Pelatihan Pembuatan dan Pemasaran Kerajinan Seni Barongan Di Desa Kalikejambon (original) (raw)
Related papers
Pelatihan Pemasaran Online Kerajinan Anyaman Bambu Desa Rancagong
2021
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu pengembangan pemasaran online melalui katalog produk. Kegiatan ini berlokasi di Dusun II Desa Rancagong, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang bertujuan untuk mengoptimalisasi penjualan produk pada wilayah yang sudah ada, memperluas distribusi produk dengan membuat katalog online . Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan analisis SWOT. Peserta program adalah pengrajin anyaman bambu dusun II Desa Rancagong. Hasil dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah masyarakat mampu memanfaatkan beberapa marketplace yang sudah tersedia untuk berwirausaha, dengan kegiatan ini diharapkan menjadi langkah yang efektif untuk membangun kemandirian masyarakat berbasis potensi lokal.
Meningkatkan Sisi Pemasaran Kerajinan Produk Anyaman Desa Jambe
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial, 2021
Sebagai luaran dari mata kuliah desain untuk komunitas dalam berupaya dalam membenahi dan memberi usul dalam sisi marketing bagi komunitas pengrajin dan pengurus organisasi di desa Jambe kecamatan Rancabuaya, berkolaborasi dengan NGO untuk mengembangkan usaha kerajinan rotan dan bambu mereka. Usaha yang mereka lakukan selama ini masih memiliki kendala yaitu sepinya dalam penjualan pada masamasa non hari raya, karena tidak ada pesanan wadah parcel. Maka dari itu, kelompok kami mengusulkan untuk membuat skema pemasaran baru yang dapat menguntungkan bagi mereka sepanjang tahun dengan cara mengembangkan penjualan B2C (business to customer).
EGALITA
Mentoring of society base on economics and business science have formed a group in posdaya, posdaya which became example is posdaya of As-syuro village Tlogomas Malang City. The society that developed art actually come from the Assembly of worshipers tahlil and tiba'an. They have been able to operate profesionally their tools, or in other words just do activities as a hobby and do friendship (Silaturahim) between pilgrims (jama’ah). So the common condition need the change of managerial ability. There is no handling expected can increase family income, and ultimately become superior product in Tlogomas and also can create a creative economy that also became the goal of the current Administration (President of Joko widodo). So. All condition commonly need change of managerial ability. Pendampingan masyarakat berbasis ilmu ekonomi dan bisnis yang telah membentuk kelompok dalam pos daya, maka pos daya yang yang menjadi dampingan adalah pos daya As-Syuro Kelurahan Tlogomas Kota Malan...
Jurnal Pengabdian Teknik Industri
Masyarakat Desa Huangobutu merupakan masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan. Sehingga pendapatan dari nelayan sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah. Perekonomian Desa Huangobutu sangat bergantung pada sumber daya perikanan laut. Ikan yang merupakan makanan sumber protein memiliki kelemahan yaitu tidak dapat bertahan lama. Komoditas ini cepat rusak dan membutuhkan pemrosesan lebih lanjut. Pengolahan yang dilakukan berupa pengolahan ikan menjadi abon ikan. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, dan demonstrasi pembuatan abon ikan. Target audiens kegiatan ini adalah masyarakat di desa Huangobatu, kecamatan Kabila Bone, kabupaten Bone Bolango.Kata kunci : Pelatihan abon ikan, Desa Huangobatu
Adimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelaksanaan Kuliah Pengabdian masyarakat atau dikenal dengan KPM yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) IAIN Ponorogo tidak hanya dalam bidang pendidikan, namun juga KPM dari kelompok 43 dan kelompok 44 di Dusun Krajan dan Dusun Kiringan Desa Karanglo Kidul. Kecamatan Jambon. Kabupaten Ponorogo menggunakan sistem Asset Based Community – driven development (ABCD) adalah pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat dengan memfokuskan pada aset yang dimiliki masyarakat, dengan memiliki tujuh prinsip pengembangan masyarakat berbasis asset. Semua punya potensi (specialized potention), Partisipasi (Participation), Kemitraan (Partnership), perilaku positif (Positive behaviour), Berasal dari dalam masyarakat (indogenous), Mengarah pada sumber energi (Heliotropic). Memanfaatkan asset yang ada yakni melimpahnya pohon singkong maka pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui KPM mengadakan pelatihan pembuatan Kue putu ayu dan nugget dari bahan singkong, KPM juga mengadaka...
JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 2017
The marketing mix strategy is one of the efforts undertaken by the company to increase product sales and earn profits for the company consisting of four groups, namely: product, price, promotion, and place or distribution channel. This study aims to describe the marketing mix strategy related to product, price, promotion, and place conducted by the owner of tenun ikat handicraft business of CV. Silvi MN Paradila in Parengan village, Maduran district, Lamongan regency. This research is a descriptive qualitative research. Determination of research location uses purposive area method, while the determination of subject and informant research using purposive method. Data collection uses observation methods, interviews, and documents. Data analysis used in this research is data reduction, data presentation, and drawing conclusion. The result of the research shows that marketing mix strategy related to product, price, promotion, and place conducted by the owner of tenun ikat handicraft business, namely: product strategy by maintaining product quality, and providing various motives. Pricing strategies are by setting the selling price of the cost of goods and profit margins and setting prices based on 3 levels: low, medium, and high. Promotional strategies are with advertising, publicity, personal selling, and direct marketing. As for the distribution is using direct and indirect distribution.
Aspek Pembelajaran Dari Kesenian Barongan Bagi Masyarakat Desa Bejirejo
Jurnal Budaya Nusantara
This article has the following objectives: (1) to know the values contained in barongan art, (2). Analyzing the performance structure in barongan art, (3). Describe the function of barongan in traditional traditions. This study uses the method of observation, interviews, and document study. Observations were made openly at the house of the head of the barongan art group Harjuno Mudo. The research results are (1). Various aspects that can be used as daily learning are spiritual values, moral values, and social values, (2). The structure of the Barongan performance often changes in each performance, (3). The Barongan performance is an earth charity ritual with supporting components and a presentation arrangement that is different from the Barongan performance in general. The form of barongan art performances is divided into two, namely processions that contain spiritual values and dramas that contain social values. There are two forms of presentation of barongan related to its fun...
Jurnal Pengabdian Masyarakat
Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan salah satu kampung tematik di Kota Malang yang menyuguhkan wisata budaya dan edukasi sejarah yang menonjolkan arsitektur rumah peninggalan Kolonial Belanda. Eksistensi Kampoeng Heritage Kajotangan bisa dikatan masih kurang apabila disbandingkan dengan kampung tematik lainnya. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya agar kampung wisata ini dapat lebih terkenal dan menarik wisatawan salah satunya melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan pembuatan merchandise untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat di Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang merupakan sebuah kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Pelatihan ini diisi dengan dua materi utama, yaitu materi pembuatan merchandise berupa sablon totebag dan gantungan kunci serta materi branding dan pemasaran. Harapan setelah diselenggarakannya pelatihan adalah Kampo...
Pelatihan Pembuatan Produk Ikan Olahan DI Desa Canditunggal-Kalitengah Lamongan
Jurnal ABDI, 2016
Desa Canditunggal, Kalitengah-Lamongan mempunyai potensi sumber daya alam berupa perikanan tambak dan belum ada sentuhan teknologi untuk pembuatan produk ikan olahan. Di sisi lain, potensi sumber daya manusia khususnya ibu-ibu istri petani tambak masih belum produktif. Kedua potensi ini mendorong dilakukannya kegiatan pelatihan pembuatan produk ikan olahan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu tentang pembuatan produk ikan olahan. Metode pendekatan dilakukan dengan survey wilayah untuk melihat kondisi riil di lapangan, selanjutnya dilakukan koordinasi dengan ibu Kepala Desa selaku Pembina PKK Kelurahan untuk merencanakan pelaksaan kegiatan, penyiapan modul pelatihan berupa resep cara pembuatan ikan olahan, pelaksanaan pelatihan dalam bentuk kelompok dengan cara praktek langsung dengan pendampingan instruktur dari tim PKM, dan pengisian angket untuk mengetahui respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan. Sesuai dengan jenis ikan yang dibudidayakan, serta kemudahan memperoleh bahan lain dan alat yang dibutuhkan, maka jenis produk ikan olahan yang dilatihkan adalah bakso dan abon ikan bandeng, serta nugget ikan nila. Peserta berhasil dengan baik membuat produk sesuai dengan kharakteristik yang diinginkan. Hasil angket respon peserta menyatakan bahwa mereka baru pertama kali mendapatkan pelatihan produk ikan olahan, dan sangat tertarik dengan kegiatan ini. Mereka berminat untuk mencoba sendiri di rumah, mengajarkan ke ibu-ibu PKK lainnya di sekitar mereka, bahkan berkeinginan untuk membuka usaha kecil. Kata kunci: pelatihan, produk ikan olahan, respon peserta latih Abstract Canditunggal as avilage at Lamongan Regency has a potential natural resource of fishery embankment, but the technology of fish processing have not been developed yet. On the other hand, many house wifes as human resources were not productive. Based on both resources, the training of making of fish processed product was done there, and had aims involving (1) to give the fish processing knowledge and (2) gives the skill of making fish processed products to several house wifes at Canditunggal. The approach method includes (1) area surveying, (2) coordination with the Village Head wife to make a training schedule, and training preparation including training place and another facility which was needed, and get the training member. The material, training guidance, consumption, and tutor were prepared by the training team, (3) trained in group with direct experiment, and (4) fill the questionnaire of responses of this programme. Based on the fish species which were cultivated at this area, and the easy of get the tool, the skills which were trained were meat ball fish, nugget fish and abon fish (puree fish fried with special condiment). The training member doing the training with high spirit, high motivated, and produced each product due to their characteristics of each product. The questionnaires result: (1) that all training member stated that it was the first time for them to get the training to make fish processed product and very interested to joint this training programme, (2) they wanted to make these fish processed product by themselves and would like to disseminate to their neighbor, and (3) they wanted to be entrepreneur for fish processed product.
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ABSTRAKPermasalahan dari mitra pengabdi kami adalah usaha mengembangkan skala ekonomi dengan industri kerajinan anyaman palitan di Dusun Nglengkong, Desa Giripurwo, Kabupaten Kulonprogo, yang masih mengalami berbagai kendala. Diantaranya, banyak penduduk Dusun Nglengkong yang bekerja di Industri kerajianan namun belum memiliki organisasi (lembaga) bagi buruh kerajinan. Kemudian alat dan cara pembuatannya masih kerajinan manual dan tradisional. Pemasaran masih melalui pengumpul/koordinator, sehingga daya tawar rendah. Dari permasalahan mitra tersebut UMY melalui program pengabdian kepada masyarakat, disinergikan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat pengrajin serta meningkatkan kualitas dan standar produk dengan menambah jenis produk kerajiannnya. Metode yang dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan yang melibatkan sepuluh orang mahasiswa KKN dan tiga orang tim pengabdi. Hasil kegiatan meliputi sosialisasi dan pelatihan yang diikuti sekitar 22...