Udjianto Pawitro | Itenas - Academia.edu (original) (raw)

Uploads

Papers by Udjianto Pawitro

Research paper thumbnail of PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM DESAIN ARSITEKTUR

ABSTRAK Dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur biasanya arsitek muda mempelajari berbaga... more ABSTRAK Dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur biasanya arsitek muda mempelajari berbagai teknik atau cara-cara atau metode pendekatan dalam perancangan arsitektur melalui : (a) penambah pengetahuan tentang metode perancangan arsitekturnya dan (b) peningkatan pengalaman nyata ber-arsitektur melalui kegiatan 'magang'. Salah satu cara menambah pengatahuan dalam metode kegatan perancangan arsitektur adalah dengan mengenal dan memahami berbagai jenis pendekatan dalam perancangan arsitektur. Cara yang lain yang dinilai penting yaitu dengan menambah pengalaman nyata dalam ber-arsitektur melalui kegiatan kerja-praktek atau analisa studi kasus. Dalam penelitian ini dibahas tiga sub-topik terkait dengan judul utama penelitian, yaitu: (a) membahas pendekatan-pendekatan (approach) dalam perancangan arsitektur, (b) membahas kelebihan dan kekurangan dalam masing-masing pendekatan dalam perancangan arsitektur, dan (c) membahas mendapatkan pengalaman ber-arsitektur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis secara deskriptif dan metode studi kasus yang didukung oleh kegiatan kajian pustaka dan survey lapangan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengenal dan memahami berbagai jenis pendekatan dalam kegatan perancangan arsitektur serta untuk mendapatan pengalaman nyata ber-arsitektur melalui analisa studi kasus. ABSTRACT In conducting architectural design activities young architects usually learn various techniques or methods or approaches in architectural design through: (a) enhancing knowledge of their architectural design methods and (b) enhancing the real experience of architecture through 'apprenticeship' activities. One way to increase knowledge in architectural design is to know and understand various approaches in architectural design. Another important way is to add real experience in architecture through practical work or case study analysis. In this study, three sub-topics related to the main research titles are discussed: (a) discuss approaches in architectural design, (b) discuss the advantages and disadvantages in each approach in architectural design, and (c) Discuss getting experience with architecture. The research method used is descriptive analysis method and case study method supported by literature review and field survey. The benefits of this research are to recognize and understand various approaches in architectural design and to get real experience in architecture through case study analysis. PENDAHULUAN Kegiatan perancangan arsitektur pada dasarnya merupakan kegiatan yang melibatkan elemen-elemen bentuk, fungsi, struktur dan estetika dalam bidang arsitektur. Seorang arsitek atau perancang bangunan dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur juga melibatkan conroh-contoh lain yang ada disekitarnya disamping mengelola pengalaman yang sudah dimilikinya. Karena itu mengenal pendekatan-pendekatan dalam perancangan arsitektur mutlak diperlukan oleh arsitek dalam rangka mencari entri point yang tepat dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur. Dalam rentang sejarah perkembangan seni bangunan dan arsitektur, proses kegiatan perancangan arsitektur yang dilakukan oleh arsitek-arsitek besar mengalami perkembangan, perubahan dan sekaligus transformasi didalamnya. Berbagai jenis atau macam pendekatan atau entri point untuk melakukan kegiatan perancangan arsitektur telah dilakukan guna mendapatkan cara atau teknik atau metode yang cocok atau sesuai dengan macam bangunan yang dirancangnya.

Research paper thumbnail of PEMBANGUNAN PERKOTAAN - EKONOMI PERKOTAAN & CLUSTER EKONOMI

Research paper thumbnail of STRATEGI PENGEMBANGAN ‘GREEN-ECONOMIC’ DI WILAYAH PERKOTAAN GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN MP3EI

Dalam rumusan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dite... more Dalam rumusan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang ditetapkan tahun 2011 hingga 2025, ditetapkan butir-butir penting yang perlu dicapai, antara lain : (a) proyeksi pendapatan per-kapita penduduk Indonesia (2025) adalah sebesar (b) pendapatan domestik bruto (PDB) nasional mencapai US$ 4,0 hingga 4.5 trilyun, dan (c) Indonesia diproyeksikan menjadi Negara sepuluh besar di dunia karena kekuatan ekonominya. Tentu saja rumusan dan sasaran yang hendak dicapai dalam MP3EI ini perlu didukung oleh adanya pokok-pokok strategi guna mencapai sasaran penting yang ditetapkan. Salah satu bentuk strategi guna mendukung pelaksanaan MP3EI ini adalah strategi penerapan prinsip 'green-economic' yang dikembangkan khususnya di kawasan perkotaan (urban areas). Peter Hall, mengemukakan dalam era 2010-2025 di berbagai kawasan di dunia ini, terjadi peningkatan pembangunan kawasan perkotaan yang sangat menonjol. Diprediksi pembentukan kawasan perkotaan (yang identik dengan kegiatan pembangunan kawasan perkotaan) mencapai angka 53% dibandingkan yang hanya 47% untuk pembangunan kawasan pedesaan. Melihat pada prediksi tersebut, maka pembangunan ekonomi di kawasan perkotaan menjadi semakin penting dan dominan. Pada makalah ini akan dibahas, bentuk -bentuk 'green-ekonomi' yang patut untuk dikembangkan di kawasan perkotaan, disamping terobosan-terobosan bidang kegiatan ekonomi perkotaan yang perlu dikembangkan pada kota -kota di masa mendatang. Strategi pengembangan 'green-ecomoni' ini perlu dipahami betul terutama oleh para pelaku pengembangan kawasan perkotaan, seperti: walikota, Bappeda, dinas tata ruang dan tata kota hingga kepada arsitek, urban planner, developers bahkan hingga para pelaku investasi di kawasan perkotaan. Kegiatan 'green -economic' yang diusulkan semestinya tidak lagi banyak mengembangkan pada kemampuan SDA tetapi lebih diarahkan bagi pengembangan ekonomi yang sarat pada potensi SDM beserta kreatifitas yang dimilikinya. Kata Kunci : Ekonomi Hijau, Pembangunan Kawasan Perkotaan, MP3EI.

Research paper thumbnail of TELAAH ETIKA & ARAH POLITIK PERENCANAAN KAWASAN PERKOTAAN (Review Terhadap Undang-undang Tata Ruang Nomor 26 – 2007)

is basically an umbrella of rules concerning the implementation of spatial planning at a more gra... more is basically an umbrella of rules concerning the implementation of spatial planning at a more granular level. Through space planning, to control the use of 'territoriality' is set. Therefore reviews in more detail about the legislation referred spatial -basically to see the progress and goals to be reached in connection with the setting of space, especially in urban areas. Examine the ethical aspects of planning and political direction in urban planning became interesting to do, given the characteristics of the wider community in Indonesia was still heterogeneous and prularis. The style of Indonesian society that still tends to 'community' space will require a more tolerant in the use of space or territorial, especially in urban areas. The existence of informal sector in urban communities, it need to find a way out to get a chance to be fair in use space. Spatial planning activities that also have an impact on economic activity, it need also to be explored, so the arrangement of space in urban areas is more biased to the group of powerful capitalists, but also its empathy to community groups broad a more limited ability of social-economic. By examining the ethical aspects and the political direction of planning in urban areas -through review of Law No.26 -2007 is expected we can see the progress and goals to be achieved through spatial planning.

Research paper thumbnail of THE METROPOLIS DEVELOPMENT IN POST-MODERN ERA : ACCOMODATING THE FLOW OF CAPITALIST ECONOMIC GLOBALIZATION IN URBAN TRENDS

In entering the 21st century, metropolitan cities in the world has developed quite rapidly. The f... more In entering the 21st century, metropolitan cities in the world has developed quite rapidly. The formation of information society is basically also gave a birth for a new demand that known as a culture called: post-modern society. In this post-modern society, the influence spread start from: architecture, urban area, arts / fashion to urban-lifestyle, especially in the metropolitan area.

Research paper thumbnail of THE PROCESS OF PLACE-MAKING AND GIVING MEANING TO RESIDENTIAL AREAS THROUGH ‘THEMATIC DESIGN’

Research paper thumbnail of TREND KAWASAN PERKOTAAN - INDUSTRI PROPERTY DAN GAYA HIDUP METROPOLITAN

Perkembangan pembentukan area perkotaan, dalam dua dekade saat ini mengalami peningkatan yang san... more Perkembangan pembentukan area perkotaan, dalam dua dekade saat ini mengalami peningkatan yang sangat tajam. Area perkotaan di berbagai wilayah di dunia ini terjadi seiring dengan terjadinya proses urbanisasi dan urbanisme yang melanda sabagian besar penduduk dunia. Diperkirakan pada dekade 2025 perbandingan area perkotaan dan area pedesaan menjadi 49% : 51%, dimana kehidupan perkotaan menjadi semakin dominan di beberapa wilayah. Pembentukan kawasan perkotaan (urban areas) pada dasarnya juga didorong oleh pembangunan intensif di kawasan-kawasan kota tertentu yang ditopang oleh adanya pengumpulan modal (capital) skala besar yang dikelola oleh para konglomerat skala dunia. Pada kawasan kota tertentu pembangunan arsitektur, baik bangunan maupun kawasan, berlangsung sangat intensif dan progresif. Trend perancangan arsitektur-pun berkembang menjadi ikon-ikon gerakan ekonomi kapitalis. Industri properti lahir dan berkembang serta menjadi trend / simbol dalam pembangunan kota-kota tertentu. Secara kultural, pada kawasan perkotaan, muncul gaya-hidup perkotaan yang cenderung bersifat metropolitan. Budaya dalam gaya hidup metropolitan tersebut pada dasarnya merupakan suatu bentuk kebutuhan (needs) tetapi pada bentukan akhirnya gaya hidup metropolitan tersebut berkembang menjadi suatu bentuk budaya (culture) dan sekaligus trend bagi sebagian besar penduduk kotanya. Kata kunci : kawasan perkotaan, industri properti, gaya hidup metropolitan.

Research paper thumbnail of PRINSIP-PRINSIP 'KEARIFAN LOKAL'DAN KEMANDIRIAN 'BERHUNI'PADA ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL 'SUKU SASAK'DI LOMBOK BARAT

Di dalam kita mempelajari sejarah perkembangan arsitektur tradisional di wilayah Nusantara, maka ... more Di dalam kita mempelajari sejarah perkembangan arsitektur tradisional di wilayah Nusantara, maka kita akan menemu-kenali berbagai hal yang berkaitan erat dengan nilai-nilai 'kearifan lokal' pada tata bangunan hingga tata lingkungan ekologis sekitar bangunan berada. Kearifan lokal (local wisdom) pada dasarnya merupakan bentuk kebijakan atau kearifan yang datang dari kelompok masyarakat setempat guna menyelesaikan masalah-masalah sosio-budaya, sosio-ekonomi dan sosio-ekologis yang muncul dalam perkembangan masyarakat.

Research paper thumbnail of Fenomena Post-Modernisme dalam Arsitektur Abad ke-21

JURNAL ITENAS REKAYASA, 2010

Post-modernisme adalah istilah yang dipakai dalam mengungkap gagasan, pemikiran, aliran, atau ger... more Post-modernisme adalah istilah yang dipakai dalam mengungkap gagasan, pemikiran, aliran, atau gerakan yang datang dari para pemikir yang keberadaannya mempengaruhi perkembangan kebudayaan serta kehidupan manusia pada abad ke 21. Aliran, pemikiran dan filsafat Post-modernisme ini menjadi ciri utama dari kebudayaan manusia abad ke-21 yang ditandai dengan berkembangnya era informasi setelah berakhirnya era industrial di penghujung abad ke-20. Tokoh-tokoh pemikirnya antara lain Jacques Derrida (1970), Jean Francois Lyotard (1979), dan Jean Baudrillard (1981 untuk bidang filsafat, serta Charles Jencks (1972) sebagai tokoh dari gerakan arsitektur postmodern yang sangat berpengaruh. Pengaruh Post-modernisme ini merebak hampir di segenap aspek kehidupan manusia seperti seni, arsitektur, sastra, komunikasi, fashion, gaya hidup hingga teknologi. Awal lahir dan berkembangnya Post-modernisme dalam bidang arsitektur dilatar-belakangi oleh adanya 'kegagalan' dari arsitektur modern, di mana muncul kebosanan dalam keseragaman, tiada identitas diri pada lokasi, belenggu efektivitas dan efisiensi dari produk massal, serta pengaruh kuat dari proses industrialisasi komponen bangunan.

Research paper thumbnail of PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM DESAIN ARSITEKTUR

ABSTRAK Dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur biasanya arsitek muda mempelajari berbaga... more ABSTRAK Dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur biasanya arsitek muda mempelajari berbagai teknik atau cara-cara atau metode pendekatan dalam perancangan arsitektur melalui : (a) penambah pengetahuan tentang metode perancangan arsitekturnya dan (b) peningkatan pengalaman nyata ber-arsitektur melalui kegiatan 'magang'. Salah satu cara menambah pengatahuan dalam metode kegatan perancangan arsitektur adalah dengan mengenal dan memahami berbagai jenis pendekatan dalam perancangan arsitektur. Cara yang lain yang dinilai penting yaitu dengan menambah pengalaman nyata dalam ber-arsitektur melalui kegiatan kerja-praktek atau analisa studi kasus. Dalam penelitian ini dibahas tiga sub-topik terkait dengan judul utama penelitian, yaitu: (a) membahas pendekatan-pendekatan (approach) dalam perancangan arsitektur, (b) membahas kelebihan dan kekurangan dalam masing-masing pendekatan dalam perancangan arsitektur, dan (c) membahas mendapatkan pengalaman ber-arsitektur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis secara deskriptif dan metode studi kasus yang didukung oleh kegiatan kajian pustaka dan survey lapangan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengenal dan memahami berbagai jenis pendekatan dalam kegatan perancangan arsitektur serta untuk mendapatan pengalaman nyata ber-arsitektur melalui analisa studi kasus. ABSTRACT In conducting architectural design activities young architects usually learn various techniques or methods or approaches in architectural design through: (a) enhancing knowledge of their architectural design methods and (b) enhancing the real experience of architecture through 'apprenticeship' activities. One way to increase knowledge in architectural design is to know and understand various approaches in architectural design. Another important way is to add real experience in architecture through practical work or case study analysis. In this study, three sub-topics related to the main research titles are discussed: (a) discuss approaches in architectural design, (b) discuss the advantages and disadvantages in each approach in architectural design, and (c) Discuss getting experience with architecture. The research method used is descriptive analysis method and case study method supported by literature review and field survey. The benefits of this research are to recognize and understand various approaches in architectural design and to get real experience in architecture through case study analysis. PENDAHULUAN Kegiatan perancangan arsitektur pada dasarnya merupakan kegiatan yang melibatkan elemen-elemen bentuk, fungsi, struktur dan estetika dalam bidang arsitektur. Seorang arsitek atau perancang bangunan dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur juga melibatkan conroh-contoh lain yang ada disekitarnya disamping mengelola pengalaman yang sudah dimilikinya. Karena itu mengenal pendekatan-pendekatan dalam perancangan arsitektur mutlak diperlukan oleh arsitek dalam rangka mencari entri point yang tepat dalam melakukan kegiatan perancangan arsitektur. Dalam rentang sejarah perkembangan seni bangunan dan arsitektur, proses kegiatan perancangan arsitektur yang dilakukan oleh arsitek-arsitek besar mengalami perkembangan, perubahan dan sekaligus transformasi didalamnya. Berbagai jenis atau macam pendekatan atau entri point untuk melakukan kegiatan perancangan arsitektur telah dilakukan guna mendapatkan cara atau teknik atau metode yang cocok atau sesuai dengan macam bangunan yang dirancangnya.

Research paper thumbnail of PEMBANGUNAN PERKOTAAN - EKONOMI PERKOTAAN & CLUSTER EKONOMI

Research paper thumbnail of STRATEGI PENGEMBANGAN ‘GREEN-ECONOMIC’ DI WILAYAH PERKOTAAN GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN MP3EI

Dalam rumusan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dite... more Dalam rumusan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang ditetapkan tahun 2011 hingga 2025, ditetapkan butir-butir penting yang perlu dicapai, antara lain : (a) proyeksi pendapatan per-kapita penduduk Indonesia (2025) adalah sebesar (b) pendapatan domestik bruto (PDB) nasional mencapai US$ 4,0 hingga 4.5 trilyun, dan (c) Indonesia diproyeksikan menjadi Negara sepuluh besar di dunia karena kekuatan ekonominya. Tentu saja rumusan dan sasaran yang hendak dicapai dalam MP3EI ini perlu didukung oleh adanya pokok-pokok strategi guna mencapai sasaran penting yang ditetapkan. Salah satu bentuk strategi guna mendukung pelaksanaan MP3EI ini adalah strategi penerapan prinsip 'green-economic' yang dikembangkan khususnya di kawasan perkotaan (urban areas). Peter Hall, mengemukakan dalam era 2010-2025 di berbagai kawasan di dunia ini, terjadi peningkatan pembangunan kawasan perkotaan yang sangat menonjol. Diprediksi pembentukan kawasan perkotaan (yang identik dengan kegiatan pembangunan kawasan perkotaan) mencapai angka 53% dibandingkan yang hanya 47% untuk pembangunan kawasan pedesaan. Melihat pada prediksi tersebut, maka pembangunan ekonomi di kawasan perkotaan menjadi semakin penting dan dominan. Pada makalah ini akan dibahas, bentuk -bentuk 'green-ekonomi' yang patut untuk dikembangkan di kawasan perkotaan, disamping terobosan-terobosan bidang kegiatan ekonomi perkotaan yang perlu dikembangkan pada kota -kota di masa mendatang. Strategi pengembangan 'green-ecomoni' ini perlu dipahami betul terutama oleh para pelaku pengembangan kawasan perkotaan, seperti: walikota, Bappeda, dinas tata ruang dan tata kota hingga kepada arsitek, urban planner, developers bahkan hingga para pelaku investasi di kawasan perkotaan. Kegiatan 'green -economic' yang diusulkan semestinya tidak lagi banyak mengembangkan pada kemampuan SDA tetapi lebih diarahkan bagi pengembangan ekonomi yang sarat pada potensi SDM beserta kreatifitas yang dimilikinya. Kata Kunci : Ekonomi Hijau, Pembangunan Kawasan Perkotaan, MP3EI.

Research paper thumbnail of TELAAH ETIKA & ARAH POLITIK PERENCANAAN KAWASAN PERKOTAAN (Review Terhadap Undang-undang Tata Ruang Nomor 26 – 2007)

is basically an umbrella of rules concerning the implementation of spatial planning at a more gra... more is basically an umbrella of rules concerning the implementation of spatial planning at a more granular level. Through space planning, to control the use of 'territoriality' is set. Therefore reviews in more detail about the legislation referred spatial -basically to see the progress and goals to be reached in connection with the setting of space, especially in urban areas. Examine the ethical aspects of planning and political direction in urban planning became interesting to do, given the characteristics of the wider community in Indonesia was still heterogeneous and prularis. The style of Indonesian society that still tends to 'community' space will require a more tolerant in the use of space or territorial, especially in urban areas. The existence of informal sector in urban communities, it need to find a way out to get a chance to be fair in use space. Spatial planning activities that also have an impact on economic activity, it need also to be explored, so the arrangement of space in urban areas is more biased to the group of powerful capitalists, but also its empathy to community groups broad a more limited ability of social-economic. By examining the ethical aspects and the political direction of planning in urban areas -through review of Law No.26 -2007 is expected we can see the progress and goals to be achieved through spatial planning.

Research paper thumbnail of THE METROPOLIS DEVELOPMENT IN POST-MODERN ERA : ACCOMODATING THE FLOW OF CAPITALIST ECONOMIC GLOBALIZATION IN URBAN TRENDS

In entering the 21st century, metropolitan cities in the world has developed quite rapidly. The f... more In entering the 21st century, metropolitan cities in the world has developed quite rapidly. The formation of information society is basically also gave a birth for a new demand that known as a culture called: post-modern society. In this post-modern society, the influence spread start from: architecture, urban area, arts / fashion to urban-lifestyle, especially in the metropolitan area.

Research paper thumbnail of THE PROCESS OF PLACE-MAKING AND GIVING MEANING TO RESIDENTIAL AREAS THROUGH ‘THEMATIC DESIGN’

Research paper thumbnail of TREND KAWASAN PERKOTAAN - INDUSTRI PROPERTY DAN GAYA HIDUP METROPOLITAN

Perkembangan pembentukan area perkotaan, dalam dua dekade saat ini mengalami peningkatan yang san... more Perkembangan pembentukan area perkotaan, dalam dua dekade saat ini mengalami peningkatan yang sangat tajam. Area perkotaan di berbagai wilayah di dunia ini terjadi seiring dengan terjadinya proses urbanisasi dan urbanisme yang melanda sabagian besar penduduk dunia. Diperkirakan pada dekade 2025 perbandingan area perkotaan dan area pedesaan menjadi 49% : 51%, dimana kehidupan perkotaan menjadi semakin dominan di beberapa wilayah. Pembentukan kawasan perkotaan (urban areas) pada dasarnya juga didorong oleh pembangunan intensif di kawasan-kawasan kota tertentu yang ditopang oleh adanya pengumpulan modal (capital) skala besar yang dikelola oleh para konglomerat skala dunia. Pada kawasan kota tertentu pembangunan arsitektur, baik bangunan maupun kawasan, berlangsung sangat intensif dan progresif. Trend perancangan arsitektur-pun berkembang menjadi ikon-ikon gerakan ekonomi kapitalis. Industri properti lahir dan berkembang serta menjadi trend / simbol dalam pembangunan kota-kota tertentu. Secara kultural, pada kawasan perkotaan, muncul gaya-hidup perkotaan yang cenderung bersifat metropolitan. Budaya dalam gaya hidup metropolitan tersebut pada dasarnya merupakan suatu bentuk kebutuhan (needs) tetapi pada bentukan akhirnya gaya hidup metropolitan tersebut berkembang menjadi suatu bentuk budaya (culture) dan sekaligus trend bagi sebagian besar penduduk kotanya. Kata kunci : kawasan perkotaan, industri properti, gaya hidup metropolitan.

Research paper thumbnail of PRINSIP-PRINSIP 'KEARIFAN LOKAL'DAN KEMANDIRIAN 'BERHUNI'PADA ARSITEKTUR RUMAH TINGGAL 'SUKU SASAK'DI LOMBOK BARAT

Di dalam kita mempelajari sejarah perkembangan arsitektur tradisional di wilayah Nusantara, maka ... more Di dalam kita mempelajari sejarah perkembangan arsitektur tradisional di wilayah Nusantara, maka kita akan menemu-kenali berbagai hal yang berkaitan erat dengan nilai-nilai 'kearifan lokal' pada tata bangunan hingga tata lingkungan ekologis sekitar bangunan berada. Kearifan lokal (local wisdom) pada dasarnya merupakan bentuk kebijakan atau kearifan yang datang dari kelompok masyarakat setempat guna menyelesaikan masalah-masalah sosio-budaya, sosio-ekonomi dan sosio-ekologis yang muncul dalam perkembangan masyarakat.

Research paper thumbnail of Fenomena Post-Modernisme dalam Arsitektur Abad ke-21

JURNAL ITENAS REKAYASA, 2010

Post-modernisme adalah istilah yang dipakai dalam mengungkap gagasan, pemikiran, aliran, atau ger... more Post-modernisme adalah istilah yang dipakai dalam mengungkap gagasan, pemikiran, aliran, atau gerakan yang datang dari para pemikir yang keberadaannya mempengaruhi perkembangan kebudayaan serta kehidupan manusia pada abad ke 21. Aliran, pemikiran dan filsafat Post-modernisme ini menjadi ciri utama dari kebudayaan manusia abad ke-21 yang ditandai dengan berkembangnya era informasi setelah berakhirnya era industrial di penghujung abad ke-20. Tokoh-tokoh pemikirnya antara lain Jacques Derrida (1970), Jean Francois Lyotard (1979), dan Jean Baudrillard (1981 untuk bidang filsafat, serta Charles Jencks (1972) sebagai tokoh dari gerakan arsitektur postmodern yang sangat berpengaruh. Pengaruh Post-modernisme ini merebak hampir di segenap aspek kehidupan manusia seperti seni, arsitektur, sastra, komunikasi, fashion, gaya hidup hingga teknologi. Awal lahir dan berkembangnya Post-modernisme dalam bidang arsitektur dilatar-belakangi oleh adanya 'kegagalan' dari arsitektur modern, di mana muncul kebosanan dalam keseragaman, tiada identitas diri pada lokasi, belenggu efektivitas dan efisiensi dari produk massal, serta pengaruh kuat dari proses industrialisasi komponen bangunan.