ditempatkan dalam posisi subordinasi dan marginalisasi yang harus dikuasai, dieksploitasi dan diperbudak laki-laki dan juga karena perempuan masih dipandang sebagai second class citizens. Sementara itu, pada beberapa waktu yang lalu, penduduk Indonesia dikejutkan dengan berbagai kasus kekerasan seksual yang terjadi pada lembaga pendidikan yang notabene merupakan lembaga yang sangat dipercaya untuk membentuk karakter anak yang berbudi luhur serta sebagai harapan orang tua demi masa depan akademik anaknya. Kasus yang terjadi di luar lembaga pendidikan pun sangat mencengangkan, dengan korban lebih dari 100 (seratus) anak yang dilakukan sodomi oleh seorang yang sudah dikenal secara baik oleh korban dengan iming-iming hadiah yang tidak seberapa serta ancaman agar perbuatan tersebut tidak dilaporkan kepada siapapun oleh korban kekerasan seksual tersebut. Korban maupun keluarga korban menunda laporan ke pihak yang berwajib dikarenakan kekerasan seksual tersebut dianggap sebagai aib keluarga, sehingga jatuh korban yang sangat banyak. Artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual di Indonesia terjadi. Metode: Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah literatur review. Sumber data pustaka didapatkan dari jurnal dan artikel yang diambil dari google scholar serta berita-berita terupdate dari beberapa sumber terpercaya. Hasil dari penelitian ini yaitu, setelah ditelaah lagi dari berbagai sumber, jurnal, maupun artikel, masih ada banyak sekali kasus kekerasan seksual di Indonesia, dan sebagian besar para korban tidak melaporkan kasusnya ke pihak berwajib dikarenakan banyak hal, dan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena gunung es dimana kasus yang tidak dilaporkan lebih banyak daripada kasus yang dilaporkan. Kesimpulan, di Indonesia masih banyak sekali kasus kekerasan seksual terutama pada anak dan perempuan, kebanyakan dari korban bungkam dan tidak mau melapor, sehingga korban pun memiliki banyak tekanan dan seharusnya diberi edukasi/pelatihan agar bisa bangkit dan berani melaporkan kasusnya. Kebanyakan dari mereka yang bungkam inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena gunung es pada kasus kekerasan seksual di Indonesia saat ini.