Ulya Saida - Academia.edu (original) (raw)
Related Authors
Uploads
Papers by Ulya Saida
Pengalaman Komunikasi Remaja Yang Diasuh Oleh Orangtua Tunggal
Interaksi Online, Dec 31, 2014
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus antara anak dengan orangtua tunggal yang men... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus antara anak dengan orangtua tunggal yang mengalami kesulitan dalam hal pengasuhan anak. Di Indonesia sendiri terdapat tujuh juta perempuan yang yang menjadi kepala rumah tangga atau dengan kata lain mereka semua menjadi oragtua tunggal yang mengasuh anaknya seorang diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemaknaan pengasuhan anak di dalam keluarga yang dilakukan oleh orangtua tunggal. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada paradigma interpretif dan tradisi fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Interactional View, Dialogue Theory, dan Teori Manajemen Privasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada metode fenomenologi dari Clark Mustakas. Subjek penelitian ini adalah orangtua tunggal baik ibu maupun ayah serta anak remaja mereka (perempuan atau laki-laki) yang berusia 14-22 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga dengan orangtua tunggal tidak semua dapat dengan mudah bertahan dan beradaptasi terhadap kondisi keluarga yang dihadapinya saat ini terkait dengan pengasuhan anak yang dilakukan seorang diri tanpa adanya bantuan dari keluarga lainnya. Kedekatan hubungan yang terjalin antara anak dengan orangtua tunggal bergantung dari interkasi melalui percakapan yang dilakukan sehari -hari. Orangtua tunggal memiliki aturan-aturan tersendiri yang diterapkan di dalam keluarga, pola pengasuhan yang berbeda serta keluarga dengan orangtua tunggal tidak akan mendapatkan intervensi dari pihak ketiga atau dalam hal ini pihak luar seperti pasangan ataupun sanak saudara dalam pengasuhan terhadap anak. Dukungan yang diberikan orangtua tunggal terhadap anak memiliki dampak yang berbeda pada setiap anak Penelitian selanjutnya dapat mengkaji dengan menggunakan metoda penelitian yang lainnya seperti menggunakan pendekatan etnografi yang berusaha melakukan pengamatan dengan proses yang lebih panjang sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut. Keyword: Hubungan Anak-Orangtua, Pengasuhan Anak, Orangtua Tunggal
Sawwa: Jurnal Studi Gender
This article discusses the experiences of incarcerated women regarding parenting practice in pri... more This article discusses the experiences of incarcerated women regarding parenting practice in prisons and the concept of motherhood. With the narration of eight women who were pregnant or breastfeeding and serving their sentences at the Pondok Bambu Detention Center in East Jakarta, the researcher presented different viewpoints of women by listening to their stories even though they had committed criminal acts. This research uses a qualitative approach to gender perspective. The researchers did field observations during the data collection process. Parenting practices carried out in prison was not done without obstacles. There are obstacles in terms of knowledge as a mother, economic, and emotional side experienced by incarcerated women. These obstacles influence the concept of thinking of imprisoned women regarding social construction to be a good mother. They always try to look decent to be able to nurse their children with their conditions in prison. Some of them said the pres...
Pengalaman Komunikasi Remaja Yang Diasuh Oleh Orangtua Tunggal
Interaksi Online, Dec 31, 2014
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus antara anak dengan orangtua tunggal yang men... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus antara anak dengan orangtua tunggal yang mengalami kesulitan dalam hal pengasuhan anak. Di Indonesia sendiri terdapat tujuh juta perempuan yang yang menjadi kepala rumah tangga atau dengan kata lain mereka semua menjadi oragtua tunggal yang mengasuh anaknya seorang diri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemaknaan pengasuhan anak di dalam keluarga yang dilakukan oleh orangtua tunggal. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang merujuk pada paradigma interpretif dan tradisi fenomenologi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Interactional View, Dialogue Theory, dan Teori Manajemen Privasi. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada metode fenomenologi dari Clark Mustakas. Subjek penelitian ini adalah orangtua tunggal baik ibu maupun ayah serta anak remaja mereka (perempuan atau laki-laki) yang berusia 14-22 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga dengan orangtua tunggal tidak semua dapat dengan mudah bertahan dan beradaptasi terhadap kondisi keluarga yang dihadapinya saat ini terkait dengan pengasuhan anak yang dilakukan seorang diri tanpa adanya bantuan dari keluarga lainnya. Kedekatan hubungan yang terjalin antara anak dengan orangtua tunggal bergantung dari interkasi melalui percakapan yang dilakukan sehari -hari. Orangtua tunggal memiliki aturan-aturan tersendiri yang diterapkan di dalam keluarga, pola pengasuhan yang berbeda serta keluarga dengan orangtua tunggal tidak akan mendapatkan intervensi dari pihak ketiga atau dalam hal ini pihak luar seperti pasangan ataupun sanak saudara dalam pengasuhan terhadap anak. Dukungan yang diberikan orangtua tunggal terhadap anak memiliki dampak yang berbeda pada setiap anak Penelitian selanjutnya dapat mengkaji dengan menggunakan metoda penelitian yang lainnya seperti menggunakan pendekatan etnografi yang berusaha melakukan pengamatan dengan proses yang lebih panjang sehingga peneliti memahami betul bagaimana kehidupan keseharian subjek penelitian tersebut. Keyword: Hubungan Anak-Orangtua, Pengasuhan Anak, Orangtua Tunggal
Sawwa: Jurnal Studi Gender
This article discusses the experiences of incarcerated women regarding parenting practice in pri... more This article discusses the experiences of incarcerated women regarding parenting practice in prisons and the concept of motherhood. With the narration of eight women who were pregnant or breastfeeding and serving their sentences at the Pondok Bambu Detention Center in East Jakarta, the researcher presented different viewpoints of women by listening to their stories even though they had committed criminal acts. This research uses a qualitative approach to gender perspective. The researchers did field observations during the data collection process. Parenting practices carried out in prison was not done without obstacles. There are obstacles in terms of knowledge as a mother, economic, and emotional side experienced by incarcerated women. These obstacles influence the concept of thinking of imprisoned women regarding social construction to be a good mother. They always try to look decent to be able to nurse their children with their conditions in prison. Some of them said the pres...