TREND KAWASAN PERKOTAAN - INDUSTRI PROPERTY DAN GAYA HIDUP METROPOLITAN (original) (raw)
Related papers
MENGELOLA KAWASAN INDUSTRI SEBAGAI LOKAWISATA
Meluasnya kawasan industri di berbagai wilayah di Indonesia menjadi pertanda bahwa industrialisasi di negara kita ini semakin berkembang dengan pesat. Sumberdaya manusia pun banyak terberdayakan oleh adanya aktifitas produksi pada masing-masing kawasan industri yang menyediakan lapangan pekerjaan, baik tenaga skill maupun non-skill. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di Indonesia semakin menurun tiap tahunnya, dan perekonomian indonesia turut berkembang menjadi lebih baik. Kawasan industri sendiri banyak berdiri di daerah bertanah kapur yang notabene sangat sulit untuk bercocok tanam, dan terkenal dengan ketandusannya. Dan pastinya daerah seperti ini memiliki sangat minim sekali akan objek wisata yang dapat di berdayakan. Oleh karena itu, di butuhkan pengubahan pola fikir konvensional dimana kawasan industri hanyalah kawasan industri, melainkan dapat menjadi objek wisata alternatif yang edukatif. Dengan demikian diharapkan pihak perindustrian turut membangun nilai estetika suatu daerah yang di huni, dan tidak semata-mata hanya untuk kepentingan perekonomian semata.
LAPORAN PRAKTIKUM INDUSTRI TERNAK POTONG PASAR HEWAN AMBARKETAWANG
LABORATORIUM TERNAK POTONG, KERJA, DAN KESAYANGAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013 BAB I PENDAHULUAN Pasar hewan merupakan tempat jual beli antara penjual dan pembeli hewan ternak, baik sapi, domba, dan kambing. Aktivitas pelayanan pasar yang berlangsung di pasar hewan pada sangat spesifik karena sifat pedagang dan jenis dagangannya yang berpindah-pindah (nomaden).Para pedagang akan berjualan ke pasar hewan sesuai dengan hari pasarannya karena masing-masing pasar hewan mempunyai hari pasaran tersendiri, seperti hari Pahing untuk pasaran di Pasar Hewan Ambarketawang dan RPH, Pon dan Legi di Imogiri, Wage di Jangkang dan Kliwon di Muntilan. Jaminan keamanan merupakan syarat mutlak untuk pelaksanaan pelayanan kegiatan di Pasar Hewan. Karakter pengguna pasar hewan berbeda dengan di pasar umum, selain itu biasanya berbagai kepentingan selalu menyertai aktivitas yang terjadi di pasar hewan. Untuk itu perlu antisipasi dari awal terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengganggu jalannya kegiatan di pasar hewan. Karena itu di setiap pasar hewan memiliki pengawasan tertentu dengan petugas yang memeriksa dan siaga terhadap transaksi maupun aktivitas yang terjadi di pasar hewan. Dengan adanya jaminan keamanan, para pelaku pasar di pasar Hewan akan merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi dan membawa uang karena tidak ada pungutan-pungutan liar maupun pemalakan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Pasar hewan sebagai tempat transaksi pembelian sapi , kambing dan domba menjadi sangat berperan dalam penyebaran hewan-hewan tersebut. Pasar hewan menjadi tempat berkumpulnya peternak, penjual, dan pembeli menjadikan pasar hewan menjadi sarana penting untuk diketahui sistem transaksinya.Pasar hewan yang dikunjungi pada praktikum ini yaitu pasar hewan Ambarketawang, berada di daerah Gamping, Sleman, Yogyakarta. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Pasar Hewan Alamat dan Letak Geografis. Pasar hewan Ambarketawang yang dibuka pada hari pasaran yaitu pahing adalah salah satu pasar hewan di Yogyakarta yang cukup ramai.Pasar ini relative baru, dibangun sebagai pengganti pasar hewan Pakuncen, Wirobrajan, yang sudah tidak memenuhi syarat.Pasar hewan Ambarketawang berlokasi di Gamping, Sleman, Yogyakarta.Beroperasi sejak Maret 2006. Berdiri di atas Lahan seluas 3,8 hektar, pasar hewan Ambarketawang mempunyai kapasitas tampung 1000 ekor Sapi 300 ekor Domba. Dibandingkan dengan pasar lama di Pakuncen, lokasi baru ini lebih aman, nyaman, bersih dan lebih lapang. Asal Ternak. Asal ternak yang terdapat di pasar hewan Ambarketawang berasal dari berbagai daerah, yaitu Kulonprogo, Kalasan, Muntilan, Wates, Tempel, dan Wonosari. Pasar hewan Ambarketawang merupakan salah satu dari beberapa pasar hewan yang berada di daerah Yogyakarta.Pasar hewan terdapat dimana-mana, seharusnya asal ternak yang ada di pasar hewan adalah daerah-daerah sekitar pasar hewan. Pemilihan Bibit dan Bakalan. Pemilihan bibit dan bakalan merupakan salah satu proses seleksi untuk menentukan sapi tersebut baik atau tidak berdasarkan kebutuhan peternak/konsumen. Kategori dasar dari tipe ternak adalah kelas ternak untuk tujuan pembibitan dan kelas ternak untuk tujuan dipotong yang lainnya adalah seleksi/pemilihan sebagai ternak bakalan (pembesaran) dan seleksi ternak untuk penggemukan. (Abidin, 2002).
PANDANGAN PARA TOKOH MASYARAKAT MENGENAI TRADISI PERHITUNGAN
Dalam kehidupan manusia memiliki tatanan hidup, norma-norma yang berlaku, adat istiadat yang masih dilakukan dilingkungan, seperti kegiatan yang masih melakukan perhitungan Jawa, mulai dari perkawinan, mendirikan rumah, mencari jodoh, menetukan pekerjaan dan yang lainnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wisadirma, masyarakat yang tinggal dipedesaan memiliki sifat hemogeny, tertib, tentram, menerima keadaan, hidup tanpa adanya perselisihan, meskipun anggapan tersebut tidak selalu benar. Weton merupakan hitungan neptu hari dan pasaran ketika seseorang dilahirkan. Dalam bahasa Jawa wetu diartikan keluar atau lahir, kemudian mendapat akhiran-an yang membentuk dalam kata benda. Yang dimaksud weton adalah gabungan antara hari dan pasaran saat seseorang dilahirkan di dunia ini bertujuan agar pernikahan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dan bencana. Sedangkan Islam sendiri tidak membeda-bedakan hari karena semua hari dalam Islam adalah baik. Maka dari itu kita melakukan sebuah penelitian untuk mengulas lebih jelas bagaimana sekiranya weton hari pernikahan menurut para sesepuh ataupun menurut para tokoh masyarakat jawa tentang hal tersebut. Konon katanya banyak dari rumah tangga yang kurang langgeng dikarenakan melawan perhitungan adat weton tersebut. Kata kunci : pernikahan, weton, agama islam , masyarakat jawa.