PERAN MORAL UNIVERSAL AGAMA DALAM PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG (original) (raw)

MODEL SKALA PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG BERBASIS GOOD GOVERNANCE

Berbicara mengenai otonomi daerah, tentu tidak dapat terlepas dari isu kapasitas keuangan dari masing-masing daerah. Hal ini dikarenakan otonomi dan desentralisasi selalu dikaitkan dengan besaran uang yang dapat dimiliki daerah. Tentu saja hal tersebut akan berkaitan langsung dengan besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan prosentase terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dari pemetaan itulah kiranya skala prioritas kegiatan perlu disusun. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) menyediakan suatu program dasar perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terpadu dalam kerangka Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

PERANAN AGAMA DALAM PEMBANGUNAN

Peluncuran dan terbang perdana pesawat N-250 yang diberi nama Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995 merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pesawat ini adalah pesawat terbang pertama yang dibuat oleh putra-putri Indonesia, mulai dari rancang bangun sampai ke perakitannya. Kebanggaan akan prestasi itulah yang membuat pemerintah, melalui Keputusan Presiden RI no. 71 tahun 1995, menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Keinginan untuk berpartisipasi dalam pengembangan iptek nasional inilah, barangkali, yang melatar-belakangi diselenggarakannya seminar oleh IAIN Sunan Ampel pada hari ini.

MINAT MASYARAKAT ISLAM KOTA MANADO UNTUK MENYELESAIKAN PERKARA KEWARISANDI PENGADILAN AGAMA

Naskur Abstrak Pengadilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang, perkara ยท perdata yang dimaksud salah satunya adalah soal keuiarisan. Penelitian ini memfakuskan masalah pada bagaimana minat masyarakat Islam khususnya di kota Manado untuk menyelesaikan soal keuiarisannya di Pengadilan Agama, serta faktorjaktor apa saja yang menyebabkan berminat atau tidaknya umat Islam menyelesaikanperkara kewarisannya di Pengadilan Agama. Metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulkan data melalui angket dan wawancara. Hasildaripenelitian ini adalah dari 300 responden yang mengisi angket, minat masyarakat lebih besar menyelesaikan perkara kewarisannya di Pengadilan Agama dibanding Pengadilan Negeri, yakni 29.67% berbanding 13.33%. Sedangkan faktor berminatnya masyarakat terbagi dua; Pertama, faktor dorongan keyakinan. Kedua, faktor yuridis. Kemudian faktor tidak berminatnya masyarakat diantaranya; Faktor kebiasaan, yuridis, keadilan, kejujuran.

PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DAN PENGEMBANGAN BUDAYA LOKAL

Banyak lembaga perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama menamakan dirinya sesuai dengan daerah dimana lembaga itu berada. Namun sayangnya lembaga tersebut kurang begitu peduli dalam pengembangan budaya lokalnya. Maka diperlukan terobosan bagi perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) bisa mengembangkan budaya lokalnya dari tingkatan paradigma, operasional dan fungsional.

TATA RUANG KOTA DAN KEKALAHAN UMAT ISLAM DALAM PEMBANGUNAN.pdf

Satu di antara berbagai aplikasi pembangunan adalah tata ruang. Bentuk tata ruang di perkotaan biasanya dijadikan sebagai identitas bagi kota tersebut dengan menggambarkan nuansa keagamaan dan budaya lokal. Namun tidak selamanya, konsep tata ruang tersebut dapat menggambarkan identitas atau nuansa keagamaan dan budaya lokal masyarakat perkotaan. Hal ini bisa dilihat dari bentuk tata ruang Kota Medan yang tidak menggambarkan identitas melayu-muslim. Begitu juga dengan Ibu Kota DKI Jakarta yang tidak lagi memperlihatkan identitas betawi-muslim pada tata ruang kotanya. Hal tersebut bisa dilihat dari tidak tersedianya tempat beribadah atau musala bagi umat islam di pusat-pusat perbelanjaan secara representative. Hampir rata-rata musala di plaza atau mall berada di lokasi parkiran. Aksesnya juga sangat jauh dengan menempatkan di lantai paling atas atau basement (lantai bawah). Bahkan terkadang kita juga bisa merasakan bau yang tidak sedap dari dalam musala. Kondisi ekonomi dan politik umat islam dinilai menjadi faktor penyebab utama kekalahan umat islam dalam pembangunan, khususnya menyangkut tata ruang kota. Untuk itu, tulisan ini selanjutnya akan membahas tentang bagaimana mengatasi persoalan ekonomi-politik umat dengan membangun gerakan islam yang terstruktur dengan fokus utamanya adalah melakukan pemberdayaan kepada umat baik dalam konteks ekonomi, sosial dan politik

MODEL COMMUNITY COUNSELING ISLAMI DI PESANTREN DAARUT TAUHIID BANDUNG

ABSTRAK Problem psikis menjadi marak dalam kehidupan masyarakat modern. Pendidikan dan penguatan kepribadian setiap individu masyarakat akan membantu dalam kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model community counseling (bimbingan dan konseling masyarakat) islami. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, pengamatan dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan dan konseling islami bagi usia 50 tahun ke atas diimplementasikan melalui kegiatan bimbingan keagamaan dan kegiatan kelompok. Kegiatan belajar yang dilakukan bernuansa bimbingan. Pembelajaran diawali dengan memupuk pemahaman keagamaan peserta dengan belajar shalat, membaca qur'an dan akhlak. Para ustadz dan ustadzah serta musrif, musrifah adalah yang turut serta mengajar dan membimbing serta tempat mencurahkan perasaan para peserta. Mereka menekankan mencintai Allah adalah modal kehidupan bagi seorang muslim. Pelajaran pada tingkat satuan tertentu difokuskan kepada penguasaan dan kemampuan dalam menjalin hubungan dengan Allah. Para peserta dibekali berbagai ilmu agama dan tips ibadah yang khusyu. Kata Kunci: community counseling, bimbingan, konseling, bimbingan konseling Islam A. PENDAHULUAN Problem psikis menjadi marak dalam kehidupan masyarakat modern. Dalam kalangan masyarakat beragama, fenomena tersebut merupakan sebuah tantangan bagi para pelaku dakwah atau para tokoh agama. Sudah saatnya seorang da'i melakukan pengembangan dalam berdakwah. Terutama ketika melihat fenomena mad'u yang sedang mengalami problem psikis atau sedang menghadapi suatu permasalahan dan membutuhkan dukungan mental sehingga secara psikis memberi pencerahan dalam penyelesaian masalahnya. Model dakwah dengan pendekatan bimbingan dan konseling islami inilah yang kemudian menjadi hal yang menarik untuk dapat dikembangkan dalam keragaman model dalam berdakwah. Beragamnya warna-warni permasalahan yang dihadapi oleh individu baik ringan ataupun berat seyogyanya tidak dibiarkan menumpuk di dalam pikiran. Mengabaikan masalah hingga akhirnya tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan menimbulkan tekanan yang sangat mengganggu dan mengancam kesehatan fisik dan mental. Menurunnya tingkat kekebalan

PERAN MASYARAKAT ISLAM KOTA MEDAN DALAM MENJAGA UKHUWAH UMAT BERAGAMA DI KOTA MEDAN

Alya Wira Maharani, 2021

ABSTRAK Penelitian yang kami lakukan berfokus pada peran masyarakat islam dalam menjaga ukhuwah umat beragama di kota medan terkhususnya kecamatan medan tembung kjelurahan bandar selamat kota medan, sumatera utara. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan peran masyarakat dalam menjaga ukhuwah di dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Untuk penelitian yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif yang berupa wawancara dan observasi serta dokumentasi bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait materi jurnal yang akan dikaji. Meskipun dalam keberagaman di dalam suatu kota, agama islam adalah agama mayoritas di kota medan bahkan di negara Indonesia sekalipun. Dengan adanya corak perbedaan agama dan budaya semakin menambah daya tarik dan kebudayaan umatberagama di negara Indonesia.

PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP MENTAL HYGIENE MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

2022

Memiliki mental yang sehat merupakan sebuah impian setiap individu di dunia ini. Tekanan-tekanan dari luar mulai bermunculan pada masa remaja, pada masa ini individu harus bisa menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan yang dialaminya, baik dari dalam diri individu itu sendiri, maupun dari luar. Hal ini dapat menimbulkan ketidakmampuan seorang individu untuk menyeimbangkan kemampuan beradaptasinya pada masa remaja ini, sehingga membuat individu tersebut rentan mengalami turunnya kesehatan mental. Religiusitas memiliki fungsi untuk menanamkan nilai-nilai positif pada diri individu, menjadi kontrol diri, bahkan dapat menjadi coping stress yang sedang dialami. Sehingga tingkat religiusitas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan mental seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik mengenai pengaruh religiusitas terhadap mental hygiene pada remaja akhir. Teknik pengambilan data menggunakan quota sampling dengan subjek mahasiswa di Kota Bandung dengan sampel sejumlah 101 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adaptasi dari instrumen yang dibuat oleh Stefan Huber & Odilo W. Huber, yaitu Centrality of Religiosity Scale untuk religiusitas, dan adaptasi dari instrumen yang dibuat oleh Veit & Ware, yaitu MHI-38 (Mental Health Inventory) untuk mental hygiene. Uji analisis data penelitian ini menggunakan uji product moment pearson, dan hasil menunjukkan (r = 0,590 ; p = 0,00). Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh religiusitas terhadap mental hygiene atau kesehatan mental. Kata kunci: Religiusitas; mental hygiene; remaja.

PERAN ISLAM DALAM MEMBANGUN MORAL HARMONI: AGAMA SEBAGAI HUBUNGAN SOSIAL

Gagasan yang melekat dalam penelitian ini adalah peran Islam dalam membangun moral sosial yang selaras dalam hidup berdampingan dengan masyarakat yang dapat menjadi jembatan penghubung dalam diri masyarakat untuk berinteraksi. Moral sangat efektif dalam membentuk hubungan yang berkualitas dalam diri masyarakat yang dapat menghindarkan seseorang dari pelanggaran-pelangaran sosial, atau dengan kata lain penelitian ini membahas konsep peran Islam dalam membangun etika sosial yang menghasilkan keselarasan dalam berhubungan sosial berikut teknik-teknik pendekatan teori Islam berupa praktek nyata hubungan timbal balik yang selaras, sehingga berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang lebih dekat dengan moral Islam dan menjelaskan perbedaan gagasan moral yang diberikan Islam dari segi untuk aturan individu dan untuk aturan masyarakat. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengidentifikasi peran Islam dalam membentuk moral masyarakat muslim yang dapat menghasikan manfaat seperti dalam kebijakan sosial, peningkatan dalam keterlibatan masyarakat sehingga masyarakat menjadi produktif dan dapat dapat mentoleransi multibudaya yang luas. Dengan menggunakan pendekatan tekstual, penelitian ini menunjukkan bagaimana Islam memanfaatkan moralitas secara lengkap dalam membangun hubungan sosial yang efektif sehingga membentuk hubungan masyarakat yang berkelanjutan. Kata kunci: etika sosial Muslim, pendidikan moral Islam, moral harmoni Muslim Pendahuluan Sumber etika Islam di awali al-Qur'an lalu al-Sunnah kedua sumber tersebut yang memberikan pusat arahan terhadap Muslim dalam beretika 1 dan menjadi sumber terbaik yang tidak hanya dijelaskan dalam al-Qur'an melainkan dijelaskan 1 Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk menyebarkan agama Islam pada dasarnya untuk mengajarkan nilai-nilai moral yang baik kepada masyarakat. Allah Swt berfirman: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PEMIKIRAN ISLAM DI BANDUNG

2023

Bandung has become an important field for the spread of Islam. In this article, the author will examine the history of development and Islamic thought in Bandung, covering the early days of the spread of Islam, the development of Islam in the Dutch and Japanese colonial eras, the influence of important figures, and the dynamics of Islamic thought that has developed to date. This study uses a qualitative method, namely by collecting data, analyzing, which is then interpreted. The author uses a descriptive analysis approach as an effort to explain or record conditions in order to gain knowledge about the history of the development of Islamic thought in Bandung. The spread of Islam underwent a complex journey. During the Dutch and Japanese occupation, the development of Islam and the role of Islam in domestic politics weakened. This was as a result of challenges to secular nationalism and Dutch oppression as well as Japanese suspicion of Muslim political loyalty. But in the end, Islam was able to rise because there were figures who were able to revive the spirit of nationalism with Islamic thought. The history of development and Islamic thought in Bandung was inseparable from the existing social, political and cultural context. Local social and cultural dynamics have influenced the way Islamic understanding and practice has developed in Bandung, creating a unique and diverse Islamic identity. This topic is very broad, so there is still room for more in-depth research and studies to deepen our understanding of how Islam continues to develop and adapt to the times in Bandung.