Kontribusi Seloko Adat Jambi Dalam Penguatan Demokrasi Lokal (original) (raw)

Seloko Adat Melayu dalam Membangun Masyarakat Jambi yang Berkarakter dan Multikultural

2020

Abstrak: . Heterogenitas tidak jarang berpengaruh kepada perbedaan yang berujung konflik. Akan tetapi daerah yang menjadi tujuan perpindahan sering kali memiliki sejumlah aturan atau hukum adat untuk mengatur heterogenitas masyarakatnya. Penduduk yang mendiami daerah Jambi berasal dari berbagai wilayah sehingga didiami suku dan etnik yang beraneka ragam. Seperti Minangkabau, Pelembang, Melayu Riau dan Jawa. Jambi sebagai daerah tujuan perpindahan masyarakat itu, memiliki seloko Adat Melayu yang memiliki pesan makna sosial terhadap masyarakat heterogenitas itu. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan adat Seloko di Jambi dan apa nilai-nilai dari adat Seloko. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran perkembangan adat Seloko dan nilai-nilai yang dikandungnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yakni mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan Seloko. Kemudian mengungkapkan pesan-pesan nilai seloko adat, dan menginterpretasikan serta mengint...

Filosofis Dan Nilai-Nilai Keislaman Dalam Seloko Adat Melayu Jambi Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Melayu Jambi

Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah

Seloko adat menjadi salah satu bagian terpenting dari adanya wujud kebudayaan melayu di Jambi. Seloko adat adalah bagian dari seni sastra melayu yang berisi ungkapan ataupun petuah yang berisi nasihat kebaikan. Seloko adalah salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Melayu Jambi. Sehingga, keberadaan seloko adat juga menjadi penanda adanya kearifan lokal yang masih terjaga. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan metode sejarah dan penyajian data dalam bentuk deskriptif kualitatif. Tujuan penulisan ini adalah mengungkapkan salah satu kebudayaan unik etnis melayu Jambi yaitu seloko adat, dimana seloko sendiri bukan sekedar karya sastra yang indah tetapi juga kaya akan makna filosofis didalamnya. Selain itu, seloko adat yang bersumber dari kebudayaan melayu juga mencerminkan nilai-nilai keislaman didalam karyanya. Sehingga esensi dari seloko adat tetap relevan jika digunakan pada masa modern saat ini. Penulisan artikel ini berupaya mengungkapkan bagaimana latar belak...

Baliak ka Nagari dan Desa Adat. Geliat Lokal di Tingkat Nasional

Dengan demikian, penetapan MHA sebagai suatu subyek hukum adalah sebuah kebutuhan yang serius. Sebuah ketentuan yang diatur dalam konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan turunan lainnya. Menjadi masyarakat (hukum) adat, menjadi nagari, ataupun menjadi desa adat melalui penetapan dalam suatu produk hukum tertentu itu bukanlah semata-mata karena adat itu memang kuat dan adanya romantisme atas identitas lokal melainkan suatu kebutuhan untuk memenuhi tuntutan hukum itu sendiri. ... Dengan begitu saya hendak meletakkan ‘gerakan kebangkitan adat’ ini menjadi bagian dari ‘ketegangan antara Pusat dan Daerah, dan antara Negara dan Komunitas’,yang muncul disepanjang sejarah Indonesia pasca-kemerdekaan (Zakaria, 2004), terlepas dari kenyataan bahwa beberapa trait dalam berbagai episode sejarah itu, misalnya yang menyangkut adat dan tanah adat itu sendiri adalah kreasi dan warisan masa kolonial (Burns, 2010), atau pun tidak. ... Akhirnya, ketentuan hukum yang mengharuskan masyarakat (hukum) adat mendapatkan pengakuan keberadaan secara tertulis melalui salah satu bentuk produk hukum daerah agar hak-hak tradisionalnya diakui (Safitri & Ulyah, 2014; Andiko & Firmansyah, 2014), akan mendorong tindakan semacam BKN itu belum akan berhenti dan akan terus terjadi di mana. Terlepas dari besar atau kecil-nya arus masyarakat yang terlibat dalam prosesnya. Apakah upaya-upaya itu akan berhasil akan sangat tergantung pada faktor-faktor yang menjadi syarat cukup bagi terwujudnya upaya itu dapat dipenuhi atau tidak. Pada tingkat ini beberapa analisis yang dikemukakan von Benda-Beckmann (2013) sebagaimana yang disarikan Vel & Bedner (2015) dapat membantu komunitas-komunitas yang bersangkutan mempersiapkan dirinya sebelum maju ke medan perjuangan.

Kearifan Politik Lokal Jambi

2019

The study of Islāmic politics and relationship to local wisdom in the archipelago cannot be separated from the study of Malay manuscripts of Islām. A serious and careful study of local texts can reveal the nature and character of society as a whole, as well as reconstruct the history of Islam in the archipelago. The study of Islam in the local context of course also aims to see and feel the linkage and attachment to the study of Islam globally.In the face of various challenges in the present era, it is necessary to study and re-dig the values ​​contained in the local treasures full of noble values. So expected of this endeavor, will be born in the wisdom of attitude in daily to the spirit of politics. One source of local wisdom that holds wealth in the form of noble values ​​in question, there is in the manuscript, or old manuscript of Malay that contains many things, ranging from law, custom, politics, and so forth. More specifically, this study focuses on the manuscripts of the Ki...

Budaya Lokal Jambi

Ke-delapan budaya lokal yang dimiliki provinsi Jambi diatas tak luput dari hukum adat dan tradisi masyarakat asli Jambi itu sendiri. Memang ada beberapa budaya yang perlahan terkikis bahkan diklaim menjadi salah satu budaya negara tetangga, namun kondisi ini tidak membuat masyarakat lupa akan tradisi dan budaya yang mereka miliki serta jalani sampai saat ini. Berkembangnya zaman ke arah yang lebih maju dan instan menaruh banyak dampak bagi tradisi dan budaya lokal provinsi Jambi. Teknologi membuat budaya lokal ini terekspose dan diketahui oleh masyarakat luar Jambi. Selain itu teknologi turut berperan dalam memperindah dan melestarikan budaya. Seperti yang terjadi di Lubuk Larangan dan kesenian Jambi. Pengetahuan masyarakat Jambi yang berangsur meningkat juga membuat budaya lokalnya perlahan bertransisi namun tidak hilang begitu saja. Gaya hidup muda-mudi yang berubah juga membuat tradisi berpantun saat ngapel menghilang, karena muda-mudi sekarang terlihat gengsi dan menganggap bahwa tradisi itu hanya terjadi di daerah kabupaten/pedesaan Jambi saja. Yang hingga saat ini benar-benar bertahan adalah penggunaa bahasa Jambi yang identik terdengar lucu dan sangat melayu, meskipun berada di luar kota, bahasa ini tetap lekat di diri masyarakat baik dalam berbicara maupun dari kesenian. Meskipun begitu, Jambi tetap menjaga kearifan tradisi dan budaya lokal, sehingga nilai-nilai adat tetap diterapkan meskipun hidup sudah dipengaruhi budaya kebarat-baratan.

Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako di Jambi

Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 2021

Abstrak: Keberagaman kebudayaan yang dimiliki masyarakat daerah dapat dilihat dari rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat seperti rumah adat Kajang lako di Jambi. Rumah adat ini memiliki arsitektur unik sebagai kearifan lokal di Provinsi Jambi. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai nilai-nilai kearifan lokal rumah adat Kajang lako. Tujuan penelitian untuk menguraikan nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat pada rumah adat Kajang lako di Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif naratif yang bertujuan untuk mengetahui tentang fakta-fakta yang ada yang diproses dengan ditelaah secara faktual, akurat, dan sistematis. Dalam proses teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain termasuk sebagai kekayaan lokal dan bagian dari cerminan multikultural, kajang lako memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang tepat untuk diterapkan yaitu nilai his...

Nilai-Nilai Kearifan Lokal pada Acara Grubyukan Masyarakat Jawa Jorong Piruko Nagari Sitiung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat Provinsi

Culture & Society: Journal Of Anthropological Research, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan nilai kearifan lokal yang terkandung dalam acara grubyukan. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori fungsionalisme oleh Mallinowski, yang menyatakan bahwa semua unsur kebudayaan bermanfaat bagi masyarakat dimana unsur itu terdapat. Inti dari teori fungsionalisme adalah segala aktivitas kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat mempunyai maksud untuk memuaskan suatu rangkaian dari sejumlah kebutuhan naluri manusia yang berhubungan dengan seluruh kehidupannya. Pendekatan pada penelitian ini termasuk kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 23 (dua puluh tiga) orang. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan mengacu model analisis kualitatif. Penelitian ini mengungkap bahwa nilai kearifan lokal berupa nilai kebersamaan dan kerukunan dalam bermasyarakat dan sifat toleransi. Keikutsertaan warga dalam pelaksanaan acara grubyukan juga mampu meningkatkan dan mempererat rasa persaudaraan, kebersamaan, serta akan lebih saling mengenal antara satu dengan yang lain demi kerukunan kehidupan bermasyarakat. Kata kunci: Grubyukan, Nilai kearifan lokal, Upacara perkawinan Abstrack This study aims to explain the value of local wisdom contained in grubyukan. This research was analyzed using the theory of functionalism by Mallinowski, who stated that all elements of culture are beneficial to the society where the elements are present. The essence of the theory of functionalism is that all cultural activities carried out by the community have the intention to satisfy a series of a number of human instinctual needs that relate to their entire lives. The approach in this study includes qualitative with descriptive methods. The selection of informants is done by purposive sampling with the number of informants is 23 (twenty three) people. Data collection is done through participant observation, in-depth interviews and document studies. The collected data is analyzed by referring to the qualitative analysis model. This study reveals that the value of local wisdom is the value of togetherness and harmony in society and tolerance. The participation of citizens in the grubyukan event is also able to increase and strengthen the sense of brotherhood, togetherness, and will get to know each other better for the sake of harmony in community life.

Nilai Nilai Religius Seloko Adat Pada Masyarakat Melayu Jambi (Telaah Struktural Hermeneutik)

2017

The objectives of this research to study the structure of traditional seloko of Jambi Malay as a means of education of religious valuesThis research used content analysis method to analyze the extrinsic elements of seloko containing religious values. This method was combined with structural hermeneutic study techniques to reveal the structure and implicit meanings of the texts in Jambi Malay seloko. Data in this research are traditional seloko containing religious values. Primary sources of data were obtained from a collection of traditional seloko of Jambi Malay recorded by a team of Lembaga Adat of Jambi Province, chaired by Hasip Kalimudin Sham ( Pokok-pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah: Hukum Adat Jambi, 2001) and ( Pokok-pokok Adat Pucuk Jambi Sembilan Lurah: Sastra Adat Jambi, 2001). The results of this research show that the themes of traditional seloko of Jambi Malay community are related to the religious values of man’s relationship with God, man with nature, man with s...

Sinergitas Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat Adat dalam Menjaga Kearifan Lokal

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinergitas peran pemerintah daerah dan masyarakat adat dalam menjaga kearifan lokal. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi serta keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan suatu kearifan lokal di Kampung Adat Urug yang dilihat dari sistem kepercayaan, budaya, tradisi, norma dan mitos masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat adat Urug. Terdapat pula sebuah tantangan secara internal dan eksternal yang dihadapi masyarakat adat Urug dalam menjaga kearifan lokal yang ada di lingkungannya yang didorong oleh adanya era digitalisasi. Guna melestarikan kearifan lokal tersebut peranan pemerintah daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor sebagai fasilitator, koordinator dan dinamisator dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal di kampung adat khususnya Kampung Adat Urug tersebut telah ditemukan ada...

Kearifan Lokal dalam Dodaidi: Kontribusinya dalam Pembangunan Karakter Bangsa

EUFONI, 2017

Kearifan lokal selalu diidentikkan dengan pesan-pesan baik yang terkandung di dalam karya-karya kebudayaan berbagai suku bangsa. Dodaidi adalah tradisi lisan pengantar tidur yang sering dinyanyikan oleh ibu kepada anaknya dalam buaian atau di ayunan. Dalam hal ini dodaidi yang merupakan salah satu karya sastra lisan di Indonesia tentu mengandung kearifan lokal pula. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kearifan lokal yang terkandung di dalam lirik-lirik dodaidi, baik secara tersurat, tersirat, dan terpendam. Penelitian menggunakan teori Heddy Shri Ahimsa-Putra yang mengajukan metode menemukan kearifan lokal dalam sastra. Penelitian ini menunjukkan bahwa dodaidi secara tersurat berisi kearifan berupa (a) keinginan seorang ibu kepada anaknya untuk cepat besar (tumbuh dengan baik) dan (b) nasihat ibu untuk berjuang mempertahankan negeri (berjihad); secara tersirat berisi kearifan lokal berupa nasihat orangtua; serta secara terpendam berisi kearifan lokal berupa keyakinan tentang setiap aspek masyarakat Aceh dilandaskan dari ajaran Islam dan segala perbuatan manusia adalah demi mencari ridha Allah.