Evi Fadillawati | Universitas Negeri Jakarta (original) (raw)

Evi Fadillawati

Uploads

Papers by Evi Fadillawati

Research paper thumbnail of SOLUSI UNTUK MENGATASI PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DI BUS TRANSJAKARTA

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA DALAM  MENANGGULANGI KECENDERUNGAN HOMOSEKSUAL PADA ANAK

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Kesetaraan Gender: Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of SUBJEKTIVITAS DAN IDENTITAS KEBUDAYAAN INDONESIA : FastFood sebagai Identitas Baru di Kalangan Kaum Muda

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of KESEJAHTERAAN GURU SWASTA : Gaji ke-13 untuk Guru Swasta

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Fenomena Ruang Publik : Sekolah PAUD Anggrek Sebagai Agen Sosialisasi bagi Komunitas Anak

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of DRAMATURGI dalam Era Modern : Jejaring Sosial Twitter sebagai Media Presentasi Diri

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Kurikulum Tersembunyi sebagai Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Drafts by Evi Fadillawati

Research paper thumbnail of Pencitraan Agama pada Partai Politik Islam di Ruang Publik (Studi Kasus : Partai Keadilan Sejahtera)1

Reformasi pasca pemerintahan Orde Baru telah menghidupkan kembali semangat demokrasi di Indonesia... more Reformasi pasca pemerintahan Orde Baru telah menghidupkan kembali semangat demokrasi di Indonesia. Pertumbuhan partai politik sebagai konsekuensi lahirnya demokrasi di era ini tidak dapat dibendung lagi. Pertumbuhan tersebut ditandai dengan keberagaman tema-tema baru untuk dijadikan ideology partai di ruang politik. Keberagaman ini dapat kita lihat pada munculnya partai politik yang tidak hanya ber-asaskan pada nasionalime, tetapi juga ber-asaskan agama, etnis dan lain sebagainya. Dalam hal ini, keberadaan dominasi agama yang dianut masyarakat Indonesia seperti islam, Kristen turut mewarnai kehadiran partai-partai baru di ruang politik. Seperti yang kita tahu bahwa mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa pihak dalam berpolitik dengan menjadikan jumlah umat islam yang ada di Indonesia sebagai massa mereka. Melihat peluang tersebut, Mereka (para Intelektual dan Ulama) berusaha untuk menggabungkan nilai-nilai keagamaan (islam) dengan politik dan menjadikannya sebagai ideology partai. Karena dengan partai ber-ideology islam dianggap mampu untuk menarik simpati masyarakat islam dan membantu mereka didalam berpolitik. Berkaitan dengan hal diatas, Ahmad Vaezi (dalam Skripsi Sri Utaria 2006 : 61) mengemukakan bahwa banyak intelektual serta para ulama yang membahas berbagai aspek pemikiran politik. Para pemikir yang membahas antara islam dan politik biasanya tertarik untuk mengetahui ilmu pengetahuan politik macam apa yang diberikan oleh islam, apakah islam mendukung filsafat politik atau mengadopsi suatu ideology politik tertentu atau apakah sumber-sumber islam mendukung suatu bentuk sistem politik tertentu. 2 dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya intelektual dan ulama yang tertarik dengan keberadaan agama dalam politik mencerminkan bahwa eksistensi agama di ruang publik khususnya pada politik masih dianggap sebagai suatu hal yag signifikan untuk dijadikan basis utama rekruitmen massa.

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of SOLUSI UNTUK MENGATASI PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP PEREMPUAN DI BUS TRANSJAKARTA

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA DALAM  MENANGGULANGI KECENDERUNGAN HOMOSEKSUAL PADA ANAK

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Kesetaraan Gender: Peran Perempuan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of SUBJEKTIVITAS DAN IDENTITAS KEBUDAYAAN INDONESIA : FastFood sebagai Identitas Baru di Kalangan Kaum Muda

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of KESEJAHTERAAN GURU SWASTA : Gaji ke-13 untuk Guru Swasta

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Fenomena Ruang Publik : Sekolah PAUD Anggrek Sebagai Agen Sosialisasi bagi Komunitas Anak

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of DRAMATURGI dalam Era Modern : Jejaring Sosial Twitter sebagai Media Presentasi Diri

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Kurikulum Tersembunyi sebagai Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Pencitraan Agama pada Partai Politik Islam di Ruang Publik (Studi Kasus : Partai Keadilan Sejahtera)1

Reformasi pasca pemerintahan Orde Baru telah menghidupkan kembali semangat demokrasi di Indonesia... more Reformasi pasca pemerintahan Orde Baru telah menghidupkan kembali semangat demokrasi di Indonesia. Pertumbuhan partai politik sebagai konsekuensi lahirnya demokrasi di era ini tidak dapat dibendung lagi. Pertumbuhan tersebut ditandai dengan keberagaman tema-tema baru untuk dijadikan ideology partai di ruang politik. Keberagaman ini dapat kita lihat pada munculnya partai politik yang tidak hanya ber-asaskan pada nasionalime, tetapi juga ber-asaskan agama, etnis dan lain sebagainya. Dalam hal ini, keberadaan dominasi agama yang dianut masyarakat Indonesia seperti islam, Kristen turut mewarnai kehadiran partai-partai baru di ruang politik. Seperti yang kita tahu bahwa mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh beberapa pihak dalam berpolitik dengan menjadikan jumlah umat islam yang ada di Indonesia sebagai massa mereka. Melihat peluang tersebut, Mereka (para Intelektual dan Ulama) berusaha untuk menggabungkan nilai-nilai keagamaan (islam) dengan politik dan menjadikannya sebagai ideology partai. Karena dengan partai ber-ideology islam dianggap mampu untuk menarik simpati masyarakat islam dan membantu mereka didalam berpolitik. Berkaitan dengan hal diatas, Ahmad Vaezi (dalam Skripsi Sri Utaria 2006 : 61) mengemukakan bahwa banyak intelektual serta para ulama yang membahas berbagai aspek pemikiran politik. Para pemikir yang membahas antara islam dan politik biasanya tertarik untuk mengetahui ilmu pengetahuan politik macam apa yang diberikan oleh islam, apakah islam mendukung filsafat politik atau mengadopsi suatu ideology politik tertentu atau apakah sumber-sumber islam mendukung suatu bentuk sistem politik tertentu. 2 dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa banyaknya intelektual dan ulama yang tertarik dengan keberadaan agama dalam politik mencerminkan bahwa eksistensi agama di ruang publik khususnya pada politik masih dianggap sebagai suatu hal yag signifikan untuk dijadikan basis utama rekruitmen massa.

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Log In