Dian Festianto | Universitas Timor (original) (raw)
Papers by Dian Festianto
Poros politik, Feb 2, 2023
Poros politik, Nov 14, 2022
Poros politik, Jun 21, 2022
Poros politik, Aug 30, 2023
Penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan modalitas peranakan Tionghoa dalam ranah politik... more Penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan modalitas peranakan Tionghoa dalam ranah politik elektoral di Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus bersifat deskriptif analitis. Konsep modalitas dari Bourdieu penulis gunakan sebagai kerangka analisis. Penulis melakukan wawancara mendalam dengan politisi peranakan Tionghoa sebagai informan kunci dengan menggunakan teknik purposive sampling dan tim sukses sebagai informan tambahan. Pengolahan data penelitian menggunakan metode triangulasi untuk menjamin reabilitas, validitas, dan generabilitas. Hasil penelitian menunjukkan politisi peranakan Tionghoa melakukan konversi modal sosial dan modal ekonomi menjadi modal politik ke dalam tiga ranah secara bersamaan, yang pada akhirnya menghantarkan mereka menduduki jabatan politik baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun kepala daerah. Fenomena demokratisasi lokal di Kabupaten Belu memiliki dua implikasi. Pertama...
Jurnal Poros Politik, 2021
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Tuntutan Masyarakat Terhadap Pemekaran Desa, su... more Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Tuntutan Masyarakat Terhadap Pemekaran Desa, sudah sejauh mana tuntutan itu di tindak lanjut. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tuntutan masyarakat terhadap pemekaran desa di desa Weoe dan proses penghambat tuntutan masyarakat terhadap pemekaran desa belum terlaksana atau tereaslisasi. Metode yang diangkat dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif yaitu menggambarkan dan menjelaskan serta menguraikan data – data yang diperoleh dari hasil penelitian pada lokasi penelitian dengan teknik pengumpulan data melalui hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat tidak merata, sehingga menimbulkan rasa ketidak adilan dan rasa ketidak puasan masyarakat atas kinerja aparatur pemerintah desa, sehingga timbulah keinginan masyarakat untuk menuntut agar proses pemekaran desa dapat terlaksana. Jadi peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Weoe mengharapkan atau berkeinginan untuk meng...
Jurnal Poros Politik, 2021
Masalah dalam penelitian ini adalah relasi BPD dan Kepala desa dalam tahap MusrembangDes, Proses ... more Masalah dalam penelitian ini adalah relasi BPD dan Kepala desa dalam tahap MusrembangDes, Proses tujuan dalam pembentukan PerDes, dan Proses pembentukan panitia pembangunan. Oleh karena itu penelitian ini untuk mendeskripsikan relasi kepala desa dan BPD dalam proses pembangunan. Metode penelitian yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik anallisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, relasi Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam tahap musrembangDes, Pembentukan PerDes dan proses pembentukan Panitia Pembangunan belum berjalan dengan baik dikarenakan bebepa faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu direkomendasikan beberapa alternatif diantaranya: 1) Dalam proses perencanaan pembangunan Los pasar ditinjau dari partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbangdes di Desa Bani-bani pemerintah harus mengoptimalkan dengan mengupayakan berbagai m...
Politika: Jurnal Ilmu Politik, 2021
This research aimed at explaining the use of Chinese crossbreed politicians’ modality in the elec... more This research aimed at explaining the use of Chinese crossbreed politicians’ modality in the electoral political domain. This research uses the concept of modalities. The results showed that the utilization of Chinese crossbreed identity by politicians took place in three areas, namely the general public, the mass base, and political parties. The dualism of identity—the crossbreed between Indonesian Chinese descendants and Timorese-is a result of the giving of clans’ identity and intermarriage with local aristocrats, the dominating figures in the economic sector, and the holders of high positions in the elite ranks of political parties. The cross-identities were mobilized and turned out to be quite effective in the election of Chinese crossbreed politicians in the legislative body in the 2019 general election. This is inversely proportional to the Chinese crossbreed politicians women who have local maternal clans. The political practice shown by Chinese crossbreed politicians, on th...
Savana Cendana, Apr 30, 2019
Penelitian ini mendeskripsikan sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan pro... more Penelitian ini mendeskripsikan sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan program Sari Tani sebagai progr unggulan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), yang dilaksanaka membangun model alternatif dalam akselerasi kebijakan pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan di KabupatenTTU. Ukuran sinergitas meliputi intensitas koordinasi dan kebijakan.Pengumpulan untuk memenuhi objektifitaspenelitian masyarakat petani diwawa sedangkan data sekunder diperoleh melalui institusi terkait. Observasi juga dilakukan untuk memahami sikap dan perilaku subye penelitian. Dalam rangka meningkatkan validitas internal, penulis kinerja program unggulan Bupati TTU belum optimal karena pengembalian dana bergulir ternyata bersumber dari hasil usaha di lu program unggulan tersebut, hal ini disebabkan masih rendahnya koor implementasi, sedangkan secara internal belum ada instrumen kontrol terhadap tenaga lapangan, selain itu proses rekrutmen ten pendamping cenderung dipolitisasi, sehingga berpengaruh terhadap kapabi membentuk tim khusus untuk memonitoring dalam rangka meningkatkan akselerasi antar OPD
This study aims to describe the political interaction bureaucrats with incumbent at TTU mutually ... more This study aims to describe the political interaction bureaucrats with incumbent at TTU mutually politicizing with focus on policy toward local election in 2010. This study was conducted with a case study approach descriptive analytical to the aim of building a theory based on the phenomenon of daily politics and put the actor as the unit of analysis. The collection of primary data through interviews with bureaucrats, successful teams, communities, and local politicians are using the interview guidelines, the snowball sampling technique to determine the informant. Observations were also made to understand the political meaning. Researcher also puts the local political actors as the key informant. Secondary data were also collected in the form of a public document as supporting research data, while data processing using a triangulation method. The results showed that the relationship bureaucrats with incumbent are reciprocal, dynamic and tend to be transactional, because each actor t...
Bakti Cendana, 2018
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara ini dilaksanakan... more Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni tanggal 26-27 Juli 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran dan penyuluhan tentang pembentukan Badan Usaha Milik Desa BUMDes. Pembentukan BUMDes merupakan perwujudan amanat UU NO. 6 tahun 2014 tentang Desa, dimana pemerintah desa dituntut untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa dan pengelolaan kekayaan desa. Desa sebagai kesatuan masyarakat yang otonom, memiliki sumber-sumber kekayaan dan pendapatan yang harus dikelola secara baik dan profesional demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. BUM Desa merupakan suatu badan usaha alternatif yang perlu dikembangkan untuk mendorong perekonomian desa, dengan harapan dapat menciptakan sumber daya ekonomi baru untuk memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang dimiliki desa. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme dalam meresp...
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan, 2019
This paper discusses the performance of agricultural sector policy in Timor Tengah Utara Regency ... more This paper discusses the performance of agricultural sector policy in Timor Tengah Utara Regency focusing on the implementation of one of the village programs namely Desa Mandiri Cinta Petani (Sari Tani). This research uses qualitative descriptive method with case study approach to build alternative models of acceleration in agricultural sector policy. The Performance measured included inputs, processes, outputs, outcomes, and impacts. The research also applies Grindle concept because basically agricultural sector policy is inseparable from the influence of political interests of the actors involved in the implementation of the program. The result of the research shows that the superior program performance is not optimal due to the high tendency of intervention of political interests of the actors involved in the stages and quite systematic which ultimately impact on the low rate of return of revolving fund of farmer group which only reached 38%. To improve the acceleration of agric...
Politika: Jurnal Ilmu Politik, 2018
Penelitian ini bertujuan menggali informasi mengenai politik etnis Flores Timur (Flotim) yang ber... more Penelitian ini bertujuan menggali informasi mengenai politik etnis Flores Timur (Flotim) yang berdomisili di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Pilkada tahun 2015 dalam perspektif politik identitas. Penentuan informan yang terdiri dari tokoh dan komunitas etnis Flotim menggunakan teknik purposive sampling dengan metode penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang relevan dengan politik etnis Flotim. Hasil penelitian menunjukkan dinamika politik etnis Flotim membentuk enam pola relasi bersifat resiprokal. Kesimpulan penelitian ini adalah dari aspek kultural kohesifitas etnis Flotim cenderung kuat, namun dari aspek politik kehesifitas cenderung cair yang disebabkan karena faktor akulturasi budaya melalui institusi perkawinan campur dengan etnis di TTU yang terbagi dalam tiga swapraja. Hibriditas sosial budaya tersebut pada akhirya menciptakan polarisasi politik dalam komunitas etnis Flotim. Reflesi teoritis studi ini sejalan dengan...
Poros politik, Feb 2, 2023
Poros politik, Nov 14, 2022
Poros politik, Jun 21, 2022
Poros politik, Aug 30, 2023
Penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan modalitas peranakan Tionghoa dalam ranah politik... more Penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan modalitas peranakan Tionghoa dalam ranah politik elektoral di Kabupaten Belu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus bersifat deskriptif analitis. Konsep modalitas dari Bourdieu penulis gunakan sebagai kerangka analisis. Penulis melakukan wawancara mendalam dengan politisi peranakan Tionghoa sebagai informan kunci dengan menggunakan teknik purposive sampling dan tim sukses sebagai informan tambahan. Pengolahan data penelitian menggunakan metode triangulasi untuk menjamin reabilitas, validitas, dan generabilitas. Hasil penelitian menunjukkan politisi peranakan Tionghoa melakukan konversi modal sosial dan modal ekonomi menjadi modal politik ke dalam tiga ranah secara bersamaan, yang pada akhirnya menghantarkan mereka menduduki jabatan politik baik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) maupun kepala daerah. Fenomena demokratisasi lokal di Kabupaten Belu memiliki dua implikasi. Pertama...
Jurnal Poros Politik, 2021
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Tuntutan Masyarakat Terhadap Pemekaran Desa, su... more Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Tuntutan Masyarakat Terhadap Pemekaran Desa, sudah sejauh mana tuntutan itu di tindak lanjut. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui tuntutan masyarakat terhadap pemekaran desa di desa Weoe dan proses penghambat tuntutan masyarakat terhadap pemekaran desa belum terlaksana atau tereaslisasi. Metode yang diangkat dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif yaitu menggambarkan dan menjelaskan serta menguraikan data – data yang diperoleh dari hasil penelitian pada lokasi penelitian dengan teknik pengumpulan data melalui hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat tidak merata, sehingga menimbulkan rasa ketidak adilan dan rasa ketidak puasan masyarakat atas kinerja aparatur pemerintah desa, sehingga timbulah keinginan masyarakat untuk menuntut agar proses pemekaran desa dapat terlaksana. Jadi peneliti menyimpulkan bahwa masyarakat Weoe mengharapkan atau berkeinginan untuk meng...
Jurnal Poros Politik, 2021
Masalah dalam penelitian ini adalah relasi BPD dan Kepala desa dalam tahap MusrembangDes, Proses ... more Masalah dalam penelitian ini adalah relasi BPD dan Kepala desa dalam tahap MusrembangDes, Proses tujuan dalam pembentukan PerDes, dan Proses pembentukan panitia pembangunan. Oleh karena itu penelitian ini untuk mendeskripsikan relasi kepala desa dan BPD dalam proses pembangunan. Metode penelitian yakni metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik anallisa data menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, relasi Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam tahap musrembangDes, Pembentukan PerDes dan proses pembentukan Panitia Pembangunan belum berjalan dengan baik dikarenakan bebepa faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu direkomendasikan beberapa alternatif diantaranya: 1) Dalam proses perencanaan pembangunan Los pasar ditinjau dari partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbangdes di Desa Bani-bani pemerintah harus mengoptimalkan dengan mengupayakan berbagai m...
Politika: Jurnal Ilmu Politik, 2021
This research aimed at explaining the use of Chinese crossbreed politicians’ modality in the elec... more This research aimed at explaining the use of Chinese crossbreed politicians’ modality in the electoral political domain. This research uses the concept of modalities. The results showed that the utilization of Chinese crossbreed identity by politicians took place in three areas, namely the general public, the mass base, and political parties. The dualism of identity—the crossbreed between Indonesian Chinese descendants and Timorese-is a result of the giving of clans’ identity and intermarriage with local aristocrats, the dominating figures in the economic sector, and the holders of high positions in the elite ranks of political parties. The cross-identities were mobilized and turned out to be quite effective in the election of Chinese crossbreed politicians in the legislative body in the 2019 general election. This is inversely proportional to the Chinese crossbreed politicians women who have local maternal clans. The political practice shown by Chinese crossbreed politicians, on th...
Savana Cendana, Apr 30, 2019
Penelitian ini mendeskripsikan sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan pro... more Penelitian ini mendeskripsikan sinergitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan program Sari Tani sebagai progr unggulan Bupati Timor Tengah Utara (TTU), yang dilaksanaka membangun model alternatif dalam akselerasi kebijakan pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan di KabupatenTTU. Ukuran sinergitas meliputi intensitas koordinasi dan kebijakan.Pengumpulan untuk memenuhi objektifitaspenelitian masyarakat petani diwawa sedangkan data sekunder diperoleh melalui institusi terkait. Observasi juga dilakukan untuk memahami sikap dan perilaku subye penelitian. Dalam rangka meningkatkan validitas internal, penulis kinerja program unggulan Bupati TTU belum optimal karena pengembalian dana bergulir ternyata bersumber dari hasil usaha di lu program unggulan tersebut, hal ini disebabkan masih rendahnya koor implementasi, sedangkan secara internal belum ada instrumen kontrol terhadap tenaga lapangan, selain itu proses rekrutmen ten pendamping cenderung dipolitisasi, sehingga berpengaruh terhadap kapabi membentuk tim khusus untuk memonitoring dalam rangka meningkatkan akselerasi antar OPD
This study aims to describe the political interaction bureaucrats with incumbent at TTU mutually ... more This study aims to describe the political interaction bureaucrats with incumbent at TTU mutually politicizing with focus on policy toward local election in 2010. This study was conducted with a case study approach descriptive analytical to the aim of building a theory based on the phenomenon of daily politics and put the actor as the unit of analysis. The collection of primary data through interviews with bureaucrats, successful teams, communities, and local politicians are using the interview guidelines, the snowball sampling technique to determine the informant. Observations were also made to understand the political meaning. Researcher also puts the local political actors as the key informant. Secondary data were also collected in the form of a public document as supporting research data, while data processing using a triangulation method. The results showed that the relationship bureaucrats with incumbent are reciprocal, dynamic and tend to be transactional, because each actor t...
Bakti Cendana, 2018
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara ini dilaksanakan... more Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Desa Napan Kecamatan Bikomi Utara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni tanggal 26-27 Juli 2017. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran dan penyuluhan tentang pembentukan Badan Usaha Milik Desa BUMDes. Pembentukan BUMDes merupakan perwujudan amanat UU NO. 6 tahun 2014 tentang Desa, dimana pemerintah desa dituntut untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa dan pengelolaan kekayaan desa. Desa sebagai kesatuan masyarakat yang otonom, memiliki sumber-sumber kekayaan dan pendapatan yang harus dikelola secara baik dan profesional demi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. BUM Desa merupakan suatu badan usaha alternatif yang perlu dikembangkan untuk mendorong perekonomian desa, dengan harapan dapat menciptakan sumber daya ekonomi baru untuk memanfaatkan keterbatasan-keterbatasan sumber daya yang dimiliki desa. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini mendapat sambutan yang sangat baik dan antusiasme dalam meresp...
MIMBAR : Jurnal Sosial dan Pembangunan, 2019
This paper discusses the performance of agricultural sector policy in Timor Tengah Utara Regency ... more This paper discusses the performance of agricultural sector policy in Timor Tengah Utara Regency focusing on the implementation of one of the village programs namely Desa Mandiri Cinta Petani (Sari Tani). This research uses qualitative descriptive method with case study approach to build alternative models of acceleration in agricultural sector policy. The Performance measured included inputs, processes, outputs, outcomes, and impacts. The research also applies Grindle concept because basically agricultural sector policy is inseparable from the influence of political interests of the actors involved in the implementation of the program. The result of the research shows that the superior program performance is not optimal due to the high tendency of intervention of political interests of the actors involved in the stages and quite systematic which ultimately impact on the low rate of return of revolving fund of farmer group which only reached 38%. To improve the acceleration of agric...
Politika: Jurnal Ilmu Politik, 2018
Penelitian ini bertujuan menggali informasi mengenai politik etnis Flores Timur (Flotim) yang ber... more Penelitian ini bertujuan menggali informasi mengenai politik etnis Flores Timur (Flotim) yang berdomisili di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada Pilkada tahun 2015 dalam perspektif politik identitas. Penentuan informan yang terdiri dari tokoh dan komunitas etnis Flotim menggunakan teknik purposive sampling dengan metode penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang relevan dengan politik etnis Flotim. Hasil penelitian menunjukkan dinamika politik etnis Flotim membentuk enam pola relasi bersifat resiprokal. Kesimpulan penelitian ini adalah dari aspek kultural kohesifitas etnis Flotim cenderung kuat, namun dari aspek politik kehesifitas cenderung cair yang disebabkan karena faktor akulturasi budaya melalui institusi perkawinan campur dengan etnis di TTU yang terbagi dalam tiga swapraja. Hibriditas sosial budaya tersebut pada akhirya menciptakan polarisasi politik dalam komunitas etnis Flotim. Reflesi teoritis studi ini sejalan dengan...