yulie handini - Academia.edu (original) (raw)
Papers by yulie handini
Penelitian dilatarbelakangi keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa pada materi ... more Penelitian dilatarbelakangi keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa pada materi sebelumnya dan pada tahun sebelumnya. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Pada tiap siklus terdapat tindakan utama meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang dikumpulkan terdiri dari keaktifan siswa saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas melalui pengamatan yang terdapat dalam Lembar Observasi, hasil tes tertulis di setiap akhir siklus dan respon siswa yang terdapat dalam angket. Untuk menjamin validitas, maka dilakukan validasi oleh rekan sejawat yang memiliki kompetensi. Hasil penelitian pada siklus I yaitu perolehan nilai siswa mencapai rata-rata 75,47 dengan presentasi ketuntasan 64,71%, respon siswa memperlihatkan partisipasi dari seluruh siswa. Meskipun terdapat peningkatan proses pembelajaran, namun belum memenuhi indikator kinerja. Perbaikan meliputi perubahan metode pengamatan dan lebih a...
Jurnal Teknologi Pendidikan, 2018
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATERI MENENTUKAN POKOK PIKIRAN DI KELAS V, 2020
Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kema... more Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek tersebut saling terkait dalam pembelajaran di sekolah dasar. Meskipun demikian, membaca merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan masa kini sebagai sarana mendapatkan informasi terutama dalam pendidikan. Kemampuan memahami pokok pikiran dalam paragraf dapat mempermudah peserta didik mempelajari semua bahan bacaan. Untuk membantu peserta didik yang memerlukan peningkatan dalam hal keterampilan khusus atau pemahaman, dapat diadakan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil pengamatan pada waktu pembelajaran daring kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I, memperlihatkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menentukan pokok pikiran sebuah paragraf pada teks wacana masih rendah terlihat pada nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada ulangan harian untuk menentukan pikiran pokok paragraf (data terlampir) rata-rata nilai kelas masih di bawah KKM yaitu hanya 61,29. Dari 33 peserta didik hanya 10 peserta didik (30.30%) yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sisanya sebanyak 23 peserta didik (69.69%) nilainya belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar keterampilan peserta didik dalam membaca untuk menemukan pikiran pokok paragraf dapat tuntas dengan kata lain nilainya bisa mencapai batas KKM. Selain itu diperlukan penerapan media yang inovatif agar kualitas pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca untuk menemukan pikiran pokok dapat meningkat. Perbaikannya menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Spiral Kemmis dan taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi serta analisis dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu format observasi kinerja guru dan aktivitas peserta didik, soal tes, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari awal 30,30% atau 10 orang, menjadi 63,63% atau 21 orang pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 81,81% atau 27 orang peserta didik yang tuntas atau mencapai KKM. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran di kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS , 2020
Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kema... more Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek tersebut saling terkait dalam pembelajaran di sekolah dasar. Meskipun demikian, membaca merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan masa kini sebagai sarana mendapatkan informasi terutama dalam pendidikan. Kemampuan memahami pokok pikiran dalam paragraf dapat mempermudah peserta didik mempelajari semua bahan bacaan. Untuk membantu peserta didik yang memerlukan peningkatan dalam hal keterampilan khusus atau pemahaman, dapat diadakan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil pengamatan pada waktu pembelajaran daring kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I, memperlihatkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menentukan pokok pikiran sebuah paragraf pada teks wacana masih rendah terlihat pada nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada ulangan harian untuk menentukan pikiran pokok paragraf (data terlampir) rata-rata nilai kelas masih di bawah KKM yaitu hanya 61,29. Dari 33 peserta didik hanya 10 peserta didik (30.30%) yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sisanya sebanyak 23 peserta didik (69.69%) nilainya belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar keterampilan peserta didik dalam membaca untuk menemukan pikiran pokok paragraf dapat tuntas dengan kata lain nilainya bisa mencapai batas KKM. Selain itu diperlukan penerapan media yang inovatif agar kualitas pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca untuk menemukan pikiran pokok dapat meningkat. Perbaikannya menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Spiral Kemmis dan taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi serta analisis dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu format observasi kinerja guru dan aktivitas peserta didik, soal tes, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari awal 30,30% atau 10 orang, menjadi 63,63% atau 21 orang pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 81,81% atau 27 orang peserta didik yang tuntas atau mencapai KKM. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran di kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Penelitian dilatarbelakangi keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa pada materi ... more Penelitian dilatarbelakangi keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kemampuan siswa pada materi sebelumnya dan pada tahun sebelumnya. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Pada tiap siklus terdapat tindakan utama meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data yang dikumpulkan terdiri dari keaktifan siswa saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas melalui pengamatan yang terdapat dalam Lembar Observasi, hasil tes tertulis di setiap akhir siklus dan respon siswa yang terdapat dalam angket. Untuk menjamin validitas, maka dilakukan validasi oleh rekan sejawat yang memiliki kompetensi. Hasil penelitian pada siklus I yaitu perolehan nilai siswa mencapai rata-rata 75,47 dengan presentasi ketuntasan 64,71%, respon siswa memperlihatkan partisipasi dari seluruh siswa. Meskipun terdapat peningkatan proses pembelajaran, namun belum memenuhi indikator kinerja. Perbaikan meliputi perubahan metode pengamatan dan lebih a...
Jurnal Teknologi Pendidikan, 2018
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATERI MENENTUKAN POKOK PIKIRAN DI KELAS V, 2020
Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kema... more Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek tersebut saling terkait dalam pembelajaran di sekolah dasar. Meskipun demikian, membaca merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan masa kini sebagai sarana mendapatkan informasi terutama dalam pendidikan. Kemampuan memahami pokok pikiran dalam paragraf dapat mempermudah peserta didik mempelajari semua bahan bacaan. Untuk membantu peserta didik yang memerlukan peningkatan dalam hal keterampilan khusus atau pemahaman, dapat diadakan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil pengamatan pada waktu pembelajaran daring kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I, memperlihatkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menentukan pokok pikiran sebuah paragraf pada teks wacana masih rendah terlihat pada nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada ulangan harian untuk menentukan pikiran pokok paragraf (data terlampir) rata-rata nilai kelas masih di bawah KKM yaitu hanya 61,29. Dari 33 peserta didik hanya 10 peserta didik (30.30%) yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sisanya sebanyak 23 peserta didik (69.69%) nilainya belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar keterampilan peserta didik dalam membaca untuk menemukan pikiran pokok paragraf dapat tuntas dengan kata lain nilainya bisa mencapai batas KKM. Selain itu diperlukan penerapan media yang inovatif agar kualitas pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca untuk menemukan pikiran pokok dapat meningkat. Perbaikannya menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Spiral Kemmis dan taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi serta analisis dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu format observasi kinerja guru dan aktivitas peserta didik, soal tes, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari awal 30,30% atau 10 orang, menjadi 63,63% atau 21 orang pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 81,81% atau 27 orang peserta didik yang tuntas atau mencapai KKM. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran di kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS , 2020
Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kema... more Pendidikan bahasa Indonesia memiliki ruang lingkup mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, menulis. Keempat aspek tersebut saling terkait dalam pembelajaran di sekolah dasar. Meskipun demikian, membaca merupakan keterampilan yang paling banyak digunakan dalam kehidupan masa kini sebagai sarana mendapatkan informasi terutama dalam pendidikan. Kemampuan memahami pokok pikiran dalam paragraf dapat mempermudah peserta didik mempelajari semua bahan bacaan. Untuk membantu peserta didik yang memerlukan peningkatan dalam hal keterampilan khusus atau pemahaman, dapat diadakan dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik. Berdasarkan hasil pengamatan pada waktu pembelajaran daring kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I, memperlihatkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menentukan pokok pikiran sebuah paragraf pada teks wacana masih rendah terlihat pada nilai yang diperoleh masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada ulangan harian untuk menentukan pikiran pokok paragraf (data terlampir) rata-rata nilai kelas masih di bawah KKM yaitu hanya 61,29. Dari 33 peserta didik hanya 10 peserta didik (30.30%) yang nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sisanya sebanyak 23 peserta didik (69.69%) nilainya belum tuntas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan data tersebut, maka diperlukan perbaikan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia agar keterampilan peserta didik dalam membaca untuk menemukan pikiran pokok paragraf dapat tuntas dengan kata lain nilainya bisa mencapai batas KKM. Selain itu diperlukan penerapan media yang inovatif agar kualitas pembelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca untuk menemukan pikiran pokok dapat meningkat. Perbaikannya menggunakan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Spiral Kemmis dan taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan prosedur penelitian yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi serta analisis dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu format observasi kinerja guru dan aktivitas peserta didik, soal tes, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari awal 30,30% atau 10 orang, menjadi 63,63% atau 21 orang pada siklus I, dan meningkat pada siklus II menjadi 81,81% atau 27 orang peserta didik yang tuntas atau mencapai KKM. Dengan demikian penerapan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi menentukan pokok pikiran di kelas V UPTD SD Negeri Cinanggerang I Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.