insum malawat - Academia.edu (original) (raw)
Papers by insum malawat
Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan memaknai simbol-simbol sosial budaya bahasa yang digun... more Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan memaknai simbol-simbol sosial budaya bahasa yang digunakan dalam novel Ghoky Aku Papua karya Johan Gandegoay sebagai subjek. Objek penelitian adalah medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Metode yang digunakan adalah semiotika sosial Halliday model analisis isi. Teknik pengumpulan data meliputi (1) membaca novel GAP; (2) menuliskan tuturan dari para tokoh yang mengandung unsur medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana; dan (3) klasifikasi data berbentuk klausa ke dalam tabel yang berisi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Teknik analisis data sebagai berikut. Mengidentifikasi dan memaknai tanda-tanda dan simbol-simbol yang menggambarkan identitas kepapuaan; menggambarkan dan memaknai tuturan para tokoh yang merepresentasikan konteks sosial kepapuaan; dan mengidentifikasi dan memaknai tuturan para tokoh yang melambangkan variasi atau gaya bahasa. Berdasarkan hasil analisis teks, disimpulkan sebagai berikut. Medan wacana dalam novel GAP menampilkan lingkungan sosial budaya masyarakat Papua di wilayah pesisir. Karakter yang ditonjolkan terkait identitas orang pesisir adalah terbuka dan komunikatif dengan berbagai lapisan masyarakat, baik OAP maupun non-OAP. Lambang bahasa yang menandai konteks sosial kepapuaan kepapuaan ditandai dengan dialek Papua seperti ko (kamu), pace (pria dewasa), paitua (bapak), ekor ikan pare, kaki penggayu, dan rumah panggung sebagai identitas masyarakat pesisir pantai. Komponen ini hadir mewakili fungsi metabahasa ideasional. Pelibat wacana ditunjukkan melalui kehadiran para tokoh dan perannya sebagai wakil komunitas sosial budaya masyarakat Papua dan agen perubahan. Bagian ini merefleksikan fungsi interpersonal bahasa. Komponen sarana wacana ditampilkan melalui penggunaan gaya bahasa antara lain metafora, personifikasi, polisindeton, hiperbola, retorik, hipokorisme, dan repetisi. Sarana wacana hadir mewakili fungsi tekstual bahasa. Kata-kata kunci: semiotika sosial bahasa, novel
Bahtera Indonesia, Aug 31, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi dan menjad... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi dan menjadikan bahan ajar dengan menggunakan media audio visual (animasi) di SMP Yapis Manokwari. Dalam penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan pragmatik dan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode campuran dengan menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan beberapa data 16 pendidikan karakter menurut Kemendiknas dan juga menggunakan pendekatan pragmatik diantaranya, nilai pendidikan karakter manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan diri sendiri, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan kebangsaan diperoleh 39 data. Selain itu diperoleh data jawaban dari angket siswa yang menyatakan dengan menggunakan media pembelajaran dalam belajar sastra membuat siswa lebih bersemangat dan tidak mudah bosan dalam belajar.
BISAI: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Nilai-nilai Didaktik dalam Novel “Cinta 2 Kodi” Karya Asma Nadia dengan Menggunakan Pendekatan Se... more Nilai-nilai Didaktik dalam Novel “Cinta 2 Kodi” Karya Asma Nadia dengan Menggunakan Pendekatan Semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai didaktik dalam novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia dengan menggunakan pendekatan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan nilai-nilai didaktif dalam novel “Cinta 2 Kodi” karya Asma Nadia, dan (2) mengetahui makna nilai didaktik dalam novel “Cinta 2 Kodi” karya Asma Nadia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai didaktik yang terdapat dalam novel “Cinta 2 Kodi” mencakup delapan belas nilai, yaitu nilai religious, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai mandiri, nilai demokrasi, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta damai, nilai gemar membaca, nilai peduli lingkungan, nilai peduli sosial, dan nlai tanggung jawab.
BISAI: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menafsirkan gaya bahasa yang terkand... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menafsirkan gaya bahasa yang terkandung dalam kumpulan puisi “Mimpi Yang Tersita” karya Komunitas Rimba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian yaitu karya sastra puisi dalam kumpulan puisi “Mimpi Yang Tersita” oleh Komunitas Rimba. Hasil ini diperoleh dari penelitian ini, disana terdapat beberapa kiasan, namun peneliti hanya mengkaji 5 kiasan saja, yaitu majas personifikasi, majas metafora, ironi majas, majas repetitif, dan majas antiklimaks. Metafora 5 puisi menggunakan kiasan ironi dan 1 puisi menggunakan kiasan antiklimaks majas. Kata kunci: pidato figuratif, puisi, mimpi yang ditangkap
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tand... more Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan karakterisasi Albertine Minderop. Data tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ajar pendidikan karakter di SMP Yapis Manokwari dalam bentuk media audio visual. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis analisis isi. Data bersumber dari novel Bedebah di Ujung Tanduk yang diperoleh dengan cara membaca, mencatat, dan merevisi. Teori yang digunakan adalah 18 nilai pendidikan karakter dari Kemendikbud, media ajar audio visual, dan karakterisasi Minderop. Berdasarkan pembahasan, ditemukan 10 nilai pendidikan karakter, yakni 1) jujur 2) pekerja keras, 3) kreatif 4) bersahabat 5) rasa ingin tahu 6) cinta damai 7) disiplin 8) peduli sosial, 9) menghargai prestasi 10) toleransi. Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media audio visual dalam bentuk video tergolong sukses. Media ini mampu memotivasi dan membangkitk...
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle S... more Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; (2) fungsi penggunaan afiksasi pada Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; dan (3) Makna yang dikandung dalam kata berafiksasi pada cerita rakyat Mamle Si Anak Sakti. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini berupa kata berafiks pada cerita Mamle Si Anak Sakti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) terdapat 58 kata berprefiks; (2) 8 sufiks berupa -an dan -kan; dan (3) 34 konfiks, serta tidak terdapat infiks. Prefix terbanyak adalah awalan me- berjumlah 27 awalan. Hal ini menunjukkan bahwa prefix me- merupakan imbuhan produktif dan infiks merupakan imbuhan tidak produktif dalam cerita rakyat Papua. Fungsi afiksasi yang terdapat dalam cerita Mamle Si Anak Sakti adalah membentu...
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara
Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan KonayoInsum Malawat1, Hengki2, Ak... more Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan KonayoInsum Malawat1, Hengki2, Akhiruddin3FKIP, Universitas Papua, ManokwariSurel: insummalawat@gmail.com. Abstrak Penelitian ini berjudul Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan Konayo dilatari oleh beberapa faktor, yakni upaya pelestarian folklor Papua yang kian tereliminasi, folklor Papua sebagai identitas dan jati diri pemiliknya, folklore sebagai khazanah budaya bangsa yang perlu dilestarikan, serta folkore sebagai media pengetahuan lokal. Tujuan penelitian adalah menggambarkan ideologi masyarakat Papua yang mengandung nilai-nilai pragmatic dalam prosa lisan Insos dan Konayo. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif jenis analisis isi. Teori yang digunakan adalah folklore lisan dan pragmatik sastra. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa masyarakat Papua sangat berpegang teguh tradisi. Tradisi mengandung makna amanah dan janji terhadap para leluhur, Tradisi mengandun...
Lakhomi Journal Scientific Journal of Culture
Myth in Maya ethnic, West Papua, Indonesia is an old story contained truth element that is truly ... more Myth in Maya ethnic, West Papua, Indonesia is an old story contained truth element that is truly believed as a story that ever happened in the past time because it is supported by inheritance culture feature in society. Myth is a source of important information used to dig and understand the way of local people think which is combined and facilitate in the form of verbal narrative. Raja Ampat kingdom Mythology talks about the origin of Raja Ampat name and Maya ancestor as well which is believed comes from Maleo bird egg. This story is considered as a holy story by the owner and it preserves in Kali Raja ritual in South Waigeo. This ritual is done annually with the purpose of cleaning and changing “cloth” of king’s stone or seventh ancestor of Maya that has aleready become a stone and chooses to live at the place where they ancestors were born that is Kali Raja. The belief of the truth of the element of Maya story can be seen from the dancer and ritual actor as well. This writing us...
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Abstrak Tujuan penelitian ini fokus dalam (1) mengindentifikasi masalah yaitu nilai pendidikan ka... more Abstrak Tujuan penelitian ini fokus dalam (1) mengindentifikasi masalah yaitu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Novel Mimpi Anak Pulau, teknik pengumpulan data ini adalah, kata – kata, frase-frase, pola –pola perilaku, cara – cara berpikir subjek, dan peristiwa – peristiwa tertentu, farse ini merupakan kategori – kategori pengodean. Kategori pengodean merupakan suatu cara penyortian data deskritif yang telah anda kumpulkan.teknik pengumpulan data sekunder, subjeknya yaitu adalah novel yang berjudul “ Mimpi Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy. Berdasarkan hasil penelitian diatas dan pembahasan dilakukan mengindentifikasi novel yang berjudul “Mimpi Anak Pulau”, Karya Abidah El Khalieqy”. Terdapat 22 Nilai karakter yang terkandung dalam novel, tetapi dalam penelitian ini peneliti menemukan Nilai Tambahan, Nilai yang Terkandung dalam novel Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy yaitu Nilai kesabaran dan Nilai Seni, dan 18 Nilai yaitu Nilai Religius, Nilai Disiplin, Nilai Kerj...
BACKGROUND Crohn's disease (CD) is a chronic idiopathic inflammatory disease that can affect the ... more BACKGROUND Crohn's disease (CD) is a chronic idiopathic inflammatory disease that can affect the entire gastrointestinal tract, with bulging focal lesions and transmural inflammation, interspersing periods of remission and crises. The annual incidence is 5 to 50 cases per 100,000 inhabitants. In some cases, extraintestinal manifestations (EIMs) can also occur, including dermatological (2 to 34%) and rheumatological (2.8 to 62%), the latter being the most common EIM. The presence of concomitant EIMs is less frequent (4.5 to 14.6% of cases). Metastatic Crohn's disease (MCD) is a rare skin manifestation, described in series and case reports. It is characterized by lesions in various locations of the skin, with a predilection for genitals, limbs and fold regions, and large areas of healthy skin are separated from intestinal lesions. In adults, MCD usually appears after diagnosis of the intestinal condition. Only 20% of patients have MCD without any previous intestinal manifestation. In MCD, involvement of different locations at the same time is rare (less than 1%). The presence of noncaseating granulomas in skin biopsies is suggestive of MCD.
Kibas Cenderawasih, 2017
Nyanyian Angsa by W.S. Rendra is an example of humanist literature that tells about dehumanizatio... more Nyanyian Angsa by W.S. Rendra is an example of humanist literature that tells about dehumanization in the country. Nyanyian Angsa is one of Rendra's best works from a number of human-themed works. The appearance of the profession of priests, doctors, procures representing the ruling group, superiors with subordinates, congregations, patients, and prostitutes (Maria Zaitun) as objects or ordinate is only an example that humanity problems commonly experienced by common people. This paper aims to illustrate the humanitarian problem (dehumanization) contained in the Nyanyian Angsa and express humanization thinking as a preventive measure. Reference theory is humanism and hermeneutics. Dehumanization in Nyanyian Angsa is represented by injustice, tolerance, disrespect and appreciate, and have not compassion. In general, the value of humanization to be conveyed through this poem is to be able to humanize others, first, we should be able to humanize ourselves. Another value is the materialistic orientation of life that can enrich dehumanization and weaken or even drown human values (humanization)
Myth as a research object can be studied from different angles. Quantity of study greatly determi... more Myth as a research object can be studied from different angles. Quantity of study greatly determines the quality of the story. The concrete form of learning folklore is done by reusing the hidden values in it to see its relevance to contemporary life. Various means of literature used in a story is in order to function mengkistalkan meaning or message to be conveyed. This shows the urgency and significance of a cultural symbol in the mythical text as the entity's identity.This paper applies to the structure and function of the Maya mythology of Raja Ampat Regency full of Raja Ampat Kingdom Myth (MKRA). The depiction of the story structure is structured according to elements of Lucian Goldmann's worldview. Meanwhile, the description of Bastian and Mitchel's functions and culture through a pragmatic approach.
This paper purposes to compare about traditional linguistics and structural linguistics concept. ... more This paper purposes to compare about traditional linguistics and structural linguistics concept. This study is based by assumed if traditional linguistics concept is the oldest genre had took the way to modern linguistics study, it was signed by structuralism of Ferdinand de Saussure ideas. The focus of this study is the ideas or basic concepts of prominent figure in traditional and structural linguistics, and language essence and its phenomena. Its result of this study, the writer founded some general principles of traditional and structural linguistics. Traditional linguistics applied Greek and Latin grammar to describe a language. On the other side, structural linguistics described a language based on the unique characters that language. The lenguistics study on that era was started by Plato and Aristoteles ideas. Structuralism was born in 20th century or in 1916. It is the structuralism birth year that signed by publishing of Course de Linguistique Generale book by Ferdinand de ...
Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan memaknai simbol-simbol sosial budaya bahasa yang digun... more Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan memaknai simbol-simbol sosial budaya bahasa yang digunakan dalam novel Ghoky Aku Papua karya Johan Gandegoay sebagai subjek. Objek penelitian adalah medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Metode yang digunakan adalah semiotika sosial Halliday model analisis isi. Teknik pengumpulan data meliputi (1) membaca novel GAP; (2) menuliskan tuturan dari para tokoh yang mengandung unsur medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana; dan (3) klasifikasi data berbentuk klausa ke dalam tabel yang berisi medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Teknik analisis data sebagai berikut. Mengidentifikasi dan memaknai tanda-tanda dan simbol-simbol yang menggambarkan identitas kepapuaan; menggambarkan dan memaknai tuturan para tokoh yang merepresentasikan konteks sosial kepapuaan; dan mengidentifikasi dan memaknai tuturan para tokoh yang melambangkan variasi atau gaya bahasa. Berdasarkan hasil analisis teks, disimpulkan sebagai berikut. Medan wacana dalam novel GAP menampilkan lingkungan sosial budaya masyarakat Papua di wilayah pesisir. Karakter yang ditonjolkan terkait identitas orang pesisir adalah terbuka dan komunikatif dengan berbagai lapisan masyarakat, baik OAP maupun non-OAP. Lambang bahasa yang menandai konteks sosial kepapuaan kepapuaan ditandai dengan dialek Papua seperti ko (kamu), pace (pria dewasa), paitua (bapak), ekor ikan pare, kaki penggayu, dan rumah panggung sebagai identitas masyarakat pesisir pantai. Komponen ini hadir mewakili fungsi metabahasa ideasional. Pelibat wacana ditunjukkan melalui kehadiran para tokoh dan perannya sebagai wakil komunitas sosial budaya masyarakat Papua dan agen perubahan. Bagian ini merefleksikan fungsi interpersonal bahasa. Komponen sarana wacana ditampilkan melalui penggunaan gaya bahasa antara lain metafora, personifikasi, polisindeton, hiperbola, retorik, hipokorisme, dan repetisi. Sarana wacana hadir mewakili fungsi tekstual bahasa. Kata-kata kunci: semiotika sosial bahasa, novel
Bahtera Indonesia, Aug 31, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi dan menjad... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebuah novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi dan menjadikan bahan ajar dengan menggunakan media audio visual (animasi) di SMP Yapis Manokwari. Dalam penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan pragmatik dan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian metode campuran dengan menggunakan dua metode, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan beberapa data 16 pendidikan karakter menurut Kemendiknas dan juga menggunakan pendekatan pragmatik diantaranya, nilai pendidikan karakter manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, nilai pendidikan karakter hubungan manusia dengan diri sendiri, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan sesama, nilai pendidikan karakter dalam hubungannya dengan kebangsaan diperoleh 39 data. Selain itu diperoleh data jawaban dari angket siswa yang menyatakan dengan menggunakan media pembelajaran dalam belajar sastra membuat siswa lebih bersemangat dan tidak mudah bosan dalam belajar.
BISAI: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Nilai-nilai Didaktik dalam Novel “Cinta 2 Kodi” Karya Asma Nadia dengan Menggunakan Pendekatan Se... more Nilai-nilai Didaktik dalam Novel “Cinta 2 Kodi” Karya Asma Nadia dengan Menggunakan Pendekatan Semantik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai didaktik dalam novel Cinta 2 Kodi karya Asma Nadia dengan menggunakan pendekatan semantik. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan nilai-nilai didaktif dalam novel “Cinta 2 Kodi” karya Asma Nadia, dan (2) mengetahui makna nilai didaktik dalam novel “Cinta 2 Kodi” karya Asma Nadia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai didaktik yang terdapat dalam novel “Cinta 2 Kodi” mencakup delapan belas nilai, yaitu nilai religious, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai mandiri, nilai demokrasi, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta damai, nilai gemar membaca, nilai peduli lingkungan, nilai peduli sosial, dan nlai tanggung jawab.
BISAI: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menafsirkan gaya bahasa yang terkand... more Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menafsirkan gaya bahasa yang terkandung dalam kumpulan puisi “Mimpi Yang Tersita” karya Komunitas Rimba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek penelitian yaitu karya sastra puisi dalam kumpulan puisi “Mimpi Yang Tersita” oleh Komunitas Rimba. Hasil ini diperoleh dari penelitian ini, disana terdapat beberapa kiasan, namun peneliti hanya mengkaji 5 kiasan saja, yaitu majas personifikasi, majas metafora, ironi majas, majas repetitif, dan majas antiklimaks. Metafora 5 puisi menggunakan kiasan ironi dan 1 puisi menggunakan kiasan antiklimaks majas. Kata kunci: pidato figuratif, puisi, mimpi yang ditangkap
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tand... more Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Bedebah di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan menggunakan pendekatan karakterisasi Albertine Minderop. Data tersebut dimanfaatkan sebagai bahan ajar pendidikan karakter di SMP Yapis Manokwari dalam bentuk media audio visual. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif jenis analisis isi. Data bersumber dari novel Bedebah di Ujung Tanduk yang diperoleh dengan cara membaca, mencatat, dan merevisi. Teori yang digunakan adalah 18 nilai pendidikan karakter dari Kemendikbud, media ajar audio visual, dan karakterisasi Minderop. Berdasarkan pembahasan, ditemukan 10 nilai pendidikan karakter, yakni 1) jujur 2) pekerja keras, 3) kreatif 4) bersahabat 5) rasa ingin tahu 6) cinta damai 7) disiplin 8) peduli sosial, 9) menghargai prestasi 10) toleransi. Pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media audio visual dalam bentuk video tergolong sukses. Media ini mampu memotivasi dan membangkitk...
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle S... more Penelitian ini bertujuan menggambarkan: (1) pembentukan kata berafiks dalam Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; (2) fungsi penggunaan afiksasi pada Cerita Rakyat Mamle Si Anak Sakti Papua; dan (3) Makna yang dikandung dalam kata berafiksasi pada cerita rakyat Mamle Si Anak Sakti. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Data penelitian ini berupa kata berafiks pada cerita Mamle Si Anak Sakti. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) terdapat 58 kata berprefiks; (2) 8 sufiks berupa -an dan -kan; dan (3) 34 konfiks, serta tidak terdapat infiks. Prefix terbanyak adalah awalan me- berjumlah 27 awalan. Hal ini menunjukkan bahwa prefix me- merupakan imbuhan produktif dan infiks merupakan imbuhan tidak produktif dalam cerita rakyat Papua. Fungsi afiksasi yang terdapat dalam cerita Mamle Si Anak Sakti adalah membentu...
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara
Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan KonayoInsum Malawat1, Hengki2, Ak... more Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan KonayoInsum Malawat1, Hengki2, Akhiruddin3FKIP, Universitas Papua, ManokwariSurel: insummalawat@gmail.com. Abstrak Penelitian ini berjudul Nilai Pragmatis Masyarakat Papua dalam Tradisi Lisan Insos dan Konayo dilatari oleh beberapa faktor, yakni upaya pelestarian folklor Papua yang kian tereliminasi, folklor Papua sebagai identitas dan jati diri pemiliknya, folklore sebagai khazanah budaya bangsa yang perlu dilestarikan, serta folkore sebagai media pengetahuan lokal. Tujuan penelitian adalah menggambarkan ideologi masyarakat Papua yang mengandung nilai-nilai pragmatic dalam prosa lisan Insos dan Konayo. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif jenis analisis isi. Teori yang digunakan adalah folklore lisan dan pragmatik sastra. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa masyarakat Papua sangat berpegang teguh tradisi. Tradisi mengandung makna amanah dan janji terhadap para leluhur, Tradisi mengandun...
Lakhomi Journal Scientific Journal of Culture
Myth in Maya ethnic, West Papua, Indonesia is an old story contained truth element that is truly ... more Myth in Maya ethnic, West Papua, Indonesia is an old story contained truth element that is truly believed as a story that ever happened in the past time because it is supported by inheritance culture feature in society. Myth is a source of important information used to dig and understand the way of local people think which is combined and facilitate in the form of verbal narrative. Raja Ampat kingdom Mythology talks about the origin of Raja Ampat name and Maya ancestor as well which is believed comes from Maleo bird egg. This story is considered as a holy story by the owner and it preserves in Kali Raja ritual in South Waigeo. This ritual is done annually with the purpose of cleaning and changing “cloth” of king’s stone or seventh ancestor of Maya that has aleready become a stone and chooses to live at the place where they ancestors were born that is Kali Raja. The belief of the truth of the element of Maya story can be seen from the dancer and ritual actor as well. This writing us...
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Abstrak Tujuan penelitian ini fokus dalam (1) mengindentifikasi masalah yaitu nilai pendidikan ka... more Abstrak Tujuan penelitian ini fokus dalam (1) mengindentifikasi masalah yaitu nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Novel Mimpi Anak Pulau, teknik pengumpulan data ini adalah, kata – kata, frase-frase, pola –pola perilaku, cara – cara berpikir subjek, dan peristiwa – peristiwa tertentu, farse ini merupakan kategori – kategori pengodean. Kategori pengodean merupakan suatu cara penyortian data deskritif yang telah anda kumpulkan.teknik pengumpulan data sekunder, subjeknya yaitu adalah novel yang berjudul “ Mimpi Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy. Berdasarkan hasil penelitian diatas dan pembahasan dilakukan mengindentifikasi novel yang berjudul “Mimpi Anak Pulau”, Karya Abidah El Khalieqy”. Terdapat 22 Nilai karakter yang terkandung dalam novel, tetapi dalam penelitian ini peneliti menemukan Nilai Tambahan, Nilai yang Terkandung dalam novel Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy yaitu Nilai kesabaran dan Nilai Seni, dan 18 Nilai yaitu Nilai Religius, Nilai Disiplin, Nilai Kerj...
BACKGROUND Crohn's disease (CD) is a chronic idiopathic inflammatory disease that can affect the ... more BACKGROUND Crohn's disease (CD) is a chronic idiopathic inflammatory disease that can affect the entire gastrointestinal tract, with bulging focal lesions and transmural inflammation, interspersing periods of remission and crises. The annual incidence is 5 to 50 cases per 100,000 inhabitants. In some cases, extraintestinal manifestations (EIMs) can also occur, including dermatological (2 to 34%) and rheumatological (2.8 to 62%), the latter being the most common EIM. The presence of concomitant EIMs is less frequent (4.5 to 14.6% of cases). Metastatic Crohn's disease (MCD) is a rare skin manifestation, described in series and case reports. It is characterized by lesions in various locations of the skin, with a predilection for genitals, limbs and fold regions, and large areas of healthy skin are separated from intestinal lesions. In adults, MCD usually appears after diagnosis of the intestinal condition. Only 20% of patients have MCD without any previous intestinal manifestation. In MCD, involvement of different locations at the same time is rare (less than 1%). The presence of noncaseating granulomas in skin biopsies is suggestive of MCD.
Kibas Cenderawasih, 2017
Nyanyian Angsa by W.S. Rendra is an example of humanist literature that tells about dehumanizatio... more Nyanyian Angsa by W.S. Rendra is an example of humanist literature that tells about dehumanization in the country. Nyanyian Angsa is one of Rendra's best works from a number of human-themed works. The appearance of the profession of priests, doctors, procures representing the ruling group, superiors with subordinates, congregations, patients, and prostitutes (Maria Zaitun) as objects or ordinate is only an example that humanity problems commonly experienced by common people. This paper aims to illustrate the humanitarian problem (dehumanization) contained in the Nyanyian Angsa and express humanization thinking as a preventive measure. Reference theory is humanism and hermeneutics. Dehumanization in Nyanyian Angsa is represented by injustice, tolerance, disrespect and appreciate, and have not compassion. In general, the value of humanization to be conveyed through this poem is to be able to humanize others, first, we should be able to humanize ourselves. Another value is the materialistic orientation of life that can enrich dehumanization and weaken or even drown human values (humanization)
Myth as a research object can be studied from different angles. Quantity of study greatly determi... more Myth as a research object can be studied from different angles. Quantity of study greatly determines the quality of the story. The concrete form of learning folklore is done by reusing the hidden values in it to see its relevance to contemporary life. Various means of literature used in a story is in order to function mengkistalkan meaning or message to be conveyed. This shows the urgency and significance of a cultural symbol in the mythical text as the entity's identity.This paper applies to the structure and function of the Maya mythology of Raja Ampat Regency full of Raja Ampat Kingdom Myth (MKRA). The depiction of the story structure is structured according to elements of Lucian Goldmann's worldview. Meanwhile, the description of Bastian and Mitchel's functions and culture through a pragmatic approach.
This paper purposes to compare about traditional linguistics and structural linguistics concept. ... more This paper purposes to compare about traditional linguistics and structural linguistics concept. This study is based by assumed if traditional linguistics concept is the oldest genre had took the way to modern linguistics study, it was signed by structuralism of Ferdinand de Saussure ideas. The focus of this study is the ideas or basic concepts of prominent figure in traditional and structural linguistics, and language essence and its phenomena. Its result of this study, the writer founded some general principles of traditional and structural linguistics. Traditional linguistics applied Greek and Latin grammar to describe a language. On the other side, structural linguistics described a language based on the unique characters that language. The lenguistics study on that era was started by Plato and Aristoteles ideas. Structuralism was born in 20th century or in 1916. It is the structuralism birth year that signed by publishing of Course de Linguistique Generale book by Ferdinand de ...