PERBANDINGAN UJI ANTIOKSIDAN DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT BUAH OKRA HIJAU (ABELMOSCHUS ESCULENTUS L (original) (raw)
Related papers
KANDUNGAN SENYAWA BIOAKTIF DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BAWANG MERAH NGANJUK (Allium Cepa L.)
Unesa Journal of Chemistry
Nganjuk, Jawa timur adalah daerah penghasil bawang merah, namun potensinya sebagai tanaman obat dan kosmetik belum banyak dikembangkan terutama dalam pemanfaatan senyawa bioaktifnya. Kandungan senyawa bioaktif dinilai berpotensi sebagai zat antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan dari bawang merah Nganjuk. Ekstraksi sampel menggunakan metode maserasi bertingkat dengan tiga jenis pelarut sesuai kepolarannya, yaitu etanol (polar), etil asetat (semi polar), dan diklorometana (non polar). Jenis pengujian sampel yang dilakukan ialah analisis senyawa bioaktif dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Kadar flavonoid menggunakan metode AlCl3 dan untuk penentuan kadar fenolik menggunakan metode Folin Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang merah Nganjuk mengandung senyawa bioaktif flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid, dan kuinon. Kadar total flavonoid dan fenolik yang didapat rendah ya...
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Baccaurea Lanceolata Fructus dengan Metode ABTS dan DPPH
JI-KES (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Abstrak Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh yang berlanjut kepada penyakit kronis seperti kanker, penyakit neurodegeneratif dan diabetes. Antioksidan merupakan suatu zat yang memiliki kemampuan untuk memperlambat proses oksidasi yang disebabkan radikal bebas. Ekstrak buah limpasu (Baccaurea lanceolata) memiliki kandungan senyawa flavonoid dan tannin. Metabolit sekunder seperti flavonoid dan tanin ini memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak buah limpasu menggunakan metode ABTS (2,2-azinobis-3-Ethylbenzothiazoline-6-Sulfonic Acid) dan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) melalui nilai IC50. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental. Objek penelitian ini adalah aktivitas antioksidan dari metode ABTS dan DPPH. Konsentrasi ekstrak etanol buah limpasu diukur menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk mendapatkan persen inhibisi dari sampel. Persen inhibisi dimasukkan ke dalam persamaan regresi linea...
Kandungan Fenolik Dan Flavonoid Total Pada Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa L.) Terfermentasi
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian
Daun srikaya mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan, antidiabetik, hepatoprotektif, antitumor. Fermentasi menyebabkan perubahan senyawa kimia sehingga mempengaruhi bioaktivitas tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan total fenolik dan flavonoid pada ekstrak daun srikaya dan ekstrak daun srikaya terfermentasi probiotik dengan lama fermentasi 24, 48 dan 72 jam. Ekstraksi daun srikaya dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kandungan total fenolik dan flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Kandungan total fenolik ditetapkan dengan asam galat konsentrasi baku seri 40, 55, 70, 85, 100 ppm, penentuan kandungan total flavonoid dengan kuersetin konsentrasi 40, 65, 90, 115, 140 ppm. Hasil penetapan kandungan total fenolik ekstrak adalah 4,028±0,064 mgGAE/g, sedangkan kandungannya pada ekstrak terfermentasi berturut-turut pada 24, 48, 72 jam yaitu 8,817±0,079; 7,391±0,018 dan 5,997±0,078 ...
Seminar Nasional POKJANASTOI ke-57, 2020
Srikaya leaves contain phenolic and flavonoid compounds can be used as antioxidants, antidiabetic, hepatoprotective, antitumor. Fermentation cause changes in chemical compounds that affect plant bioactivity. The aim of this study was to determine total phenolic and flavonoid content of srikaya leaf extract and it fermented with probiotic for 24, 48 and 72 hours. Extraction by maceration method using 70% ethanol. Determination of total phenolic and flavonoid content by UV-Vis spectrophotometry. Total phenolic content was determined by gallic acid standard concentrations of series 40, 55, 70, 85, 100 ppm, total flavonoids content by quercetin concentrations of 40, 65, 90, 115, 140 ppm. Total phenolic content of extract is 4.028 ± 0.064 mgGAE /g, while the fermented extracts at 24, 48, 72 hours are 8.817 ± 0.079 mgGAE /g; 7.391 ± 0.018 mgGAE /g; 5.997 ± 0.078 mgGAE /g. Total flavonoid content of extract 3.861 ± 0.041 mgQE /g, the fermented extract at 24, 48 and 72 hours are 17.022 ± 0.392 mgQE /g; 11,691 ± 0.268 mgQE /g; 9,227 ± 0.243 mgQE /g. The conclusions are the process and duration of fermentation affecting the content of total phenolic and flavonoids in srikaya leaf extract and fermented extract.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN TOTAL FENOLIK PADA EKSTRAK TERIPANG (Holothroidea)
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian
Radikal bebas adalah senyawa yang memiliki sifat reaktif. Senyawa ini mudah bereaksi dengan molekul lain dengan cara mengoksidasi sehingga dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap tubuh antara lain mengakibatkan kerusakan lipida, protein, DNA dan membran sel. Adanya radikal bebas menyebabkan tubuh membutuhkan zat penting yang dapat menangkap radikal bebas, yaitu antioksidan. Senyawa antioksidan merupakan zat yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi. Teripang merupakan salah satu produk laut yang memiliki aktivitas antioksidan. Senyawa yang terdapat pada teripang telah dibuktikan secara ilmiah dapat meredam radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit degeneratif. Beberapa senyawa diantaranya adalah triterpen glikosida (saponin), kondroitin sulfat, glycosaminoglycans (GAGs), fenolik, dan asam lemak esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total dalam ekstrak teripang yang berasal dari perairan Patoameme Kab. Boalemo ...
2015
Penelitian aktivitas antioksidan dan antibakteri esktrak metanol rumput laut Sargussum duplicatum J. Agardh serta potensinya sebagai alternatif pengawet alami pada telur asin telah dilakukan. Ekstrak rumput laut S. duplicatum J. Agardh diuji kandungan fitokimianya dan kandungan total fenolatnya dengan variasi pemanasan. Senyawa metabolit sekunder pada ekstrak rumput laut S. duplicatum J. Agardh diperoleh melalui proses ekstraksi maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak kasar yang diperoleh sebanyak 9,46 gram dengan rendemen sebesar 6,3%. Ekstrak dibagi menjadi dua, yaitu sampel R.1 dan sampel R.2. Sampel R.1 merupakan sampel tanpa perlakuan dan sampel R.2 merupakan sampel dengan perlakuan pemanasan selama 45 menit di waterbath hingga suhu 100 oC. Senyawa fitokimia yang terkandung pada rumput laut S. duplicatum J. Agardh adalah flavonoid dan steroid. Kandungan total fenolat pada sampel R.1 lebih besar dengan nilai 9168 (mg GAE/100 g ekstrak) dibandingkan pada sampel R.2 dengan t...
2019
Daun R.mucronata lebih mudah diperoleh dan penyebaran tanaman bakau ini juga luas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan daun R. mucronata mengandung senyawa metabolit sekunder berupa katekin dan epigalokatekingalat. Senyawa ini mampu menghambat hipermotilitas usus pada saat diare.Kadar tanin tinggi pada buah bakau menimbulkan cita rasa sepat pada produk sehingga perlu diberikan inovasi teknologi untuk menurunkan kadar tanin akan tetapi tidak mempengaruhi aktivitas sebagai antibakteri. Penanganan secara medis untuk mengobati diare adalah dengan menggunakan sejumlah antibiotik β-laktam. Antibiotik ini diketahui dapat membunuh agen penyebab diare dari kelompok bakteri EPEC. Sedangkan penggunaan β-laktam secara rutin menyebabkan terjadinya efek samping berupa resistensi EPEC terhadap antibiotik tersebut. Resistensi bakteri yang cenderung meningkat mengakibatkan infeksi bakteri menjadi lebih sulit untuk diobati. Rhizophora mucronata merupakan salah satu spesies mangrove yang menunjuk...
Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 2023
Radikal bebas (free radical) adalah suatu senyawa atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan pada orbital luarnya. Semua bentuk gangguan tersebut dapat memicu munculnya berbagai penyakit seperti penyakit degeneratif hingga kanker. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak etanol 96% daun alpukat (Persea americana Mill.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.) sebagai antioksidan ditinjau dari kapasitas peredaman radikal bebas pada dua ekstrak tersebut dibandingkan dengan larutan standar Vitamin C dengan seri konsentrasi secara kombinasi kedua ekstrak etanol 96% manggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dan FRAP (Freec Reducing antioxidant power) secara Spektrofotometri UV/Visibel. Hasil uji antioksidan dari kombinasi ekstrak daun alpukat dan daun jambu biji menunjukkan pada metode DPPH nilai IC50 89,282 ppm mempunyai antiokidan aktif, FRAP IC50 47,795 ppm mempunyai antioksidan sangat aktif. Nilai antioksidan optimum peredam radikal bebas kombinasi ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana Mill.) dan daun jambu biji (Psidium guajava L.) pada metode FRAP nilai IC50 47,795 ppm. Hasil IC50 sangat kuat terdapat pada metode FRAP nilai IC50 47,795 ppm dibandingkan metode DPPH nilai IC50 89,282 ppm. Dari kedua metode DPPH dan FRAP yang memiliki kadar optimum terdapat pada metode FRAP nilai IC50 47,795 ppm.
Journal of Pharmaceutical and Sciences
Takokak (Solanum torvum Sw.) merupakan tanaman tradisional yang digunakan sebagai sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan keperluan obat. Buah Takokak memiliki kandungan metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Tulang ikan tuna merupakan salah satu limbah terbesar dari industri pengolahan ikan tuna. Tulang ikan tuna mengandung mineral yang cukup tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan pasta gigi ekstrak etanol buah takokak dan tulang ikan tuna sirip kuning serta mengetahui zona hambat terhadap bakteri Streptococcus viridans dan Escherichia coli.Jenis penelitian yang dilakukan yaitu secara eksperimental.Jenis penelitian meliputi pembuatan sediaan pasta gigi dengan konsentrasi F1 (10%), F2 (15%), F3 (20%).Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji pembentukan busa, uji pH, uji viskositas, uji e...
Formulasi Masker Gel Peel-Off Berbahan Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Khas Lampung
Majalah Farmasetika
Kopi robusta (Coffea canephora) merupakan salah satu komoditas unggulan yang berada di Provinsi Lampung. Selain sebagai olahan minuman, biji kopi robusta juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan alami dalam sediaan produk kosmetik. Masker gel peel-off merupakan salah satu jenis produk kosmetik yang dapat berfungsi sebagai anti-aging pada wajah. Pada penelitian ini, formulasi masker gel peel-off berhasil dipreparasi dengan memanfaatkan ekstrak biji kopi robusta. Metode formulasi masker gel peel-off dilakukan melalui proses in-situ. Hasil uji fitokimia menunjukkan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak biji kopi robusta yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Analisis spektrofotometer UV-vis menunjukkan kadar senyawa flavonoid sebesar 5,86 mg/g. Hasil uji pH masker gel peel-off menggunakan ekstrak kopi robusta sebesar 5,3. Masker gel peel-off tidak menyebabkan reaksi iritasi pada kulit. Sifat fisik dari masker gel peel-off terlihat berwarna coklat denga...