Strategi Pengembangan Agribisnis Peternakan Sapi Perah Di Kabupaten Kediri (original) (raw)

Potensi Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Perah Menuju Pengembangan Agribisnis Berbasis Susu DI Kabupaten Banyumas

PROSIDING SEMINAR TEKNOLOGI AGRIBISNIS PETERNAKAN (STAP) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN, 2020

Kabupaten Banyumas masih potensial untuk pengembangan peternakan sapi perah. Artikel ini disusun untuk mengetahui location quotient (LQ) kecamatan yang ada di kabupaten Banyumas untuk dapat menentukan lokasi basis pengembangan. Metode penelitian menggunaan telusur data sekunder dan analisis LQ. Lima kecamatan yang memiliki potensi terbaik yakni kecamatan Pekuncen, Baturraden, Cilongok, Sumbang, dan kecamatan Gumelar. Sedangkan strategi pengembangan ditekankan pada strategi ofensif yang dibahas dalam artikel.

Strategi Pemasaran Susu Sapi Perah di Peternakan Sapi Kedunglo Kediri

JURNAL EKUIVALENSI

Sapi perah merupakan salah satu hewan penghasil susu terbesar yang ada di Indonesia. Hal ini terbukti pada salah satu peternakan sapi di kota Kediri yang dimiliki oleh Yayasan Pondok Pesantren Kedunglo Al-Munadhoroh. Hasil pemerasan susu di kandang sapi Kedunglo masih di pasarkan di kalangan tertentu saja, karena masih banyak yang belum mengetahui kelebihan dari susu sapi kedunglo. Susu sapi kedunglo dipasarkan tanpa campuran apapun seperti air, perasa, pewarna, dan lain-lain,sehingga, kualitas dan nilai gizi dari susu masih terjaga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang menjadi penyebab susu sapi Kedunglo belum mencakup pamasaran luas atau masih di kalangan pengamal wahidiyah. Metode yang digunakan kualitatif dengan menggunakan teknik observasi jenis observasi partisipatif. Penjualan susu sapi mengalami naik turun setiap bulannya, hal tersebut disebabkan oleh minat daya beli dari pelanggan di setiap daerah yang tidak stabil dan adanya kerusakan-kerusakan sus...

Potensi Agribisnis Sapi Perah DI Kabupaten Jember, Jawa Timur

Jurnal Agribisnis

Berdasarkan Oulook Komoditas Pertanian Sub Sektor Peternakan Susu tahun 2016 oleh Kementrian Pertanian, produksi susu sapi dalam negeri hanya mampu memenuhi sebesar 21% dari konsumsi nasional sedangkan sisanya sebesar 79% berasal dari impor. Setiap tahun kebutuhan susu sapi di Indonesia mengalami kenaikan, akan tetapi jumlah produksi susu sapi dalam negeri masih tidak mampu mencukupi permintaan tersebut. Provinsi Jawa Timur merupakan sentra populasi sapi perah tertinggi di Indonesia, salah satu kabupaten di Jawa Timur yang juga mengembangkan sapi perah yaitu di Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui potensi wilayah sentra usaha agribisnis sapi perah di Kabupaten Jember dan mengetahui tingkat efisiensi ekonomi agribisnis sapi perah di wilayah sentra sapi perah di Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner terbuka dan wawancara. Analis...

Strategi Pengembangan Usaha dan Agroindustri Susu Sapi Perah di Kabupaten Jember

Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi dan Agribisnis, 2021

The purpose of this research was to determine alternatives of development of milk production industry in Jember Regency, to design the alternatives strategy for the development of dairy agroindustry in Jember Regency, and to examine the level of the financial feasibility of dairy agroindustry in Jember Regency. The research utilized purposive sampling in three industries: Bestcow, Susu Sehat Kaliwates, and Susu Rembangan. The analysis employed the Exponential Development Method, Analytical Hierarchy Process (AHP), and financial analysis. The Exponential Development Method showed that the potential milk product of Bestcow industry was 209.781.572, pasteurization product was 6.309.948, and yogurt was 5.433.148. The Susu Sehat industry got a value of 192.298.250 milk product, pasteurization product of 4.505.828, and yogurt was 3.122.910. Rembangan industry got a value of analysis milk product was 189.872.469, pasteurization product was 6.299.604, and yogurt was 5.344.431. Analytical Hi...

Literature Review: Analisis Usaha Peternakan Sapi Perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur

Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo

Peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur (Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Blitar) merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan, khususnya sektor peternakan. Namun, dalam mengembangkan usaha peternakan sapi perah, perlu dilakukan analisis terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan literature review terkait analisis usaha peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri, Jawa Timur. Penelitian ini merupakan hasil literature review dari hasil studi atau penelitian terdahulu didukung oleh data sekunder yang relevan. Ruang lingkup bahasan secara khusus difokuskan pada aspek analisis usaha peternakan sapi perah di Eks Keresidenan Kediri Jawa Timur (Kediri, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, dan Blitar). Hasil penelitian berdasarkan literature review adalah wilayah Blitar direkomendasikan sebagai daerah untuk usaha peternakan sap...

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena mayoritas anggota masyarakat terutama di negara berkembang bekerja di sektor ini, salah satunya peternak sapi potong rakyat. Permintaan pangan hewani hasil ternak dari waktu ke waktu cenderung meningkat, sementara pasokan dalam negeri belum mampu mengimbangi baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Penelitian ini dilakukan di kelompok Sri Rejeki Utama di Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor kekuatan dan kelemahan. 2) Faktor peluang dan ancaman. 3) Strategi pengembangan usaha peternakan sapi potong rakyat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Operasional variabelnya adalah strategi, faktor internal dan faktor eksternal. Data yang digunakan data primer dan sekunder metode penarikan sampelnya mengunakan purposive sampling dengan sampel jenuh. Penelitian ini dilakukan mulai September 2...

Strategi Pengembangan Agribisnis Ternak Sapi DI Kabupaten Sumbawa Barat

JURNAL PERTANIAN CEMARA

Kabupaten Sumbawa Barat merupakan salah satu wilayah potensial pengembangan agribisnis ternak sapi di Indonesia karena didukung dengan ketersediaan sumberdaya lahan dan adanya taman teknologi pertanian sebagai pusat pengembangan agribisnis ternak sapi dan jagung. Keberhasilan pengembangan agribinsi ternak sapi ini sangat tergantung pada pemilihan dan penerapan strategi yang sesuai dengan karakteristik wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk menentukan wilayah basis pengembangan dan merumuskan strategi pengembangan agribisnis ternak sapi di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Data pada penelitian ini terdiri atas data primer dan data skunder. Data primer bersumber dari hasil wawancara terhadap 40 responden yang dipilih secara purposive sampling sedangkan data skunder bersumber dari Dinas terkait seperti BPS Kabupaten Sumbawa Barat, Dinas Pertanian, perkebunan dan peternakan Kabupaten Sumbawa Barat dan la...

Kemandirian Peternak Sapi Perah dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan

Jurnal Pendidikan Nonformal, 2019

The purpose of this study is to describe the independence of dairy farmers in community empowerment efforts. This type of research is quantitative with descriptive design. The population of this study was 44 dairy farmers in Pait Village, Kasembon Subdistrict, as well as samples. Data collection techniques used were structured interviews. Data analysis in this research is percentage analysis. The results of this study indicate that as many as 69% of breeders have been able to take the initiative, as many as 44% of breeders are able to overcome the problem, as much as 72% of breeders are able to foster perseverance, as much as 48% of breeders have gained satisfaction, as many as 60% of breeders have self-confidence. Based on these data, it was concluded that the independence of dairy farmers in community empowerment efforts was in the quite independent category. Suggestions for this research are spesific studies areneededon the factors that cause the independence of dairy farmers.