Yunus Abidin - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Yunus Abidin

Research paper thumbnail of Optimalisasi Penerapan Model Penilaian Otentik Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

The priority issue in this study is the lack of reading comprehension ability of elementary stude... more The priority issue in this study is the lack of reading comprehension ability of elementary students. One cause of this condition is emerging that reading comprehension is still ongoing learning monotonous and did not using authentic assessment. To improve the reading comprehension skills of primary school students, this research was optimizing the using of authentic assessment model in teaching reading comprehension. This research was conducted by using the quasi-experimental method. Research samples were elementary school students from three schools with three different characteristics. Data were collected using a test technique. The data were processed using the statistical testing anova test. Based on the research and the results of the data analysis it can be concluded that the model of authentic assessment with proper design can enhance the ability of elementary school students' reading comprehension.

Research paper thumbnail of Higher order thinking skills-based reading literacy assessment instrument: An Indonesian context

Indonesian Journal of Applied Linguistics

Learning theories have seen the development of students’ higher order thinking skills a quintesse... more Learning theories have seen the development of students’ higher order thinking skills a quintessential educational goal for all students, as the absence of such skills in learning leads to students’ difficulty in answering questions that are analytical, critical, creative, and problem-solving. What is more, the prevailing literacy scoring instruments have yet to take into account the Indonesian cultural context despite the fact that culture is such an important vehicle in strengthening the identity of a nation. In order to address this problem, employing a research-and-development method, a HOTS-based reading literacy scoring device model was proposed in this research. In the development stage, the model was tested to 476 junior high school students in two separate islands in Indonesia: Java and Bali. The results of the qualitative assessment from the experts showed that the product developed in principle had fulfilled the requirements. Meanwhile, the validity and reliability test r...

Research paper thumbnail of Strategi Mendongeng Kreatif, Cerdas, Dan Edutaimen

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Upaya memberikan pendidikan dini kepada anak pada prinsipnya dilakukan dalam tiga cara yakni berm... more Upaya memberikan pendidikan dini kepada anak pada prinsipnya dilakukan dalam tiga cara yakni bermain, bercerita, dan berbuatBermain dipandang sebagai cara paling tepat mengembangkan potensi anak sebab bermain mampu mengembangkan seluruh dimensi perkembangan anak.Cara kedua yang biasanya dilakukan untuk mengembangkan potensi anak adalah melalui bercerita.Berbuat adalah pola pendidikan anak usia dini yang juga sering dilakukan untuk membentuk jadi diri anak. Dari ketiga pola pendidikan bagi anak usia dini di atas, bercerita merupakan pola pendidikan yang mulai banyak ditinggalkan. Dalam lingkungan keluarga, bercerita telah tergeser posisinya dengan sajian acara televisi, sehingga banyak pula anak yang akhirnya terlelap di depan televisi. Bertemali dengan kenyataan ini, kegiatan mendongeng harus dilakukan dengan berbasis pada konsep mendongeng yang kreatif, cerdas, dan edutaimen. Pendongeng kreatif adalah pendongeng yang mampu mengkreasi kegiatan mendongeng menjadi kegiatan yang menarik dan berdaya guna bagi perkembangan anak.Pendongeng yang cerdas adalah pendongeng yang mampu memaksimalkan kegiatan mendongeng bagi pengembangan seluruh aspek perkembangan anak. Pendongeng yang memiliki jiwa edutaimen adalah pendongeng yang mampu menyajikan dongeng selayaknya sarana hiburan yang mendidik bagi anak. Kata Kunci: Strategi Mendongeng, Kreatif, Cerdas, dan Edutaimen A. PENDAHULUAN Pendidikan usia dini diyakini memiliki makna yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak sehingga anak akan mampu meningkat kualitasnya di masa yang akan datang. Sejalan dengan keyakinan ini, upaya mendidik anak usia dini sedang menjadi fenomena utama yang terjadi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya lembaga-lembaga PAUD, semakin menariknya program pendidikan PAUD, dan semakin maraknya buku-buku PAUD di pasaran. Bertemali dengan kondisi ini, secercah harapan muncul bahwa ke depan kualitas

Research paper thumbnail of Meningkatkanketerampilanberbicara Anak Us/A D/Nimelaluimetode Bercer/Ta Menggunakan Media Pop-Up Book

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terliha... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terlihat dari kurangnya anak dalam mengungkapkan sesuatu, menjawab pertanyaan, mengulang kalimat sederhana maupun meneceritakan kembali cerita yang telah didengar. Penelitian ini dilaksanakan di TK Tunas Ceria Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan dilaksanakan khususnya pada kelas A2 dengan jumlah partisipan sebanyak 8 orang. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode bercerita dengan buku popup, tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book pada anak kelompok A TK Tunas Ceria. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model Elliot. Selama penelitian berlangsung peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penilaian performa, observasi dan dokumentasi. Di dalam instrumen penilaian performa peneliti menggunakan indikator ketercapaian untuk melihat ketercapaian perkembangan keterampilan berbicara anak. Hasil aktivitas kegiatan yang dinilai berdasarkan pedoman observasi menunjukan bahwa 87,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 1 yakni menyimak dan merespon saat guru bercerita, 79,1% anak yang mampu mencapai aktivitas 2 yakni mengikuti kegiatan bercerita dengan antusias, 75% untuk anak yang mencapai aktivitas 3 yakni anak terlihat berani saat sedang bercerita. Hasil keterampilan berbicara anak pada indikator I presentase sebesar 87,5% anak yang mampu menjawab pertanyaan seputar cerita yang telah disampaikan. Indikator II mencapai presentase sebesar 79,1 artinya anak mampu mencertakan kembali dengan alur yang tepat dan artikulasi yang jelas. Indikator III mencapai 83,3% yakni anak mampu menceritakan kembali dengan menyebutkan keterangan (waktu dan tempat) serta menyebutkan tokoh yang tepat. Kesimpulannya bahwa keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book mengalami peningkatan. Kata kunci : Keterampilan berbicara, Metode bercerita, Media pop-up book

Research paper thumbnail of Optimalisasi Implementasi Alat Permainan Edukatif Berbasis Kearifan Tradisi Loka

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Research paper thumbnail of Model Pedagogik Multiliterasi Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Abad KE-21

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pen... more Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia abad ke-21, khususnya ketermapilan berpikir berpikir kritis dan problem solving. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor utama ialah, pembelajaran yang belum diorientasikan pada pengembangan keterampilan berpikir abad ke-21 dan masih hanya berfokus pada pencapaian pengetahuan secara parsial-tekstual dan bukan pada pemahaman secara integratif-kontekstual terhadap pengetahuan yang dipelajari. Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan upaya meningkatkan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia. Upaya tersebut harus diawali dengan merekayasa model pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran, salah satunya ialah Pedagogik Multiliterasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian campuran tipe eksploratori. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di seluruh wilayah Indonesia yang akan dipilih secara purposif....

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Pembelajaran Literasi Berbasis Konsep Multiliterasi, Integratif, dan Berdiferensiasi (MID) di Sekolah Dasar

Jurnal Cakrawala Pendidikan

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasa... more Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Salah satu penyebab muncul kondisi ini adalah bahwa pembelajaran literasi menulis belum menggunakan model yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dampak penerapan model terhadap peningkatan kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kombinasi tipe eksploratori. Sampel penelitiannya adalah siswa sekolah dasar yang berasal dari 6 sekolah dengan tiga karakteristik yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID terbukti secara signifikan memiliki kontribusi bagi peningkatan kemampuan literasi menulis siswa. Peningkatan ini terjadi pada seluruh sekolah sampel, yang berarti bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID tidak hanya berfungsi bagi siswa yang berkemampuan tinggi tetapi juga bagi siswa yang berkemampuan rendah. Oleh sebab itu, model pembelaj...

Research paper thumbnail of Model Pembelajaran Terbimbimbing dalam Menulis Makalah

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2009

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan pembelajaran terbimbing dalam menulis makalah... more Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan pembelajaran terbimbing dalam menulis makalah serta dampaknya bagi kemampuan mahasiswa menulis makalah. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik tes, wawancara, dan observasi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru. Data penelitian diolah dan dianalisis melalui tahapan (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, dan (3) interpretasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pembelajaran terbimbing dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis makalah; dan (2) melalui pembelajaran terbimbing kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah dapat meningkat.

Research paper thumbnail of Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menulis Dan Mengapresiasi Sastra

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Some mistake are finding in teaching and learning literature at the schools until today. This con... more Some mistake are finding in teaching and learning literature at the schools until today. This condition happened because there is some mistake in teaching and learning literature at the university. Because of that, the process of teaching and learning literature at university must be change by using the effective models of teaching and leaning which can improve student ability in appreciation and writing poetry. One of the models for teaching and learning appreciation and writing poetry at the students university is bengkel sastra model. The problems of this research are (1) how to using bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry?; and (2) how can bengkel sastra model improve student ability in appreciation and writing poetry? The aims of this research are to know (1) the using of bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry; and (2) student ability in appreciation and writing poetry by using bengkel sastra model. Method of this research is classroom action research. The subject of this research is student in Indonesia Language concentration at PGSD Department, UPI Cibiru Campus. Measurement utilizes test and observation. The trigonometry analysis technique is using to analysis the date. Result of this research concludes that (1) bengkel sastra model can improve student ability in appreciation poetry and (2) bengkel sastra model can improve student ability in writing poetry. Thus, bengkel sastra model can using to improving student ability in appreciation poetry by using reader responds approach. Bengkel sastra model can using to improving student ability in writing poetry especially in diction, imagination, sense, and rime, but cannot optimal functions to improve student ability in choosing theme, making message, tone, and felling. Key Word: bengkel sastra model, writing, appreciation poetry A. Pendahuluan Kondisi pembelajaran sastra yang saat ini terjadi di sekolah belum menguntungkan bagi perkembangan kemampuan bersastra siswa. Problematika pembelajaran sastra di sekolah sebenarnya tidak terlepas dari kondisi pembelajaran sastra di perguruan tinggi keguruan. Mahasiswa sebagai calon guru belum mendapatkan kegiatan berolah sastra secara umum sebab proses perkuliahan masih menggunakan model pembelajaran yang sifatnya tradisional. Hal ini terbukti dengan masih jarangnya mahasiswa keguruan yang menulis dan menerbitkan karya sastra *) Hj. Etty Rohayati dan Yunus Abidin adalah dosen dan peneliti UPI Kampus Cibiru.

Research paper thumbnail of Penilaian Otentik Sebagai Sarana Utama Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Pembelajaran Menulis Dalam Gamitan Pendidikan Karakter

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Optimalisasi Penerapan Model Pembelajaran Reading Aloud With Comprehension (RAC) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Teater Antara Kreative, Dinamika Kelompok, Kematangan Psikologis, Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

<p>ABSTRAK</p><p>Teater dapat dipandang dalam berbagai ... more <p>ABSTRAK</p><p>Teater dapat dipandang dalam berbagai dimensi. Dimensi pertama adalah bahwa teater merupakan wujud kreativitas para pelakunya. Dalam pembentukan proses kreatif tersebut teater mencerminkan dinamika kelompok para pelakunya. Lebih jauh teater dapat pula dikatakan sebagai wadah pengembangan kematangan psikologis. Sejalan dengan hal di atas, teater merupakan materi pembelajaran di sekolah karena dinggap memilki banyak muatan posotif di dalamnya. Teater dalam pembelajaran membuat sebuah kontribusi yang penting terhadap perkembangan anak. Teater menyangkut bahasa, persepsi, perkembangan konsep, pengetahuan estetik dan pada akhirnya keseluruhan barisan pengalaman itu sendiri. Teater lebih jauh merupakan seni bahasa dan kemampuan berkomunikasi yang dapat digabungkan dalam beberapa cara yang menyenangkan dan untuk tujuan yang bervariasi dimulai dari mempertinggi perkembangan bahasa dan kosa kata sampai kepada kemampuan pemahaman menggunakannya dan membaca kritis.</p><p>Kata Kunci : Teater, Kreativitas. Dinamika Kelompok, Psikologis, dan Pembelajaran</p>

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Pembelajaran Whole Languege Untuk Menumbuh Kembangkan Kemampuan Berbahasa Tulis Siswa Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

<p></p><p>Some mistake are finding in teaching and lear... more <p></p><p>Some mistake are finding in teaching and learning language at the schools until today. This condition happened because there is some mistake in teaching and learning language at the schools. Because of that, the process of teaching and learning literature at schools must be change by using the effective models of teaching and learning language which can improve student literacy. One of the models for teaching and learning literacy is Whole Language Model. The problems of this research are (1) what is real condition of learning and teaching language process in the schools? (2) how to development whole language models which can improve student’s literacy? (3) are there influence in using whole language model toward student’s literacy improvement? .Method of this research is research and development. The subject of this research is student in Primary School Laboratory UPI Cibiru Campus. Measurement utilizes test and observation. The statistic analysis technique is using to analysis the date. Result of this research concludes that (1) teacher needs the good model of learning and teaching language to improving student’s literacy in the school; (2) whole language model can implementating by three step that is introduction step, process step, and closing step; (3) implementation of whole language model of teaching and learning language can improving student’s literacy in the primary school.</p><p>Key Word: Whole Language, Elementary Student, Literacy</p>

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Model Pembelajaran Yang Berorientasi Pada Pendidikan Karakter

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter / Yunus Abidin

1 Membaca Pembelajaran 2 Pendidikan Karakter Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter Yunus Abidin, 2012

Research paper thumbnail of Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter / Yunus Abidin

Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter Yunus Abidin, 2012

Research paper thumbnail of Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Menggambar Dengan Teknik Kolase

Antologi S1 Pgpaud, Jan 13, 2014

Research paper thumbnail of Model Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Beroreintasi Pendidikan Karakter

Jurnal Pendidikan Karakter, Jun 25, 2012

Dalam gamitan pendidikan karakter, pembelajaran membaca di sekolah harus dilaksanakan dengan bero... more Dalam gamitan pendidikan karakter, pembelajaran membaca di sekolah harus dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan kemampuan membaca sekaligus mengembangkan karakter siswa. Untuk itu, perlu dilakukan serangkaian upaya menciptakan proses pembelajaran membaca yang bermutu dan berkarakter. Pengembangan pembelajaran membaca dapat dilakukan melalui pemanfataan tiga saluran penerapan pendidikan karakter, yaitu melalui bahan ajar, model pembelajaran, dan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan saluran yang paling penting sebab penggunaan penilaian otentik akan mencakup pemilihan bahan ajar dan model pembelajaran. Penilaian otentik memandu pembelajaran melalui pengreasian berbagai aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang di dalamnya terkandung muatan karakter. Penilaian otentik memberikan gambaran nyata kemampuan siswa dalam membaca dan memberikan ukuran ketercapaian pengembangan karakter siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut penggunaan penilaian otentik akan berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan pengembangan karakter siswa.

Research paper thumbnail of Peran Bahasa Sunda Sebagai Bahasa Ibu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar (kajian Deskriptif Pada Sekolah Dasar Di Jawa Barat)

Mimbar Pendidikan Dasar, 2011

Research paper thumbnail of Optimalisasi Penerapan Model Penilaian Otentik Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sekolah Dasar

The priority issue in this study is the lack of reading comprehension ability of elementary stude... more The priority issue in this study is the lack of reading comprehension ability of elementary students. One cause of this condition is emerging that reading comprehension is still ongoing learning monotonous and did not using authentic assessment. To improve the reading comprehension skills of primary school students, this research was optimizing the using of authentic assessment model in teaching reading comprehension. This research was conducted by using the quasi-experimental method. Research samples were elementary school students from three schools with three different characteristics. Data were collected using a test technique. The data were processed using the statistical testing anova test. Based on the research and the results of the data analysis it can be concluded that the model of authentic assessment with proper design can enhance the ability of elementary school students' reading comprehension.

Research paper thumbnail of Higher order thinking skills-based reading literacy assessment instrument: An Indonesian context

Indonesian Journal of Applied Linguistics

Learning theories have seen the development of students’ higher order thinking skills a quintesse... more Learning theories have seen the development of students’ higher order thinking skills a quintessential educational goal for all students, as the absence of such skills in learning leads to students’ difficulty in answering questions that are analytical, critical, creative, and problem-solving. What is more, the prevailing literacy scoring instruments have yet to take into account the Indonesian cultural context despite the fact that culture is such an important vehicle in strengthening the identity of a nation. In order to address this problem, employing a research-and-development method, a HOTS-based reading literacy scoring device model was proposed in this research. In the development stage, the model was tested to 476 junior high school students in two separate islands in Indonesia: Java and Bali. The results of the qualitative assessment from the experts showed that the product developed in principle had fulfilled the requirements. Meanwhile, the validity and reliability test r...

Research paper thumbnail of Strategi Mendongeng Kreatif, Cerdas, Dan Edutaimen

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Upaya memberikan pendidikan dini kepada anak pada prinsipnya dilakukan dalam tiga cara yakni berm... more Upaya memberikan pendidikan dini kepada anak pada prinsipnya dilakukan dalam tiga cara yakni bermain, bercerita, dan berbuatBermain dipandang sebagai cara paling tepat mengembangkan potensi anak sebab bermain mampu mengembangkan seluruh dimensi perkembangan anak.Cara kedua yang biasanya dilakukan untuk mengembangkan potensi anak adalah melalui bercerita.Berbuat adalah pola pendidikan anak usia dini yang juga sering dilakukan untuk membentuk jadi diri anak. Dari ketiga pola pendidikan bagi anak usia dini di atas, bercerita merupakan pola pendidikan yang mulai banyak ditinggalkan. Dalam lingkungan keluarga, bercerita telah tergeser posisinya dengan sajian acara televisi, sehingga banyak pula anak yang akhirnya terlelap di depan televisi. Bertemali dengan kenyataan ini, kegiatan mendongeng harus dilakukan dengan berbasis pada konsep mendongeng yang kreatif, cerdas, dan edutaimen. Pendongeng kreatif adalah pendongeng yang mampu mengkreasi kegiatan mendongeng menjadi kegiatan yang menarik dan berdaya guna bagi perkembangan anak.Pendongeng yang cerdas adalah pendongeng yang mampu memaksimalkan kegiatan mendongeng bagi pengembangan seluruh aspek perkembangan anak. Pendongeng yang memiliki jiwa edutaimen adalah pendongeng yang mampu menyajikan dongeng selayaknya sarana hiburan yang mendidik bagi anak. Kata Kunci: Strategi Mendongeng, Kreatif, Cerdas, dan Edutaimen A. PENDAHULUAN Pendidikan usia dini diyakini memiliki makna yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak sehingga anak akan mampu meningkat kualitasnya di masa yang akan datang. Sejalan dengan keyakinan ini, upaya mendidik anak usia dini sedang menjadi fenomena utama yang terjadi di Indonesia. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya lembaga-lembaga PAUD, semakin menariknya program pendidikan PAUD, dan semakin maraknya buku-buku PAUD di pasaran. Bertemali dengan kondisi ini, secercah harapan muncul bahwa ke depan kualitas

Research paper thumbnail of Meningkatkanketerampilanberbicara Anak Us/A D/Nimelaluimetode Bercer/Ta Menggunakan Media Pop-Up Book

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terliha... more Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan anak dalam berbicara, hal ini terlihat dari kurangnya anak dalam mengungkapkan sesuatu, menjawab pertanyaan, mengulang kalimat sederhana maupun meneceritakan kembali cerita yang telah didengar. Penelitian ini dilaksanakan di TK Tunas Ceria Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dan dilaksanakan khususnya pada kelas A2 dengan jumlah partisipan sebanyak 8 orang. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan menggunakan metode bercerita dengan buku popup, tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses meningkatkan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book pada anak kelompok A TK Tunas Ceria. (2) Untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book. Dalam pelaksanaannya, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian model Elliot. Selama penelitian berlangsung peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen penilaian performa, observasi dan dokumentasi. Di dalam instrumen penilaian performa peneliti menggunakan indikator ketercapaian untuk melihat ketercapaian perkembangan keterampilan berbicara anak. Hasil aktivitas kegiatan yang dinilai berdasarkan pedoman observasi menunjukan bahwa 87,5% anak yang mampu mencapai aktivitas 1 yakni menyimak dan merespon saat guru bercerita, 79,1% anak yang mampu mencapai aktivitas 2 yakni mengikuti kegiatan bercerita dengan antusias, 75% untuk anak yang mencapai aktivitas 3 yakni anak terlihat berani saat sedang bercerita. Hasil keterampilan berbicara anak pada indikator I presentase sebesar 87,5% anak yang mampu menjawab pertanyaan seputar cerita yang telah disampaikan. Indikator II mencapai presentase sebesar 79,1 artinya anak mampu mencertakan kembali dengan alur yang tepat dan artikulasi yang jelas. Indikator III mencapai 83,3% yakni anak mampu menceritakan kembali dengan menyebutkan keterangan (waktu dan tempat) serta menyebutkan tokoh yang tepat. Kesimpulannya bahwa keterampilan berbicara anak usia dini melalui metode bercerita menggunakan media pop-up book mengalami peningkatan. Kata kunci : Keterampilan berbicara, Metode bercerita, Media pop-up book

Research paper thumbnail of Optimalisasi Implementasi Alat Permainan Edukatif Berbasis Kearifan Tradisi Loka

Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Research paper thumbnail of Model Pedagogik Multiliterasi Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Abad KE-21

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pen... more Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia abad ke-21, khususnya ketermapilan berpikir berpikir kritis dan problem solving. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor utama ialah, pembelajaran yang belum diorientasikan pada pengembangan keterampilan berpikir abad ke-21 dan masih hanya berfokus pada pencapaian pengetahuan secara parsial-tekstual dan bukan pada pemahaman secara integratif-kontekstual terhadap pengetahuan yang dipelajari. Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan upaya meningkatkan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia. Upaya tersebut harus diawali dengan merekayasa model pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran, salah satunya ialah Pedagogik Multiliterasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian campuran tipe eksploratori. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di seluruh wilayah Indonesia yang akan dipilih secara purposif....

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Pembelajaran Literasi Berbasis Konsep Multiliterasi, Integratif, dan Berdiferensiasi (MID) di Sekolah Dasar

Jurnal Cakrawala Pendidikan

Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasa... more Masalah utama dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Salah satu penyebab muncul kondisi ini adalah bahwa pembelajaran literasi menulis belum menggunakan model yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dampak penerapan model terhadap peningkatan kemampuan literasi menulis siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kombinasi tipe eksploratori. Sampel penelitiannya adalah siswa sekolah dasar yang berasal dari 6 sekolah dengan tiga karakteristik yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID terbukti secara signifikan memiliki kontribusi bagi peningkatan kemampuan literasi menulis siswa. Peningkatan ini terjadi pada seluruh sekolah sampel, yang berarti bahwa model pembelajaran literasi berbasis MID tidak hanya berfungsi bagi siswa yang berkemampuan tinggi tetapi juga bagi siswa yang berkemampuan rendah. Oleh sebab itu, model pembelaj...

Research paper thumbnail of Model Pembelajaran Terbimbimbing dalam Menulis Makalah

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2009

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan pembelajaran terbimbing dalam menulis makalah... more Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerapan pembelajaran terbimbing dalam menulis makalah serta dampaknya bagi kemampuan mahasiswa menulis makalah. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik tes, wawancara, dan observasi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Sumber data penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru. Data penelitian diolah dan dianalisis melalui tahapan (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, dan (3) interpretasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pembelajaran terbimbing dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis makalah; dan (2) melalui pembelajaran terbimbing kemampuan mahasiswa dalam menulis makalah dapat meningkat.

Research paper thumbnail of Penerapan Model Bengkel Sastra Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Menulis Dan Mengapresiasi Sastra

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Some mistake are finding in teaching and learning literature at the schools until today. This con... more Some mistake are finding in teaching and learning literature at the schools until today. This condition happened because there is some mistake in teaching and learning literature at the university. Because of that, the process of teaching and learning literature at university must be change by using the effective models of teaching and leaning which can improve student ability in appreciation and writing poetry. One of the models for teaching and learning appreciation and writing poetry at the students university is bengkel sastra model. The problems of this research are (1) how to using bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry?; and (2) how can bengkel sastra model improve student ability in appreciation and writing poetry? The aims of this research are to know (1) the using of bengkel sastra model in teaching and learning process of appreciation and writing poetry; and (2) student ability in appreciation and writing poetry by using bengkel sastra model. Method of this research is classroom action research. The subject of this research is student in Indonesia Language concentration at PGSD Department, UPI Cibiru Campus. Measurement utilizes test and observation. The trigonometry analysis technique is using to analysis the date. Result of this research concludes that (1) bengkel sastra model can improve student ability in appreciation poetry and (2) bengkel sastra model can improve student ability in writing poetry. Thus, bengkel sastra model can using to improving student ability in appreciation poetry by using reader responds approach. Bengkel sastra model can using to improving student ability in writing poetry especially in diction, imagination, sense, and rime, but cannot optimal functions to improve student ability in choosing theme, making message, tone, and felling. Key Word: bengkel sastra model, writing, appreciation poetry A. Pendahuluan Kondisi pembelajaran sastra yang saat ini terjadi di sekolah belum menguntungkan bagi perkembangan kemampuan bersastra siswa. Problematika pembelajaran sastra di sekolah sebenarnya tidak terlepas dari kondisi pembelajaran sastra di perguruan tinggi keguruan. Mahasiswa sebagai calon guru belum mendapatkan kegiatan berolah sastra secara umum sebab proses perkuliahan masih menggunakan model pembelajaran yang sifatnya tradisional. Hal ini terbukti dengan masih jarangnya mahasiswa keguruan yang menulis dan menerbitkan karya sastra *) Hj. Etty Rohayati dan Yunus Abidin adalah dosen dan peneliti UPI Kampus Cibiru.

Research paper thumbnail of Penilaian Otentik Sebagai Sarana Utama Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Pembelajaran Menulis Dalam Gamitan Pendidikan Karakter

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Optimalisasi Penerapan Model Pembelajaran Reading Aloud With Comprehension (RAC) untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Teater Antara Kreative, Dinamika Kelompok, Kematangan Psikologis, Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

<p>ABSTRAK</p><p>Teater dapat dipandang dalam berbagai ... more <p>ABSTRAK</p><p>Teater dapat dipandang dalam berbagai dimensi. Dimensi pertama adalah bahwa teater merupakan wujud kreativitas para pelakunya. Dalam pembentukan proses kreatif tersebut teater mencerminkan dinamika kelompok para pelakunya. Lebih jauh teater dapat pula dikatakan sebagai wadah pengembangan kematangan psikologis. Sejalan dengan hal di atas, teater merupakan materi pembelajaran di sekolah karena dinggap memilki banyak muatan posotif di dalamnya. Teater dalam pembelajaran membuat sebuah kontribusi yang penting terhadap perkembangan anak. Teater menyangkut bahasa, persepsi, perkembangan konsep, pengetahuan estetik dan pada akhirnya keseluruhan barisan pengalaman itu sendiri. Teater lebih jauh merupakan seni bahasa dan kemampuan berkomunikasi yang dapat digabungkan dalam beberapa cara yang menyenangkan dan untuk tujuan yang bervariasi dimulai dari mempertinggi perkembangan bahasa dan kosa kata sampai kepada kemampuan pemahaman menggunakannya dan membaca kritis.</p><p>Kata Kunci : Teater, Kreativitas. Dinamika Kelompok, Psikologis, dan Pembelajaran</p>

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Pembelajaran Whole Languege Untuk Menumbuh Kembangkan Kemampuan Berbahasa Tulis Siswa Sekolah Dasar

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

<p></p><p>Some mistake are finding in teaching and lear... more <p></p><p>Some mistake are finding in teaching and learning language at the schools until today. This condition happened because there is some mistake in teaching and learning language at the schools. Because of that, the process of teaching and learning literature at schools must be change by using the effective models of teaching and learning language which can improve student literacy. One of the models for teaching and learning literacy is Whole Language Model. The problems of this research are (1) what is real condition of learning and teaching language process in the schools? (2) how to development whole language models which can improve student’s literacy? (3) are there influence in using whole language model toward student’s literacy improvement? .Method of this research is research and development. The subject of this research is student in Primary School Laboratory UPI Cibiru Campus. Measurement utilizes test and observation. The statistic analysis technique is using to analysis the date. Result of this research concludes that (1) teacher needs the good model of learning and teaching language to improving student’s literacy in the school; (2) whole language model can implementating by three step that is introduction step, process step, and closing step; (3) implementation of whole language model of teaching and learning language can improving student’s literacy in the primary school.</p><p>Key Word: Whole Language, Elementary Student, Literacy</p>

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Model Pembelajaran Yang Berorientasi Pada Pendidikan Karakter

EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 2016

Research paper thumbnail of Pembelajaran membaca berbasis pendidikan karakter / Yunus Abidin

1 Membaca Pembelajaran 2 Pendidikan Karakter Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter Yunus Abidin, 2012

Research paper thumbnail of Pembelajaran bahasa berbasis pendidikan karakter / Yunus Abidin

Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter Yunus Abidin, 2012

Research paper thumbnail of Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Menggambar Dengan Teknik Kolase

Antologi S1 Pgpaud, Jan 13, 2014

Research paper thumbnail of Model Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Beroreintasi Pendidikan Karakter

Jurnal Pendidikan Karakter, Jun 25, 2012

Dalam gamitan pendidikan karakter, pembelajaran membaca di sekolah harus dilaksanakan dengan bero... more Dalam gamitan pendidikan karakter, pembelajaran membaca di sekolah harus dilaksanakan dengan berorientasi pada peningkatan kemampuan membaca sekaligus mengembangkan karakter siswa. Untuk itu, perlu dilakukan serangkaian upaya menciptakan proses pembelajaran membaca yang bermutu dan berkarakter. Pengembangan pembelajaran membaca dapat dilakukan melalui pemanfataan tiga saluran penerapan pendidikan karakter, yaitu melalui bahan ajar, model pembelajaran, dan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan saluran yang paling penting sebab penggunaan penilaian otentik akan mencakup pemilihan bahan ajar dan model pembelajaran. Penilaian otentik memandu pembelajaran melalui pengreasian berbagai aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang di dalamnya terkandung muatan karakter. Penilaian otentik memberikan gambaran nyata kemampuan siswa dalam membaca dan memberikan ukuran ketercapaian pengembangan karakter siswa. Berdasarkan kenyataan tersebut penggunaan penilaian otentik akan berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan membaca pemahaman dan pengembangan karakter siswa.

Research paper thumbnail of Peran Bahasa Sunda Sebagai Bahasa Ibu Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar (kajian Deskriptif Pada Sekolah Dasar Di Jawa Barat)

Mimbar Pendidikan Dasar, 2011