Stenly R. Paparang - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Stenly R. Paparang

Research paper thumbnail of Ilmu Budaya Dasar

Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan kare... more Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan karena penggunaan teknologi terkini. Boleh saja kita menikmati teknologi dan informasi, asalkan dengan kesadaran bahwa teknologi dan informasi adalah sarana atau media untuk mempermudah pelaksanaan berbagai kegiatan dan kesibukan. Teknologi dan informasi hanyalah “alat” semata yang dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan tersendiri. Di samping itu, teknologi dan informasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari realitas kehidupan manusia secara universal. Namun, kita pun jangan melupakan tanggung jawab untuk terus mempertahankan budaya-budaya yang telah membentuk karakter dan relasi kita dengan sesama. Budaya-budaya tersebut justru mempererat hubungan (relasi) kita, satu dengan lainnya. Jika demikian, adalah tugas bersama untuk melihat betapa signifikannya untuk mempertahankan budaya, melestarikan budaya, dan terus menyatakan sikap peduli terhadap budaya Seyogianya, budaya menjadi siste...

Research paper thumbnail of Ilmu Budaya Dasar: Memahami Relasi, Adaptasi, dan Interaksi dalam Masyarakat

Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan kare... more Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan karena penggunaan teknologi terkini. Boleh saja kita menikmati teknologi dan informasi, asalkan dengan kesadaran bahwa teknologi dan informasi adalah sarana atau media untuk mempermudah pelaksanaan berbagai kegiatan dan kesibukan. Teknologi dan informasi hanyalah “alat” semata yang dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan tersendiri. Di samping itu, teknologi dan informasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari realitas kehidupan manusia secara universal.Namun, kita pun jangan melupakan tanggung jawab untuk terus mempertahankan budaya-budaya yang telah membentuk karakter dan relasi kita dengan sesama. Budaya-budaya tersebut justru mempererat hubungan (relasi) kita, satu dengan lainnya. Jika demikian, adalah tugas bersama untuk melihat betapa signifikannya untuk mempertahankan budaya, melestarikan budaya, dan terus menyatakan sikap peduli terhadap budayaSeyogianya, budaya menjadi sistem ...

Research paper thumbnail of MEWUJUDKAN SPIRITUALITAS BERIMAN, BERILMU, BERKARAKTER KRISTUS

SPIRITUALITAS DAN KARAKTER KRISTEN, 2023

“Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang... more “Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh” (1Ptr. 2:15). Teks ini mewakili sebuah fakta bahwa perbuatan baik dapat “membuat malu” orang-orang bodoh. Dengan kata lain, perbuatan baik mengatupkan berbagai kepicikan orang-orang bodoh. Kebodohan akan menciptakan banyak hal yang ‘tidak baik’, bahkan dapat berpotensi melahirkan berbagai tindak kejahatan. Kita mungkin sepakat dengan pernyataan bahwa proses pergumulan dan perjuangan hidup, pelayanan, pekerjaan, dan pendidikan, akan selalu berurusan dengan “kebodohan”. Kebodohan itu ada banyak jenisnya. Alkitab Terjemahan Lama menyebutkan “kamu mengatupkan mulut kebebalan orang jahil”. Itu berarti orang percaya akan berhadapan dengan kebodohan yang picik, mulut yang bebal, yang berpotensi merugikan orang lain, atau bahkan merusak reputasi (nama baik) dan karakter orang lain. Kebodohan ini mengarah pada tindakan menyalahgunakan kemerdekaan untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka sendiri. Lain halnya dengan kebodohan karena pengetahuan yang membutuhkan pendidikan pada tataran tertentu.

Research paper thumbnail of Urgensi Pendidikan Agama Kristen Dalam Membina Sikap Berapologetik Warga Jemaat

Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, Nov 16, 2022

Research paper thumbnail of Fostering Interreligious Love through Reflecting upon the Dual Metaphor of Christ in Revelation 5:5-6

Proceedings of the International Conference on Theology, Humanities, and Christian Education (ICONTHCE 2021)

Religion always teaches about love, however, violence in the name of religion is keep occuring, i... more Religion always teaches about love, however, violence in the name of religion is keep occuring, in which Christianity is not exempted. Jesus Christ is the center of the Christian faith, and love is the centre of his teachings. Unfortunately, many religious people committed violence, even those who confessed to being Christians. Religion has contributed to the development of violence in this world. This article attempts to present a Christian theological reflection might help to fight violence through reflecting upon the Christology of Revelation 5:5-6. This article is a qualitative research that uses practical theology approach to engage with the text. The main argument is that the dual metaphors of the lion and the lamb in the text show an ethical implication that God, through Jesus Christ, has chosen love over violence as the way to restore the fallen creation. The true religion is the one that promote love and fight violence, especially violence in the name of religion.

Research paper thumbnail of KORELASI TEOLOGIS ANTARA ἀγωνίζομαι DENGAN ἅλας DAN φῶς Komitmen Kristen untuk Menjadi Saksi Kristus

DIDACHE: JURNAL TEOLOGI dan PENDIDIKAN KRISTEN, Dec 10, 2019

Research paper thumbnail of Tinjauan Buku: Munawar Aziz, MERAWAT KEBINEKAAN: Pancasila, Agama, dan Renungan Perdamaian (Jakarta: PT Elex Komputindo, 2017)

DIDACHE: JURNAL TEOLOGI dan PENDIDIKAN KRISTEN, Dec 10, 2019

Research paper thumbnail of Negasi Yudaisme Dan Islam Terhadap Trinitas (Kajian Respons Apologetik Biblika Tentang Trinitas)

Research paper thumbnail of Pancasila Ditekan, Gereja Tertekan

From time to time Pancasila has always been the main topic in national issues in Indonesia. Since... more From time to time Pancasila has always been the main topic in national issues in Indonesia. Since it was formulated and used as a state ideology that embraces and protects all interests and groups in Indonesia by Bung Karno, Pancasila has never been free from interests. Bung Karno and Suharto used Pancasila as a tool to deomolished Indonesian extrems religious and marxism groups. In the end, those groups gave antipasti against Pancasila and wanted to replace the ideology which was the result of the compromise of the nation's children to be replaced with sharia ideology which only represented certain groups. Even though the Jakarta charter agreement has been finalized, it does not become part of the five principles of Pancasila, but efforts to overthrow Pancasila as the state ideology continue to this day. Pressure on Pancasila; especially the undermining of the first precepts, it turns out to have an impact on the church which has to experience intimidation, threats and violence as the end result of intolerance of religious freedom. The purpose of this study is to provide an overview through social studies how the pressure on Pancasila affects the existence and operations of the church in Indonesia. It is hoped that by using this methodology or social study, adequate results or descriptions of how the church takes political, ethical and concrete steps in addressing this situation are expected.

Research paper thumbnail of Korelasi Teologis Antara Agonizomai Dengan Halas Dan Phos Komitmen Kristen Untuk Menjadi Saksi Kristus

Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, Dec 20, 2019

This research is a type of classroom action research that aims to examine the improvement of inde... more This research is a type of classroom action research that aims to examine the improvement of independence learning and the results of mathematics learning of junior high school students on the transformation material. The scientific approach is used as one of the learning approaches so that there is an increase in student independence learning and the results of students' math learning. This research was conducted at MTS Negeri Cimahi involving 31 students. The research implementation was designed in two cycles consisting of cycle I and cycle II. Each cycle is carried out in 2 meetings each. The results of this study indicate an increase in students' learning independence and the results of students' math learning , as seen in the first and second cycle tests, there is an increase in independence learning and the results of students' math learning. Therefore, scientific approaches can be used in mathematics learning conducted online during the Covid-19 pandemic.

Research paper thumbnail of KRITIK TERHADAP AHMED DEEDAT

Abstrak Banyak hal dalam Alkitab yang dapat disalahmengerti jika tidak secara komprehensif memaha... more Abstrak Banyak hal dalam Alkitab yang dapat disalahmengerti jika tidak secara komprehensif memahami konteksnya, sehingga hasilnya adalah interpretasi subyektif, dan skeptisisme terhadap Alkitab. Ahmed Deedad adalah salah satunya. Menurut dia, semua ayat-ayat PL (yang berbau porno dsb.) "tidak layak" dikategorikan sebagai "firman Tuhan". Sebuah kitab suci, seperti Alkitab, seharusnya tidak memuat ayat-ayat atau kata-kata "cabul" serta "provokasi pornografi". Ada berbagai hal yang dikritisi oleh Deedad dalam magnum opusnya "The Choice" tentang masalah pornografi dari beberapa kitab dan berkesimpulan bahwa hal-hal itu tidak pantas dituliskan adalah Kitab Suci. Jadi, menurut Deedad, suatu Kitab yang dianggap suci, seharusnya tidak menuliskan hal-hal yang berbau porno. Suci tidaknya suatu "kitab" bergantung pada ada tidaknya hal-hal pornografi di dalamnya. Apakah benar demikian? Deedat dengan kritikannya ternyata "membabi buta". Makin dibaca makin tidak jelas dan membingungkan. Konklusinya, kritikan Deedat sangat salah dan amburadul. Argumennya hanyalah sebuah artifisial, indiferen, inferior dan prematur. Introduksi Alkitab, di sepanjang sejarah, mengalami berbagai kritikan, baik dari kalangan Kristen sendiri, Liberalisme, Islam dan lainnya. Meskipun banyak kecaman dan kritik terhadap Alkitab yang nonsensical (tidak masuk akal), yang kadang-kadang mengalami oversight (kekeliruan atau kesalahan) konteks, akan tetapi perlu ada pengkajian mengenai kritikan tersebut dengan didasari pada kaidah interpretasi objektif dan akuntabel. Suatu pertanyaan bagi orang Kristen: "Apakah benar Alkitab adalah buku pornografi? Atau buku moral dan kabar baik? Jika Alkitab adalah kabar baik, mengapa di dalamnya memuat hal-hal yang berbau

Research paper thumbnail of Natur Antropologi: Memahami Keragaman Potensi Humanitas Dalam Konteks Komparatif Dengan Perspektif Kristen

JURNAL LUXNOS

This article looks at the anthropology of how humans understand and assess the ins and outs of li... more This article looks at the anthropology of how humans understand and assess the ins and outs of life, and draws conclusions to be used as a guide for life in shaping moral, spiritual, comfort, peace, relationships, credibility, and legacy. Anthropology talks about a series of events in human (social) groups and the changes that occur which can be inherited or substantially revised, reinterpreted, and taken as an "academic sample" as a legacy for generations in which anthropology is re-studied. With its various types, observing anthropology requires using various methodologies and approaches. At the end of this article, I discuss biblical anthropology that looks at the totality of humanity in the light of the Scriptures.

Research paper thumbnail of Paradigma Baru Memahami Teologi Dan Pendidikan Kristen Korelasi Teks Kolose 3:2 Dengan Era Disrupsi

The fact that the era of disruption creates many changes and shifts in various fields, urges cert... more The fact that the era of disruption creates many changes and shifts in various fields, urges certain parties in the educational environment to quickly adapt and even create breakthroughs in maintaining the substance of Christian theology and education through online application-based media. Changes in the learning process from face-to-face to online result in a variety of benefits as well as prudence. On the one hand online learning is not limited to space and time, and on the other hand forces certain parties to meet the demands of such learning. In the church environment also experienced the same thing. The process of personalization became online. Thus, the paradigm shift in Christian theology and education is an inescapable fact. Efforts to think of spiritual matters become a continuing responsibility, no matter what the situation. Disruption era shows the rise of online-based social media. Nevertheless, believers are encouraged to use it as a place to preach the gospel of Jesus...

Research paper thumbnail of Filsafat Trinitas

BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah... more Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah munculnya cara memahami yang keliru. Ketika gagasan Trinitas muncul di zaman-zaman berikutnya, dengan mudah dideteksi sebagai bentuk kesesatan hermeneutika yang mendaur ulang kesesatan masa lampau. Di samping itu, Bapa-bapa Gereja memberikan berbagai elaborasi Trinitas sebagai respons mereka terhadap para bidat, yang juga argumentasi mereka berada dalam dua sisi: dapat diterima dan ditolak. Dalam artikel ini, standar ganda digunakan sebagai klarifikasi apologetik dan kemudian menghadirkan kedudukan iman Kristen yang kredibel. Dengan demikian, langkah-langkah standar ganda sebagai klarifikasi apologetik membawa kepada sebuah disposal (penyelesaian) polemik Trinitas, meski terbuka peluang untuk diperdebatkan.

Research paper thumbnail of Ilmu Budaya Dasar

Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan kare... more Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan karena penggunaan teknologi terkini. Boleh saja kita menikmati teknologi dan informasi, asalkan dengan kesadaran bahwa teknologi dan informasi adalah sarana atau media untuk mempermudah pelaksanaan berbagai kegiatan dan kesibukan. Teknologi dan informasi hanyalah “alat” semata yang dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan tersendiri. Di samping itu, teknologi dan informasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari realitas kehidupan manusia secara universal. Namun, kita pun jangan melupakan tanggung jawab untuk terus mempertahankan budaya-budaya yang telah membentuk karakter dan relasi kita dengan sesama. Budaya-budaya tersebut justru mempererat hubungan (relasi) kita, satu dengan lainnya. Jika demikian, adalah tugas bersama untuk melihat betapa signifikannya untuk mempertahankan budaya, melestarikan budaya, dan terus menyatakan sikap peduli terhadap budaya Seyogianya, budaya menjadi siste...

Research paper thumbnail of Ilmu Budaya Dasar: Memahami Relasi, Adaptasi, dan Interaksi dalam Masyarakat

Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan kare... more Budaya-budaya lokal akan mengalami penurunan ketika masyarakat lebih mengutamakan kesenangan karena penggunaan teknologi terkini. Boleh saja kita menikmati teknologi dan informasi, asalkan dengan kesadaran bahwa teknologi dan informasi adalah sarana atau media untuk mempermudah pelaksanaan berbagai kegiatan dan kesibukan. Teknologi dan informasi hanyalah “alat” semata yang dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan tersendiri. Di samping itu, teknologi dan informasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari realitas kehidupan manusia secara universal.Namun, kita pun jangan melupakan tanggung jawab untuk terus mempertahankan budaya-budaya yang telah membentuk karakter dan relasi kita dengan sesama. Budaya-budaya tersebut justru mempererat hubungan (relasi) kita, satu dengan lainnya. Jika demikian, adalah tugas bersama untuk melihat betapa signifikannya untuk mempertahankan budaya, melestarikan budaya, dan terus menyatakan sikap peduli terhadap budayaSeyogianya, budaya menjadi sistem ...

Research paper thumbnail of MEWUJUDKAN SPIRITUALITAS BERIMAN, BERILMU, BERKARAKTER KRISTUS

SPIRITUALITAS DAN KARAKTER KRISTEN, 2023

“Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang... more “Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh” (1Ptr. 2:15). Teks ini mewakili sebuah fakta bahwa perbuatan baik dapat “membuat malu” orang-orang bodoh. Dengan kata lain, perbuatan baik mengatupkan berbagai kepicikan orang-orang bodoh. Kebodohan akan menciptakan banyak hal yang ‘tidak baik’, bahkan dapat berpotensi melahirkan berbagai tindak kejahatan. Kita mungkin sepakat dengan pernyataan bahwa proses pergumulan dan perjuangan hidup, pelayanan, pekerjaan, dan pendidikan, akan selalu berurusan dengan “kebodohan”. Kebodohan itu ada banyak jenisnya. Alkitab Terjemahan Lama menyebutkan “kamu mengatupkan mulut kebebalan orang jahil”. Itu berarti orang percaya akan berhadapan dengan kebodohan yang picik, mulut yang bebal, yang berpotensi merugikan orang lain, atau bahkan merusak reputasi (nama baik) dan karakter orang lain. Kebodohan ini mengarah pada tindakan menyalahgunakan kemerdekaan untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka sendiri. Lain halnya dengan kebodohan karena pengetahuan yang membutuhkan pendidikan pada tataran tertentu.

Research paper thumbnail of Urgensi Pendidikan Agama Kristen Dalam Membina Sikap Berapologetik Warga Jemaat

Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, Nov 16, 2022

Research paper thumbnail of Fostering Interreligious Love through Reflecting upon the Dual Metaphor of Christ in Revelation 5:5-6

Proceedings of the International Conference on Theology, Humanities, and Christian Education (ICONTHCE 2021)

Religion always teaches about love, however, violence in the name of religion is keep occuring, i... more Religion always teaches about love, however, violence in the name of religion is keep occuring, in which Christianity is not exempted. Jesus Christ is the center of the Christian faith, and love is the centre of his teachings. Unfortunately, many religious people committed violence, even those who confessed to being Christians. Religion has contributed to the development of violence in this world. This article attempts to present a Christian theological reflection might help to fight violence through reflecting upon the Christology of Revelation 5:5-6. This article is a qualitative research that uses practical theology approach to engage with the text. The main argument is that the dual metaphors of the lion and the lamb in the text show an ethical implication that God, through Jesus Christ, has chosen love over violence as the way to restore the fallen creation. The true religion is the one that promote love and fight violence, especially violence in the name of religion.

Research paper thumbnail of KORELASI TEOLOGIS ANTARA ἀγωνίζομαι DENGAN ἅλας DAN φῶς Komitmen Kristen untuk Menjadi Saksi Kristus

DIDACHE: JURNAL TEOLOGI dan PENDIDIKAN KRISTEN, Dec 10, 2019

Research paper thumbnail of Tinjauan Buku: Munawar Aziz, MERAWAT KEBINEKAAN: Pancasila, Agama, dan Renungan Perdamaian (Jakarta: PT Elex Komputindo, 2017)

DIDACHE: JURNAL TEOLOGI dan PENDIDIKAN KRISTEN, Dec 10, 2019

Research paper thumbnail of Negasi Yudaisme Dan Islam Terhadap Trinitas (Kajian Respons Apologetik Biblika Tentang Trinitas)

Research paper thumbnail of Pancasila Ditekan, Gereja Tertekan

From time to time Pancasila has always been the main topic in national issues in Indonesia. Since... more From time to time Pancasila has always been the main topic in national issues in Indonesia. Since it was formulated and used as a state ideology that embraces and protects all interests and groups in Indonesia by Bung Karno, Pancasila has never been free from interests. Bung Karno and Suharto used Pancasila as a tool to deomolished Indonesian extrems religious and marxism groups. In the end, those groups gave antipasti against Pancasila and wanted to replace the ideology which was the result of the compromise of the nation's children to be replaced with sharia ideology which only represented certain groups. Even though the Jakarta charter agreement has been finalized, it does not become part of the five principles of Pancasila, but efforts to overthrow Pancasila as the state ideology continue to this day. Pressure on Pancasila; especially the undermining of the first precepts, it turns out to have an impact on the church which has to experience intimidation, threats and violence as the end result of intolerance of religious freedom. The purpose of this study is to provide an overview through social studies how the pressure on Pancasila affects the existence and operations of the church in Indonesia. It is hoped that by using this methodology or social study, adequate results or descriptions of how the church takes political, ethical and concrete steps in addressing this situation are expected.

Research paper thumbnail of Korelasi Teologis Antara Agonizomai Dengan Halas Dan Phos Komitmen Kristen Untuk Menjadi Saksi Kristus

Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, Dec 20, 2019

This research is a type of classroom action research that aims to examine the improvement of inde... more This research is a type of classroom action research that aims to examine the improvement of independence learning and the results of mathematics learning of junior high school students on the transformation material. The scientific approach is used as one of the learning approaches so that there is an increase in student independence learning and the results of students' math learning. This research was conducted at MTS Negeri Cimahi involving 31 students. The research implementation was designed in two cycles consisting of cycle I and cycle II. Each cycle is carried out in 2 meetings each. The results of this study indicate an increase in students' learning independence and the results of students' math learning , as seen in the first and second cycle tests, there is an increase in independence learning and the results of students' math learning. Therefore, scientific approaches can be used in mathematics learning conducted online during the Covid-19 pandemic.

Research paper thumbnail of KRITIK TERHADAP AHMED DEEDAT

Abstrak Banyak hal dalam Alkitab yang dapat disalahmengerti jika tidak secara komprehensif memaha... more Abstrak Banyak hal dalam Alkitab yang dapat disalahmengerti jika tidak secara komprehensif memahami konteksnya, sehingga hasilnya adalah interpretasi subyektif, dan skeptisisme terhadap Alkitab. Ahmed Deedad adalah salah satunya. Menurut dia, semua ayat-ayat PL (yang berbau porno dsb.) "tidak layak" dikategorikan sebagai "firman Tuhan". Sebuah kitab suci, seperti Alkitab, seharusnya tidak memuat ayat-ayat atau kata-kata "cabul" serta "provokasi pornografi". Ada berbagai hal yang dikritisi oleh Deedad dalam magnum opusnya "The Choice" tentang masalah pornografi dari beberapa kitab dan berkesimpulan bahwa hal-hal itu tidak pantas dituliskan adalah Kitab Suci. Jadi, menurut Deedad, suatu Kitab yang dianggap suci, seharusnya tidak menuliskan hal-hal yang berbau porno. Suci tidaknya suatu "kitab" bergantung pada ada tidaknya hal-hal pornografi di dalamnya. Apakah benar demikian? Deedat dengan kritikannya ternyata "membabi buta". Makin dibaca makin tidak jelas dan membingungkan. Konklusinya, kritikan Deedat sangat salah dan amburadul. Argumennya hanyalah sebuah artifisial, indiferen, inferior dan prematur. Introduksi Alkitab, di sepanjang sejarah, mengalami berbagai kritikan, baik dari kalangan Kristen sendiri, Liberalisme, Islam dan lainnya. Meskipun banyak kecaman dan kritik terhadap Alkitab yang nonsensical (tidak masuk akal), yang kadang-kadang mengalami oversight (kekeliruan atau kesalahan) konteks, akan tetapi perlu ada pengkajian mengenai kritikan tersebut dengan didasari pada kaidah interpretasi objektif dan akuntabel. Suatu pertanyaan bagi orang Kristen: "Apakah benar Alkitab adalah buku pornografi? Atau buku moral dan kabar baik? Jika Alkitab adalah kabar baik, mengapa di dalamnya memuat hal-hal yang berbau

Research paper thumbnail of Natur Antropologi: Memahami Keragaman Potensi Humanitas Dalam Konteks Komparatif Dengan Perspektif Kristen

JURNAL LUXNOS

This article looks at the anthropology of how humans understand and assess the ins and outs of li... more This article looks at the anthropology of how humans understand and assess the ins and outs of life, and draws conclusions to be used as a guide for life in shaping moral, spiritual, comfort, peace, relationships, credibility, and legacy. Anthropology talks about a series of events in human (social) groups and the changes that occur which can be inherited or substantially revised, reinterpreted, and taken as an "academic sample" as a legacy for generations in which anthropology is re-studied. With its various types, observing anthropology requires using various methodologies and approaches. At the end of this article, I discuss biblical anthropology that looks at the totality of humanity in the light of the Scriptures.

Research paper thumbnail of Paradigma Baru Memahami Teologi Dan Pendidikan Kristen Korelasi Teks Kolose 3:2 Dengan Era Disrupsi

The fact that the era of disruption creates many changes and shifts in various fields, urges cert... more The fact that the era of disruption creates many changes and shifts in various fields, urges certain parties in the educational environment to quickly adapt and even create breakthroughs in maintaining the substance of Christian theology and education through online application-based media. Changes in the learning process from face-to-face to online result in a variety of benefits as well as prudence. On the one hand online learning is not limited to space and time, and on the other hand forces certain parties to meet the demands of such learning. In the church environment also experienced the same thing. The process of personalization became online. Thus, the paradigm shift in Christian theology and education is an inescapable fact. Efforts to think of spiritual matters become a continuing responsibility, no matter what the situation. Disruption era shows the rise of online-based social media. Nevertheless, believers are encouraged to use it as a place to preach the gospel of Jesus...

Research paper thumbnail of Filsafat Trinitas

BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah... more Bidat-bidat Kristen mempublikasikan disparitas hermeneutika tentang Trinitas. Implikasinya adalah munculnya cara memahami yang keliru. Ketika gagasan Trinitas muncul di zaman-zaman berikutnya, dengan mudah dideteksi sebagai bentuk kesesatan hermeneutika yang mendaur ulang kesesatan masa lampau. Di samping itu, Bapa-bapa Gereja memberikan berbagai elaborasi Trinitas sebagai respons mereka terhadap para bidat, yang juga argumentasi mereka berada dalam dua sisi: dapat diterima dan ditolak. Dalam artikel ini, standar ganda digunakan sebagai klarifikasi apologetik dan kemudian menghadirkan kedudukan iman Kristen yang kredibel. Dengan demikian, langkah-langkah standar ganda sebagai klarifikasi apologetik membawa kepada sebuah disposal (penyelesaian) polemik Trinitas, meski terbuka peluang untuk diperdebatkan.