izattul azijah - Academia.edu (original) (raw)
Uploads
Conference Presentations by izattul azijah
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI VITAMIN A DI BPS JI L... more FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI VITAMIN A DI BPS JI LI NGO SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018
Thesis Chapters by izattul azijah
Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Setiap ta... more Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan imunisasi di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang Tahun 2015 adalah 44,4%, angka tersebut masih sangat rendah karena belum mencapai target nasioanal imunisasi dasar lengkap 86,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan faktor konfonding dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis survei, dengan rancangan cross sectional. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel tetapi semua populasi dijadikan responden. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai bayi 9-36 bulan di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang berjumlah 138 ibu. Data dianalisa secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis didapatkan bayi yang diberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 41,3%, ibu dengan pengetahuan tinggi 45,7%, dukungan keluarga yang mendukung 58%, umur responden dengan risiko tinggi 21,7%, pendidikan lanjut 16,7%, ibu bekerja 40,6%, paritas banyak (>2 anak) 26,8%, pendapatan keluarga tinggi 40,6%, Peran tenaga kesehatan yang baik 95,7%, dan responden terpapar media 68,1%. Variabel yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap adalah pengetahuan, dukungan keluarga dan media. Variabel dominan adalah dukungan keluarga (OR=5,064). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Saran penulis diharapkan tenaga kesehatan, kader, dan perangkat setempat dapat menjalin komunikasi yang baik tidak hanya kepada ibu yang memiliki bayi, namun juga kepada anggota keluarga sehingga meningkatkan dukungan keluarga dan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi.
Teaching Documents by izattul azijah
KESPRO DALAM PERSPEKTIF GENDER
Papers by izattul azijah
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Masa balita merupakan periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik yan... more Masa balita merupakan periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik yang secara nyata menandai masa kanak-kanak awal atau usia prasekolah adalah pertumbuhan tinggi dan berat tubuh, sedangkan salah satu perkembangan fisik terpenting di masa pra-sekolah adalah perkembangan otak dan berbagai bagian lain dari sistem saraf secara terus-menerus. Ketidakcukupan zat gizi mengakibatkan penurunan status gizi sehingga anak menjadi kurang gizi. Hal tersebut mempengaruhi gangguan pertumbuhan fisik, kualitas kecerdasan, dan perkembangan di masa depan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah akan diberikan edukasi kepada orang tua/wali yang memiliki anak usia prasekolah dengan Webinar. Tujuan dari webinar adalah menambah pengetahuan dan wawasan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah. Kegiatan dilakukan secara daring mengunakan zoom dan youtube yang diikuti oleh 40 peserta. Narasumber memb...
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 2022
Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh t... more Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja pranikah. Fenomena yang terjadi dalam satu dekade ini telah menunjukkan perilaku seksual pranikah pada remaja diberbagai provinsi di Indonesia semakin bertambah dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja mengetai tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan yang terjadi pada remaja tersebut memberi dampak negative pada remaja seperti kehamilan, pernikahan pada usia muda serta tingkat aborsi yang cukup tinggi sehingga memberi dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan Reproduksi terhadap tingkat pengetahuan Remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-eksperimental one group pre and posttest design yang dengan responden sebanyak 35 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan reproduksi pada re...
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 2022
Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh t... more Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja pranikah. Fenomena yang terjadi dalam satu dekade ini telah menunjukkan perilaku seksual pranikah pada remaja diberbagai provinsi di Indonesia semakin bertambah dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja mengetai tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan yang terjadi pada remaja tersebut memberi dampak negative pada remaja seperti kehamilan, pernikahan pada usia muda serta tingkat aborsi yang cukup tinggi sehingga memberi dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan Reproduksi terhadap tingkat pengetahuan Remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-eksperimental one group pre and posttest design yang dengan responden sebanyak 35 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan reproduksi pada re...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI VITAMIN A DI BPS JI L... more FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI VITAMIN A DI BPS JI LI NGO SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018
Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Setiap ta... more Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan imunisasi di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang Tahun 2015 adalah 44,4%, angka tersebut masih sangat rendah karena belum mencapai target nasioanal imunisasi dasar lengkap 86,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan faktor konfonding dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis survei, dengan rancangan cross sectional. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pengambilan sampel tetapi semua populasi dijadikan responden. Populasi penelitian adalah semua ibu yang mempunyai bayi 9-36 bulan di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang berjumlah 138 ibu. Data dianalisa secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis didapatkan bayi yang diberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 41,3%, ibu dengan pengetahuan tinggi 45,7%, dukungan keluarga yang mendukung 58%, umur responden dengan risiko tinggi 21,7%, pendidikan lanjut 16,7%, ibu bekerja 40,6%, paritas banyak (>2 anak) 26,8%, pendapatan keluarga tinggi 40,6%, Peran tenaga kesehatan yang baik 95,7%, dan responden terpapar media 68,1%. Variabel yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap adalah pengetahuan, dukungan keluarga dan media. Variabel dominan adalah dukungan keluarga (OR=5,064). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Saran penulis diharapkan tenaga kesehatan, kader, dan perangkat setempat dapat menjalin komunikasi yang baik tidak hanya kepada ibu yang memiliki bayi, namun juga kepada anggota keluarga sehingga meningkatkan dukungan keluarga dan dapat meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi.
KESPRO DALAM PERSPEKTIF GENDER
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Masa balita merupakan periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik yan... more Masa balita merupakan periode kritis terhadap pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik yang secara nyata menandai masa kanak-kanak awal atau usia prasekolah adalah pertumbuhan tinggi dan berat tubuh, sedangkan salah satu perkembangan fisik terpenting di masa pra-sekolah adalah perkembangan otak dan berbagai bagian lain dari sistem saraf secara terus-menerus. Ketidakcukupan zat gizi mengakibatkan penurunan status gizi sehingga anak menjadi kurang gizi. Hal tersebut mempengaruhi gangguan pertumbuhan fisik, kualitas kecerdasan, dan perkembangan di masa depan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pertumbuhan dan perkembangan anak pra sekolah akan diberikan edukasi kepada orang tua/wali yang memiliki anak usia prasekolah dengan Webinar. Tujuan dari webinar adalah menambah pengetahuan dan wawasan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pra Sekolah. Kegiatan dilakukan secara daring mengunakan zoom dan youtube yang diikuti oleh 40 peserta. Narasumber memb...
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 2022
Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh t... more Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja pranikah. Fenomena yang terjadi dalam satu dekade ini telah menunjukkan perilaku seksual pranikah pada remaja diberbagai provinsi di Indonesia semakin bertambah dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja mengetai tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan yang terjadi pada remaja tersebut memberi dampak negative pada remaja seperti kehamilan, pernikahan pada usia muda serta tingkat aborsi yang cukup tinggi sehingga memberi dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan Reproduksi terhadap tingkat pengetahuan Remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-eksperimental one group pre and posttest design yang dengan responden sebanyak 35 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan reproduksi pada re...
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 2022
Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh t... more Tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja adalah salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja pranikah. Fenomena yang terjadi dalam satu dekade ini telah menunjukkan perilaku seksual pranikah pada remaja diberbagai provinsi di Indonesia semakin bertambah dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja mengetai tentang kesehatan reproduksi. Permasalahan yang terjadi pada remaja tersebut memberi dampak negative pada remaja seperti kehamilan, pernikahan pada usia muda serta tingkat aborsi yang cukup tinggi sehingga memberi dampak buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Promosi Kesehatan Reproduksi terhadap tingkat pengetahuan Remaja. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-eksperimental one group pre and posttest design yang dengan responden sebanyak 35 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan reproduksi pada re...
Kematian terbanyak lansia dikarenakan penyakit degeneratif. Dari beberapa upaya menjaga kesehatan... more Kematian terbanyak lansia dikarenakan penyakit degeneratif. Dari beberapa upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit bagi lansia, senam merupakan tindakan yang banyak dianjurkan. Senam bagi lansia memiliki gerakan-gerakan yang sederhana dengan tempo lambat dan waktu yang diperlukan juga singkat sehingga tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan senam lansia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia yang datang ke posyandu Flamboyan berjumlah 210 responden. Sampel penelitian ini dengan menggunakan cara accidental sampling sebanyak 68 orang. Berdasarkan hasil dari penelitian univariat menunjukkan sebagian besar pemanfaatan senam lansia kategori rutin sebanyak 35 orang (51,5%), sebagian besar pengetahuan lansia tentang kegiatan se...
Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Keadaan kurang gizi terutama... more Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Keadaan kurang gizi terutama pada anak akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan fisik dan kecerdasan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan Status Gizi Anak Pra Sekolah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang belajar di TK Mutiara 17 Agustus yang berjumlah 59 orang yang diambil secara keseluruhan atau menggunakan teknik total sampling . Penelitian ini menggunakan analisis multivatriat. Hasil analisis multivariat didapatkan terdapat 3 variabel yang mempunyai p value < 0,05 yaitu pendidikan ibu (p value = 0,027), cara penyusunan menu (p value = 0,015), dan cara pemberian menu (p value = 0,023). Berdasarkan penelitian ini diharapkan bagi ibu untuk meningkatkan pengetahuan dengan selalu mengikuti penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan khususnya status gizi anak dan Sekolah bekerjasa...
ABSTRAK Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang se... more ABSTRAK Setiap tahun lebih dari 1,4 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan imunisasi di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang Tahun 2015 adalah 44,4%, angka tersebut masih sangat rendah karena belum mencapai target nasioanal imunisasi dasar lengkap 86,8%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan hubungan pengetahuan, dukungan keluarga dan faktor perancu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain cross sectional. Populasi penelitian semua ibu yang mempunyai bayi 9-36 bulan di Desa Tunggaljaya Sumur Pandeglang berjumlah 138 ibu. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil bayi imunisasi dasar lengkap 41,3%, ibu pengetahuan tinggi 45,7%, dukungan keluarga yang mendukung 58%, umur responden dengan risiko tinggi 21,7%, pendidikan lanjut 16,7%, ibu bekerja 40,6%, paritas ...
The population of the elderly has increased from year to year. Based on data from the Central Bur... more The population of the elderly has increased from year to year. Based on data from the Central Bureau of Population Statistics, the estimated population of Indonesia in 2016 was 258.70 million, an increase of 20.18 million compared to 2010 (238.52 million). Meanwhile, in 2035 the population is estimated to be 305.65 million. The living environment is an important factor that influences the quality of life of the elderly. Different living environments result in changes in the role of the elderly in adjusting. The difference in the residence of the elderly causes differences in health services obtained by the elderly. The general purpose of this study was to determine the difference in the quality of life between the elderly who live in family with the elderly who live in nursing home. This study is a comparative study with a cross-sectional design. The number of respondents is 60 elderly people consisting of 30 people who live in family and 30 people who live in nursing home with the ...
Family environment has a long-term effect on one's life since he was infancy to adulthood, in... more Family environment has a long-term effect on one's life since he was infancy to adulthood, in the early of childhood, the family environment has a profound effect on his prosperity later. This research is an explanatory research which was conducted in one time (cross sectional). The population in this study was preschool children who attended formal preschool education (kindergarten) and non-formal education (playgroup). They are kindergarten and playgroup of Mutiara 17 agustus which is located in Bekasi City. The number of sample are 59 students. The data collected in this study are primary data consisting of the characteristics of the children, family environment and children's cognitive development which apply the DENVER II instrument. The results of difference tests between extended family and nuclear family did not show any differences (p = 0.245) in the development of cognitive function. While the results of different tests show the difference between nanny/grandmother...