Masyarakat Pasca-Literasi sebagai Fenomena Baru Revolusi Digital (original) (raw)
Related papers
Krisisnya Literasi Manusia Modern dalam Menghadapi Era Disrupsi Digital dan Post Truth
MIFTAHATUS SALMAH, 2023
Literasi adalah suatu keahlian yang dimiliki seorang individu yang mencakup keterampilan membaca, menulis dan kreativitas lainnya. Literasi harus sesuai dengan realitas kehidupan yang modern seperti saat ini. Di era modern ini banyak teknologi teknologi teknologi canggih sehingga bisa menjadikan individu lalai dalam perkembangan literasinya. Literasi digital merupakan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini, dimana seorang individu harus bisa menyaring informasi informasi yang akurat di era Disrupsi digital dan post truth. Dimana kebohongan bisa menyamar menjadi kebenaran. Manusia di zaman modern ini harus diajarkan untuk melek digital yang memiliki keseimbangan antara literasi dan kehidupan milenial saat ini. Agar seorang individu tidak mudah mempercayai suatu informasi yang tersebar di media sosial. Pada artikel ini akan membahas tentang Krisisnya literasi manusia modern dalam menghadapi era Disrupsi digital dan post truth. Karena di era ini sangat dibutuhkan kemampuan literasi yang nantinya agar kita tidak terjerumus ke informasi informasi yang salah atau hoax. Kata kunci : literasi, disrupsi Digital, dan post truth
Dampak Literasi di Era Digital
Era digital yang berkembang saat ini diharapkan dapat memudahkan manusia dalam mengakses berbagai hal termasuk dalam dunia literasi. Kegiatan literasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Di samping kemudahan akses literasi, kenyataannya teknologi juga memberikan dampak negatif terhadapnya sehingga fenomena literasi menjadi isu yang penting untuk dikaji. Artikel ini menggunakan metode penelitian studi literatur (literature study). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak teknologi terhadap literasi bagi individu. Adapun hasil dari penelitian ini adalah teknologi memiliki dampak positif dan negatif yang cukup berarti bagi seseorang dalam hal literasi. Teknologi memberikan kemudahan dalam mengakses literatur, namun di samping itu teknologi juga berdampak pada minat baca yang menurun serta memberikan pengaruh negatif terhadap kognitif individu ketika membaca literatur digital.
Literasi Digital Sebagai Upaya Penanganan Culture Shock Pasca Pandemi COVID-19
FASTABIQ: JURNAL STUDI ISLAM
The COVID-19 pandemic has forced all people to adapt to all digital-based activities. However, this is not something easy, people are vulnerable to symptoms of Culture Shock or it can also be called cultural shock, where a person experiences feelings of psychic and physical discomfort when in a new environment and atmosphere. The purpose of this study is to find out how the symptoms of Culture Shock experienced by the Babakan Salam community, what are their efforts to adapt to digital culture, and how the forms of digital literacy are as an effort to deal with culture shock symptoms in the Babakan Salam village community. The research method used descriptive qualitative, describing the phenomena that occur in the object of study, does not perform comparisons and hypothesis tests on the object being researched. The theory used in this study is the Culture Shock Theory by Kalvero Oberg, where Oberg said there are 4 stages in Culture Shock, namely Excitement Phase, Culture Shock, Adjus...
E-Polmas: Paradigma Baru Pemolisian Masyarakat Era Digital
Jurnal Keamanan Nasional, 2016
Tulisan ini memberikan perpekstif baru tentang polmas di era digital dengan menggunakan studi kasus kejahatan cyber crime di Polrestabes Semarang. Berdasarkan tingginya angka kejahatan berbasis teknologi yang ditangani kepolisian maka ada kebutuhan mendesak untuk melakukan kajian ulang terhadap pendekatan polmas yang selama ini ada. Penulis memberikan sebuah pandangan baru konsep polmas era digital atau E-Polmas. E-Polmas merupakan pengembangan dari konsep Polmas yang sudah ada, akan tetapi menitikberatkan kepada media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kamtibmas kepada masyarakat. Yang semula dilaksanakan secara manual konvensional, dirubah menjadi cara online dengan memanfaatkan media sosial yang sudah ada.
Literasi Digital dalam Era Disrupsi
2019
Pada dua tahun terakhir, istilah disrupsi sering dibicarakan dalam forum akademis di Indonesia. Kata tersebut digunakan untuk mengambarkan perubahan kebiasaan bermedia masyarakat hingga memberi pengaruh dalam pilihan politik individu maupun kelompok. Seringkali dibicarakan dalam konotasi yang negatif. Lantas apa sesungguhnya yang disebut disrupsi?
BERPIKIR KRITIS TERHADAP BUDAYA POST-TRUTH DI ERA DIGITAL
BERPIKIR KRITIS TERHADAP BUDAYA POST-TRUTH DI ERA DIGITAL, 2023
Era digital ini, media sosial memiliki peran yang semakin besar dalam mempengaruhi opini. Media sosial memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan membentuk opini-opini publik yang kuat. Sayangnya, di media sosial bukan hanya informasi yang benar tetapi banyak pula informasi sesat atau hoax yang beredar di berbagai media platform. Untuk menghindari kesalahan informasi, masyarakat perlu berpikir kritis dan mempertanyakan segala hal agar tidak termakan berita bohong atau hoax. Berita hoax bila dibiarkan dan diyakini atau dipercayai banyak orang akan menjadikannya post-truth. Posttruth saat ini marak terjadi dan cukup sulit diidentifikasi, oleh karena itu, artikel ini membahas bagaimana bentuk implementasi dari post-truth, pentingnya berpikir kritis hingga bahaya post-truth tanpa berpikir kritis.
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2020
BPMI adalah badan yang melaksanakan tugas operasional Badan Pengelola Masjid Istiqlal, merupakan lembaga nonstruktural yang dibentuk dalam rangka penyelenggaraan, pengelolaan dan pemanfaatan. Literasi digital ngaji Virtual Majelis Pengkajian Ilmu, dikepala oleh bagian bidang pendidikan dan pelatihan. Dalam era teknologi seperti sekarang ini, konteks tradisi intelektual suatu masyarakat bisa dikatakan berbudaya literasi ketika masyarakat tersebut sudah memanfaatkan informasi yang mereka dapat untuk melakukan komunikasi sosial dan ilmu pengetahuan. Dari masjid pula pembangunan karakter sosial umat Islam harus dimulai dalam semangat berjamaah dan berukhuwah. Konsep pemberdayaan menjadi penting karena dapat memberikan perspektif positif terhadap pemanfaatan sumber daya masjid yang ada dan komunitas yang diberdayakan yang bertujuan mewujudkan masjid negara ini sebagai pusat kegiatan ibadah dan pusat kegiatan muamalah. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan pende...
Literasi Digital Mewujudkan Masyarakat Desa Cintakarya Melek Digital Ditengah Pandemi Covid – 19
Jurnal PkM MIFTEK, 2020
Di era modern ini literasi digital begitu penting bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang belum melek digital, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengharuskan masyarakat untuk melek digital karena sistem pembelajaran ataupun pekerjaan akan menggunakan sistem daring atau online tidak terkecuali Desa Cintakarya yang terletak di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Namun permasalahan yang terjadi masyarakat tidak peduli tentang pengetahuan dan edukasi mengenai virus Covid – 19 juga upaya untuk mencegah virus tersebut, maka dibutuhkan sosialisasi dengan melakukan webinar juga pembuatan poster untuk memberikan pemahaman bahaya virus Covid-19 juga bukti nyata seperti pembuatan wastafel di beberapa titik di Desa Cintakarya juga pelatihan penggunaan aplikasi online untuk bekerja dan sekolah. Adanya sosialisasi melek digital di Desa Cintakarya melalui kegiatan kuliah kerja nyata diharapkan dapat mewujudkan masyarakat melek digital sekaligus menjadi salah satu cara untuk mengabdi k...
Literasi Digital Dan Etika Media Sosial DI Era Post-Truth
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
This research is an attempt to explain the post-truth phenomenon in the WhatsApp group. This research, therefore uses online etnography or netnography, it found that the widespread post-truth in the WhatsApp group marked by the spread of hoax is not mere caused by a lack of digital literacy, but rather an ethics. The fact that conversation groups are able to analyze, and evaluate political messages, but uncritical when dealing with political messages that support their political choices (candidates). As a result, they tend to believe on what they might think as thruth, even with no clarifying wheather it’s true or false. In such case, they even deliberately and consistently to share any information even though other group providing correction for many times. This research, therefore suggests that digital literacy must be integrated with communication ethics. In regard with digital literacy, indeed it’s very necessary to enhance the critical capabilities of digital media users, while...
Peningkatan Literasi Masyarakat Desa Asa, Barong Tongkok, Kutai Barat Era New Normal
2021
Literacy is one of the complex problems that occur in Indonesia. In Community Service, the Extraordinary Conditions in 2020 raised issues related to literacy with an innovative program called Village Literacy. The Village Literacy Program aims to strengthen the literacy capacity of the community in Asa Village in facing the New Normal situation. This program was implemented in Asa Village, Barong Tongkok District, West Kutai Regency on 8th July , 2020 to 18th August, 2020. The method used in implementing this program is RRA (Rapid Rural Appraisal) by (1) face-to-face / virtual face-to-face, (2) representative meetings between villages and observers, (3) eagle's eye and, (4) discussions and online interviews with community leaders. The completion step of the Village Literacy program is to implement five individual programs, namely, (1) Asa Upgrade Skills, (2) Asa Profile, (3) Asa Healthy, (4) Budi Tani and, (5) stalls Culture. The result of this program is that the people of Asa ...