Mochamad Hasrul Indrabakti | Kalbis Institute (original) (raw)
Papers by Mochamad Hasrul Indrabakti
Moch Hasrul, 2024
The creation of this artwork employs a practice-based research approach, exploring plastic waste ... more The creation of this artwork employs a practice-based research approach, exploring plastic waste materials and transforming them into interactive installations. The artistic approach in this creation utilizes media art to embody the conceptual ideas. The production process of the artwork is divided into several stages: field observation of everyday objects in the community of Dakar, design, electronic device study, and assembly of the artwork. Additionally, other artistic approaches include the use of readymade and plastic recycling. The result of this creation process is presented in a park near the residential area in Sicap Liberté.
Seiring dengan perkembangannya karya seni yang berbasis rupa merupakan sebuah karya yang mencoba ... more Seiring dengan perkembangannya karya seni yang berbasis rupa merupakan sebuah karya yang mencoba menceritakan sesuatu. Terlebih pada karya seni rupa tradisi yang mana pembuat karya tersebut mencoba untuk berkomunikasikan sesuatu kepada pembaca atau apresiatornya. Umumnya bahasa rupa yang kita kenal dan pelajari merupakan bahawa rupa Barat, Bahasa rupa tersebut bersifat universal dan menyebar melalui kolonialisme negara-negara Barat (Tabrani 2012). Dalam buku Bahasa Rupa yang ditulis oleh Prof. Primadi membagi bahasa rupa menjadi dua yaitu bahasa rupa modern (Barat) dan bahasa rupa pendahulu dengan sistem gambar RWD (Ruang-Waktu-Datar). Dalam bahasa rupa Barat dikenal dengan sistem menggambar NPM (Naturalis-Perspektif-Momenopname) yang mana gambar tersebut dideskripsikan tanpa adanya matra waktu seperti apa adanya dan objek divisualkan terkurung oleh frame (bingkai). Sedangkan bahasa rupa pendahulu menggunakan sistem menggambar RWD yang mana tiap objek digambarkan dari berbagai arah, berbagai jarak dan berbagai waktu, walau tiap etnik berbeda menggambarkannya namun memiliki grammar yang sama (Tabrani 2012). Dan bahasa rupa dengan sistem gambar RWD sudah digunakan pada gambar-gambar primitif, tradisi, gambar anak dan lainnya.
Indonesia dikenal dengan kekayaannya, mulai dari kekayaan sumber daya alamnya hingga kekayaan budayanya. Banyak suku bangsa yang ada dan hidup di negeri yang memiliki penduduk lebih dari 2 juta orang ini. Dari banyaknya suku bangsa tersebut menghasilkan ragam budayanya masing-masing. Dalam menganalisis karya-karya seni yang berbasis visual di Nusantara menggunakan bahasa rupa pendahulu. Lokasi geografis Indonesia yang strategis membuat banyak pedagang dari belahan Dunia lain keluar-masuk mengkases Indonesia. Dan mereka membawa hasil kebudayaan mereka dan secara tidak langsung ditawarkan kepada penduduk Indonesia. Namun tidak dengan mentah penduduk Indonesia untuk menerimanya, kelenturan budaya di Indonesia merupakan ciri khas dari negara ini. Dalam analisis ini penulis mencoba menghubungkan dengan beberapa topik yaitu kelenturan budaya, budaya bahari dan
ABSTRAK Poster propaganda merupakan sebuah penyampaian ide kepada publik yang lebih luas untuk me... more ABSTRAK Poster propaganda merupakan sebuah penyampaian ide kepada publik yang lebih luas untuk memberikan efek tertentu bagi publiknya. Pada perang Vietnam yang pecah pada tahun 1954, otoritas Vietnam utara khususnya banyak membuat poster-poster propaganda untuk membangkitkan semangat perlawanan kepada Sekutu. Pada analisis ini menggunakan teori C.S. Peirce sebagai pendekatan analisis semiotika untuk membedah salah satu poster propaganda Vietnam. Bahwa pada akhirnya poster propaganda ini memberikan informasi dan semangat kepada rakyat Vietnam untuk melawan serangan-serangan dari Amerika Serikat.
Objek visual ini memiliki beberapa Signifier antara lain ; terdapat beberapa sosok figur yang sed... more Objek visual ini memiliki beberapa Signifier antara lain ; terdapat beberapa sosok figur yang sedang duduk di sebuah kursi santai sedang duduk secara individu dengan melakukan kegiatan melihat sebuah kotak dan terdapat 2 objek berbentuk figur berada pada lapisan terdepat dalam komposisi visual. Kedua figur tersebut bertelanjang dada berdiri secara horizontal, dengan warna kulit cokelat dan pada bagian dada dari figur tersebut, terlihat dengan warna yang berbeda. Pada bagian dengan warna yang berbeda tersebut terlihat seperti bentuk tangan yang sedang memegang bentuk kotak. Pada pria yang berada disebelah kiri, terdapat figur seperti seorang priang dengan badan yang kurus dan tangan yang terhempas ke bawah dan kepala yang tertunduk melihat kebawah seolah-olah melihat badannya. Dan pada figur yang berada diposisi sebelah kanan, terdapat figur dengan badan yang besar tertunduk melihat badannya. Berdasarkan objek visual tersebut, lokasi yang dilakukan beberapa figur tersebut seperti sebuah pantai.
Conference Presentations by Mochamad Hasrul Indrabakti
Thesis Chapters by Mochamad Hasrul Indrabakti
Institut Teknologi Bandung, 2018
Speaker tanduk atau TOA. Speaker tanduk hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pengeras suara luar r... more Speaker tanduk atau TOA. Speaker tanduk hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pengeras suara luar ruangan. Speaker tanduk merupakan sebuah teknologi yang masih relevan hari ini di masyarakat Indonesia. Speaker tanduk telah menjadi alat bantu sekaligus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dan memberikan efek yang negatif maupun positif hari ini. Speaker tanduk di Indonesia dikonsumsi secara kolektif, kita dapat menjumpainya di masjid, terminal, stasiun, lapangan, sekolah bahkan persimpangan jalan.
Penulis melihat teknologi memiliki kaitan yang erat dengan identitas salah satu golongan masyarakat di Indonesia. Salah satu tempat yang sering mengunakan di masjid dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Dalam hal tersebut speaker tanduk menjadi identik dengan tempat ibadah masyarakat Islam di Indonesia. Dalam beberapa hal penggunaan speaker tanduk dianggap penggunaannya berlebihan dan hal tersebut menjadi salah satu sikap intoleransi. Sehingga menjadi representasi persoalan intolerandi di Indonesia. Beberapa isu seperti toleransi dan saling serang antar golongan mewarnai kancah masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan menjadi konflik horizontal di masyarakat.
Dalam gagasan seri karya ini, penulis mengkritisi fenomena tersebut. Penulis menggunakan pendekatan seni sebagai representasi persoalan untuk mengungkapkan speaker tanduk menjadi sebuah makna yang berkaitan dengan isu sosial-politik yang sedang terjadi di masyarakat dan penulis menggunakan seni sebagai pengetahuan. Penulis juga menggunakan seni intalasi interaktif sebagai medium presentasi artistik dan new media art sebagai genre.
Dari formula tersebut, karya seni rupa kontemporer mampu untuk membuka wawasan akan persoalan sosial-politik dan memancing pengetahuan yang bersifat kognitif dan afektif.
Moch Hasrul, 2024
The creation of this artwork employs a practice-based research approach, exploring plastic waste ... more The creation of this artwork employs a practice-based research approach, exploring plastic waste materials and transforming them into interactive installations. The artistic approach in this creation utilizes media art to embody the conceptual ideas. The production process of the artwork is divided into several stages: field observation of everyday objects in the community of Dakar, design, electronic device study, and assembly of the artwork. Additionally, other artistic approaches include the use of readymade and plastic recycling. The result of this creation process is presented in a park near the residential area in Sicap Liberté.
Seiring dengan perkembangannya karya seni yang berbasis rupa merupakan sebuah karya yang mencoba ... more Seiring dengan perkembangannya karya seni yang berbasis rupa merupakan sebuah karya yang mencoba menceritakan sesuatu. Terlebih pada karya seni rupa tradisi yang mana pembuat karya tersebut mencoba untuk berkomunikasikan sesuatu kepada pembaca atau apresiatornya. Umumnya bahasa rupa yang kita kenal dan pelajari merupakan bahawa rupa Barat, Bahasa rupa tersebut bersifat universal dan menyebar melalui kolonialisme negara-negara Barat (Tabrani 2012). Dalam buku Bahasa Rupa yang ditulis oleh Prof. Primadi membagi bahasa rupa menjadi dua yaitu bahasa rupa modern (Barat) dan bahasa rupa pendahulu dengan sistem gambar RWD (Ruang-Waktu-Datar). Dalam bahasa rupa Barat dikenal dengan sistem menggambar NPM (Naturalis-Perspektif-Momenopname) yang mana gambar tersebut dideskripsikan tanpa adanya matra waktu seperti apa adanya dan objek divisualkan terkurung oleh frame (bingkai). Sedangkan bahasa rupa pendahulu menggunakan sistem menggambar RWD yang mana tiap objek digambarkan dari berbagai arah, berbagai jarak dan berbagai waktu, walau tiap etnik berbeda menggambarkannya namun memiliki grammar yang sama (Tabrani 2012). Dan bahasa rupa dengan sistem gambar RWD sudah digunakan pada gambar-gambar primitif, tradisi, gambar anak dan lainnya.
Indonesia dikenal dengan kekayaannya, mulai dari kekayaan sumber daya alamnya hingga kekayaan budayanya. Banyak suku bangsa yang ada dan hidup di negeri yang memiliki penduduk lebih dari 2 juta orang ini. Dari banyaknya suku bangsa tersebut menghasilkan ragam budayanya masing-masing. Dalam menganalisis karya-karya seni yang berbasis visual di Nusantara menggunakan bahasa rupa pendahulu. Lokasi geografis Indonesia yang strategis membuat banyak pedagang dari belahan Dunia lain keluar-masuk mengkases Indonesia. Dan mereka membawa hasil kebudayaan mereka dan secara tidak langsung ditawarkan kepada penduduk Indonesia. Namun tidak dengan mentah penduduk Indonesia untuk menerimanya, kelenturan budaya di Indonesia merupakan ciri khas dari negara ini. Dalam analisis ini penulis mencoba menghubungkan dengan beberapa topik yaitu kelenturan budaya, budaya bahari dan
ABSTRAK Poster propaganda merupakan sebuah penyampaian ide kepada publik yang lebih luas untuk me... more ABSTRAK Poster propaganda merupakan sebuah penyampaian ide kepada publik yang lebih luas untuk memberikan efek tertentu bagi publiknya. Pada perang Vietnam yang pecah pada tahun 1954, otoritas Vietnam utara khususnya banyak membuat poster-poster propaganda untuk membangkitkan semangat perlawanan kepada Sekutu. Pada analisis ini menggunakan teori C.S. Peirce sebagai pendekatan analisis semiotika untuk membedah salah satu poster propaganda Vietnam. Bahwa pada akhirnya poster propaganda ini memberikan informasi dan semangat kepada rakyat Vietnam untuk melawan serangan-serangan dari Amerika Serikat.
Objek visual ini memiliki beberapa Signifier antara lain ; terdapat beberapa sosok figur yang sed... more Objek visual ini memiliki beberapa Signifier antara lain ; terdapat beberapa sosok figur yang sedang duduk di sebuah kursi santai sedang duduk secara individu dengan melakukan kegiatan melihat sebuah kotak dan terdapat 2 objek berbentuk figur berada pada lapisan terdepat dalam komposisi visual. Kedua figur tersebut bertelanjang dada berdiri secara horizontal, dengan warna kulit cokelat dan pada bagian dada dari figur tersebut, terlihat dengan warna yang berbeda. Pada bagian dengan warna yang berbeda tersebut terlihat seperti bentuk tangan yang sedang memegang bentuk kotak. Pada pria yang berada disebelah kiri, terdapat figur seperti seorang priang dengan badan yang kurus dan tangan yang terhempas ke bawah dan kepala yang tertunduk melihat kebawah seolah-olah melihat badannya. Dan pada figur yang berada diposisi sebelah kanan, terdapat figur dengan badan yang besar tertunduk melihat badannya. Berdasarkan objek visual tersebut, lokasi yang dilakukan beberapa figur tersebut seperti sebuah pantai.
Institut Teknologi Bandung, 2018
Speaker tanduk atau TOA. Speaker tanduk hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pengeras suara luar r... more Speaker tanduk atau TOA. Speaker tanduk hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pengeras suara luar ruangan. Speaker tanduk merupakan sebuah teknologi yang masih relevan hari ini di masyarakat Indonesia. Speaker tanduk telah menjadi alat bantu sekaligus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dan memberikan efek yang negatif maupun positif hari ini. Speaker tanduk di Indonesia dikonsumsi secara kolektif, kita dapat menjumpainya di masjid, terminal, stasiun, lapangan, sekolah bahkan persimpangan jalan.
Penulis melihat teknologi memiliki kaitan yang erat dengan identitas salah satu golongan masyarakat di Indonesia. Salah satu tempat yang sering mengunakan di masjid dan mayoritas masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Dalam hal tersebut speaker tanduk menjadi identik dengan tempat ibadah masyarakat Islam di Indonesia. Dalam beberapa hal penggunaan speaker tanduk dianggap penggunaannya berlebihan dan hal tersebut menjadi salah satu sikap intoleransi. Sehingga menjadi representasi persoalan intolerandi di Indonesia. Beberapa isu seperti toleransi dan saling serang antar golongan mewarnai kancah masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan menjadi konflik horizontal di masyarakat.
Dalam gagasan seri karya ini, penulis mengkritisi fenomena tersebut. Penulis menggunakan pendekatan seni sebagai representasi persoalan untuk mengungkapkan speaker tanduk menjadi sebuah makna yang berkaitan dengan isu sosial-politik yang sedang terjadi di masyarakat dan penulis menggunakan seni sebagai pengetahuan. Penulis juga menggunakan seni intalasi interaktif sebagai medium presentasi artistik dan new media art sebagai genre.
Dari formula tersebut, karya seni rupa kontemporer mampu untuk membuka wawasan akan persoalan sosial-politik dan memancing pengetahuan yang bersifat kognitif dan afektif.