Nana Novita Pratiwi - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Nana Novita Pratiwi

Research paper thumbnail of Identifikasi Kondisi Desain Pedestrian DI Jalan Ahmad Yani Dan Hos Cokroaminoto DI Kota Pontianak

Jurnal Ilmiah Arsitektur, Dec 31, 2023

Research paper thumbnail of Utilization of coconut shell waste into charcoal briquettes in Sungai Kupah Village, Kubu Raya Regency

Abdimas : jurnal pengabdian masyarakat Universitas Merdeka Malang, May 19, 2022

Research paper thumbnail of Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat DI Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 ji... more Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 jiwa masyarakat kurang mampu berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu diketahui bahwa keterampilan dan pengetahuan masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kondisi sosial ekonomi di Desa Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel Sosial terdiri dari partisipasi, pendidikan, norma-norma, dan keamanan kemudian Variabel Ekonomi terdiri dari pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan. Hasil klasifikasi kondisi sosial di Desa Parit Baru tergolong cukup berdasarkan dari tingkat partisipasi, tingkat pendidikan, norma-norma dan keamanan di desa Parit Baru. Hasil Klasifikasi kondisi ekonomi tergolong baik berdasarkan dari pekerjaan masyarakat, kependudukan, pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari pengeluaran, jumlah anggota keluarga yang beke...

Research paper thumbnail of Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Ruang Terbuka Hijau DI Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak

Alun-alun Kapuas adalah taman kota yang ditetapkan Dinas Pertamanan sebagai Ruang Terbuka Hijau d... more Alun-alun Kapuas adalah taman kota yang ditetapkan Dinas Pertamanan sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kota Pontianak. Saat ini tingkat keamanannya sangat rendah karena tidak adanya petugas parkir, kurangnya kebersihan di lokasi, fasilitas dalam kondisi kurang layak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjung dari aksesibilitas, fasilitas, dan manajemen/pelayanan di Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak dengan menggunakan 4 variabel penilaian, yaitu dari karakteristik pengunjung terdiri dari indikator pemanfaatan dan pengguna, aksesibilitas dan fasilitas, serta manajemen/pelayanan. Adapun metode analisis yang digunakan, yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis scoring. Dari hasil penelitian yang terdiri dari 3 sasaran, sasaran 1 menunjukkan dominasi pengunjung adalah jenis kelamin perempuan dengan rentang umur 18-25. Asal pengunjung dari Kota Pontianak. Hari kunjungan yang dominan merupakan hari libur, dengan waktu kunjungan malam hari, dan lama k...

Research paper thumbnail of Analisis Indeks Desa Membangun Desa Jeruju Besar

Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya berstatus sebagai Desa Mandiri pada ... more Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya berstatus sebagai Desa Mandiri pada tahun 2019. Berbagai permasalahan terdapat di desa ini terkait kesejahteraan sosial serta kualitas hidup yang berkenaan langsung terhadap nilai pada indikator-indikator yang ada di Indeks Desa Membangun (IDM). Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis IDM Desa Jeruju Besar, dan mengidentifikasi masalah yang terjadi serta potensi dari Desa Jeruju Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan variabel berdasarkan Standart Operasional Prosedur Pemuktahiran Status Perkembangan IDM tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian, IDM Desa Jeruju Besar sebesar 0.8097 sehingga Desa Jeruju Besar tergolong Desa Maju pada tahun 2020. Dengan demikian, terjadi penurunan status satu tingkat kebawah, dari Desa Mandiri menjadi Desa Maju. Masalah yang ditemukan pada lokasi studi ialah kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas yang tersedia, dan masih terbatasnya beberapa pelayanan dasar, se...

Research paper thumbnail of Analisis Faktor-Faktor Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Umkm DI Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang

Perkembangan UMKM di Kelurahan Pasiran sangat pesat, dilihat dari tingginya pertumbuhan UMKM yang... more Perkembangan UMKM di Kelurahan Pasiran sangat pesat, dilihat dari tingginya pertumbuhan UMKM yang ada, salah satu pemicu perkembangan UMKM adalah pembangunan mal. Meningkatnya jumlah UMKM yang ada menimbulkan dampak negatif yaitu adanya konversi lahan sedangkan dampak positifnya adalah terjadi peningkatan pendapatan Kota Singkawang. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan UMKM di Kelurahan Pasiran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 96 responden. Teknik analisis menggunakan regresi yang dipadukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis UMKM di Kelurahan Pasiran yang paling banyak adalah usaha kecil yaitu sebanyak 70 usaha dengan mayoritas produk yang dijual adalah bahan pokok. Hasil analisis statistik menunjukan faktor yang berpengaruh dominan dalam pertumbuhan pendapatan UMKM adalah modal. Ini terlihat dari sumbangan efektif (SE%) terbesar yait...

Research paper thumbnail of Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Rajati Flower Garden DI Kabupaten Kuburaya

Desa Rasau Jaya III memiliki salah satu taman wisata yaitu Rajati Flower Garden. Pengembangan wis... more Desa Rasau Jaya III memiliki salah satu taman wisata yaitu Rajati Flower Garden. Pengembangan wisata Rajati Flower Garden tidak hanya dilakukan oleh pemerintah desa dan BUMDES, tetapi juga melibatkan masyarakat. Dalam proses pembangunan, wujud partisipasi masyarakat telah dilakukan adalah bentuk pikiran, tenaga, barang, dan keahlian. Meski ada partisipasi, partisipasi masyarakat masih kurang karena kesadaran masyarakat lokal yang masih rendah dalam mendukung pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal partisipasi masyarakat di Desa Rasau Jaya III. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan didukung dengan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal memiliki hasil yang tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap tingkat partisipasi karena rendahnya parti...

Research paper thumbnail of Strategi Pengembangan Ekonomi Wilayah Pesisir DI Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah

Kecamatan Mempawah Hilir memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna dan... more Kecamatan Mempawah Hilir memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna dan berpotensi wilayah untuk pengembangan wilayah pesisir sebagai penunjang ekonomi masyarakat setempat. Kecamatan Mempawah Hilir memiliki kegiatan perikanan tangkap dan budidaya, namun pengolahan hasil sumberdaya tersebut masih minim. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan guna mengetahui strategi apa yang tepat bagi ekonomi wilayah pesisir di Kecamatan Mempawah Hilir. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif asosiatif menggunakan metode LQ dan SWOT. Faktor internal wilayah pesisir Kecamatan Mempawah Hilir yang memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya, namun terdapat kelemahan dalam pemanfaatan hasil sumberdaya tersebut tergolong rendah.Faktor eksternal wilayah pesisir Kecamatan Mempawah Hilir memiliki peluang geografis yang mempengaruhi kegiatan didalam wilayah, namun terdapat pula ancaman lingkungan yang mempengaruhi wilayah terse...

Research paper thumbnail of Strategi Pengembangan Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau Sebagai Simpul Pengembangan Kawasan Perbatasan DI Kabupaten Kapuas Hulu

Saat ini pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia dihadapkan pada dua isu strategis yaitu peng... more Saat ini pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia dihadapkan pada dua isu strategis yaitu pengelolaan batas wilayah Negara dan pengelolaan kawasan perbatasan. Ketersediaan sarana/prasarana di kawasan perbatasan masih kurang. Sehingga kawasan perbatasan tertinggal dan terisolir. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah dan aksesibilitas menuju pusat pemerintah yang jauh, menyebabkan masyarakat memilih mendatangi negara tetangga. Tujuan penelitian untuk menghasilkan strategi pengembangan di kawasan PLBN Badau. Pendekatan penelitian yag digunakan yaitu kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian yaitu (1) Potensi di kawasan PLBN Badau memiliki Taman Nasional Danau Sentarum dan Batung Kerihun (TNBKDS), jaringan pergerakan, dan perkebunan kelapa sawit yang berpotensi ekspor. (2) Masalah di kawasan perbatasan Badau ialah rendahnya pelayanan jaringan telekomunikasi dan persampahan, masih adanya pelintas yang melanggar aturan. (3) Peluang untuk pengembanga...

Research paper thumbnail of Analisis Tipologi Wilayah Peri Urban Berdasarkan Aspek Fisik DI Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

Wilayah peri urban merupakan wilayah yang terletak antara wilayah yang memiliki ciri kekotaan dan... more Wilayah peri urban merupakan wilayah yang terletak antara wilayah yang memiliki ciri kekotaan dan ciri kedesaan, salah satunya yaitu Kecamatan Sungai Raya. Munculnya wilayah peri urban disebabkan oleh letak Kecamatan Sungai Raya yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak sebagai urban core dari Kalimantan Barat. Hal ini memicu pertumbuhan pembangunan di Kecamatan Sungai Raya sehingga memunculkan ciri kekotaan. Perkembangan serta pembangunan yang terjadi dikhawatirkan menjadi tidak terkendali, sehingga perlu dilakukan analisis tipologi wilayah peri urban di Kecamatan Sungai Raya yang menjadi tujuan dari penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis skoring. Skoring yang dilakukan menghasilkan 3 tipologi wilayah peri urban, yaitu peri urban primer, peri urban sekunder, dan rural peri urban. Hasil kajian menyimpulkan bahwa pemanfaatan lahan pertanian dan fasilitas umum cenderung menunjukkan hubungan yang searah dengan karakteristik wila...

Research paper thumbnail of Pembuatan Minyak Kelapa Dalam Pemanfaatan Buah Kelapa di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Research paper thumbnail of Analisis Sosial Ekonomi Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2021

Abstrak: Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu wilayah peri urban dari Kota Pontianak sebaga... more Abstrak: Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu wilayah peri urban dari Kota Pontianak sebagai kota inti. Sebagai ibukota provinsi, Kota Pontianak memiliki dinamika pembangunan yang tinggi sehingga memberikan dampak terhadap perkembangan di Kecamatan Sungai Raya sebagai wilayah peri urban yang berbatasan langsung. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah aspek sosial ekonomi. Secara umum, kondisi sosial ekonomi di Kecamatan Sungai Raya telah mengalami perubahan dari sifat agaris menjadi nonagraris. Selain itu, pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sungai Raya juga mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Perkembangan tersebut akan menjadi tidak terkendali tanpa perlakuan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi wilayah berdasarkan aspek sosial ekonomi di Kecamatan Sungai Raya. Metode yang digunakan adalah analisis scoring yang menghasilkan tiga tipologi, yaitu peri urban primer, sekunder, dan rural peri urban. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa mata pencaharian, indeks ketahanan ekonomi, pertumbuhan serta kepadatan penduduk menunjukan keterkaitan yang relevan antara kondisi wilayah peri urban dalam mencirikan karakter perkotaan dan perdesaan. Hal ini dibuktikan berdasarkan nilai penyimpangan korelasi antara variabel tersebut yaitu <50%. Selanjutnya, analisis skoring menghasilkan sebanyak 35% wilayah Kecamatan Sungai Raya (tujuh desa) tergolong dalam tipologi peri urban primer, 10% (dua desa) masuk ke dalam tipologi peri urban sekunder dan 55% (sebelas desa) merupakan rural peri urban. Dari persebaran tipologi mengindikasikan bahwa jarak dengan kota inti (Kota Pontianak) sangat berpengaruh terhadap terbentuknya tipologi wilayah peri urban.

Research paper thumbnail of Korelasi Antar Aspek Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya

TATALOKA

Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Ke... more Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Kecamatan Sungai Raya sebagai kawasan peri urban dari Kota Pontianak. Kajian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan hubungan antara aspek fisik, sosial dan ekonomi dalam membentuk tipologi wilayah peri urban. Korelasi Rank Spearman dengan skala ordinal digunakan sebagai teknik analisis melalui hasil skoring antar variabel. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat masing-masing 4 desa atau 20% wilayah yang tergolong peri urban primer maupun peri urban sekunder. Selanjutnya, terdapat 12 desa atau 60% wilayah yang tergolong rural peri urban. Analisis korelasi menyimpulkan bahwa hubungan antara aspek fisik dengan sosial serta fisik dengan ekonomi tergolong kuat dimana nilai korelasi masing-masing sebesar 0,75 dan 0.65. Sedangkan hubungan antara aspek sosial dengan ekonomi tergolong sangat kuat, yaitu sebesar 0,82. Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa luas permukiman, ketersediaan fa...

Research paper thumbnail of Kajian Tipologi Pedesaan Dalam Mengatasi Disparitas Wilayah Perbatasan Kecamatan Paloh

UNIPLAN: Journal of Urban and Regional Planning, 2020

Kecamatan Paloh merupakan wilayah perbatasan yang cukup strategis dan potensial dalam pengembanga... more Kecamatan Paloh merupakan wilayah perbatasan yang cukup strategis dan potensial dalam pengembangan pusat-pusat layanan dan kegiatan ekonomi lokal. Namun demikian, Paloh memiliki angka disparitas tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Sambas. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji tipologi pedesaan untuk mengatasi disparitas wilayah di perbatasan. Adapun sasaran penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi disparitas, mengidentifikasi tipologi desa, dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan wilayah di Kecamatan Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed method. Berdasarakan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa disparitas Kecamatan Paloh masih tergolong kecil namun mengalami pertumbuhan indeks yang semakin tinggi dalam lima tahun terakhir. Menurut tipologinya, Kecamatan Paloh termasuk desa pesisir dataran rendah di Perdesaan dengan tingkat perkembangan desa Swakarsa yaitu desa-desa yang sedang mengalami perkembangan sedang dalam segala...

Research paper thumbnail of Analisis ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat

Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 2022

Ketidakmerataan proses pembangunan dapat mengakibatkan kesenjangan antar daerah. Secara administr... more Ketidakmerataan proses pembangunan dapat mengakibatkan kesenjangan antar daerah. Secara administratif, Kabupaten Sekadau adalah daerah tingkat kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki masalah ketimpangan wilayah. Penyebaran penduduk yang tidak merata, cakupan wilayah yang luas dan keterbatasan infrastruktur sosial merupakan faktor penyebab ketimpangan di Kabupaten Sekadau. Perkembangan penduduk yang cenderung terkonsentrasi di pusat kabupaten menjadikan daerah pedalaman semakin tertinggal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan analisis skoring untuk mengukur tingkat ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau dengan mempertimbangkan indikator pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, tingkat pendidikan, kesehatan masyarakat, dan tenaga kerja. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau termasuk tingkat ketimpan...

Research paper thumbnail of Analisis Ketimpangan Fisik Wilayah Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

Jurnal TEKNIK-SIPIL

Peningkatan fasilitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara merata. ... more Peningkatan fasilitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara merata. Pertumbuhan yang tidak seimbang dapat memicu ketimpangan pembangunan antar daerah. Kabupaten Sekadau terletak di antara Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang yang secara relatif ‘lebih berkembang’. Kondisi ini menguntungkan bagi pengembangan wilayah karena pergerakan ekonomi kedua kabupaten tersebut akan melalui wilayah Kabupaten Sekadau. Namun, cakupan wilayah Kabupaten Sekadau yang luas memanjang dengan variasi kemiringan menjadi tantangan fisik dalam upaya pemerataan dan jangkauan pembangunan wilayah. Kondisi infrastruktur yang belum lengkap juga menyebabkan rendahnya aksesibilitas dan lambatnya pertumbuhan antar kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketimpangan wilayah di Kabupaten Sekadau berdasarkan aspek fisik. Pendekatan penelitian termasuk jenis kuantitatif dengan metode analisis skoring berdasarkan perbandingan antara jumlah ketersediaan dan jumlah kebutu...

Research paper thumbnail of Identifikasi Kondisi Desain Pedestrian DI Jalan Ahmad Yani Dan Hos Cokroaminoto DI Kota Pontianak

Jurnal Ilmiah Arsitektur, Dec 31, 2023

Research paper thumbnail of Utilization of coconut shell waste into charcoal briquettes in Sungai Kupah Village, Kubu Raya Regency

Abdimas : jurnal pengabdian masyarakat Universitas Merdeka Malang, May 19, 2022

Research paper thumbnail of Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat DI Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 ji... more Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya merupakan desa kurang berkembang. Saat ini terdapat 5226 jiwa masyarakat kurang mampu berdasarkan data Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. Selain itu diketahui bahwa keterampilan dan pengetahuan masyarakat masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan kondisi sosial ekonomi di Desa Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Variabel Sosial terdiri dari partisipasi, pendidikan, norma-norma, dan keamanan kemudian Variabel Ekonomi terdiri dari pekerjaan, pendapatan, dan kesejahteraan. Hasil klasifikasi kondisi sosial di Desa Parit Baru tergolong cukup berdasarkan dari tingkat partisipasi, tingkat pendidikan, norma-norma dan keamanan di desa Parit Baru. Hasil Klasifikasi kondisi ekonomi tergolong baik berdasarkan dari pekerjaan masyarakat, kependudukan, pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat dilihat dari pengeluaran, jumlah anggota keluarga yang beke...

Research paper thumbnail of Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Ruang Terbuka Hijau DI Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak

Alun-alun Kapuas adalah taman kota yang ditetapkan Dinas Pertamanan sebagai Ruang Terbuka Hijau d... more Alun-alun Kapuas adalah taman kota yang ditetapkan Dinas Pertamanan sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kota Pontianak. Saat ini tingkat keamanannya sangat rendah karena tidak adanya petugas parkir, kurangnya kebersihan di lokasi, fasilitas dalam kondisi kurang layak digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjung dari aksesibilitas, fasilitas, dan manajemen/pelayanan di Alun-Alun Kapuas Kota Pontianak dengan menggunakan 4 variabel penilaian, yaitu dari karakteristik pengunjung terdiri dari indikator pemanfaatan dan pengguna, aksesibilitas dan fasilitas, serta manajemen/pelayanan. Adapun metode analisis yang digunakan, yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis scoring. Dari hasil penelitian yang terdiri dari 3 sasaran, sasaran 1 menunjukkan dominasi pengunjung adalah jenis kelamin perempuan dengan rentang umur 18-25. Asal pengunjung dari Kota Pontianak. Hari kunjungan yang dominan merupakan hari libur, dengan waktu kunjungan malam hari, dan lama k...

Research paper thumbnail of Analisis Indeks Desa Membangun Desa Jeruju Besar

Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya berstatus sebagai Desa Mandiri pada ... more Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya berstatus sebagai Desa Mandiri pada tahun 2019. Berbagai permasalahan terdapat di desa ini terkait kesejahteraan sosial serta kualitas hidup yang berkenaan langsung terhadap nilai pada indikator-indikator yang ada di Indeks Desa Membangun (IDM). Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis IDM Desa Jeruju Besar, dan mengidentifikasi masalah yang terjadi serta potensi dari Desa Jeruju Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan variabel berdasarkan Standart Operasional Prosedur Pemuktahiran Status Perkembangan IDM tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian, IDM Desa Jeruju Besar sebesar 0.8097 sehingga Desa Jeruju Besar tergolong Desa Maju pada tahun 2020. Dengan demikian, terjadi penurunan status satu tingkat kebawah, dari Desa Mandiri menjadi Desa Maju. Masalah yang ditemukan pada lokasi studi ialah kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas yang tersedia, dan masih terbatasnya beberapa pelayanan dasar, se...

Research paper thumbnail of Analisis Faktor-Faktor Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Umkm DI Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang

Perkembangan UMKM di Kelurahan Pasiran sangat pesat, dilihat dari tingginya pertumbuhan UMKM yang... more Perkembangan UMKM di Kelurahan Pasiran sangat pesat, dilihat dari tingginya pertumbuhan UMKM yang ada, salah satu pemicu perkembangan UMKM adalah pembangunan mal. Meningkatnya jumlah UMKM yang ada menimbulkan dampak negatif yaitu adanya konversi lahan sedangkan dampak positifnya adalah terjadi peningkatan pendapatan Kota Singkawang. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan UMKM di Kelurahan Pasiran. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 96 responden. Teknik analisis menggunakan regresi yang dipadukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan jenis UMKM di Kelurahan Pasiran yang paling banyak adalah usaha kecil yaitu sebanyak 70 usaha dengan mayoritas produk yang dijual adalah bahan pokok. Hasil analisis statistik menunjukan faktor yang berpengaruh dominan dalam pertumbuhan pendapatan UMKM adalah modal. Ini terlihat dari sumbangan efektif (SE%) terbesar yait...

Research paper thumbnail of Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Wisata Rajati Flower Garden DI Kabupaten Kuburaya

Desa Rasau Jaya III memiliki salah satu taman wisata yaitu Rajati Flower Garden. Pengembangan wis... more Desa Rasau Jaya III memiliki salah satu taman wisata yaitu Rajati Flower Garden. Pengembangan wisata Rajati Flower Garden tidak hanya dilakukan oleh pemerintah desa dan BUMDES, tetapi juga melibatkan masyarakat. Dalam proses pembangunan, wujud partisipasi masyarakat telah dilakukan adalah bentuk pikiran, tenaga, barang, dan keahlian. Meski ada partisipasi, partisipasi masyarakat masih kurang karena kesadaran masyarakat lokal yang masih rendah dalam mendukung pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor internal dan faktor eksternal partisipasi masyarakat di Desa Rasau Jaya III. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan didukung dengan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal memiliki hasil yang tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap tingkat partisipasi karena rendahnya parti...

Research paper thumbnail of Strategi Pengembangan Ekonomi Wilayah Pesisir DI Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah

Kecamatan Mempawah Hilir memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna dan... more Kecamatan Mempawah Hilir memiliki letak geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Natuna dan berpotensi wilayah untuk pengembangan wilayah pesisir sebagai penunjang ekonomi masyarakat setempat. Kecamatan Mempawah Hilir memiliki kegiatan perikanan tangkap dan budidaya, namun pengolahan hasil sumberdaya tersebut masih minim. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan guna mengetahui strategi apa yang tepat bagi ekonomi wilayah pesisir di Kecamatan Mempawah Hilir. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif asosiatif menggunakan metode LQ dan SWOT. Faktor internal wilayah pesisir Kecamatan Mempawah Hilir yang memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya, namun terdapat kelemahan dalam pemanfaatan hasil sumberdaya tersebut tergolong rendah.Faktor eksternal wilayah pesisir Kecamatan Mempawah Hilir memiliki peluang geografis yang mempengaruhi kegiatan didalam wilayah, namun terdapat pula ancaman lingkungan yang mempengaruhi wilayah terse...

Research paper thumbnail of Strategi Pengembangan Kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau Sebagai Simpul Pengembangan Kawasan Perbatasan DI Kabupaten Kapuas Hulu

Saat ini pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia dihadapkan pada dua isu strategis yaitu peng... more Saat ini pengelolaan kawasan perbatasan di Indonesia dihadapkan pada dua isu strategis yaitu pengelolaan batas wilayah Negara dan pengelolaan kawasan perbatasan. Ketersediaan sarana/prasarana di kawasan perbatasan masih kurang. Sehingga kawasan perbatasan tertinggal dan terisolir. Tingkat kesejahteraan masyarakat yang rendah dan aksesibilitas menuju pusat pemerintah yang jauh, menyebabkan masyarakat memilih mendatangi negara tetangga. Tujuan penelitian untuk menghasilkan strategi pengembangan di kawasan PLBN Badau. Pendekatan penelitian yag digunakan yaitu kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan SWOT. Hasil penelitian yaitu (1) Potensi di kawasan PLBN Badau memiliki Taman Nasional Danau Sentarum dan Batung Kerihun (TNBKDS), jaringan pergerakan, dan perkebunan kelapa sawit yang berpotensi ekspor. (2) Masalah di kawasan perbatasan Badau ialah rendahnya pelayanan jaringan telekomunikasi dan persampahan, masih adanya pelintas yang melanggar aturan. (3) Peluang untuk pengembanga...

Research paper thumbnail of Analisis Tipologi Wilayah Peri Urban Berdasarkan Aspek Fisik DI Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya

Wilayah peri urban merupakan wilayah yang terletak antara wilayah yang memiliki ciri kekotaan dan... more Wilayah peri urban merupakan wilayah yang terletak antara wilayah yang memiliki ciri kekotaan dan ciri kedesaan, salah satunya yaitu Kecamatan Sungai Raya. Munculnya wilayah peri urban disebabkan oleh letak Kecamatan Sungai Raya yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak sebagai urban core dari Kalimantan Barat. Hal ini memicu pertumbuhan pembangunan di Kecamatan Sungai Raya sehingga memunculkan ciri kekotaan. Perkembangan serta pembangunan yang terjadi dikhawatirkan menjadi tidak terkendali, sehingga perlu dilakukan analisis tipologi wilayah peri urban di Kecamatan Sungai Raya yang menjadi tujuan dari penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis skoring. Skoring yang dilakukan menghasilkan 3 tipologi wilayah peri urban, yaitu peri urban primer, peri urban sekunder, dan rural peri urban. Hasil kajian menyimpulkan bahwa pemanfaatan lahan pertanian dan fasilitas umum cenderung menunjukkan hubungan yang searah dengan karakteristik wila...

Research paper thumbnail of Pembuatan Minyak Kelapa Dalam Pemanfaatan Buah Kelapa di Desa Sungai Kupah Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya

Research paper thumbnail of Analisis Sosial Ekonomi Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2021

Abstrak: Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu wilayah peri urban dari Kota Pontianak sebaga... more Abstrak: Kecamatan Sungai Raya merupakan salah satu wilayah peri urban dari Kota Pontianak sebagai kota inti. Sebagai ibukota provinsi, Kota Pontianak memiliki dinamika pembangunan yang tinggi sehingga memberikan dampak terhadap perkembangan di Kecamatan Sungai Raya sebagai wilayah peri urban yang berbatasan langsung. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah aspek sosial ekonomi. Secara umum, kondisi sosial ekonomi di Kecamatan Sungai Raya telah mengalami perubahan dari sifat agaris menjadi nonagraris. Selain itu, pertumbuhan penduduk di Kecamatan Sungai Raya juga mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir. Perkembangan tersebut akan menjadi tidak terkendali tanpa perlakuan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipologi wilayah berdasarkan aspek sosial ekonomi di Kecamatan Sungai Raya. Metode yang digunakan adalah analisis scoring yang menghasilkan tiga tipologi, yaitu peri urban primer, sekunder, dan rural peri urban. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa mata pencaharian, indeks ketahanan ekonomi, pertumbuhan serta kepadatan penduduk menunjukan keterkaitan yang relevan antara kondisi wilayah peri urban dalam mencirikan karakter perkotaan dan perdesaan. Hal ini dibuktikan berdasarkan nilai penyimpangan korelasi antara variabel tersebut yaitu <50%. Selanjutnya, analisis skoring menghasilkan sebanyak 35% wilayah Kecamatan Sungai Raya (tujuh desa) tergolong dalam tipologi peri urban primer, 10% (dua desa) masuk ke dalam tipologi peri urban sekunder dan 55% (sebelas desa) merupakan rural peri urban. Dari persebaran tipologi mengindikasikan bahwa jarak dengan kota inti (Kota Pontianak) sangat berpengaruh terhadap terbentuknya tipologi wilayah peri urban.

Research paper thumbnail of Korelasi Antar Aspek Pembentuk Tipologi Wilayah Peri Urban Kecamatan Sungai Raya

TATALOKA

Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Ke... more Dinamika fisik, sosial dan ekonomi yang saling mempengaruhi menyebabkan tingginya perkembangan Kecamatan Sungai Raya sebagai kawasan peri urban dari Kota Pontianak. Kajian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan hubungan antara aspek fisik, sosial dan ekonomi dalam membentuk tipologi wilayah peri urban. Korelasi Rank Spearman dengan skala ordinal digunakan sebagai teknik analisis melalui hasil skoring antar variabel. Hasil analisis menunjukan bahwa terdapat masing-masing 4 desa atau 20% wilayah yang tergolong peri urban primer maupun peri urban sekunder. Selanjutnya, terdapat 12 desa atau 60% wilayah yang tergolong rural peri urban. Analisis korelasi menyimpulkan bahwa hubungan antara aspek fisik dengan sosial serta fisik dengan ekonomi tergolong kuat dimana nilai korelasi masing-masing sebesar 0,75 dan 0.65. Sedangkan hubungan antara aspek sosial dengan ekonomi tergolong sangat kuat, yaitu sebesar 0,82. Temuan dari penelitian ini menggambarkan bahwa luas permukiman, ketersediaan fa...

Research paper thumbnail of Kajian Tipologi Pedesaan Dalam Mengatasi Disparitas Wilayah Perbatasan Kecamatan Paloh

UNIPLAN: Journal of Urban and Regional Planning, 2020

Kecamatan Paloh merupakan wilayah perbatasan yang cukup strategis dan potensial dalam pengembanga... more Kecamatan Paloh merupakan wilayah perbatasan yang cukup strategis dan potensial dalam pengembangan pusat-pusat layanan dan kegiatan ekonomi lokal. Namun demikian, Paloh memiliki angka disparitas tertinggi dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Sambas. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji tipologi pedesaan untuk mengatasi disparitas wilayah di perbatasan. Adapun sasaran penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi disparitas, mengidentifikasi tipologi desa, dan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan wilayah di Kecamatan Paloh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixed method. Berdasarakan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa disparitas Kecamatan Paloh masih tergolong kecil namun mengalami pertumbuhan indeks yang semakin tinggi dalam lima tahun terakhir. Menurut tipologinya, Kecamatan Paloh termasuk desa pesisir dataran rendah di Perdesaan dengan tingkat perkembangan desa Swakarsa yaitu desa-desa yang sedang mengalami perkembangan sedang dalam segala...

Research paper thumbnail of Analisis ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat

Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 2022

Ketidakmerataan proses pembangunan dapat mengakibatkan kesenjangan antar daerah. Secara administr... more Ketidakmerataan proses pembangunan dapat mengakibatkan kesenjangan antar daerah. Secara administratif, Kabupaten Sekadau adalah daerah tingkat kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki masalah ketimpangan wilayah. Penyebaran penduduk yang tidak merata, cakupan wilayah yang luas dan keterbatasan infrastruktur sosial merupakan faktor penyebab ketimpangan di Kabupaten Sekadau. Perkembangan penduduk yang cenderung terkonsentrasi di pusat kabupaten menjadikan daerah pedalaman semakin tertinggal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan analisis skoring untuk mengukur tingkat ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau dengan mempertimbangkan indikator pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, tingkat pendidikan, kesehatan masyarakat, dan tenaga kerja. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketimpangan sosial wilayah di Kabupaten Sekadau termasuk tingkat ketimpan...

Research paper thumbnail of Analisis Ketimpangan Fisik Wilayah Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat

Jurnal TEKNIK-SIPIL

Peningkatan fasilitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara merata. ... more Peningkatan fasilitas dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah secara merata. Pertumbuhan yang tidak seimbang dapat memicu ketimpangan pembangunan antar daerah. Kabupaten Sekadau terletak di antara Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang yang secara relatif ‘lebih berkembang’. Kondisi ini menguntungkan bagi pengembangan wilayah karena pergerakan ekonomi kedua kabupaten tersebut akan melalui wilayah Kabupaten Sekadau. Namun, cakupan wilayah Kabupaten Sekadau yang luas memanjang dengan variasi kemiringan menjadi tantangan fisik dalam upaya pemerataan dan jangkauan pembangunan wilayah. Kondisi infrastruktur yang belum lengkap juga menyebabkan rendahnya aksesibilitas dan lambatnya pertumbuhan antar kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketimpangan wilayah di Kabupaten Sekadau berdasarkan aspek fisik. Pendekatan penelitian termasuk jenis kuantitatif dengan metode analisis skoring berdasarkan perbandingan antara jumlah ketersediaan dan jumlah kebutu...