Tessa Dwi Leoni - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Tessa Dwi Leoni
Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Sebagai salah satu pilar terpenting dalam... more Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Sebagai salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kinerja suatu bangsa, pendidikan yang berkualitas diyakini akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sehubungan dengan itu, berbagai upaya terobosan telah dilakukan oleh pemerintah dewasa ini. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 pasal 3 Tahun 2003, telah dirumuskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka, lembaga pendidikan sebagai tempat mendidik adalah lembaga yang paling bertanggung jawab dalam perkembangan pendidikan seorang anak. Begitu pula dengan guru sebagai seorang pendidik merupakan tokoh yang paling dituntut untuk keberhasilan pendidikan seorang anak. Dalam kehidupan sehari-hari, guru memiliki waktu yang lebih banyak untuk beriteraksi dengan para peserta didik di sekolah. Dengan demikian, guru dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan dan unsur budaya kepada anak. Hal ini juga berhubungan dengan tugas guru untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengkajian, dan membuka komunikasi dengan masyarakat (Sagala, 2009: 6). Namun, proses pendidikan dalam penerapannya juga ternyata tidak selalu mulus dan semudah membalik telapak tangan. Permasalahan pendidikan akan selalu muncul seiring perkembangan usia dan psikologis peserta didik.
Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal, 2019
Bintan Regency community has long been known to have various folklore geniuses. But not many hav... more Bintan Regency community has long been known to have various folklore geniuses. But not many have been appointed as objects of research, particularly in terms of the value of their local wisdom. This study used descriptive qualitatative method. Data collection using interview teachniques and documents. Data analysis uses content analysis techniques. The result obtained showed that folklore district of Bintan community contained local wisdom values such as the value of Islamics religion, moral value, social values, hard work values, and educational values.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pantun sebagai akar literasi dan penguatan... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pantun sebagai akar literasi dan penguatan dalam pembentukan karakter anak dalam menghadapi era disrupsi atau revolusi 4.0. Pantun sebagai sastra Melayu lama merupakan bagian dari sastra lisan yang telah lama berkembang dan bertahan di dalam kehidupan masyarakat Kepulauan Riau. Hingga kini, pantun masih bertahan sebagai pemanis pidato, percakapan dalam kehidupan seharihari, maupun sebagai hiburan. Pantun dijadikan sebagai objek penelitian diasumsikan dapat digunakan sebagai alternatif untuk menguatkan nilai-nilai moral serta pemertahanan terhadap kearifan budaya lokal dalam lingkungan kehidupan anak di era yang serba digital dan hedonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yakni dengan teknik analisis isi. Teori yang digunakan dalam penulisan artikel ini berkaitan dengan pantun. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian ini.
Penelitian yang berjudul “Struktur, nilai-nilai religius Islam, dan representasi budaya dalam cer... more Penelitian yang berjudul “Struktur, nilai-nilai religius Islam, dan representasi budaya dalam cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau pada harian Kompas 2008-2012 sebagai alternatif bahan ajar di SMA Sumatera Barat” dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau dalam harian Kompas merupakan karya sastra yang bernilai tinggi dan memiliki struktur yang menarik, mengandung nilai-nilai religius dan representasi budaya Minangkabau yang dapat diapresiasi dan dilestarikan, serta dapat dijadikan alternatif bahan ajar yang menarik, variatif, dan mampu menarik minat dan perhatian siswa khususnya dalam pembelajaran apresiasi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur instrinsik, nilai-nilai religius, dan representasi budaya yang terkandung di dalam cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau pada harian Kompas serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar di SMA Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif de...
International Journal of Community Service Learning
Pengabdian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan apres... more Pengabdian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi masyarakat Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, terhadap nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam dongeng Putri Pandan Berduri dan Putra Lokan. Dongeng tersebut merupakan sastra lisan yang pernah hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bintan. namun seiring kesibukan para orang tua, kebiasaan mendongeng kini sudah mulai ditinggalkan. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota masyarakat terutama para orang tua atau ibu-ibu di Kelurahan Sungai Lekop. Luaran dari kegiatan ini ialah terdapatnya peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi masyarakat terhadap sastra lisan daerah sehingga masyarakat terutama generasi muda dapat mengambil dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita.
Jurnal Kiprah
This is descreptive research aimed to describe beliefs in the Malay society in Bintan. The data o... more This is descreptive research aimed to describe beliefs in the Malay society in Bintan. The data of the study are oral informations derived from informen who are people indigenous Malay Bintan. The data were analyzed refering to folklore and Indonesian literary theory. The results of this study are: (1) belief of Malay people in Bintan related to the circle of human life; (2) belief of supernatural; (3) Beliefs of universe creation; and (4) the function of belief in the Society.Keywords: folklore, belief, Malay, Bintan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan folklor kepercayaan rakyat pada masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini ialah tradisi lisan masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Data bersumber dari masyarakat asli Melayu Kabupaten Bintan. Penelitian ini dirumuskan dengan teori folklor dan didukung oleh teori sastra Indonesia. Hasil penelitian ini berupa: (1) k...
Jurnal Kiprah
This study aims to describe: (1) local wisdom reflected in the folklore Kepulaun Riau viewed from... more This study aims to describe: (1) local wisdom reflected in the folklore Kepulaun Riau viewed from the view of life (philosophy); (2) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the attitude of social life, counsel, and iktibar; (3) local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore as seen from ceremonies or traditional ceremonies; (4) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the principles, norms and rules of rule embodied into a social system; and (5) the local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore is seen from the habits, everyday behavior of social intercourse. The problem is analyzed based on folklore theory. The method used in this research is descriptive method of analysis. This object is collected by observation ; recording and interviews. Data analysis technique is done by content analysis technique. Based on the results of the study, folklore is still growing in Kepulauan Riau society. The folklore is so full of...
Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Sebagai salah satu pilar terpenting dalam... more Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Sebagai salah satu pilar terpenting dalam meningkatkan kinerja suatu bangsa, pendidikan yang berkualitas diyakini akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Sehubungan dengan itu, berbagai upaya terobosan telah dilakukan oleh pemerintah dewasa ini. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 pasal 3 Tahun 2003, telah dirumuskan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maka, lembaga pendidikan sebagai tempat mendidik adalah lembaga yang paling bertanggung jawab dalam perkembangan pendidikan seorang anak. Begitu pula dengan guru sebagai seorang pendidik merupakan tokoh yang paling dituntut untuk keberhasilan pendidikan seorang anak. Dalam kehidupan sehari-hari, guru memiliki waktu yang lebih banyak untuk beriteraksi dengan para peserta didik di sekolah. Dengan demikian, guru dapat menanamkan nilai-nilai pendidikan dan unsur budaya kepada anak. Hal ini juga berhubungan dengan tugas guru untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengkajian, dan membuka komunikasi dengan masyarakat (Sagala, 2009: 6). Namun, proses pendidikan dalam penerapannya juga ternyata tidak selalu mulus dan semudah membalik telapak tangan. Permasalahan pendidikan akan selalu muncul seiring perkembangan usia dan psikologis peserta didik.
Sasando : Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal, 2019
Bintan Regency community has long been known to have various folklore geniuses. But not many hav... more Bintan Regency community has long been known to have various folklore geniuses. But not many have been appointed as objects of research, particularly in terms of the value of their local wisdom. This study used descriptive qualitatative method. Data collection using interview teachniques and documents. Data analysis uses content analysis techniques. The result obtained showed that folklore district of Bintan community contained local wisdom values such as the value of Islamics religion, moral value, social values, hard work values, and educational values.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pantun sebagai akar literasi dan penguatan... more Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan pantun sebagai akar literasi dan penguatan dalam pembentukan karakter anak dalam menghadapi era disrupsi atau revolusi 4.0. Pantun sebagai sastra Melayu lama merupakan bagian dari sastra lisan yang telah lama berkembang dan bertahan di dalam kehidupan masyarakat Kepulauan Riau. Hingga kini, pantun masih bertahan sebagai pemanis pidato, percakapan dalam kehidupan seharihari, maupun sebagai hiburan. Pantun dijadikan sebagai objek penelitian diasumsikan dapat digunakan sebagai alternatif untuk menguatkan nilai-nilai moral serta pemertahanan terhadap kearifan budaya lokal dalam lingkungan kehidupan anak di era yang serba digital dan hedonis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yakni dengan teknik analisis isi. Teori yang digunakan dalam penulisan artikel ini berkaitan dengan pantun. Peneliti merupakan instrumen utama dalam penelitian ini.
Penelitian yang berjudul “Struktur, nilai-nilai religius Islam, dan representasi budaya dalam cer... more Penelitian yang berjudul “Struktur, nilai-nilai religius Islam, dan representasi budaya dalam cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau pada harian Kompas 2008-2012 sebagai alternatif bahan ajar di SMA Sumatera Barat” dilatarbelakangi oleh asumsi bahwa cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau dalam harian Kompas merupakan karya sastra yang bernilai tinggi dan memiliki struktur yang menarik, mengandung nilai-nilai religius dan representasi budaya Minangkabau yang dapat diapresiasi dan dilestarikan, serta dapat dijadikan alternatif bahan ajar yang menarik, variatif, dan mampu menarik minat dan perhatian siswa khususnya dalam pembelajaran apresiasi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur instrinsik, nilai-nilai religius, dan representasi budaya yang terkandung di dalam cerpen karya pengarang-pengarang Minangkabau pada harian Kompas serta pemanfaatannya sebagai alternatif bahan ajar di SMA Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif de...
International Journal of Community Service Learning
Pengabdian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan apres... more Pengabdian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi masyarakat Kelurahan Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, terhadap nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam dongeng Putri Pandan Berduri dan Putra Lokan. Dongeng tersebut merupakan sastra lisan yang pernah hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Bintan. namun seiring kesibukan para orang tua, kebiasaan mendongeng kini sudah mulai ditinggalkan. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota masyarakat terutama para orang tua atau ibu-ibu di Kelurahan Sungai Lekop. Luaran dari kegiatan ini ialah terdapatnya peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi masyarakat terhadap sastra lisan daerah sehingga masyarakat terutama generasi muda dapat mengambil dan melestarikan nilai-nilai yang terkandung di dalam cerita.
Jurnal Kiprah
This is descreptive research aimed to describe beliefs in the Malay society in Bintan. The data o... more This is descreptive research aimed to describe beliefs in the Malay society in Bintan. The data of the study are oral informations derived from informen who are people indigenous Malay Bintan. The data were analyzed refering to folklore and Indonesian literary theory. The results of this study are: (1) belief of Malay people in Bintan related to the circle of human life; (2) belief of supernatural; (3) Beliefs of universe creation; and (4) the function of belief in the Society.Keywords: folklore, belief, Malay, Bintan Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan folklor kepercayaan rakyat pada masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Data dalam penelitian ini ialah tradisi lisan masyarakat Melayu di Kabupaten Bintan. Data bersumber dari masyarakat asli Melayu Kabupaten Bintan. Penelitian ini dirumuskan dengan teori folklor dan didukung oleh teori sastra Indonesia. Hasil penelitian ini berupa: (1) k...
Jurnal Kiprah
This study aims to describe: (1) local wisdom reflected in the folklore Kepulaun Riau viewed from... more This study aims to describe: (1) local wisdom reflected in the folklore Kepulaun Riau viewed from the view of life (philosophy); (2) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the attitude of social life, counsel, and iktibar; (3) local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore as seen from ceremonies or traditional ceremonies; (4) the local wisdom reflected in the Kepulauan Riau folklore is seen from the principles, norms and rules of rule embodied into a social system; and (5) the local wisdom reflected in Kepulauan Riau folklore is seen from the habits, everyday behavior of social intercourse. The problem is analyzed based on folklore theory. The method used in this research is descriptive method of analysis. This object is collected by observation ; recording and interviews. Data analysis technique is done by content analysis technique. Based on the results of the study, folklore is still growing in Kepulauan Riau society. The folklore is so full of...