Yespi Klaudia - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Yespi Klaudia
Yespi klaudia dan Zikra Nazhifah, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Islam dan gender, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Islam dan gender, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Makalah islam dan gender, 2020
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7
Yespi klaudia dan Zikra Nazhifah, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Islam dan gender, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Islam dan gender, 2020
Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi me... more Marginalisasi bisa dimaknai dengan disisihkan atau dinomorduakan. Menurut Fakih, marginalisasi merupakan proses pemiskinan ekonomi kaum perempuan. Dalam kondisi timpang secara ekonomi atau dalam hal keuangan, perempuan akan tidak berdaya dan akan berada dibawah kendali kuasa laki-laki. Dalam konteks berumahtangga, jika istri berpangkat lebih tinggi, mempunyai posisi stuktral lebih tinggi, dan berpenghasilan lebih tinggi dari suami maka hal ini akan dianggap kurang etis. Seorang istri diharapkan berada lebih rendah dari suami apalagi dalam hal ekonomi. Sebagai contoh, sering kita dengar istilah istri yang bekerja sebagai penghasil tambahan nafkah bagi keluarga.
Makalah islam dan gender, 2020
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7
4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dila... more 4 pendorong keberhasilan suami dan dapat memberikan keturunan yang baik. Jika keduanya tidak dilakukan dengan baik, maka perempuan tersebut akan dinilai tidak bisa menjadi istri maupun ibu yang baik. Hal tersebut bisa dicontohkan bila anak nakal dan tidak menuruti perkataan orang tua, maka kesalahan akan dibebankan pada ibu, bukan ayah. Ibu dinilai tidak becus mendidik anak, dia dinilai gagal menjadi seorang ibu yang baik, namun tidak demikian dengan laki-laki. Hal tersebut juga akan menjadi kesalahan perempuan jika suami gagal dalam pekerjaannya. Kesalahan dari perempuan akan terus dicari untuk dijadikan akar permasalahan keluarga. 7 Marjinalisasi menghasilkan orang-orang atau individu (atau pun kelompok baru yang) marjinal; yaitu mereka yang terpasung dalam ketidakpastian psikologis di antara dua (atau lebih) komunitas masyarakat/sosial; sehingga mereka penuh dengan ketidakmampuan mengekspresikan diri serta terbatas (karena dibatasi) daya jangkaunya. 8 Marjinalisasi tidak ada dengan sendirinya, tetapi terbentuk dengan dan melalui perencanaan yang terstruktur serta rapi. Dilakukan oleh mereka yang berkuasa (dan mempunyai kekuasaan) yang berkolaborasi dengan 'kelompok-kelompok ideologisara yang bisa digunakan sebagai alat penindas-penekan-paksaan. Kolaborasi tersebut bisa konkrit dan terang-terangan, maupun tak terlihat namun ada. Dan ikatan yang melekatkan-menyatukan kolaborasi itu adalah kepentingan dan keuntungan bersama. Sehingga alat atau perangkat yang dipakai untuk melakukan marjinalisasi adalah politik, perencanaan pembangunan dan ekonomi, institusi pendidikan, organisasi massa, kelompok-kelompok etnis, dan lain sebagainya, termasuk agama serta umat beragama. 9 Perempuan yang sudah terlanjur ditanamkan untuk menjadi pekerja domestik ini hanya akan berada dalam keterpurukan bila hal tersebut terjadi dan sudah tidak memiliki tujuan ke depan lagi (mengingat keberhasilannya hanya diukur dari kerhasilan domestik). Sistem patriaki ini berkembang begitu subur di masyarakat bukannya tanpa sebab, ada suatu hal yang dipertaruhkan, salah satunya keuntungan yang didapat oleh laki-laki. Ketika pihak yang berkuasa itu berhasil meminggirkan hak pihak yang dinilai lemah, maka kesempatannya untuk berkuasa tetap langgeng. Ada pihak yang berusaha untuk mengontrol kebebasan pihak lain, baik hal tersebut 7