dharma yanti - Academia.edu (original) (raw)

Papers by dharma yanti

Research paper thumbnail of COMPARISON OF TOTAL FLAVONOID COMPOUNDS OF THE ETHANOL EXTRACT OF GREEN OKRA FRUIT PEEL AND SEED

Buah okra hijau (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman yang termasuk famili Malvaceae. Bua... more Buah okra hijau (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman yang termasuk famili Malvaceae. Buah okra hijau banyak mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya yaitu flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan untuk menstabilkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kadar flavonoid total dari biji dan kulit, sehingga dapat dipastikan bagian buah yang memiliki kadar flavonoid total tertinggi. Proses ekstraksi buah okra dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Skrining fitokimia dan uji kromatografi lapis tipis dilakukan terhadap ekstrak biji dan kulit buah okra hijau. Kandungan flavonoid total ditetapkan dengan menggunakan metode kolorimetri-Aluminium Klorida dengan instrumen spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari skrining fitokimia bahwa ekstrak etanol kulit buah okra hijau mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, dan steroid, sedangkan ekstrak etanol biji buah okra hijau mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Hasil dari uji kromatografi lapis tipis bahwa ekstrak etanol kulit dan biji buah okra hijau mengandung senyawa flavonoid sebagai kuersetin. Hasil dari kadar flavonoid total ekstrak etanol kulit buah okra hijau : biji buah okra berturut turut adalah 6,4589 mg QE/g ekstrak ± 0,86 : 27,7583 mg QE/g ekstrak ± 0,36. Berdasarkan hasil statistik dengan uji T Independen menggunakan SPSS didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) kedua sampel < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan nyata antara total senyawa flavonoid ekstrak etanol kulit dengan ekstrak etanol biji buah okra hijau.

Research paper thumbnail of INOVASI PEMBERIAN MINUMAN HERBAL JASELAM TERHADAP LANSIA YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI, DM, ASAM URAT DAN JANTUNG KORONER DI RW 003/ RT 002 SEPANJANG JAYA, KOTA BEKASI

https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/33048, 2024

Urat. persoalan Kesehatan sangat penting untuk memutuskan prioritas serta merancang program-progr... more Urat. persoalan Kesehatan sangat penting untuk memutuskan prioritas serta merancang program-program intervensi yang efektif selama KKN dengan dilakukan pemberian minuman herbal. Tujuan asal pemberian minuman herbal menaikkan derajat kesehatan penderita hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, asam urat, meningkatkan pengetahuan masyarakat, manyadarkan masyarakat yang terdiagnosa penyakit. Metode pendekatan yang digunakan pada aktivitas pengabdian di masyarakat yaitu pemberian minuman herbal dan memberikan edukasi mengenai tanaman obat yang terkandung pada minuman herbal.

Research paper thumbnail of Persepsi Masyarakat terhadap Covid-19 Dan Vaksin Covid-19 selama Gelombang Ketiga (Varian Omicron

jurnal ilmiah obgin, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Covid-19 selama gelombang ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Covid-19 selama gelombang Covid-
19 ketiga, varian Omicron, di bulan Februari 2022. Persepsi tersebut meliputi persepsi tentang bahaya penyakit Covid- 19, tanggapan akan vaksinasi pada kelompok anak usia 6-12 tahun dan anak usia 0-5 tahun, penerimaan terhadap vaksin Covid-19, kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dan vaksin Covid-19, aktivitas diluar rumah selama pandemi. Pengumpulan data mulai dilakukan dari tanggal 8-15 Februari 2022. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Form. Link untuk pengisian google form tersebut disebar melalui media sosial dan aplikasi pesan Whatsapp. Usia responden dibatasi dari 17-65 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat sangat menyadari bahaya penyakit Covid-19 dan khawatir tertular (70%). Masyarakat sangat percaya bahwa vaksin Covid-19 penting untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19 (88,75%). Mereka bahkan merasa senang di vaksin (82,5%). Masyarakat sebagian besar telah melaksanakan vaksinasi (98,75%). Masyarakat percaya bahwa pemerintah (78,75%) dan tenaga kesehatan (97,5%) berusaha mengurangi laju Covid-19.

Research paper thumbnail of PENYULUHAN HIPERTENSI DENGAN RENDAM AIR HANGAT DAN TERAPI TAWA SERTA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT RT.05 RW.01 SEPANJANG JAYA

https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JPF/issue/view/354, 2024

Hypertension is a major health problem for residents of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Some peopl... more Hypertension is a major health problem for residents of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Some people think that hypertension can be overcome on their own without a doctor's treatment. In reality, public knowledge about diseases, especially hypertension, is still minimal, this is seen from the community handling hypertension only with makeshift drugs without knowing the dosage that should be given, choosing the right type of food, and not monitoring the signs and symptoms of the disease. People buying medicines without a doctor's prescription have a risk of errors in the use of drugs, storage, and how to dispose of drugs that are not in accordance with established instructions. In addition, the cleanliness of the community environment is still lacking and there is a lack of awareness of the importance of protecting the environment. People who own livestock have a distance between the cage and the house <5 meters. The purpose of this study is to increase understanding to the community about Clean and Healthy Living Behavior in people with hypertension in the community, knowledge about the dangers of purchasing drugs without a doctor's prescription. There are work programs that will be carried out such as education, checking blood pressure, warm water soak therapy, laughing therapy, dagusibu, planting toga, and environmental community service. The method used is observation and interviews with the community of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. The results show that the community in rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya has quite a lot of people with hypertension. The increase in cases is caused by several factors, namely lack of knowledge, poor lifestyle such as consuming excess salt from fast food so that people have low behavior in prevention.

Research paper thumbnail of Jurnal Ayurveda Medistra

Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung ... more Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, antimalaria dan antikanker. Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan toksisitas antara daging buah, kulit bagian dalam dan kulit bagian luar buah manggis.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Pengujian toksisitasnya dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina L. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan yang telah dilakukan disimpulkan ketiga sampel memiliki potensi aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut, 1,95 µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) ; 7,00 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam); 51,10 µg/ml (ekstrak daging buah manggis). Berdasarkan hasil uji toksisitas diperoleh nilai LC50 sampel berturut-turut sebesar 6,29 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam) ; 9,17µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) dan1158,47 µg/ml (ekstrak daging buah manggis) sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian yang toksik itu adalah bagian kulit luar dan dalam sedangkan buah manggis tidak toksik. Kata kunci: Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Uji Antioksidan, Uji Toksisitas.

Research paper thumbnail of PERBANDINGAN UJI ANTIOKSIDAN DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT BUAH OKRA HIJAU (ABELMOSCHUS ESCULENTUS L

Research paper thumbnail of Uji Skrining Fitokimia Serta Parameter Spesifik dan Nonspesifik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum

ejournal.poltekharber.ac.id, 2024

Tanaman jahe merah (Zingiber officinale) telah lama digunakan dalam pengobatan, baik dalam prakti... more Tanaman jahe merah (Zingiber officinale) telah lama digunakan dalam pengobatan, baik dalam praktik modern maupun tradisional. Jahe merah diketahui memiliki berbagai efek farmakologis, termasuk potensi untuk mengatasi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi skrining fitokimia serta mengukur parameter nonspesifik dan spesifik dari ekstrak jahe merah yang diekstraksi menggunakan etanol 70%.Penelitian meliputi uji skrining fitokimia, uji makroskopis dan mikroskopis, serta pengujian parameter spesifik dan non spesifik. Hasilnya, rendemen ekstrak jahe merah sebesar 11,86%. Parameter spesifik dan nonspesifik yang diuji meliputi susut pengeringan sebesar 5,68%, kadar air sebesar 9%, kadar sari larut etanol sebesar 13,2%, dan kadar sari larut air sebesar 12%. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol jahe merah memenuhi kriteria pengujian parameter spesifik dan non spesifik..
Kata kunci: Jahe merah, Skrining fitokimia, parameter spesifik, parameter nonspesifik.

Ucapan terima kasih: Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui pendanaan Penelitian Dosen Pemula tahun anggaran 2023.

Abstract
The red ginger plant (Zingiber officinale) has been widely used by communities for disease treatment in modern and traditional practices. Red ginger also has pharmacological properties and is useful in treating various conditions such as hypertension. This study aimed to conduct phytochemical screening tests and determine the specific and non-specific parameters of red ginger extract extracted with 70% ethanol. The study included phytochemical screening, macroscopic and microscopic examination, and testing of specific and non- specific parameters. The results revealed that the yield of red ginger extract was 11.86%. Testing of specific and non-specific parameters showed a drying loss value of 5.68%, a moisture content of 9%, an ethanol-soluble extract content of 132%, and a water-soluble extract content of 12%. Based on these findings, the ethanol extract of red ginger meets the requirements for both specific and non- specific parameter tests.

Keyword: Zingiber officinale, phytochemical screening, specific parameters, nonspecific parameters

DOI …. ©2020Politeknik Harapan Bersama Tegal

Alamat korespondensi:
STIKes Medistra

Research paper thumbnail of Perbandingan Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Antara Daging Buah, Kulit Bagian Dalam Dan Kulit Bagian Luar Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah yang berpotensi memiliki khasiat ... more Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah yang berpotensi memiliki khasiat obat dan telah digunakan pada pengobatan secara empiris (pengalaman). Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis diketahui mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan,antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, antimalaria dan antikanker. Percobaan-percobaan yang terdahulu lebih banyak terfokus pada bagian kulitnya saja, namun belum ada yang menguji dan membandingkan aktivitas bagian-bagian buahnya. Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan toksisitas antara daging buah, kulit bagian dalam dan kulit bagian luar buah manggis.Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan toksisitas terbaik antara ketiga bagian buah manggis sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengujian lebih lanjut mengenai aktivitasnya sebagai bahan obat.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radik...

Research paper thumbnail of IDENTIFIKASI SENYAWA ANTI MIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospra crispa (L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Bacillus substillis, DAN Candida albicans DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFI

Jurnal Ayurveda Medistra : Jurnal Ilmiah Kesehatan, Feb 28, 2022

Tanaman brotowali (Tinospra crispa (L.) secara empiris telah digunakan untuk penyakit seperti pen... more Tanaman brotowali (Tinospra crispa (L.) secara empiris telah digunakan untuk penyakit seperti penurun panas, penghilang sakit, menurunkan kadar gula dan sebagai obat luar untuk luka dan gatalgatal. Batang brotowali dilaporkan dipakai untuk mengobati penyakit infeksi karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkiraan senyawa yang memiliki aktivitas anti mikroba dengan metode bioautografi, GCMS dan spektrofotometri infra merah. Ekstraksi dilakukan dengan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi dan di partisi menggunakan n-heksan dan etil asetat. Aktivitas anti mikroba diuji pada ekstrak etanol 96 %, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat dilakukan menggunakan metode difusi kertas cakram terhadap mikroba Staphylococcus aureus, Bacillus substillis, dan Candida albicans. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak etanol 96%, fraksi heksan dan fraksi air tidak menunjukan aktivitas anti bakteri. Hasil KLT fraksi etil asetat menghasilkan 4 bercak dengan diameter daerah hambat terbesar terhadap mikroba sehingga pengujian fraksi n-heksan dilanjutkan dengan metode bioautografi. Uji bioautografi menunjukan bahwa aktivitas anti mikroba terlihat pada hrf 42,8, kemudian ekstrak dianalisa dengan spektrofotometri infra merah dan GCMS. Analisa dengan spektrofotometri infra merah menunjukan adanya gugus-gugus fungsional C=O, CH stretch, alkena(C=C), OH. Hasil analisa dengan GCMS dan prediksi identitas puncak-puncak yang diperoleh menggunakan database menunjukan bahwa puncak terbesar adalah octanoic acid, 4 hydroxy-3-methoxy vanillin, phenol, 2,4 bis(1,1-dimethyl ethyl, 2 pentadecanon, n-hexadecanoic palmitic acid. Menurut pustaka senyawa 4 hydroxy-3 methoxy vanillin dan palmitic acid dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba.

Research paper thumbnail of Perbandingan Preferensi Masyarakat Terhadap Obat Tradisional Dan Obat Sintetik DI Apotek Quality Kota Bekasi Tahun 2019

Jurnal Ayurveda Medistra : Jurnal Ilmiah Kesehatan, Feb 28, 2022

Obat berdasarkan bahan aktifnya, dibedakan menjadi dua yaitu obat tradisional (berasal dari bahan... more Obat berdasarkan bahan aktifnya, dibedakan menjadi dua yaitu obat tradisional (berasal dari bahan alam) dan obat sintetik (berasal dari bahan kimia). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat antara memilih obat tradisional dan obat sintetik di Apotek Quality, Jatibening di kota Bekasi. Desain penelitian ini adalah non-eksperimental observasi dengan pendekatan komparatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 selama 3 minggu di Apotek Quality, Jatibening. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berkunjung dan atau membeli obat di Apotek Quality, Jatibening yang berusia dewasa (>18 tahun). Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Insidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara langsung dengan bantuan instrumen kuesioner, datanya kemudian diolah dengan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi terhadap obat tradisional 55% dan terhadap obat sintetik 45%. Faktor preferensi yang signifikan terhadap obat tradisional adalah faktor ekonomi dan faktor psikologi, sedangkandan obat sintetik di dominasi oleh faktor psikologi, kesimpulan ini diambil dari kuisioner skala likert tentang penggunaan obat tradisional dan obat modern. Kharakteristik responden yang berhubungan dengan preferensi obat di analisa dengan metoda Chi Square adalah : usia, keluhan penyakit,pekerjaan, sumber informasi tentang obat dan status ekonomi. Kharakteristik responden yang tak berkaitan dengan preferensi obat adalah : suku, jenis kelamin, status pernikahan dan tingkat pendidikan

Research paper thumbnail of Comparative evaluation of different extraction methods for antioxidant and anti-inflammatory properties from Osbeckia parvifolia Arn. – An in vitro approach

Secondary metabolite contents (total phenolic, flavonoid, tocopherol, and tocotrienol) and antiox... more Secondary metabolite contents (total phenolic, flavonoid, tocopherol, and tocotrienol) and antioxidant activities of Hashemi rice bran extracts obtained by ultrasound-assisted and traditional solvent (ethanol and 50:50 (v/v) ethanol-water) extraction techniques were compared. Phenolic and, flavonoid compounds were identified using ultra-high performance liquid chromatography and method validation was performed. Significant differences (p < 0.05) were observed among the different extraction techniques upon comparison of phytochemical contents and antioxidant activities. The extracts obtained using the ethanol-water (50:50 v/v) ultrasonic technique showed the highest amounts of total phenolics (288.40 mg/100 g dry material (DM)), total flavonoids (156.20 mg/100 g DM), and total tocotrienols (56.23 mg/100 g DM), and the highest antioxidant activity (84.21% 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), 65.27% β-carotene-linoleic bleaching and 82.20% nitric oxide scavenging activity). Secondary metabolite contents and antioxidant activities of the rice bran extracts varied depending of the extraction method used, and according to their effectiveness, these were organized in a decreasing order as follows: ethanol-water (50:50 v/v) ultrasonic, ethanol-water (50:50 v/v) maceration, ethanol ultrasonic and ethanol maceration methods. Ferulic, gallic and chlorogenic acids were the most abundant phenolic compounds in rice bran extracts. The phytochemical constituents of Hashemi rice bran and its antioxidant properties provides insights into its potential application to promote health.

Research paper thumbnail of Pioglitazone, a PPAR-g Agonist, Downregulates Cytokine Production and AP-1 DNA-Binding Protein in Human Peripheral Blood T Cells – Potential Implication in the Treatment of Atherosclerotic Disease

Background: Atherosclerotic cardiovascular diseases are known to be inflammatory ones. In atheros... more Background: Atherosclerotic cardiovascular diseases are known to be inflammatory ones. In atherosclerotic lesions, T lymphocytes resulted in the vascular inflammatory reactions by producing many proinflammatory cytokines. Peroxisome proliferator-activated receptor-gamma (PPAR-g) agonists, insulin sensitizers, exhibit antiinflammatory effects in various types of cells and may have anti-atherosclerotic actions. Aim: To determine whether pioglitazone exhibits anti-inflammatory actions in vitro, we examined the effects of pioglitazone in human peripheral T cells. Methods: The purified drug "pioglitazone" was prepared in solution with different concentrations. Human peripheral blood T cells were purified from the buffy coat of whole blood. For cell activation, PMA and ionomycin were used. Cytokines were measured by ELISA, and activator protein-1 (AP-1) DNA binding activity was detected by electrophoretic mobility shift assays in activated T cells which were either pretreated with pioglitazone or not. Results: We demonstrated that pioglitazone inhibited the production of IL-2, IL4, IFN-g, and TNF-a from activated T cells. Molecular investigation indicated that pioglitazone downregulated the activity of AP-1 DNA binding protein in stimulated T lymphocytes. Conclusion: In this in-vitro study, pioglitazone might have had some anti-inflammatory effects on human peripheral T lymphocytes via regulation of both cytokine production and AP-1 DNA binding activity.

Research paper thumbnail of Mapping the T-Cell Epitope of the Paraflagellar Rod Protein 3 of Parasitic Hemoflagellate, Trypanosoma Cruzi

The work described in Judy Wei's paper represents a substantial advancement in our efforts to dev... more The work described in Judy Wei's paper represents a substantial advancement in our efforts to develop a vaccine against American Trypanosomiasis (Chagas Disease). This was quite a difficult study, and Judy did an excellent job. She worked extremely hard on this project and made several insightful suggestions during the course of the work. Students like Judy are the reason that our undergraduate research program at UCI is so intellectually fulfilling both for the students and the faculty.

Research paper thumbnail of ORIGINAL PAPER POLYMORPHISMS OF NRF2, AN ANTIOXIDATIVE GENE, ARE ASSOCIATED WITH BLOOD PRESSURE IN JAPANESE

Nuclear factor-erythroid 2 (NF-E2)-related factor 2 (Nrf2) is a transcription factor that regulat... more Nuclear factor-erythroid 2 (NF-E2)-related factor 2 (Nrf2) is a transcription factor that regulates the expression of antioxidant genes by activating Nrf2-antioxidant response element (ARE) pathway. This study aimed to investigate association of Nrf2 gene single nucleotide polymorphisms (SNPs), rs35652124 (A→G) and rs6721961 (C→A), with various laboratory data in 464 health evaluation examinees. The genotyping of these SNPs was performed using polymerase chain reaction with confronting two-pair primers (PCR-CTPP) assay. The genotype frequencies of rs35652124 SNP were 21.1% for AA, 44.0% for AG, and 34.9% for GG. The frequency of A allele was 0.431. In male subjects, cholinesterase was significantly high, and HDL cholesterol was significantly low in (AG+GG) carriers. In female subjects, diastolic blood pressure (BP) was significantly low in (AG+GG) carriers. The genotype frequencies of rs6721961 SNP were 55.2% for CC, 34.7% for CA, and 10.1% for AA. The frequency of A allele was 0.275. In male subjects, systolic BP, diastolic BP and cholinesterase were significantly low, and iron was significantly high in (CA+AA) carriers. In female subjects, cholinesterase was significantly high in (CA+AA) carriers, and diastolic BP was significantly high in AA carriers. In conclusion, Nrf2 polymorphisms are associated with BP in Japanese.

Research paper thumbnail of Comparative evaluation of different extraction methods for antioxidant and anti-inflammatory properties from Osbeckia parvifolia Arn. – An in vitro approach

The effect of maceration, Soxhlet and fractionation extraction from whole plant of Osbeckia parvi... more The effect of maceration, Soxhlet and fractionation extraction from whole plant of Osbeckia parvifolia was studied for free radical scavenging and anti-inflammatory activities in vitro. The extracts were quantitatively analyzed for total phenolic, tannin and flavonoid contents using spectrophotometric methods. In vitro free radical scavenging activity of extracts were studied for DPPH Å (1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl), ABTS Å+ (2,2 0 -azinobis (3-ethyl-benzothiozoline)-6-sulfonic acid) scavenging activities, metal ion chelating capability, lipid peroxidation, phosphomolybdenum and FRAP (Ferric reducing/antioxidant power) assays. Protein denaturation and membrane stabilization assays were employed to assess the anti-inflammatory activity of different extracts of O. parvifolia. Quantitative analysis showed that whole plant has high contents of total phenolic, tannin and flavonoid. Antioxidant assessment results registered higher anti-radical property for both macerated and Soxhlet methanol extracts compared to other solvent extracts. Successively extracted methanol extract from Soxhlet apparatus protected protein denaturation and erythrocyte membrane lysis comparable to standard Diclofenac sodium. Whole plant served as a potential source of antioxidant from natural origin and this study also provides a better technique to extract the natural antioxidant and anti-inflammatory substances from O. parvifolia.

Research paper thumbnail of COMPARISON OF TOTAL FLAVONOID COMPOUNDS OF THE ETHANOL EXTRACT OF GREEN OKRA FRUIT PEEL AND SEED

Buah okra hijau (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman yang termasuk famili Malvaceae. Bua... more Buah okra hijau (Abelmoschus esculentus L.) merupakan tanaman yang termasuk famili Malvaceae. Buah okra hijau banyak mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya yaitu flavonoid yang dapat berpotensi sebagai antioksidan untuk menstabilkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kadar flavonoid total dari biji dan kulit, sehingga dapat dipastikan bagian buah yang memiliki kadar flavonoid total tertinggi. Proses ekstraksi buah okra dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 70%. Skrining fitokimia dan uji kromatografi lapis tipis dilakukan terhadap ekstrak biji dan kulit buah okra hijau. Kandungan flavonoid total ditetapkan dengan menggunakan metode kolorimetri-Aluminium Klorida dengan instrumen spektrofotometri UV-Vis. Hasil dari skrining fitokimia bahwa ekstrak etanol kulit buah okra hijau mengandung alkaloid, flavonoid, tannin, dan steroid, sedangkan ekstrak etanol biji buah okra hijau mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Hasil dari uji kromatografi lapis tipis bahwa ekstrak etanol kulit dan biji buah okra hijau mengandung senyawa flavonoid sebagai kuersetin. Hasil dari kadar flavonoid total ekstrak etanol kulit buah okra hijau : biji buah okra berturut turut adalah 6,4589 mg QE/g ekstrak ± 0,86 : 27,7583 mg QE/g ekstrak ± 0,36. Berdasarkan hasil statistik dengan uji T Independen menggunakan SPSS didapatkan nilai signifikansi (2-tailed) kedua sampel < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan nyata antara total senyawa flavonoid ekstrak etanol kulit dengan ekstrak etanol biji buah okra hijau.

Research paper thumbnail of INOVASI PEMBERIAN MINUMAN HERBAL JASELAM TERHADAP LANSIA YANG MENDERITA PENYAKIT HIPERTENSI, DM, ASAM URAT DAN JANTUNG KORONER DI RW 003/ RT 002 SEPANJANG JAYA, KOTA BEKASI

https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/view/33048, 2024

Urat. persoalan Kesehatan sangat penting untuk memutuskan prioritas serta merancang program-progr... more Urat. persoalan Kesehatan sangat penting untuk memutuskan prioritas serta merancang program-program intervensi yang efektif selama KKN dengan dilakukan pemberian minuman herbal. Tujuan asal pemberian minuman herbal menaikkan derajat kesehatan penderita hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, asam urat, meningkatkan pengetahuan masyarakat, manyadarkan masyarakat yang terdiagnosa penyakit. Metode pendekatan yang digunakan pada aktivitas pengabdian di masyarakat yaitu pemberian minuman herbal dan memberikan edukasi mengenai tanaman obat yang terkandung pada minuman herbal.

Research paper thumbnail of Persepsi Masyarakat terhadap Covid-19 Dan Vaksin Covid-19 selama Gelombang Ketiga (Varian Omicron

jurnal ilmiah obgin, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Covid-19 selama gelombang ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap Covid-19 selama gelombang Covid-
19 ketiga, varian Omicron, di bulan Februari 2022. Persepsi tersebut meliputi persepsi tentang bahaya penyakit Covid- 19, tanggapan akan vaksinasi pada kelompok anak usia 6-12 tahun dan anak usia 0-5 tahun, penerimaan terhadap vaksin Covid-19, kekhawatiran masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dan vaksin Covid-19, aktivitas diluar rumah selama pandemi. Pengumpulan data mulai dilakukan dari tanggal 8-15 Februari 2022. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Google Form. Link untuk pengisian google form tersebut disebar melalui media sosial dan aplikasi pesan Whatsapp. Usia responden dibatasi dari 17-65 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat sangat menyadari bahaya penyakit Covid-19 dan khawatir tertular (70%). Masyarakat sangat percaya bahwa vaksin Covid-19 penting untuk mengurangi laju penyebaran Covid-19 (88,75%). Mereka bahkan merasa senang di vaksin (82,5%). Masyarakat sebagian besar telah melaksanakan vaksinasi (98,75%). Masyarakat percaya bahwa pemerintah (78,75%) dan tenaga kesehatan (97,5%) berusaha mengurangi laju Covid-19.

Research paper thumbnail of PENYULUHAN HIPERTENSI DENGAN RENDAM AIR HANGAT DAN TERAPI TAWA SERTA MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA MASYARAKAT RT.05 RW.01 SEPANJANG JAYA

https://ejournal.utp.ac.id/index.php/JPF/issue/view/354, 2024

Hypertension is a major health problem for residents of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Some peopl... more Hypertension is a major health problem for residents of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. Some people think that hypertension can be overcome on their own without a doctor's treatment. In reality, public knowledge about diseases, especially hypertension, is still minimal, this is seen from the community handling hypertension only with makeshift drugs without knowing the dosage that should be given, choosing the right type of food, and not monitoring the signs and symptoms of the disease. People buying medicines without a doctor's prescription have a risk of errors in the use of drugs, storage, and how to dispose of drugs that are not in accordance with established instructions. In addition, the cleanliness of the community environment is still lacking and there is a lack of awareness of the importance of protecting the environment. People who own livestock have a distance between the cage and the house <5 meters. The purpose of this study is to increase understanding to the community about Clean and Healthy Living Behavior in people with hypertension in the community, knowledge about the dangers of purchasing drugs without a doctor's prescription. There are work programs that will be carried out such as education, checking blood pressure, warm water soak therapy, laughing therapy, dagusibu, planting toga, and environmental community service. The method used is observation and interviews with the community of rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya. The results show that the community in rt.005/rw.001, Sepanjang Jaya has quite a lot of people with hypertension. The increase in cases is caused by several factors, namely lack of knowledge, poor lifestyle such as consuming excess salt from fast food so that people have low behavior in prevention.

Research paper thumbnail of Jurnal Ayurveda Medistra

Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung ... more Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) diketahui mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, antimalaria dan antikanker. Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan toksisitas antara daging buah, kulit bagian dalam dan kulit bagian luar buah manggis.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl). Pengujian toksisitasnya dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina L. Berdasarkan pengujian aktivitas antioksidan yang telah dilakukan disimpulkan ketiga sampel memiliki potensi aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut, 1,95 µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) ; 7,00 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam); 51,10 µg/ml (ekstrak daging buah manggis). Berdasarkan hasil uji toksisitas diperoleh nilai LC50 sampel berturut-turut sebesar 6,29 µg/ml (ekstrak kulit bagian dalam) ; 9,17µg/ml (ekstrak kulit bagian luar) dan1158,47 µg/ml (ekstrak daging buah manggis) sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian yang toksik itu adalah bagian kulit luar dan dalam sedangkan buah manggis tidak toksik. Kata kunci: Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Uji Antioksidan, Uji Toksisitas.

Research paper thumbnail of PERBANDINGAN UJI ANTIOKSIDAN DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT BUAH OKRA HIJAU (ABELMOSCHUS ESCULENTUS L

Research paper thumbnail of Uji Skrining Fitokimia Serta Parameter Spesifik dan Nonspesifik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var Rubrum

ejournal.poltekharber.ac.id, 2024

Tanaman jahe merah (Zingiber officinale) telah lama digunakan dalam pengobatan, baik dalam prakti... more Tanaman jahe merah (Zingiber officinale) telah lama digunakan dalam pengobatan, baik dalam praktik modern maupun tradisional. Jahe merah diketahui memiliki berbagai efek farmakologis, termasuk potensi untuk mengatasi hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi skrining fitokimia serta mengukur parameter nonspesifik dan spesifik dari ekstrak jahe merah yang diekstraksi menggunakan etanol 70%.Penelitian meliputi uji skrining fitokimia, uji makroskopis dan mikroskopis, serta pengujian parameter spesifik dan non spesifik. Hasilnya, rendemen ekstrak jahe merah sebesar 11,86%. Parameter spesifik dan nonspesifik yang diuji meliputi susut pengeringan sebesar 5,68%, kadar air sebesar 9%, kadar sari larut etanol sebesar 13,2%, dan kadar sari larut air sebesar 12%. Berdasarkan hasil tersebut, ekstrak etanol jahe merah memenuhi kriteria pengujian parameter spesifik dan non spesifik..
Kata kunci: Jahe merah, Skrining fitokimia, parameter spesifik, parameter nonspesifik.

Ucapan terima kasih: Terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui pendanaan Penelitian Dosen Pemula tahun anggaran 2023.

Abstract
The red ginger plant (Zingiber officinale) has been widely used by communities for disease treatment in modern and traditional practices. Red ginger also has pharmacological properties and is useful in treating various conditions such as hypertension. This study aimed to conduct phytochemical screening tests and determine the specific and non-specific parameters of red ginger extract extracted with 70% ethanol. The study included phytochemical screening, macroscopic and microscopic examination, and testing of specific and non- specific parameters. The results revealed that the yield of red ginger extract was 11.86%. Testing of specific and non-specific parameters showed a drying loss value of 5.68%, a moisture content of 9%, an ethanol-soluble extract content of 132%, and a water-soluble extract content of 12%. Based on these findings, the ethanol extract of red ginger meets the requirements for both specific and non- specific parameter tests.

Keyword: Zingiber officinale, phytochemical screening, specific parameters, nonspecific parameters

DOI …. ©2020Politeknik Harapan Bersama Tegal

Alamat korespondensi:
STIKes Medistra

Research paper thumbnail of Perbandingan Aktivitas Antioksidan Dan Toksisitas Antara Daging Buah, Kulit Bagian Dalam Dan Kulit Bagian Luar Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.)

Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah yang berpotensi memiliki khasiat ... more Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu buah yang berpotensi memiliki khasiat obat dan telah digunakan pada pengobatan secara empiris (pengalaman). Berdasarkan percobaan terdahulu kulit buah manggis diketahui mengandung senyawa xanthone yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan,antitumor, antiinflamasi, antialergi, antibakteri, antijamur, antimalaria dan antikanker. Percobaan-percobaan yang terdahulu lebih banyak terfokus pada bagian kulitnya saja, namun belum ada yang menguji dan membandingkan aktivitas bagian-bagian buahnya. Percobaan ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan toksisitas antara daging buah, kulit bagian dalam dan kulit bagian luar buah manggis.Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan toksisitas terbaik antara ketiga bagian buah manggis sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengujian lebih lanjut mengenai aktivitasnya sebagai bahan obat.Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radik...

Research paper thumbnail of IDENTIFIKASI SENYAWA ANTI MIKROBA EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospra crispa (L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Bacillus substillis, DAN Candida albicans DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFI

Jurnal Ayurveda Medistra : Jurnal Ilmiah Kesehatan, Feb 28, 2022

Tanaman brotowali (Tinospra crispa (L.) secara empiris telah digunakan untuk penyakit seperti pen... more Tanaman brotowali (Tinospra crispa (L.) secara empiris telah digunakan untuk penyakit seperti penurun panas, penghilang sakit, menurunkan kadar gula dan sebagai obat luar untuk luka dan gatalgatal. Batang brotowali dilaporkan dipakai untuk mengobati penyakit infeksi karena mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkiraan senyawa yang memiliki aktivitas anti mikroba dengan metode bioautografi, GCMS dan spektrofotometri infra merah. Ekstraksi dilakukan dengan pelarut etanol 96% dengan metode maserasi dan di partisi menggunakan n-heksan dan etil asetat. Aktivitas anti mikroba diuji pada ekstrak etanol 96 %, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat dilakukan menggunakan metode difusi kertas cakram terhadap mikroba Staphylococcus aureus, Bacillus substillis, dan Candida albicans. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ekstrak etanol 96%, fraksi heksan dan fraksi air tidak menunjukan aktivitas anti bakteri. Hasil KLT fraksi etil asetat menghasilkan 4 bercak dengan diameter daerah hambat terbesar terhadap mikroba sehingga pengujian fraksi n-heksan dilanjutkan dengan metode bioautografi. Uji bioautografi menunjukan bahwa aktivitas anti mikroba terlihat pada hrf 42,8, kemudian ekstrak dianalisa dengan spektrofotometri infra merah dan GCMS. Analisa dengan spektrofotometri infra merah menunjukan adanya gugus-gugus fungsional C=O, CH stretch, alkena(C=C), OH. Hasil analisa dengan GCMS dan prediksi identitas puncak-puncak yang diperoleh menggunakan database menunjukan bahwa puncak terbesar adalah octanoic acid, 4 hydroxy-3-methoxy vanillin, phenol, 2,4 bis(1,1-dimethyl ethyl, 2 pentadecanon, n-hexadecanoic palmitic acid. Menurut pustaka senyawa 4 hydroxy-3 methoxy vanillin dan palmitic acid dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba.

Research paper thumbnail of Perbandingan Preferensi Masyarakat Terhadap Obat Tradisional Dan Obat Sintetik DI Apotek Quality Kota Bekasi Tahun 2019

Jurnal Ayurveda Medistra : Jurnal Ilmiah Kesehatan, Feb 28, 2022

Obat berdasarkan bahan aktifnya, dibedakan menjadi dua yaitu obat tradisional (berasal dari bahan... more Obat berdasarkan bahan aktifnya, dibedakan menjadi dua yaitu obat tradisional (berasal dari bahan alam) dan obat sintetik (berasal dari bahan kimia). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat antara memilih obat tradisional dan obat sintetik di Apotek Quality, Jatibening di kota Bekasi. Desain penelitian ini adalah non-eksperimental observasi dengan pendekatan komparatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 selama 3 minggu di Apotek Quality, Jatibening. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang berkunjung dan atau membeli obat di Apotek Quality, Jatibening yang berusia dewasa (>18 tahun). Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Insidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara langsung dengan bantuan instrumen kuesioner, datanya kemudian diolah dengan Microsoft Excel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preferensi terhadap obat tradisional 55% dan terhadap obat sintetik 45%. Faktor preferensi yang signifikan terhadap obat tradisional adalah faktor ekonomi dan faktor psikologi, sedangkandan obat sintetik di dominasi oleh faktor psikologi, kesimpulan ini diambil dari kuisioner skala likert tentang penggunaan obat tradisional dan obat modern. Kharakteristik responden yang berhubungan dengan preferensi obat di analisa dengan metoda Chi Square adalah : usia, keluhan penyakit,pekerjaan, sumber informasi tentang obat dan status ekonomi. Kharakteristik responden yang tak berkaitan dengan preferensi obat adalah : suku, jenis kelamin, status pernikahan dan tingkat pendidikan

Research paper thumbnail of Comparative evaluation of different extraction methods for antioxidant and anti-inflammatory properties from Osbeckia parvifolia Arn. – An in vitro approach

Secondary metabolite contents (total phenolic, flavonoid, tocopherol, and tocotrienol) and antiox... more Secondary metabolite contents (total phenolic, flavonoid, tocopherol, and tocotrienol) and antioxidant activities of Hashemi rice bran extracts obtained by ultrasound-assisted and traditional solvent (ethanol and 50:50 (v/v) ethanol-water) extraction techniques were compared. Phenolic and, flavonoid compounds were identified using ultra-high performance liquid chromatography and method validation was performed. Significant differences (p < 0.05) were observed among the different extraction techniques upon comparison of phytochemical contents and antioxidant activities. The extracts obtained using the ethanol-water (50:50 v/v) ultrasonic technique showed the highest amounts of total phenolics (288.40 mg/100 g dry material (DM)), total flavonoids (156.20 mg/100 g DM), and total tocotrienols (56.23 mg/100 g DM), and the highest antioxidant activity (84.21% 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH), 65.27% β-carotene-linoleic bleaching and 82.20% nitric oxide scavenging activity). Secondary metabolite contents and antioxidant activities of the rice bran extracts varied depending of the extraction method used, and according to their effectiveness, these were organized in a decreasing order as follows: ethanol-water (50:50 v/v) ultrasonic, ethanol-water (50:50 v/v) maceration, ethanol ultrasonic and ethanol maceration methods. Ferulic, gallic and chlorogenic acids were the most abundant phenolic compounds in rice bran extracts. The phytochemical constituents of Hashemi rice bran and its antioxidant properties provides insights into its potential application to promote health.

Research paper thumbnail of Pioglitazone, a PPAR-g Agonist, Downregulates Cytokine Production and AP-1 DNA-Binding Protein in Human Peripheral Blood T Cells – Potential Implication in the Treatment of Atherosclerotic Disease

Background: Atherosclerotic cardiovascular diseases are known to be inflammatory ones. In atheros... more Background: Atherosclerotic cardiovascular diseases are known to be inflammatory ones. In atherosclerotic lesions, T lymphocytes resulted in the vascular inflammatory reactions by producing many proinflammatory cytokines. Peroxisome proliferator-activated receptor-gamma (PPAR-g) agonists, insulin sensitizers, exhibit antiinflammatory effects in various types of cells and may have anti-atherosclerotic actions. Aim: To determine whether pioglitazone exhibits anti-inflammatory actions in vitro, we examined the effects of pioglitazone in human peripheral T cells. Methods: The purified drug "pioglitazone" was prepared in solution with different concentrations. Human peripheral blood T cells were purified from the buffy coat of whole blood. For cell activation, PMA and ionomycin were used. Cytokines were measured by ELISA, and activator protein-1 (AP-1) DNA binding activity was detected by electrophoretic mobility shift assays in activated T cells which were either pretreated with pioglitazone or not. Results: We demonstrated that pioglitazone inhibited the production of IL-2, IL4, IFN-g, and TNF-a from activated T cells. Molecular investigation indicated that pioglitazone downregulated the activity of AP-1 DNA binding protein in stimulated T lymphocytes. Conclusion: In this in-vitro study, pioglitazone might have had some anti-inflammatory effects on human peripheral T lymphocytes via regulation of both cytokine production and AP-1 DNA binding activity.

Research paper thumbnail of Mapping the T-Cell Epitope of the Paraflagellar Rod Protein 3 of Parasitic Hemoflagellate, Trypanosoma Cruzi

The work described in Judy Wei's paper represents a substantial advancement in our efforts to dev... more The work described in Judy Wei's paper represents a substantial advancement in our efforts to develop a vaccine against American Trypanosomiasis (Chagas Disease). This was quite a difficult study, and Judy did an excellent job. She worked extremely hard on this project and made several insightful suggestions during the course of the work. Students like Judy are the reason that our undergraduate research program at UCI is so intellectually fulfilling both for the students and the faculty.

Research paper thumbnail of ORIGINAL PAPER POLYMORPHISMS OF NRF2, AN ANTIOXIDATIVE GENE, ARE ASSOCIATED WITH BLOOD PRESSURE IN JAPANESE

Nuclear factor-erythroid 2 (NF-E2)-related factor 2 (Nrf2) is a transcription factor that regulat... more Nuclear factor-erythroid 2 (NF-E2)-related factor 2 (Nrf2) is a transcription factor that regulates the expression of antioxidant genes by activating Nrf2-antioxidant response element (ARE) pathway. This study aimed to investigate association of Nrf2 gene single nucleotide polymorphisms (SNPs), rs35652124 (A→G) and rs6721961 (C→A), with various laboratory data in 464 health evaluation examinees. The genotyping of these SNPs was performed using polymerase chain reaction with confronting two-pair primers (PCR-CTPP) assay. The genotype frequencies of rs35652124 SNP were 21.1% for AA, 44.0% for AG, and 34.9% for GG. The frequency of A allele was 0.431. In male subjects, cholinesterase was significantly high, and HDL cholesterol was significantly low in (AG+GG) carriers. In female subjects, diastolic blood pressure (BP) was significantly low in (AG+GG) carriers. The genotype frequencies of rs6721961 SNP were 55.2% for CC, 34.7% for CA, and 10.1% for AA. The frequency of A allele was 0.275. In male subjects, systolic BP, diastolic BP and cholinesterase were significantly low, and iron was significantly high in (CA+AA) carriers. In female subjects, cholinesterase was significantly high in (CA+AA) carriers, and diastolic BP was significantly high in AA carriers. In conclusion, Nrf2 polymorphisms are associated with BP in Japanese.

Research paper thumbnail of Comparative evaluation of different extraction methods for antioxidant and anti-inflammatory properties from Osbeckia parvifolia Arn. – An in vitro approach

The effect of maceration, Soxhlet and fractionation extraction from whole plant of Osbeckia parvi... more The effect of maceration, Soxhlet and fractionation extraction from whole plant of Osbeckia parvifolia was studied for free radical scavenging and anti-inflammatory activities in vitro. The extracts were quantitatively analyzed for total phenolic, tannin and flavonoid contents using spectrophotometric methods. In vitro free radical scavenging activity of extracts were studied for DPPH Å (1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl), ABTS Å+ (2,2 0 -azinobis (3-ethyl-benzothiozoline)-6-sulfonic acid) scavenging activities, metal ion chelating capability, lipid peroxidation, phosphomolybdenum and FRAP (Ferric reducing/antioxidant power) assays. Protein denaturation and membrane stabilization assays were employed to assess the anti-inflammatory activity of different extracts of O. parvifolia. Quantitative analysis showed that whole plant has high contents of total phenolic, tannin and flavonoid. Antioxidant assessment results registered higher anti-radical property for both macerated and Soxhlet methanol extracts compared to other solvent extracts. Successively extracted methanol extract from Soxhlet apparatus protected protein denaturation and erythrocyte membrane lysis comparable to standard Diclofenac sodium. Whole plant served as a potential source of antioxidant from natural origin and this study also provides a better technique to extract the natural antioxidant and anti-inflammatory substances from O. parvifolia.