Yudi Armansyah - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Papers by Yudi Armansyah
Historically, Indonesia was once a political force that counts the world. It was marked by the bi... more Historically, Indonesia was once a political force that counts the world. It was marked by the birth of political forces during the Hindu Buddhist kingdom until the Islamic sultanate. Ironically, the final phase of the power of political Islam, began to decline since the arrival of colonialism, especially the Dutch colonization that fundamentally colonized in 350 years. But it does not necessarily discourage Islam Politics grow and flourish in the archipelago. Even since Indonesia became independent until it changed into the period of the three Order Lama regimes, the Order Baru and Islamic political reforms remain the barometer of Indonesia's political power. This article is about to unravel the dynamics of the development of political Islam in Indonesia. Where can be classified into two phases, namely the traditional-royal phase, the modern phase. From the results of this study, there are at least two patterns of development of the political power of Islam in Indonesia, which can survive despite real "pressure" from the ruling that is on the political and cultural fields
Sosial Budaya
Diskursus tentang gagasan demokrasi dalam bingkai kearifan lokal menjadi kajian yang debatable. S... more Diskursus tentang gagasan demokrasi dalam bingkai kearifan lokal menjadi kajian yang debatable. Sebab kedua gagasan ini mewakili ruang kajian yang sangat distingsif, di mana konsep demokrasi yang berasal dari pemikiran Yunani Kuno, kemudian dilanjutkan dalam tradisi keilmuan Barat pada abad pertengahan. Sebaliknya, seloko adat Jambi mewakili tradisi Nusantara lebih tepatnya kebudayaan Islam Melayu yang sangat menjunjung tinggi moral etik masyarakat. Penelitian ini mencoba melihat sisi lain dari seloko adat Melayu Jambi yang secara awam sering dipahami sebatas “tradisi lisan” semata. Padahal lebih jauh, seloko adat merupakan falsafah hidup masyarakat Melayu Jambi yang dimanifestasikan dalam tingkah kehidupan sehari-hari sekaligus sebagai alat kontrol sosial-politik di masyarakat, yang secara tidak langsung turut memperkuat demokrasi di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan berbagai pendekatan keilmuan. Persoalannya ialah apakah seloko adat Melayu Ja...
Kontekstualita
Abstrak: Sejak dilaksanakan secara langsung, pemilukada telah membawa dampak, baik positif maupun... more Abstrak: Sejak dilaksanakan secara langsung, pemilukada telah membawa dampak, baik positif maupun negatif. Sisi positifnya adalah ia melibatkan rakyat secara langsung dalam menentukan pemimpinnya. Sementara sisi negatifnya, ia turut membawa problematika sosial-politik, seperti terjadinya pergeseran nilai-nilai kearifan lokal di daerah. Artikel ini melihat perlunya de-regulasi sistem pemilukada di Indonesia dengan menggunakan pendekatan pancasila dan kearifan lokal. Dengan melakukan telaah pustaka yang relevan, artikel ini berkesimpulan bahwa pemilukada secara langsung telah membawa persoalan-persoalan akut di tengah masyarakat seperti mahalnya biaya pemilukada, konflik kepentingan, meningkatnya KKN, politik uang serta kampanye hitam. Dengan demikian, diperlukan pengembangan demokrasi pancasila dengan menata regulasi undang-undang pemilukada serta membangun sistem kepemimpinan daerah berbasis kearifan lokal. Kata kunci: pemilukada, demokrasi, pancasila, kearifan local : Since being i...
Historically, Indonesia was once a political force that counts the world. It was marked by the bi... more Historically, Indonesia was once a political force that counts the world. It was marked by the birth of political forces during the Hindu Buddhist kingdom until the Islamic sultanate. Ironically, the final phase of the power of political Islam, began to decline since the arrival of colonialism, especially the Dutch colonization that fundamentally colonized in 350 years. But it does not necessarily discourage Islam Politics grow and flourish in the archipelago. Even since Indonesia became independent until it changed into the period of the three Order Lama regimes, the Order Baru and Islamic political reforms remain the barometer of Indonesia's political power. This article is about to unravel the dynamics of the development of political Islam in Indonesia. Where can be classified into two phases, namely the traditional-royal phase, the modern phase. From the results of this study, there are at least two patterns of development of the political power of Islam in Indonesia, which can survive despite real "pressure" from the ruling that is on the political and cultural fields
Sosial Budaya
Diskursus tentang gagasan demokrasi dalam bingkai kearifan lokal menjadi kajian yang debatable. S... more Diskursus tentang gagasan demokrasi dalam bingkai kearifan lokal menjadi kajian yang debatable. Sebab kedua gagasan ini mewakili ruang kajian yang sangat distingsif, di mana konsep demokrasi yang berasal dari pemikiran Yunani Kuno, kemudian dilanjutkan dalam tradisi keilmuan Barat pada abad pertengahan. Sebaliknya, seloko adat Jambi mewakili tradisi Nusantara lebih tepatnya kebudayaan Islam Melayu yang sangat menjunjung tinggi moral etik masyarakat. Penelitian ini mencoba melihat sisi lain dari seloko adat Melayu Jambi yang secara awam sering dipahami sebatas “tradisi lisan” semata. Padahal lebih jauh, seloko adat merupakan falsafah hidup masyarakat Melayu Jambi yang dimanifestasikan dalam tingkah kehidupan sehari-hari sekaligus sebagai alat kontrol sosial-politik di masyarakat, yang secara tidak langsung turut memperkuat demokrasi di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan berbagai pendekatan keilmuan. Persoalannya ialah apakah seloko adat Melayu Ja...
Kontekstualita
Abstrak: Sejak dilaksanakan secara langsung, pemilukada telah membawa dampak, baik positif maupun... more Abstrak: Sejak dilaksanakan secara langsung, pemilukada telah membawa dampak, baik positif maupun negatif. Sisi positifnya adalah ia melibatkan rakyat secara langsung dalam menentukan pemimpinnya. Sementara sisi negatifnya, ia turut membawa problematika sosial-politik, seperti terjadinya pergeseran nilai-nilai kearifan lokal di daerah. Artikel ini melihat perlunya de-regulasi sistem pemilukada di Indonesia dengan menggunakan pendekatan pancasila dan kearifan lokal. Dengan melakukan telaah pustaka yang relevan, artikel ini berkesimpulan bahwa pemilukada secara langsung telah membawa persoalan-persoalan akut di tengah masyarakat seperti mahalnya biaya pemilukada, konflik kepentingan, meningkatnya KKN, politik uang serta kampanye hitam. Dengan demikian, diperlukan pengembangan demokrasi pancasila dengan menata regulasi undang-undang pemilukada serta membangun sistem kepemimpinan daerah berbasis kearifan lokal. Kata kunci: pemilukada, demokrasi, pancasila, kearifan local : Since being i...