Togardo P Siburian - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Togardo P Siburian

Research paper thumbnail of SELAMAT NATAL KRISTEN!: NAMA YESUS ATAU ISA

Buletin Euangelion , 2023

Pendahuluan Tema buletin kita kali ini "pilih siapa?" Saya menebak, sepintas lalu, ini terkait si... more Pendahuluan Tema buletin kita kali ini "pilih siapa?" Saya menebak, sepintas lalu, ini terkait situasi pilpres, akhirakhir ini. Tetapi saya tidak mau memasuki ranah politik praktis ini, karena tidak terlalu baik dampaknya bagi gereja. Saya lebih memilih isu yang masih kontroversial, Yesus atau Isa karena menjelang masa raya Natal. Walau saya tahu bahwa isu kontroversial itu dipicu oleh keputusan politis juga, ketika Menteri Agama mengganti secara resmi catatan pada hari libur nasional bagi hari raya umat Kristen, tanggal 25 Desember; dari kelahiran Isa Almasih menjadi kelahiran Yesus Kristus. Selama ini, sengaja atau tidak, dalam percakapan masyarakat kita terhegemoni dengan cara pikir agama mayoritas. Namun sekarang kita lebih menikmati belaskasihan Allah melalui para pemimpin bangs aini, sekaligus kita menegaskan kembali kepercayaan iman ini di lingkungan gereja. Teks natal kali ini, saya kaitkan dengan sikon di atas, dengan penilaian awal, bahwa nama Yesus diberikan secara spesifik oleh utusan Sorgawi dalam narasi Injil "…Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia YESUS, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius 1:21). Ini adalah arti literal Nama itu yang populernya adalah Juruselamat. Lalu dikatakan ayat selanjutnya, "Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi, "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel "-yang berarti: Allah menyertai kita." (Matius 1:22-23). Sebutan Imanuel bagi Anak itu terkait dengan janji Mesianik berita nabi abad 7 SM (Yes. 9:56), mengenai penyertaan dalam keselamatan rohani, bukan hanya janji keselamatan jasmaniah. Hal ini sejalan dengan makna kuasa dalam sebutan ilahi: Sang ajaib, Sang kekal, Sang damai, dll (Yes 11:9).

Research paper thumbnail of Doktrin dan Misi Injili Festscrift NFF

JAWABAN INJILI TERHADAP DUNIA, 2023

Paper ini ingin menunjukkan bahwa doktrin dan misi harus berjalan seiring dalam Perjanjian Lausa... more Paper ini ingin menunjukkan bahwa doktrin dan misi harus berjalan seiring dalam Perjanjian Lausanne (Lausanne covenant) dan turunannya sampai sekarang. Misi dunia kaum Injili didasari oleh doktrin-teologi sistematika yang kuat. ini adalah prinsip prinsip misi pekabaran Injil sedunia yang konservatif, namun bukan konservatifisme dogmatis. Evangelikalisme adalah gerakan doktrinal sekaligus gerakan misi pekabaran Injil Kajian doktrinal dan misiologi adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam perhatian kaum Injili. kadang banyak misiolog dan misionaris menganggap remeh doktrin sebagai suatu hal yang tak penting sehinga pahamnya terlalu pragmatis dan terjatuh. keseluruhan doktrin utama dalam: Bibliologi, Proper, Kristologi, Soteriologi, pneumatologi dan Eklesiologi, Eskatologi

Research paper thumbnail of Stulos Vol. 20 No. 2-

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONTEKSTUALISASI KATEKISMUS HEIDELBERG (JERMAN) KE SALATIGA (INDONESIA): PERSPEKTIF INJILI

Jurnal Teologi Stulos, vol 15 no 1, 2016

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Ind... more Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Indonesia. Kaum injili juga prihatin akan pentingnya usaha kontekstualisasi teologi bagi KH ke dalam konteks yang Indonesia agar lebih actual dalam pengajaran gereja gereja Indonesia sekarang. dalam hal ini ingin mengevaluasi usaha kontekstualisasi penakuan iman hedelber dari perspektif reformed yang injili. Diketahui bahwa pengakan iman reformed dalam tradisi rforeme berjiwa injili. Memang betul kalau reformed sebaiknya injili dan iman injili terkait dengan iman reformeedm baik dalam akar akar historis. namun sekarang ini sudah menjadi bias, sehingga perspektif ini harus jelas dan fokus karena ada reformed yang tidak injili sekarang ini, bahkan ada reformed yang anti injili. Kalau injili yang reformed memang sudah biasa karena injili terdiri dari banyak aliran teologi dan denominasi.

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONTEKSTUALISASI KATEKISMUS HEIDELBERG (JERMAN) KE SALATIGA (INDONESIA): PERSPEKTIF INJILI

Stulos, 2016

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Ind... more Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Indonesia. Kaum injili juga prihatin akan pentingnya usaha kontekstualisasi teologi bagi KH ke dalam konteks yang Indonesia agar lebih actual dalam pengajaran gereja gereja Indonesia sekarang. dalam hal ini ingin mengevaluasi usaha kontekstualisasi penakuan iman hedelber dari perspektif reformed yang injili. Diketahui bahwa pengakan iman reformed dalam tradisi rforeme berjiwa injili. Memang betul kalau reformed sebaiknya injili dan iman injili terkait dengan iman reformeedm baik dalam akar akar historis. namun sekarang ini sudah menjadi bias, sehingga perspektif ini harus jelas dan fokus karena ada reformed yang tidak injili sekarang ini, bahkan ada reformed yang anti injili. Kalau injili yang reformed memang sudah biasa karena injili terdiri dari banyak aliran teologi dan denominasi.

Research paper thumbnail of Ketidaktaatan Sipil dan Pilihan Golput

Indonesian Journal of Theology, 2016

This article seeks to connect the ethics of civil disobedience with the practices of golput (abst... more This article seeks to connect the ethics of civil disobedience with the practices of golput (abstaining from voting), that is, purposeful abstention from voting in Indonesia's general elections. By describing golput as a form of civil disobedience—for its ability to mobilize on principle; for its aims to achieve certain moral ideals—I argue that golput comprises the conscientious and soft-resistance of many citizens, in their struggle for civil rights. Evangelicals and their churches ought to perceive this issue of social ethics primarily within the framework of theology, not politics. Indeed during Indonesia's Reformasi era many of democracy's ideals—including justice and prosperity—have been misused for the fulfillment of the self-interest of the few people in power. Indonesian Christians, therefore, have a responsibility to act against such abuses of power, necessitating a theological framing for understanding the praxis of golput as a form of civil disobedience.

Research paper thumbnail of Kristologi Ketuhanan Yesus Pada Isu Slavery Gaya Baru: Suatu Usaha Kontekstualisasi Injili

Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama, 2019

Tulisan ini adalah refleksi kontemporer atas doktrin ketuhanan Yesus pada situasiperbudakan gaya ... more Tulisan ini adalah refleksi kontemporer atas doktrin ketuhanan Yesus pada situasiperbudakan gaya baru dewasa ini. Studi doktrinal Injili selama ini mengalamikemandegan dogmatisme, karena hanya pengulangan tema-tema abstrak tanpaterkait dengan kehidupan riil. Khususnya dalam pengaplikasian kristologi ketuhanan Yesus pada konteks segar, di mana kekristenan berada. Refleksi Injili sekarang terlalu menekankan kristologi “from above”dalam tema keilahian-Nya seperti: supremasi, keunikan, dan finalitas Kristus, tetapi melalaikan perspektif “from afore” pada dampak penebusan Kristus dalam kehidupan Kristen secara aktual. Kecenderungan hasilnya adalah pemisahan kejuruselamatan dari ketuhanan-Nya sampai pada pemisahan pengakuan dan praktik ketuhanan Yesus. Pada kondisi ini, tulisan aplikatif kontekstual Kristologi Injili hanya konsep superiorisme Kristus di atas oknum dan melawan isu-isu ideologis di sekitar kegerejaan masa kini. Di sini pentingnya reformulasi Kristologi Injili yang seimbang ...

Research paper thumbnail of Manusia, Agama, dan Masyarakat: Suatu Wacana Menuju Dialog Multi-peradaban Global

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article tries to foster a multi-civilization dialogue to religious society that fa... more ABSTRACT: This article tries to foster a multi-civilization dialogue to religious society that faces humanity crisis due to extremism. Study through library research found that there is an axiom that religion and society is necessity in human life. In realty this two dimension is closely related and may resulted in sharp conflicts between culture and civilization. Inter-religious studies, including inter-religion dialogue, are developed to overcome these conflicts. Unfortunately the differences in comparative religious study are widened, although in the hazy form such as multi-culturalism ideas wich contain interreligious aspect. The ideas of multi-religionism in the intra and inter-religion dialogue become an important principe, since it looks upon One God as a source of religious existence in human. It is necessery to exceep the multi-religion principe wich deals with other factors such as race, culture, social, politics, economy, technology, and education of modern person. An inn...

Research paper thumbnail of Sola Fide Dan Pergumulannya Masa Kini

Research paper thumbnail of Prinsip Etika Global untuk Kota Modern Multikultural

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article aims to look at the principles of the idea of global ethics at the impleme... more ABSTRACT: This article aims to look at the principles of the idea of global ethics at the implementation of the advanced city in the present day or modern city. The concept of global ethics logically can be considered in a certain local as the common foundations of ethical living in this universal city. Using literature method, the author tries to positively see from the idea of a global ethic associated with globalism, pluralism, secularism, postmodernism, ecumenism and humanitarianism that form the concept of global ethics, which are selectively used to add the principle of good livelihood for the civilization of the world today. The author subsequently tries to see a multidimensional pluralistic city today with a conflict on religious factors, which require a more fundamental principle of unity and universal living. Therefore global ethics is not a substitute for existing religious ethics, but additional ethics for people of different religion without discrimination. So the princ...

Research paper thumbnail of Viewing the Practice of Today's Christian Politics: Post Presidential Election Reflection

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2019

This paper wants to rethink the political attitudes and views of the churches at the time of the ... more This paper wants to rethink the political attitudes and views of the churches at the time of the last democratic party. the aims also to reflect them broadly and enrich their discussion with the study of literature. There are practical political concerns carried out by the churches as institutions that consciously and systematically become partisans, as well as the ambivalence in the attitude of the leaders of the local churches when facing the five-year presidential election. By actively campaigning for covertness in the middle of the church even on the pulpit of the church. There is a dilemma in the behavior of church members about the relationship between faith and politics, there is less undestandeing of the apolitical attitude of the church that separates religion and the State. The unity of political movements in the "false" coalition to win certain candidates of presidential election contestation.

Research paper thumbnail of Menuju Kesetaraan dalam Beragama yang Berbudaya: Refleksi Seminari Injili

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article discusses a variety of modern man who is more civilized from the Evangelic... more ABSTRACT: This article discusses a variety of modern man who is more civilized from the Evangelical perspective. Nowadays, the relations between different religious people is still filled with religious violence and conflicts. This happens because of extreme radicalism views wich perhaps are caused by the leftovers of our religious studies and practices in the past. There was a misunderstanding in processing religion wich could destroy the future of human civilization due to the absence of a culture of togetherness. The Evangelical Christianity may participate to think few principles of religious life wich are better for present humanity. The recommended principles are: 1) the importance of natural religious comparison in the normal society, 2) returning to the principle of missional church, 3) prioritizing the ethical emphasis more than the apologetical, 4) the balance between faith commitment and religious tolerance, 5) prophetic leadership rather than priesthood only, 6) faith pa...

Research paper thumbnail of MENCERMATI GAGASAN MEMBUAT ALLAH MASA KINI DAN REAFIRMASI ALLAH TRITUNGGAL (Togardo Siburian)

Soli Deo Gloria dan Pergumulannya Masa kini, 2010

Research paper thumbnail of MENINJAU ULANG DOKTRIN KESELAMATAN ANUGERAH: BEBERAPA CATATAN SOTERIOLOGIS

Jurnal Teologi Stulos, 2018

Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Kese... more Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Keselamatan dalam kekristenan bergantung penuh pada anugerah, namun prinsip anugerah itu sudah tidak amazing lagi karena dikotori oleh kemauan manusia Dari pengalaman tersebut selalu ada isu yang ingin menggugatnya, termasuk pelajar-pelajar Soteriologi injili. Konsep injili tentang anugerah keselamatan berhulu dari doktrin pemilihan Allah dan secara konsisten bermuara pada doktrin ketekunan orang percaya. Akhirnya berkonsekuensi pada pekabaran anugerah dan aksi dalam anugerah.

Research paper thumbnail of MENINJAU ULANG DOKTRIN KESELAMATAN ANUGERAH: BEBERAPA CATATAN SOTERIOLOGIS

Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Kese... more Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Keselamatan dalam kekristenan bergantung penuh pada anugerah, namun prinsip anugerah itu sudah tidak amazing lagi karena dikotori oleh kemauan manusia Dari pengalaman tersebut selalu ada isu yang ingin menggugatnya, termasuk pelajar-pelajar Soteriologi injili. Konsep injili tentang anugerah keselamatan berhulu dari doktrin pemilihan Allah dan secara konsisten bermuara pada doktrin ketekunan orang percaya. Akhirnya berkonsekuensi pada pekabaran anugerah dan aksi dalam anugerah.

Research paper thumbnail of MENGUNGKAP KEPALSUAN CHRIST ONLY DARI PAHAM INKLUSIVISME AGAMA

Penerbit STT Bandung, 2009

Research paper thumbnail of MENCERMATI GAGASAN MEMBUAT ALLAH MASA KINI DAN REAFIRMASI ALLAH TRITUNGGAL (Togardo Siburian)

STT Bandung Pub., 2010

This paper try to open the idea of Open Theism.

Research paper thumbnail of PROBLEM "KASIH DAN KEDAULATAN ALLAH" TERKAIT DENGAN PENDERITAAN PADA WARGA GEREJA

Stulos Theological Journal, 2015

Tulisan ini meninjau problem kasih dan kedaulatan Allah dari artikel D.A. Carson dalam rangka men... more Tulisan ini meninjau problem kasih dan kedaulatan Allah dari artikel D.A. Carson dalam rangka menghadapi isu-isu teisme terbuka dan mencoba melihat prinsip implementasi prinsip klasik teisme pada problem penderitaan dan warga gereja, khususnya di Indonesia. Secara keseluruhan artikel itu adalah bagian dari tulisan dalam isu-isu untuk menyerang kekristenan historis yang dipegang gereja selama ini. Bangkitnya pemahaman keterbukaan Allah dalam lingkungan injili tentang Allah yang maha kasih membuat Allah tidak berdaulat lagi, jahat, seakan-akan bermain dadu di dunia ini dan tergantung pada kehendak manusia. Secara keseluruhan merespon secara bebas pertanyaan-pertanyaan terhadap teisme klasik dalam buku God Underfire lalu merefleksikan secara pastoralia bagi jemaat yang sedang menderita akibat hinaan ini terkait teodisi mengapa Allah sekan-akan membiarkan umat-Nya menderita dalam bencana dan penganiayaan religius yang berkepanjangan.

Research paper thumbnail of TREN TREN TEOLOGI DALAM SPIRIT PASCAMODERNISME (Togardo S)

Jurnal teologi Stulos, 2009

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONSPIRASI ANTIKRISTUS MASAKINI Kemunculan Antikristus masa kini

dia adalah antikritus. .. Antikristus masa kini berusaha memutarbalikannya menjadi "… yang menyan... more dia adalah antikritus. .. Antikristus masa kini berusaha memutarbalikannya menjadi "… yang menyangkal Kristus adalah Yesus" adalah suatu gerakan sosial keagamaan anti Kristen tentang Yesus, yang hanyalah Guru (Rabi) karismatik untuk diteladani secara natural dengan ajaran moral. Gerakan anti Kristus yang memusuhi dan menyerang gereja ini bergerak dalam sentiment anti Kristen mengepung dari berbagau arah sekaligus, seperti yang dikatakan Rasul Yohanes juga ada pada masa kini, " Sebab banyak penyesat telah muncul dan perg keselurh dunia yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah… (2Yoh 7-8). Namun kita diingatkan bahwa, Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku bahwa Yesus kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan dating dan sekarang ini ia sudah ada dalam dunia (I Yoh.4:2-3).

Research paper thumbnail of SELAMAT NATAL KRISTEN!: NAMA YESUS ATAU ISA

Buletin Euangelion , 2023

Pendahuluan Tema buletin kita kali ini "pilih siapa?" Saya menebak, sepintas lalu, ini terkait si... more Pendahuluan Tema buletin kita kali ini "pilih siapa?" Saya menebak, sepintas lalu, ini terkait situasi pilpres, akhirakhir ini. Tetapi saya tidak mau memasuki ranah politik praktis ini, karena tidak terlalu baik dampaknya bagi gereja. Saya lebih memilih isu yang masih kontroversial, Yesus atau Isa karena menjelang masa raya Natal. Walau saya tahu bahwa isu kontroversial itu dipicu oleh keputusan politis juga, ketika Menteri Agama mengganti secara resmi catatan pada hari libur nasional bagi hari raya umat Kristen, tanggal 25 Desember; dari kelahiran Isa Almasih menjadi kelahiran Yesus Kristus. Selama ini, sengaja atau tidak, dalam percakapan masyarakat kita terhegemoni dengan cara pikir agama mayoritas. Namun sekarang kita lebih menikmati belaskasihan Allah melalui para pemimpin bangs aini, sekaligus kita menegaskan kembali kepercayaan iman ini di lingkungan gereja. Teks natal kali ini, saya kaitkan dengan sikon di atas, dengan penilaian awal, bahwa nama Yesus diberikan secara spesifik oleh utusan Sorgawi dalam narasi Injil "…Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia YESUS, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka" (Matius 1:21). Ini adalah arti literal Nama itu yang populernya adalah Juruselamat. Lalu dikatakan ayat selanjutnya, "Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi, "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel "-yang berarti: Allah menyertai kita." (Matius 1:22-23). Sebutan Imanuel bagi Anak itu terkait dengan janji Mesianik berita nabi abad 7 SM (Yes. 9:56), mengenai penyertaan dalam keselamatan rohani, bukan hanya janji keselamatan jasmaniah. Hal ini sejalan dengan makna kuasa dalam sebutan ilahi: Sang ajaib, Sang kekal, Sang damai, dll (Yes 11:9).

Research paper thumbnail of Doktrin dan Misi Injili Festscrift NFF

JAWABAN INJILI TERHADAP DUNIA, 2023

Paper ini ingin menunjukkan bahwa doktrin dan misi harus berjalan seiring dalam Perjanjian Lausa... more Paper ini ingin menunjukkan bahwa doktrin dan misi harus berjalan seiring dalam Perjanjian Lausanne (Lausanne covenant) dan turunannya sampai sekarang. Misi dunia kaum Injili didasari oleh doktrin-teologi sistematika yang kuat. ini adalah prinsip prinsip misi pekabaran Injil sedunia yang konservatif, namun bukan konservatifisme dogmatis. Evangelikalisme adalah gerakan doktrinal sekaligus gerakan misi pekabaran Injil Kajian doktrinal dan misiologi adalah dua hal yang tidak terpisahkan dalam perhatian kaum Injili. kadang banyak misiolog dan misionaris menganggap remeh doktrin sebagai suatu hal yang tak penting sehinga pahamnya terlalu pragmatis dan terjatuh. keseluruhan doktrin utama dalam: Bibliologi, Proper, Kristologi, Soteriologi, pneumatologi dan Eklesiologi, Eskatologi

Research paper thumbnail of Stulos Vol. 20 No. 2-

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONTEKSTUALISASI KATEKISMUS HEIDELBERG (JERMAN) KE SALATIGA (INDONESIA): PERSPEKTIF INJILI

Jurnal Teologi Stulos, vol 15 no 1, 2016

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Ind... more Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Indonesia. Kaum injili juga prihatin akan pentingnya usaha kontekstualisasi teologi bagi KH ke dalam konteks yang Indonesia agar lebih actual dalam pengajaran gereja gereja Indonesia sekarang. dalam hal ini ingin mengevaluasi usaha kontekstualisasi penakuan iman hedelber dari perspektif reformed yang injili. Diketahui bahwa pengakan iman reformed dalam tradisi rforeme berjiwa injili. Memang betul kalau reformed sebaiknya injili dan iman injili terkait dengan iman reformeedm baik dalam akar akar historis. namun sekarang ini sudah menjadi bias, sehingga perspektif ini harus jelas dan fokus karena ada reformed yang tidak injili sekarang ini, bahkan ada reformed yang anti injili. Kalau injili yang reformed memang sudah biasa karena injili terdiri dari banyak aliran teologi dan denominasi.

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONTEKSTUALISASI KATEKISMUS HEIDELBERG (JERMAN) KE SALATIGA (INDONESIA): PERSPEKTIF INJILI

Stulos, 2016

Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Ind... more Tulisan ini bertujuan untuk melihat kontekstualisasi KH yang sedang diwacanakan dalam konteks Indonesia. Kaum injili juga prihatin akan pentingnya usaha kontekstualisasi teologi bagi KH ke dalam konteks yang Indonesia agar lebih actual dalam pengajaran gereja gereja Indonesia sekarang. dalam hal ini ingin mengevaluasi usaha kontekstualisasi penakuan iman hedelber dari perspektif reformed yang injili. Diketahui bahwa pengakan iman reformed dalam tradisi rforeme berjiwa injili. Memang betul kalau reformed sebaiknya injili dan iman injili terkait dengan iman reformeedm baik dalam akar akar historis. namun sekarang ini sudah menjadi bias, sehingga perspektif ini harus jelas dan fokus karena ada reformed yang tidak injili sekarang ini, bahkan ada reformed yang anti injili. Kalau injili yang reformed memang sudah biasa karena injili terdiri dari banyak aliran teologi dan denominasi.

Research paper thumbnail of Ketidaktaatan Sipil dan Pilihan Golput

Indonesian Journal of Theology, 2016

This article seeks to connect the ethics of civil disobedience with the practices of golput (abst... more This article seeks to connect the ethics of civil disobedience with the practices of golput (abstaining from voting), that is, purposeful abstention from voting in Indonesia's general elections. By describing golput as a form of civil disobedience—for its ability to mobilize on principle; for its aims to achieve certain moral ideals—I argue that golput comprises the conscientious and soft-resistance of many citizens, in their struggle for civil rights. Evangelicals and their churches ought to perceive this issue of social ethics primarily within the framework of theology, not politics. Indeed during Indonesia's Reformasi era many of democracy's ideals—including justice and prosperity—have been misused for the fulfillment of the self-interest of the few people in power. Indonesian Christians, therefore, have a responsibility to act against such abuses of power, necessitating a theological framing for understanding the praxis of golput as a form of civil disobedience.

Research paper thumbnail of Kristologi Ketuhanan Yesus Pada Isu Slavery Gaya Baru: Suatu Usaha Kontekstualisasi Injili

Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama, 2019

Tulisan ini adalah refleksi kontemporer atas doktrin ketuhanan Yesus pada situasiperbudakan gaya ... more Tulisan ini adalah refleksi kontemporer atas doktrin ketuhanan Yesus pada situasiperbudakan gaya baru dewasa ini. Studi doktrinal Injili selama ini mengalamikemandegan dogmatisme, karena hanya pengulangan tema-tema abstrak tanpaterkait dengan kehidupan riil. Khususnya dalam pengaplikasian kristologi ketuhanan Yesus pada konteks segar, di mana kekristenan berada. Refleksi Injili sekarang terlalu menekankan kristologi “from above”dalam tema keilahian-Nya seperti: supremasi, keunikan, dan finalitas Kristus, tetapi melalaikan perspektif “from afore” pada dampak penebusan Kristus dalam kehidupan Kristen secara aktual. Kecenderungan hasilnya adalah pemisahan kejuruselamatan dari ketuhanan-Nya sampai pada pemisahan pengakuan dan praktik ketuhanan Yesus. Pada kondisi ini, tulisan aplikatif kontekstual Kristologi Injili hanya konsep superiorisme Kristus di atas oknum dan melawan isu-isu ideologis di sekitar kegerejaan masa kini. Di sini pentingnya reformulasi Kristologi Injili yang seimbang ...

Research paper thumbnail of Manusia, Agama, dan Masyarakat: Suatu Wacana Menuju Dialog Multi-peradaban Global

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article tries to foster a multi-civilization dialogue to religious society that fa... more ABSTRACT: This article tries to foster a multi-civilization dialogue to religious society that faces humanity crisis due to extremism. Study through library research found that there is an axiom that religion and society is necessity in human life. In realty this two dimension is closely related and may resulted in sharp conflicts between culture and civilization. Inter-religious studies, including inter-religion dialogue, are developed to overcome these conflicts. Unfortunately the differences in comparative religious study are widened, although in the hazy form such as multi-culturalism ideas wich contain interreligious aspect. The ideas of multi-religionism in the intra and inter-religion dialogue become an important principe, since it looks upon One God as a source of religious existence in human. It is necessery to exceep the multi-religion principe wich deals with other factors such as race, culture, social, politics, economy, technology, and education of modern person. An inn...

Research paper thumbnail of Sola Fide Dan Pergumulannya Masa Kini

Research paper thumbnail of Prinsip Etika Global untuk Kota Modern Multikultural

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article aims to look at the principles of the idea of global ethics at the impleme... more ABSTRACT: This article aims to look at the principles of the idea of global ethics at the implementation of the advanced city in the present day or modern city. The concept of global ethics logically can be considered in a certain local as the common foundations of ethical living in this universal city. Using literature method, the author tries to positively see from the idea of a global ethic associated with globalism, pluralism, secularism, postmodernism, ecumenism and humanitarianism that form the concept of global ethics, which are selectively used to add the principle of good livelihood for the civilization of the world today. The author subsequently tries to see a multidimensional pluralistic city today with a conflict on religious factors, which require a more fundamental principle of unity and universal living. Therefore global ethics is not a substitute for existing religious ethics, but additional ethics for people of different religion without discrimination. So the princ...

Research paper thumbnail of Viewing the Practice of Today's Christian Politics: Post Presidential Election Reflection

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2019

This paper wants to rethink the political attitudes and views of the churches at the time of the ... more This paper wants to rethink the political attitudes and views of the churches at the time of the last democratic party. the aims also to reflect them broadly and enrich their discussion with the study of literature. There are practical political concerns carried out by the churches as institutions that consciously and systematically become partisans, as well as the ambivalence in the attitude of the leaders of the local churches when facing the five-year presidential election. By actively campaigning for covertness in the middle of the church even on the pulpit of the church. There is a dilemma in the behavior of church members about the relationship between faith and politics, there is less undestandeing of the apolitical attitude of the church that separates religion and the State. The unity of political movements in the "false" coalition to win certain candidates of presidential election contestation.

Research paper thumbnail of Menuju Kesetaraan dalam Beragama yang Berbudaya: Refleksi Seminari Injili

Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017

ABSTRACT: This article discusses a variety of modern man who is more civilized from the Evangelic... more ABSTRACT: This article discusses a variety of modern man who is more civilized from the Evangelical perspective. Nowadays, the relations between different religious people is still filled with religious violence and conflicts. This happens because of extreme radicalism views wich perhaps are caused by the leftovers of our religious studies and practices in the past. There was a misunderstanding in processing religion wich could destroy the future of human civilization due to the absence of a culture of togetherness. The Evangelical Christianity may participate to think few principles of religious life wich are better for present humanity. The recommended principles are: 1) the importance of natural religious comparison in the normal society, 2) returning to the principle of missional church, 3) prioritizing the ethical emphasis more than the apologetical, 4) the balance between faith commitment and religious tolerance, 5) prophetic leadership rather than priesthood only, 6) faith pa...

Research paper thumbnail of MENCERMATI GAGASAN MEMBUAT ALLAH MASA KINI DAN REAFIRMASI ALLAH TRITUNGGAL (Togardo Siburian)

Soli Deo Gloria dan Pergumulannya Masa kini, 2010

Research paper thumbnail of MENINJAU ULANG DOKTRIN KESELAMATAN ANUGERAH: BEBERAPA CATATAN SOTERIOLOGIS

Jurnal Teologi Stulos, 2018

Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Kese... more Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Keselamatan dalam kekristenan bergantung penuh pada anugerah, namun prinsip anugerah itu sudah tidak amazing lagi karena dikotori oleh kemauan manusia Dari pengalaman tersebut selalu ada isu yang ingin menggugatnya, termasuk pelajar-pelajar Soteriologi injili. Konsep injili tentang anugerah keselamatan berhulu dari doktrin pemilihan Allah dan secara konsisten bermuara pada doktrin ketekunan orang percaya. Akhirnya berkonsekuensi pada pekabaran anugerah dan aksi dalam anugerah.

Research paper thumbnail of MENINJAU ULANG DOKTRIN KESELAMATAN ANUGERAH: BEBERAPA CATATAN SOTERIOLOGIS

Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Kese... more Paper ini melakukan tinjauan ulang atas doktrin keselamatan Injili dari perspektif Reformed. Keselamatan dalam kekristenan bergantung penuh pada anugerah, namun prinsip anugerah itu sudah tidak amazing lagi karena dikotori oleh kemauan manusia Dari pengalaman tersebut selalu ada isu yang ingin menggugatnya, termasuk pelajar-pelajar Soteriologi injili. Konsep injili tentang anugerah keselamatan berhulu dari doktrin pemilihan Allah dan secara konsisten bermuara pada doktrin ketekunan orang percaya. Akhirnya berkonsekuensi pada pekabaran anugerah dan aksi dalam anugerah.

Research paper thumbnail of MENGUNGKAP KEPALSUAN CHRIST ONLY DARI PAHAM INKLUSIVISME AGAMA

Penerbit STT Bandung, 2009

Research paper thumbnail of MENCERMATI GAGASAN MEMBUAT ALLAH MASA KINI DAN REAFIRMASI ALLAH TRITUNGGAL (Togardo Siburian)

STT Bandung Pub., 2010

This paper try to open the idea of Open Theism.

Research paper thumbnail of PROBLEM "KASIH DAN KEDAULATAN ALLAH" TERKAIT DENGAN PENDERITAAN PADA WARGA GEREJA

Stulos Theological Journal, 2015

Tulisan ini meninjau problem kasih dan kedaulatan Allah dari artikel D.A. Carson dalam rangka men... more Tulisan ini meninjau problem kasih dan kedaulatan Allah dari artikel D.A. Carson dalam rangka menghadapi isu-isu teisme terbuka dan mencoba melihat prinsip implementasi prinsip klasik teisme pada problem penderitaan dan warga gereja, khususnya di Indonesia. Secara keseluruhan artikel itu adalah bagian dari tulisan dalam isu-isu untuk menyerang kekristenan historis yang dipegang gereja selama ini. Bangkitnya pemahaman keterbukaan Allah dalam lingkungan injili tentang Allah yang maha kasih membuat Allah tidak berdaulat lagi, jahat, seakan-akan bermain dadu di dunia ini dan tergantung pada kehendak manusia. Secara keseluruhan merespon secara bebas pertanyaan-pertanyaan terhadap teisme klasik dalam buku God Underfire lalu merefleksikan secara pastoralia bagi jemaat yang sedang menderita akibat hinaan ini terkait teodisi mengapa Allah sekan-akan membiarkan umat-Nya menderita dalam bencana dan penganiayaan religius yang berkepanjangan.

Research paper thumbnail of TREN TREN TEOLOGI DALAM SPIRIT PASCAMODERNISME (Togardo S)

Jurnal teologi Stulos, 2009

Research paper thumbnail of MENCERMATI KONSPIRASI ANTIKRISTUS MASAKINI Kemunculan Antikristus masa kini

dia adalah antikritus. .. Antikristus masa kini berusaha memutarbalikannya menjadi "… yang menyan... more dia adalah antikritus. .. Antikristus masa kini berusaha memutarbalikannya menjadi "… yang menyangkal Kristus adalah Yesus" adalah suatu gerakan sosial keagamaan anti Kristen tentang Yesus, yang hanyalah Guru (Rabi) karismatik untuk diteladani secara natural dengan ajaran moral. Gerakan anti Kristus yang memusuhi dan menyerang gereja ini bergerak dalam sentiment anti Kristen mengepung dari berbagau arah sekaligus, seperti yang dikatakan Rasul Yohanes juga ada pada masa kini, " Sebab banyak penyesat telah muncul dan perg keselurh dunia yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah… (2Yoh 7-8). Namun kita diingatkan bahwa, Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku bahwa Yesus kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan dating dan sekarang ini ia sudah ada dalam dunia (I Yoh.4:2-3).

Research paper thumbnail of "WHAT IF NO REFORMATION?"?: REFLEKSI

Buletin Euangelion GII, 2023

Saat ini masih ada topik sejarah reformasi yang dipropagandakan murid-murid golongan tertentu yan... more Saat ini masih ada topik sejarah reformasi yang dipropagandakan murid-murid golongan tertentu yang berasal dari seminar "What If No Reformation?" Suatu pertanyaan retorika yang diutarakan terus oleh para murid reformed yang sering menempatkan diri sebagai "pemburu bidat". Ini menarik dan menggelitik hati saya, di tengah-tengah mayoritas yang menindas kita dengan memainkan sesat tidak sesat menurut aliran kita dan melemahkan iman gereja-gereja, hanya alasan doktrin sekunder. Sebenarnya ada banyak isu teologis yang dapat dipikirkan ulang secara reflektif, yaitu penelusuran jalan pemikiran teologis. Cara kerja teologi sebagai ilmu adalah refleksi sistematis yang menuntut konsistensi proposisi dan koherensi pendapat serta korespondensi dengan realitas hidup. Seorang teolog injili berefleksi berdasarkan ajaran Alkitab sebagai reflektornya dengan pertimbangan historik sebagai faktor tradisi bergereja, pada konteks segarnya sebagai faktor kekinian gereja. Medsos, sepert FB adalah salah satu ladang isu bagi topik kajian teologi masa kini. Faktanya, ada banyak topik yang diisukan berseliweran di sana, mulai dari: doktrinal, pelayanan, Alkitab, agama, dll. Banyak pelajar dan teolog yang memposting pemikirannya dengan kutipan dari orang beken. Mereka menampilkan pelayanan, memamerkan keberadaannya di beranda Facebook sebagai statusnya. Tentu ada banyak yang menanggapi dan menjadi kontroversi bahkan berkonflik juga. Terlepas dari pentingnya reformasi gereja bagi kita, kaum Protestan, khususnya injili, saya mau menyoroti apakah pengandaian ini benar secara logis, mengingat peristiwa itu sudah berjalan dengan pasti di dalam sejarah. Pertanyaan retorik ini harus diuji lagi secara logis sehingga teman-teman dapat belajar otokritik juga. Pengikut Kristus yang biasanya diikat oleh kata "kristiani" (dari kata "Kristen" Kis. 26:11). Tetapi menurut seorang anti agama Betrand Russel dalam bukunya "Mengapa Saya Bukan Seorang Kristen," karena sekarang Kristen maknanya sudah longgar dan tidak tepat, banyak tafsir (Bertuhan tanpa Agama, Resist Book). Menurut saya terlalu banyak label kontroversial sehingga mengaburkan makna Kristen sesungguhnya. Satu-satunya kepastian yang solid akan Kristen adalah salah satu agama formal dunia, agama Samawi yang setara denga agama-agama lain di dunia. Reformasi sebagai peristiwa masa lalu dapat ditelusuri dalam sejarah walau tanpa bukti , rekam jejak digital pun tidak bisa dihapus begitu saja. Jejak sejarah akan mengikuti bahkan menghantui kita, apalagi seorang pelayan yang mengejar prestasi sebagai legacy. Kita tahu bahwa kontrareformasi sekarang masih menayangkan cerita "sisi gelap" gerakan reformasi masa lalu. Sejarah harus untuk peradaban manusia dan akan dinilai oleh peradaban manusia di depan, termasuk juga sejarah reformasi. Maka kita harus berhati-hati mempropagandakan reformasi ini di dalam dunia digital, karena sekali diposting, jejak tulisannya akan abadi dan menjadi pengetahuan bagi orang masa depan. Jadi reformatoris bukan untuk sekadar beroposisi apalagi mencari musuh dengan alasan kebenaran versus kesesatan.

Research paper thumbnail of Kebaktian Online (2)

Pendahuluan Peribadahan online "dari rumah" menjadi pilihan etis yang paling berakal sehat bagi g... more Pendahuluan Peribadahan online "dari rumah" menjadi pilihan etis yang paling berakal sehat bagi gereja-gereja dalam menghadapi wabah Corona ini. Khusus terkait kebaktian online sekarang, kita menerik relevansi kekinian perkataan Tuhan Yesus,"…bahwa penyembah-penyembah benar [the true worshipers] akan menyembah [will worship] Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian" (Yoh 4: 23-24).

Research paper thumbnail of TUJUH REFLEKSI ETIS TENTANG PERPOLITIKAN KONTEMPORE (DRAFT AWAL)

Pada mulanya politik adalah urusan publik sebuah kota. Politik pada level ini dibicarakan di bawa... more Pada mulanya politik adalah urusan publik sebuah kota. Politik pada level ini dibicarakan di bawah wacana etika atau secara filsafat moral. Secara umum, kajian filosofis tersebut bertujuan demi kebajikan dan kebahagiaan manusia, dan secara keseluruhan warga kota. Plato dalam Politeia yang berarti konstitusi menunjukkan beberapa aspek politis yang paling sederhana, yaitu: organisasi sosial, masyarakat beradab di antara penduduknya, demi kemanfaatan bersama, dengan unsur pentingnya adalah pendidikan moral. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi "Republic" berakar dari kata "res" berarti dunia atau bumi dan "publica" berarti: umum atau bersama. Pengertian republik disini tidak boleh dimaknai "partai politik sayap kanan" yang secara khusus menunjuk pada pandangan politik konservatif pada masa kini. Tetapi maknanya lebih berpengertian kemasyarakatan atau kewarganegaraan atau juga kepemerintahan secara umum. Indikasi suatu Negara pada waktu itu lebih menunjuk pada kategori Negara-kota yang monolitik, dari pada Negara-bangsa pada perkembangang modernnya.

Research paper thumbnail of TUJUH REFLEKSI ETIS TENTANG PERPOLITIKAN KONTEMPORE (DRAFT AWAL)

Pada mulanya politik adalah urusan publik sebuah kota. Politik pada level ini dibicarakan di bawa... more Pada mulanya politik adalah urusan publik sebuah kota. Politik pada level ini dibicarakan di bawah wacana etika atau secara filsafat moral. Secara umum, kajian filosofis tersebut bertujuan demi kebajikan dan kebahagiaan manusia, dan secara keseluruhan warga kota. Plato dalam Politeia yang berarti konstitusi menunjukkan beberapa aspek politis yang paling sederhana, yaitu: organisasi sosial, masyarakat beradab di antara penduduknya, demi kemanfaatan bersama, dengan unsur pentingnya adalah pendidikan moral. Buku ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi "Republic" berakar dari kata "res" berarti dunia atau bumi dan "publica" berarti: umum atau bersama. Pengertian republik disini tidak boleh dimaknai "partai politik sayap kanan" yang secara khusus menunjuk pada pandangan politik konservatif pada masa kini. Tetapi maknanya lebih berpengertian kemasyarakatan atau kewarganegaraan atau juga kepemerintahan secara umum. Indikasi suatu Negara pada waktu itu lebih menunjuk pada kategori Negara-kota yang monolitik, dari pada Negara-bangsa pada perkembangang modernnya.

Research paper thumbnail of PERAN MORAL UNIVERSAL AGAMA DALAM PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG

Beberapa tahun yang lalu saya pernah hadir di Pendopo Walikotamadya Bandung bersama-sama dengan t... more Beberapa tahun yang lalu saya pernah hadir di Pendopo Walikotamadya Bandung bersama-sama dengan teman dari gereja-gereja untuk membezoek Bapak Walikota, yang baru sembuh dari sakit. Rupanya di sana juga telah ada teman-teman dari kelompok agama lain. Kami dari beberapa golongan agama berdoa secara bergiliran dengan cara masing-masing, Muslim, Hindu, dan ada dua kelompok gereja. Pertemuan tersebut sangat damai dan menyejukan hati saya secara pribadi, karena dapat bertemu dengan Pemimpin Kota Bandung dan rekan-rekan dari agama lain. Pada waktu itu hadir juga seorang wakil rakyat dari DPRD dan berbicara masalah kebersamaan dalam memelihara dan membangun kota Bandung . Saya pribadi merasakan perbincangan berlangsung sejuk, leluasa, dan penuh ketulusan dari beberapa kelompok agama tanpa tendensi rivalisme dan superiorisme mencurigai, sedikitnya itu yang saya rasakan.