Riski Amalia Ode - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Riski Amalia Ode
(perkuliahan hukum dagang)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari bara... more Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
PDRB Sulawesi Selatan tahun 2013 PDRB sulawesi selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 s... more PDRB Sulawesi Selatan tahun 2013 PDRB sulawesi selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 sekitar 184.783,06 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 44.162,54 milyar rupiah. Selanjutnya disusul sektor perdagangan, hotel, restoran terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai 33.031,58 milyar rupiah. Sektor industri pengolahan sulawesi selatan yang diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agroindustri ternyata nilai tambahnya terbesar keempat, yaitu mencapai 22.559,13 milyar rupiah. Sementara PDRB sulawesi PDRB Kota Makassar PDRB Kota Makassar Riski Amalia Ode A31113038 perusahaan 9. Jasa-jasa 27.828,39 32.064,22 6.040,76 6.262,38 total PDRB 159.859,9 3 184.783,0 6 59.718,5 0 64.284,43 PDRB Kota Makassar
Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Indonesia pada Triwulan II-2011 dibandingkan Triwulan II-2010 (y-ony) m... more Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Indonesia pada Triwulan II-2011 dibandingkan Triwulan II-2010 (y-ony) mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh semua sektor, yang mana pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,65 persen, Perdagangan Hotel & Restoran sebesar 9,64 persen, dan Konstruksi sebesar 7,4 persen. Industri Pertumbuhan Sektor Industri Di Indonesia Riski Amalia Ode A31113038 pengolahan non migas tumbuh sebesar 6,61 persen. Hal ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2010 yang hanya tumbuh sebesar 5,12 persen. Sampai pada tahun 2011 triwulan II, struktur Perekonomian Indonesia masih tetap didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 24,30 persen ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (15,6 persen) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (13,7 persen). Kontribusi sektor industri pada Triwulan II-2011 ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I tahun 2011 sektor industri pengolahan non migas pada triwulan I tahun 2011 menyumbang sekitar 21,1 persen. Sektor industri telah memberikan sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar yaitu sebesar 1,6 persen. Sama halnya dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang juga memberikan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 1,6 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,0 persen, sedangkan sumber pertumbuhan dari sektor lainnya masih kecil yaitu dibawah 1,0 persen. Ditinjau dari komponen-komponen penggunaan PDB bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga mempunyai konstribusi terbesar terhadap PDB yaitu sebesar 54,3 persen pada triwulan II tahun 2011 dengan laju pertumbuhan sebesar 2,6 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 31,63 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,1 persen. Berdasarkan analisis pertumbuhan per cabang industri Triwulan II/ 2011, untuk pertama kalinya sejak 2005 pertumbuhan industri non migas berada di atas pertumbuhan ekonomi (ekonomi hanya sebesar 6,4 persen dan sektor pengolahan industri non-migas 6,61 persen). Dan dari 9 cabang industri non migas seluruhnya memiliki pertumbuhan positif. Pertumbuhan industri non migas tertinggi dicapai oleh Industri Logam Dasar, Besi dan Baja sebesar 15,48 persen diikuti Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 9,34 persen dan Industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki sebesar 8,03 persen. Adapun nilai pertumbuhan industri non migas terendah dicapai oleh Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya sebesar 3,01 persen. Namun, secara keseluruhan hasil tersebut cukup menggembirakan karena pertumbuhan sektor industri barang kayu tersebut pada beberapa tahun sebelumnya memiliki nilai negatif. Sampai dengan Triwulan II ini pertumbuhan industri yang dapat dicapai sebesar 6,61 persen dengan nilai PDB sebesar Rp. 144.750,6 miliar. Pertumbuhan pada triwulan II tahun 2011 mengalami Pertumbuhan Sektor Industri Di Indonesia
Deskripsi gambaran kemiskinan Kemiskinan, akses pendidikan, kesehatan dan keberdayaan masyarakat ... more Deskripsi gambaran kemiskinan Kemiskinan, akses pendidikan, kesehatan dan keberdayaan masyarakat didaerah adalah salah satu isu krusial dalam pembangunan daerah. persoalan ini pula yang menjadi alasan bagi beberapa daerah yang dinilai rendah dalam pelaksanaan otonomi daerahnya. Lemahnya inovasi dari pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah tersebut, kemudian menjadi kendala utama dalam mencarikan alternatif yang baik. Untuk itu, membangun pemerintahan daerah yang lebih partisipatif, akuntabel dan membawa jiwa pembaharu di daerah sangat diperlukan saat ini. yakni dengan lebih mengedepankan adanya kebijakan maupun program pemerintah yang lebih diorientasikan kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat daerah. Kemiskinan merupakan masalah yang seringkali dihadapi disetiap daerah, faktor penyebab hal itu bisa berasal dari berbagai aspek misalnya saja keterbatasan sumberdaya, kurangnya akses terhadap sumberdaya, hingga lemahnya penghantaran sumberdaya dari pemerintah kepada masyarakat paling bawah. Disisi lain, disadari bahwa kelemahan utama dari masyarakat adalah keberdayaannya dalam membangun kehidupan mereka, dan kondisi masyarakat seperti itu terpusat di masyarakat desa. Provinsi Sulawesi Tenggara tentunya tidak terlepas pada adanya masalah tersebut, dari data BPS Sulawesi Tenggara tahun 2008 menunjukkan Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tenggara pada bulan Maret 2008 berjumlah 435,9 ribu orang atau sekitar 19,53 persen. Kondisi ini lebih besar daripada persentase penduduk miskin Nasional yang pada akhir 2008 mencapai 32,53 juta orang atau sekitar 14,15 persen. Konsentrasi penduduk miskin tersebut berada di daerah
analisis salahsatu ukm syariah "sate ayam mas adi" 2015
the answer for the question
Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang... more Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut. Dengan Activity Based Management(ABM), suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) darn suatu aktivitas proses sehingga akan terjadi perbaikan posisi kompetitif dan meningkatnya efisiensi proses.
Mata Kuliah Manajemen Operasional
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan t... more telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi keuangan menengah ini. Makalah Akuntansi Keuangan menengah ini berisi mengenai pengertian pendapatan yang diterima pada saat ini.
(perkuliahan hukum dagang)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari bara... more Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung, maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir) tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.
PDRB Sulawesi Selatan tahun 2013 PDRB sulawesi selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 s... more PDRB Sulawesi Selatan tahun 2013 PDRB sulawesi selatan atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 sekitar 184.783,06 milyar rupiah. Sektor pertanian mempunyai nilai tambah paling besar dibandingkan sektor lain yaitu mencapai 44.162,54 milyar rupiah. Selanjutnya disusul sektor perdagangan, hotel, restoran terbesar kedua dengan nilai tambah mencapai 33.031,58 milyar rupiah. Sektor industri pengolahan sulawesi selatan yang diharapkan mampu menunjang sektor pertanian dengan berorientasi pada agroindustri ternyata nilai tambahnya terbesar keempat, yaitu mencapai 22.559,13 milyar rupiah. Sementara PDRB sulawesi PDRB Kota Makassar PDRB Kota Makassar Riski Amalia Ode A31113038 perusahaan 9. Jasa-jasa 27.828,39 32.064,22 6.040,76 6.262,38 total PDRB 159.859,9 3 184.783,0 6 59.718,5 0 64.284,43 PDRB Kota Makassar
Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Indonesia pada Triwulan II-2011 dibandingkan Triwulan II-2010 (y-ony) m... more Pertumbuhan Ekonomi (PDB) Indonesia pada Triwulan II-2011 dibandingkan Triwulan II-2010 (y-ony) mengalami pertumbuhan sebesar 6,49 persen. Pertumbuhan ini didukung oleh semua sektor, yang mana pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 10,65 persen, Perdagangan Hotel & Restoran sebesar 9,64 persen, dan Konstruksi sebesar 7,4 persen. Industri Pertumbuhan Sektor Industri Di Indonesia Riski Amalia Ode A31113038 pengolahan non migas tumbuh sebesar 6,61 persen. Hal ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2010 yang hanya tumbuh sebesar 5,12 persen. Sampai pada tahun 2011 triwulan II, struktur Perekonomian Indonesia masih tetap didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar 24,30 persen ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan (15,6 persen) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (13,7 persen). Kontribusi sektor industri pada Triwulan II-2011 ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I tahun 2011 sektor industri pengolahan non migas pada triwulan I tahun 2011 menyumbang sekitar 21,1 persen. Sektor industri telah memberikan sumber pertumbuhan ekonomi yang terbesar yaitu sebesar 1,6 persen. Sama halnya dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang juga memberikan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 1,6 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 1,0 persen, sedangkan sumber pertumbuhan dari sektor lainnya masih kecil yaitu dibawah 1,0 persen. Ditinjau dari komponen-komponen penggunaan PDB bahwa pengeluaran konsumsi rumah tangga mempunyai konstribusi terbesar terhadap PDB yaitu sebesar 54,3 persen pada triwulan II tahun 2011 dengan laju pertumbuhan sebesar 2,6 persen, pembentukan modal tetap bruto sebesar 31,63 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 2,1 persen. Berdasarkan analisis pertumbuhan per cabang industri Triwulan II/ 2011, untuk pertama kalinya sejak 2005 pertumbuhan industri non migas berada di atas pertumbuhan ekonomi (ekonomi hanya sebesar 6,4 persen dan sektor pengolahan industri non-migas 6,61 persen). Dan dari 9 cabang industri non migas seluruhnya memiliki pertumbuhan positif. Pertumbuhan industri non migas tertinggi dicapai oleh Industri Logam Dasar, Besi dan Baja sebesar 15,48 persen diikuti Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 9,34 persen dan Industri Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki sebesar 8,03 persen. Adapun nilai pertumbuhan industri non migas terendah dicapai oleh Industri Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya sebesar 3,01 persen. Namun, secara keseluruhan hasil tersebut cukup menggembirakan karena pertumbuhan sektor industri barang kayu tersebut pada beberapa tahun sebelumnya memiliki nilai negatif. Sampai dengan Triwulan II ini pertumbuhan industri yang dapat dicapai sebesar 6,61 persen dengan nilai PDB sebesar Rp. 144.750,6 miliar. Pertumbuhan pada triwulan II tahun 2011 mengalami Pertumbuhan Sektor Industri Di Indonesia
Deskripsi gambaran kemiskinan Kemiskinan, akses pendidikan, kesehatan dan keberdayaan masyarakat ... more Deskripsi gambaran kemiskinan Kemiskinan, akses pendidikan, kesehatan dan keberdayaan masyarakat didaerah adalah salah satu isu krusial dalam pembangunan daerah. persoalan ini pula yang menjadi alasan bagi beberapa daerah yang dinilai rendah dalam pelaksanaan otonomi daerahnya. Lemahnya inovasi dari pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah tersebut, kemudian menjadi kendala utama dalam mencarikan alternatif yang baik. Untuk itu, membangun pemerintahan daerah yang lebih partisipatif, akuntabel dan membawa jiwa pembaharu di daerah sangat diperlukan saat ini. yakni dengan lebih mengedepankan adanya kebijakan maupun program pemerintah yang lebih diorientasikan kepada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat daerah. Kemiskinan merupakan masalah yang seringkali dihadapi disetiap daerah, faktor penyebab hal itu bisa berasal dari berbagai aspek misalnya saja keterbatasan sumberdaya, kurangnya akses terhadap sumberdaya, hingga lemahnya penghantaran sumberdaya dari pemerintah kepada masyarakat paling bawah. Disisi lain, disadari bahwa kelemahan utama dari masyarakat adalah keberdayaannya dalam membangun kehidupan mereka, dan kondisi masyarakat seperti itu terpusat di masyarakat desa. Provinsi Sulawesi Tenggara tentunya tidak terlepas pada adanya masalah tersebut, dari data BPS Sulawesi Tenggara tahun 2008 menunjukkan Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tenggara pada bulan Maret 2008 berjumlah 435,9 ribu orang atau sekitar 19,53 persen. Kondisi ini lebih besar daripada persentase penduduk miskin Nasional yang pada akhir 2008 mencapai 32,53 juta orang atau sekitar 14,15 persen. Konsentrasi penduduk miskin tersebut berada di daerah
analisis salahsatu ukm syariah "sate ayam mas adi" 2015
the answer for the question
Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang... more Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan nilai (value) tersebut. Dengan Activity Based Management(ABM), suatu perusahaan dapat melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) darn suatu aktivitas proses sehingga akan terjadi perbaikan posisi kompetitif dan meningkatnya efisiensi proses.
Mata Kuliah Manajemen Operasional
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan t... more telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Akuntansi keuangan menengah ini. Makalah Akuntansi Keuangan menengah ini berisi mengenai pengertian pendapatan yang diterima pada saat ini.