alia fauziah - Academia.edu (original) (raw)
Papers by alia fauziah
Psikoborneo: jurnal ilmu psikologi, Sep 8, 2022
This study aims to explain psychological well-being of healthcare workers during the COVID-19 pan... more This study aims to explain psychological well-being of healthcare workers during the COVID-19 pandemic based on dimensions, gender, age, profession and length of work. This study uses descriptive quantitative research methods. There are 112 participants in this study. Data analysis in this study used descriptive statistics. Based on the results of the study, it is known that the health workers who are reviewed based on male and female sex have moderate psychological well-being, health workers aged 23-35 and 36-50 years are in the moderate category. In addition, health workers who work as midwives have higher psychological well-being than other professions. Based on the length of work, health workers with 1-5 years of work have higher psychological well-being. So, it can be concluded that the psychological well-being of health workers during the COVID-19 period is moderate, especially in the dimensions of positive relationships with others, autonomy and environmental mastery.
Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, Oct 16, 2019
Jurnal Psikologi, 2021
Skoliosis menurut National Institute of Arthitis and Musculoskeletal and Skin Disease (NIAMS) USA... more Skoliosis menurut National Institute of Arthitis and Musculoskeletal and Skin Disease (NIAMS) USA merupakan kelainan muskuloskeletal yang digambarkan dengan bengkoknya tulang belakang ke arah samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana gambaran mengenai inferioritas pada perempuan penderita skoliosis, (2) faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab inferioritas pada perempuan penderita skoliosis, serta (3) bagaimana gambaran striving for superiority pada perempuan penderita skoliosis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus pada seorang atlit berprestasi perempuan penderita skoliosis dengan jenis “S” dengan derajat kemiringan 19 derajat. Hasil dalam penelitian ini pada gambaran inferioritas meliputi (1) penyakit masa kecil, (2) merasa dibedakan dan kesal, (3) ketakutan terhadap ayahnya, (4) suka menyendiri, (5) merasa psikologisnya tidak sehat dan didiagnosis PTSD, (6) menyerah akan kondisi keluarga, (7) skoliosis, (8) merasa sedih, s...
Arjwa: Jurnal Psikologi, 2022
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan rasa stres dan cemas pada tenaga kesehatan. Salah satu upaya ... more Pandemi COVID-19 telah meningkatkan rasa stres dan cemas pada tenaga kesehatan. Salah satu upaya untuk mengatasi stres adalah menggunakan problem-focused coping. Penggunaan problem-focused coping yang baik dapat dilakukan dengan kecerdasan emosi yang baik. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka akan semakin tinggi problem-focused coping pada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka akan semakin rendah juga problem-focused coping pada tenaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kecerdasan emosi dengan problemfocused coping pada tenaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil analisis data menggunakan product moment corelation dalam penelitian ini meunjukan korelasi sebesar 0.582 dengan taraf signifikan sebesar 0.000 (p < 0.01) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan kecerdasan emosi dan problem-focused coping pada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kata kunci: problem-focused coping, kecerdasan emosi, tenaga kesehatan, pandemic
Jurnal Ilmu Perilaku
Primipara sebagai ibu yang baru memiliki anak pertama mengalami banyak perubahan baik fisik, biol... more Primipara sebagai ibu yang baru memiliki anak pertama mengalami banyak perubahan baik fisik, biologis maupun fisiologis ditambah dengan berbagai tantangan baru dan kurangnya pengalaman dalam cara pengasuhan membuat ibu cenderung mengalai level stres, sehingga diperlukan harga diri untuk mengoptimalkan pengasuhan dan perkembangan anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri adalah dukungan sosial, namun terbatasnya penelitian terdahulu terkait hal ini, penelittian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dukungan sosial terhadap harga diri ibu primipara. Sebanyak 250 ibu primipara direkrut menggunakan teknik purposive sampling untuk mengisi skala harga diri dan dukungan sosial. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh yag signifikan terhadap harga diri. Dukungan sosial berkontribusi sebesar 66% pada harga diri ibu primipara. Dukungan sosial yang paling berpengaruh terhadap harga diri ibu primipara adalah dukungan suami sebesar 35,4%. . Hal ini me...
Jurnal Psikologi
Menjadi seorang ibu merupakan salah satu fase terpenting dalam sepanjang kehidupan wanita yang me... more Menjadi seorang ibu merupakan salah satu fase terpenting dalam sepanjang kehidupan wanita yang menuntut banyak perubahan. Perubahan-perubahan yang kompleks memberikan konsekuensi psikologis pada ibu primipara seperti stres dan depresi. Oleh karena itu diperlukan self-compassion dalam diri ibu sebagai penyangga untuk menyesuaikan diri menjalani peran barunya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dan self-compassion pada ibu primipara. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu self-compassion scale (SCS) dan postpartum social support questionare (PSSQ). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 243 ibu primipara dengan kriteria sampel yaitu ibu yang berusia 20-40 tahun, tinggal bersama suami, tidak ada kelahiran kembar, tidak pernah mengalami keguguran, kondisi anak dalam keadaan normal dengan rentang usia anak 1-24 bulan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosi...
Wirausahawan didefinisikan sebagai individu yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melemba... more Wirausahawan didefinisikan sebagai individu yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan milik sendiri, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Berwirausaha juga merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk membuat sesuatu yang baru dan bernilai dengan mencurahkan waktu, tenaga dan sumber daya. Tentu saja waktu yang dibutuhkan dalam proses berwirausaha berbeda-beda dari masa ke masa. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada life experience wirausaha muda yang hidup di zaman digital seperti saat ini . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk me mahami fenomena yang muncul pada wirausahawan muda dan mengapa wirausahawan muda tersebut melakukan perilaku berwirausaha serta bagaimana proses wirausahawan muda dalam membangun bisnisnya. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang wirausaha muda berjenis kelamin perempuan berumur 22 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi t...
Tema yang saya ambil dalam penelitian ini adalah Adversity Quotient pada dewasa awal yang mengala... more Tema yang saya ambil dalam penelitian ini adalah Adversity Quotient pada dewasa awal yang mengalami kebangkrutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran serta faktor-faktor apa saja yang membentuk adversity quotient pada dewasa awal yang mengalami kebangkrutan perusahaan. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi non pasrtisipan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa ciri-ciri psychological well-being pada wa... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa ciri-ciri psychological well-being pada wanita penderita systemic lupus erythematosus. Selain itu juga ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan psychological well-being subjek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu wanita berusia 20-30 tahun yang menderita Lupus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dan observasi non-partisipan. Hasil dari penelitian menunjukkan jika dilihat dari masing-masing dimensi psychological well-being, baik subjek 1, 2, dan 3 menunjukkan dimensi hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan dan tujuan hidup yang baik. Sedangkan untuk dimensi penerimaan diri dan pertumbuhan pribadi, subjek 2 memiliki sikap positif terhadap diri, dapat menghargai dan menerima berbagai aspek dari diri baik kelebihan maupun kekurangan, terbuka terhadap pengalaman baru dan menyadari akan potensi diriny...
Proceedings of the 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (APTE 2018)
Penulisan Ilmiah Jenjang Setara Sarjana Muda Psikologi, Jun 19, 2012
Skripsi Psikologi, Jan 25, 2014
Psikoborneo: jurnal ilmu psikologi, Sep 8, 2022
This study aims to explain psychological well-being of healthcare workers during the COVID-19 pan... more This study aims to explain psychological well-being of healthcare workers during the COVID-19 pandemic based on dimensions, gender, age, profession and length of work. This study uses descriptive quantitative research methods. There are 112 participants in this study. Data analysis in this study used descriptive statistics. Based on the results of the study, it is known that the health workers who are reviewed based on male and female sex have moderate psychological well-being, health workers aged 23-35 and 36-50 years are in the moderate category. In addition, health workers who work as midwives have higher psychological well-being than other professions. Based on the length of work, health workers with 1-5 years of work have higher psychological well-being. So, it can be concluded that the psychological well-being of health workers during the COVID-19 period is moderate, especially in the dimensions of positive relationships with others, autonomy and environmental mastery.
Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, Oct 16, 2019
Jurnal Psikologi, 2021
Skoliosis menurut National Institute of Arthitis and Musculoskeletal and Skin Disease (NIAMS) USA... more Skoliosis menurut National Institute of Arthitis and Musculoskeletal and Skin Disease (NIAMS) USA merupakan kelainan muskuloskeletal yang digambarkan dengan bengkoknya tulang belakang ke arah samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana gambaran mengenai inferioritas pada perempuan penderita skoliosis, (2) faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab inferioritas pada perempuan penderita skoliosis, serta (3) bagaimana gambaran striving for superiority pada perempuan penderita skoliosis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus pada seorang atlit berprestasi perempuan penderita skoliosis dengan jenis “S” dengan derajat kemiringan 19 derajat. Hasil dalam penelitian ini pada gambaran inferioritas meliputi (1) penyakit masa kecil, (2) merasa dibedakan dan kesal, (3) ketakutan terhadap ayahnya, (4) suka menyendiri, (5) merasa psikologisnya tidak sehat dan didiagnosis PTSD, (6) menyerah akan kondisi keluarga, (7) skoliosis, (8) merasa sedih, s...
Arjwa: Jurnal Psikologi, 2022
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan rasa stres dan cemas pada tenaga kesehatan. Salah satu upaya ... more Pandemi COVID-19 telah meningkatkan rasa stres dan cemas pada tenaga kesehatan. Salah satu upaya untuk mengatasi stres adalah menggunakan problem-focused coping. Penggunaan problem-focused coping yang baik dapat dilakukan dengan kecerdasan emosi yang baik. Semakin tinggi kecerdasan emosi maka akan semakin tinggi problem-focused coping pada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka akan semakin rendah juga problem-focused coping pada tenaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kecerdasan emosi dengan problemfocused coping pada tenaga kesehatan dimasa pandemi COVID-19. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil analisis data menggunakan product moment corelation dalam penelitian ini meunjukan korelasi sebesar 0.582 dengan taraf signifikan sebesar 0.000 (p < 0.01) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan kecerdasan emosi dan problem-focused coping pada tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Kata kunci: problem-focused coping, kecerdasan emosi, tenaga kesehatan, pandemic
Jurnal Ilmu Perilaku
Primipara sebagai ibu yang baru memiliki anak pertama mengalami banyak perubahan baik fisik, biol... more Primipara sebagai ibu yang baru memiliki anak pertama mengalami banyak perubahan baik fisik, biologis maupun fisiologis ditambah dengan berbagai tantangan baru dan kurangnya pengalaman dalam cara pengasuhan membuat ibu cenderung mengalai level stres, sehingga diperlukan harga diri untuk mengoptimalkan pengasuhan dan perkembangan anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga diri adalah dukungan sosial, namun terbatasnya penelitian terdahulu terkait hal ini, penelittian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dukungan sosial terhadap harga diri ibu primipara. Sebanyak 250 ibu primipara direkrut menggunakan teknik purposive sampling untuk mengisi skala harga diri dan dukungan sosial. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh yag signifikan terhadap harga diri. Dukungan sosial berkontribusi sebesar 66% pada harga diri ibu primipara. Dukungan sosial yang paling berpengaruh terhadap harga diri ibu primipara adalah dukungan suami sebesar 35,4%. . Hal ini me...
Jurnal Psikologi
Menjadi seorang ibu merupakan salah satu fase terpenting dalam sepanjang kehidupan wanita yang me... more Menjadi seorang ibu merupakan salah satu fase terpenting dalam sepanjang kehidupan wanita yang menuntut banyak perubahan. Perubahan-perubahan yang kompleks memberikan konsekuensi psikologis pada ibu primipara seperti stres dan depresi. Oleh karena itu diperlukan self-compassion dalam diri ibu sebagai penyangga untuk menyesuaikan diri menjalani peran barunya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dukungan sosial dan self-compassion pada ibu primipara. Penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu self-compassion scale (SCS) dan postpartum social support questionare (PSSQ). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 243 ibu primipara dengan kriteria sampel yaitu ibu yang berusia 20-40 tahun, tinggal bersama suami, tidak ada kelahiran kembar, tidak pernah mengalami keguguran, kondisi anak dalam keadaan normal dengan rentang usia anak 1-24 bulan. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosi...
Wirausahawan didefinisikan sebagai individu yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melemba... more Wirausahawan didefinisikan sebagai individu yang mendirikan, mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan milik sendiri, sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Berwirausaha juga merupakan suatu proses yang dilakukan individu untuk membuat sesuatu yang baru dan bernilai dengan mencurahkan waktu, tenaga dan sumber daya. Tentu saja waktu yang dibutuhkan dalam proses berwirausaha berbeda-beda dari masa ke masa. Oleh karena itu penelitian ini berfokus pada life experience wirausaha muda yang hidup di zaman digital seperti saat ini . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk me mahami fenomena yang muncul pada wirausahawan muda dan mengapa wirausahawan muda tersebut melakukan perilaku berwirausaha serta bagaimana proses wirausahawan muda dalam membangun bisnisnya. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang wirausaha muda berjenis kelamin perempuan berumur 22 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi t...
Tema yang saya ambil dalam penelitian ini adalah Adversity Quotient pada dewasa awal yang mengala... more Tema yang saya ambil dalam penelitian ini adalah Adversity Quotient pada dewasa awal yang mengalami kebangkrutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran serta faktor-faktor apa saja yang membentuk adversity quotient pada dewasa awal yang mengalami kebangkrutan perusahaan. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi non pasrtisipan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa ciri-ciri psychological well-being pada wa... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa ciri-ciri psychological well-being pada wanita penderita systemic lupus erythematosus. Selain itu juga ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan psychological well-being subjek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yaitu wanita berusia 20-30 tahun yang menderita Lupus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur dan observasi non-partisipan. Hasil dari penelitian menunjukkan jika dilihat dari masing-masing dimensi psychological well-being, baik subjek 1, 2, dan 3 menunjukkan dimensi hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan dan tujuan hidup yang baik. Sedangkan untuk dimensi penerimaan diri dan pertumbuhan pribadi, subjek 2 memiliki sikap positif terhadap diri, dapat menghargai dan menerima berbagai aspek dari diri baik kelebihan maupun kekurangan, terbuka terhadap pengalaman baru dan menyadari akan potensi diriny...
Proceedings of the 11th Asia Pacific Transportation and the Environment Conference (APTE 2018)
Penulisan Ilmiah Jenjang Setara Sarjana Muda Psikologi, Jun 19, 2012
Skripsi Psikologi, Jan 25, 2014