Ryan R. Setiadi | Universitas Indonesia (original) (raw)
Uploads
Papers by Ryan R. Setiadi
One of the important design factors taken into account in the planning of buried structures is th... more One of the important design factors taken into account in the planning of buried structures is the earthquake load due to soil-structure interaction, where the earthquake load on the structure is largely determined by the deformation of the surrounding soil during an earthquake and the relative stiffness of the underground structure to the surrounding soil. Analysis of this soil-structure interaction can be so complex that it is impractical in project planning, for example in underground stations. References such as RTRI-J and Hashash, et al (2001) provide practical analysis methods to account for the effects of earthquakes on such underground structures. However, these practical methods are intended for underground structures with rectangular cross-sectional shapes only, whereas underground structures in underground stations across the Jakarta MRT may have more complex cross-sectional geometries. This paper discusses the practical analysis methods available in applicable standards and regulations and an alternative Pseudostatic analysis method to be applied to underground structure cross sections with complex geometries.
Tulangan baja beton (rebars) tersedia dalam spesifikasi dan kelas mutu yang berbeda. Dua spesifik... more Tulangan baja beton (rebars) tersedia dalam spesifikasi dan kelas mutu yang berbeda. Dua spesifikasi yang paling umum digunakan untuk tulangan baja adalah ASTM A615 dan ASTM A706. Dari keduanya, spesifikasi ASTM A615 lebih umum digunakan yang di-dalamnya diatur mengenai beberapa kelas mutu baja tulangan yaitu 280, 420, 520, 550 dan 690 (dalam MPa). ASTM A706 adalah baja paduan rendah dengan peningkatan daktalitas dan kemampuan las yang lebih dikembangkan untuk aplikasi struktur penahan gempa. Dalam spesifikasi baja tulangan ini, batasan diberikan pada kekuatan leleh dan tarik putus (tensile failure). Kelas mutu pada spesifikasi ini ada dua kelas: 420 MPa dan 550 MPa. Namun karena ACI 318-14 (atau SNI 2847-2019) membatasi kekuatan leleh maksimum tulangan hanya hingga 420 MPa untuk struktur gempa ductile khusus; penggunaan baja tulangan grade 550 A706 tidak terlalu umum digunakan. Kelebihan Penggunaan Baja Mutu Tinggi ACI 318-14 memperbolehkan penggunaan baja tulangan dengan kekuatan leleh hingga 550 MPa untuk tulangan lentur, aksial, dan untuk tulangan shrinkage and temperature, namun dengan catatan tidak boleh untuk struktur penahan gempa ductile khusus seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bergantung pada pasar, baja dengan kekuatan lebih tinggi mungkin tidak berbeda harganya dengan baja tulangan grade 420 atau di beberapa pasar, mungkin ada perbedaan harga hanya 5 hingga 10 persen lebih tinggi. Namun kekuatannya bisa naik 25 persen hingga 33 persen lebih tinggi dari baja grade 420; oleh karena itu penggunaannya dapat menghasilkan penghematan yang cukup besar jika kekuatan tulangan yang di-tingkatkan ini dapat digunakan sepenuhnya untuk desain. Selain itu karena jumlah material yang dibutuhkan
Pengenalan mengenai mesin Tunnel yaitu TBM
Introduction Design of pile caps are more accurate to used strut and tie methods. But since comp... more Introduction
Design of pile caps are more accurate to used strut and tie methods. But since completed design procedure with strut and tie methods in design office are too complicated, and also minimize structural engineering software that support this procedure, this methods are not popular in structural design office.
With this papers the author will proposed methods to design pile caps with most common piles arrangement based on strut and tie methods. The maximum column axial force in pile caps with this methods are based on allowable diagonal compression strut, while readily equation for ties between piles can be also be used to calculate amount of reinforcement in pile caps.
Wind Load Based on SNI 1727 2013 and ASCE 7-10
Percepatan Puncak Akibat Gaya Angin
Asumsi umum yang digunakan pada praktek design bangunan adalah intrinsic damping 5 %, ini berlaku... more Asumsi umum yang digunakan pada praktek design bangunan adalah intrinsic damping 5 %, ini berlaku baik untuk bangunan baja maupun beton. Beberapa publikasi akhir - akhir ini menunjukkan bahwa untuk bangunan tinggi, ada tren penurunan besarnya nilai intrinsic damping terhadap ketinggian struktur. Paper ini membahas hal tersebut.
Gaya Lateral Tanah Akibat Gempa ke Dinding Basemen dan Dinding Kantilever
Asumsi – Asumsi yang Keliru Dalam Perencanaan Bangunan Tahan Gempa (Part 1)
Beban Gempa Untuk Desain Pondasi
Kebutuhan Tulangan Longitudinal dan Confinement untuk Pondasi Bored Pile
Penjelasan Singkat Desain Seismic Isolation dengan High Damping Rubber Bearing
Penjelasan Singkat Desain Seismic Isolation dengan Natural Rubber Bearing (NRB)
ACI telah mengeluarkan dokumen yang memfasilitasi desain untuk beton mutu tinggi. Hal itu tertuan... more ACI telah mengeluarkan dokumen yang memfasilitasi desain untuk beton mutu tinggi. Hal itu tertuang pada publikasinya ACI ITG-4.3R-07 Report on Structural Design and Detailing for High-Strength Concrete in Moderate to High Seismic Applications. Report tersebut menjelaskan mengenai riset – riset terakhir mengenai performance struktur beton mutu tinggi sampai 120 mPa.
Pada paper ini akan dirangkum mengenai rekomendasi ACI ITG-4.3R-07 dalam mendesain diagram interaksi kolom dengan mutu tinggi.
Nilai kekuatan efektif balok perangkai diperlukan agar modelisasi linear dari balok perangkai seb... more Nilai kekuatan efektif balok perangkai diperlukan agar modelisasi linear dari balok perangkai sebelum leleh perilakunya dapat didekati (lihat tulisan penulis lainnya “Mengapa ada reduksi kekakuan ?”). Namun dikarenakan adanya perbedaan rekomendasi kekakuan efektif pada beberapa code yang ada, hal ini dapat membingungkan insinyur untuk mendapatkan nilai yang sesuai. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai nilai rasio kekakuan efektif yang direkomendasikan.
One of the important design factors taken into account in the planning of buried structures is th... more One of the important design factors taken into account in the planning of buried structures is the earthquake load due to soil-structure interaction, where the earthquake load on the structure is largely determined by the deformation of the surrounding soil during an earthquake and the relative stiffness of the underground structure to the surrounding soil. Analysis of this soil-structure interaction can be so complex that it is impractical in project planning, for example in underground stations. References such as RTRI-J and Hashash, et al (2001) provide practical analysis methods to account for the effects of earthquakes on such underground structures. However, these practical methods are intended for underground structures with rectangular cross-sectional shapes only, whereas underground structures in underground stations across the Jakarta MRT may have more complex cross-sectional geometries. This paper discusses the practical analysis methods available in applicable standards and regulations and an alternative Pseudostatic analysis method to be applied to underground structure cross sections with complex geometries.
Tulangan baja beton (rebars) tersedia dalam spesifikasi dan kelas mutu yang berbeda. Dua spesifik... more Tulangan baja beton (rebars) tersedia dalam spesifikasi dan kelas mutu yang berbeda. Dua spesifikasi yang paling umum digunakan untuk tulangan baja adalah ASTM A615 dan ASTM A706. Dari keduanya, spesifikasi ASTM A615 lebih umum digunakan yang di-dalamnya diatur mengenai beberapa kelas mutu baja tulangan yaitu 280, 420, 520, 550 dan 690 (dalam MPa). ASTM A706 adalah baja paduan rendah dengan peningkatan daktalitas dan kemampuan las yang lebih dikembangkan untuk aplikasi struktur penahan gempa. Dalam spesifikasi baja tulangan ini, batasan diberikan pada kekuatan leleh dan tarik putus (tensile failure). Kelas mutu pada spesifikasi ini ada dua kelas: 420 MPa dan 550 MPa. Namun karena ACI 318-14 (atau SNI 2847-2019) membatasi kekuatan leleh maksimum tulangan hanya hingga 420 MPa untuk struktur gempa ductile khusus; penggunaan baja tulangan grade 550 A706 tidak terlalu umum digunakan. Kelebihan Penggunaan Baja Mutu Tinggi ACI 318-14 memperbolehkan penggunaan baja tulangan dengan kekuatan leleh hingga 550 MPa untuk tulangan lentur, aksial, dan untuk tulangan shrinkage and temperature, namun dengan catatan tidak boleh untuk struktur penahan gempa ductile khusus seperti yang dijelaskan sebelumnya. Bergantung pada pasar, baja dengan kekuatan lebih tinggi mungkin tidak berbeda harganya dengan baja tulangan grade 420 atau di beberapa pasar, mungkin ada perbedaan harga hanya 5 hingga 10 persen lebih tinggi. Namun kekuatannya bisa naik 25 persen hingga 33 persen lebih tinggi dari baja grade 420; oleh karena itu penggunaannya dapat menghasilkan penghematan yang cukup besar jika kekuatan tulangan yang di-tingkatkan ini dapat digunakan sepenuhnya untuk desain. Selain itu karena jumlah material yang dibutuhkan
Pengenalan mengenai mesin Tunnel yaitu TBM
Introduction Design of pile caps are more accurate to used strut and tie methods. But since comp... more Introduction
Design of pile caps are more accurate to used strut and tie methods. But since completed design procedure with strut and tie methods in design office are too complicated, and also minimize structural engineering software that support this procedure, this methods are not popular in structural design office.
With this papers the author will proposed methods to design pile caps with most common piles arrangement based on strut and tie methods. The maximum column axial force in pile caps with this methods are based on allowable diagonal compression strut, while readily equation for ties between piles can be also be used to calculate amount of reinforcement in pile caps.
Wind Load Based on SNI 1727 2013 and ASCE 7-10
Percepatan Puncak Akibat Gaya Angin
Asumsi umum yang digunakan pada praktek design bangunan adalah intrinsic damping 5 %, ini berlaku... more Asumsi umum yang digunakan pada praktek design bangunan adalah intrinsic damping 5 %, ini berlaku baik untuk bangunan baja maupun beton. Beberapa publikasi akhir - akhir ini menunjukkan bahwa untuk bangunan tinggi, ada tren penurunan besarnya nilai intrinsic damping terhadap ketinggian struktur. Paper ini membahas hal tersebut.
Gaya Lateral Tanah Akibat Gempa ke Dinding Basemen dan Dinding Kantilever
Asumsi – Asumsi yang Keliru Dalam Perencanaan Bangunan Tahan Gempa (Part 1)
Beban Gempa Untuk Desain Pondasi
Kebutuhan Tulangan Longitudinal dan Confinement untuk Pondasi Bored Pile
Penjelasan Singkat Desain Seismic Isolation dengan High Damping Rubber Bearing
Penjelasan Singkat Desain Seismic Isolation dengan Natural Rubber Bearing (NRB)
ACI telah mengeluarkan dokumen yang memfasilitasi desain untuk beton mutu tinggi. Hal itu tertuan... more ACI telah mengeluarkan dokumen yang memfasilitasi desain untuk beton mutu tinggi. Hal itu tertuang pada publikasinya ACI ITG-4.3R-07 Report on Structural Design and Detailing for High-Strength Concrete in Moderate to High Seismic Applications. Report tersebut menjelaskan mengenai riset – riset terakhir mengenai performance struktur beton mutu tinggi sampai 120 mPa.
Pada paper ini akan dirangkum mengenai rekomendasi ACI ITG-4.3R-07 dalam mendesain diagram interaksi kolom dengan mutu tinggi.
Nilai kekuatan efektif balok perangkai diperlukan agar modelisasi linear dari balok perangkai seb... more Nilai kekuatan efektif balok perangkai diperlukan agar modelisasi linear dari balok perangkai sebelum leleh perilakunya dapat didekati (lihat tulisan penulis lainnya “Mengapa ada reduksi kekakuan ?”). Namun dikarenakan adanya perbedaan rekomendasi kekakuan efektif pada beberapa code yang ada, hal ini dapat membingungkan insinyur untuk mendapatkan nilai yang sesuai. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai nilai rasio kekakuan efektif yang direkomendasikan.
Sipilpedia, 2021
- Pengenalan analisa seismic nonlinear - Building code dan Response Modification Factor (R) - Jen... more - Pengenalan analisa seismic nonlinear
- Building code dan Response Modification Factor (R)
- Jenis – jenis metode analisa gempa
- Skill apa yang dibutuhkan untuk analisa nonlinear
- Problem dalam analisa nonlinear
- Contoh kasus simulasi nonlinear analisis 4 test skala penuh
- Lesson learn
HAKI Conference, 2021
Seismic RC Diaphragms, Chords and Collectors Outline: Introduction; Overview of Structure Case St... more Seismic RC Diaphragms, Chords and Collectors Outline: Introduction; Overview of Structure Case Study; Input Diaphragms force (ELF, Traditional Diaphragms Force, Alternative Diaphragms Force, and Wind); Overview of Diaphragm Components; Section Cuts (Finite Element Method); Simplified Beam Method; Diaphragm Design (Chords, Collector, Shear Friction, and Shear Rebars); Podium Checking / Backstay Effect; Conclusions;