Mengembangkan Regulasi Diri pada Siswa SMK (original) (raw)
Related papers
Pengaruh Regulasi Diri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK
Seminar Nasional dan Call for Paper Mahasiswa (Senacam), 2022
Program wajib belajar 12 tahun memiliki tujuan agar warga negara Indonesia memiliki pendidikan yang bermutu. Untuk mencapai 12 tahun belajar, siswa perlu menyelesaikan pendidikan hingga tahap SMA (sekolah menengah atas) atau SMK (sekolah menengah kejuruan). SMK memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk bekerja sebagai tenaga kerja yang terampil. Namun beberapa penelitian menemukan bahwa lulusan SMK belum memiliki kesiapan untuk bekerja. Hal ini juga dapat dilihat dari pengangguran terbuka lulusan SMK yang paling mendominasi. Untuk menangani masalah kesiapan kerja, regulasi diri harus menjadi perhatian utama karena regulasi diri merupakan faktor internal yang berperan besar dalam mengembangkan kesiapan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh regulasi diri terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah Work Readiness Scale (WRS) dan Short Self-Regulation Questionnaire (SSRQ). Metode yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner secara online pada siswa SMK kelas 12 yang telah melakukan kegiatan PKL (praktik kerja lapangan). Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu membuat kuesioner menggunakan google form lalu menyebarkan kuesioner secara online. Setelah mendapatkan data, peneliti melakukan skoring dan melakukan pengolahan dan analisis data menggunakan aplikasi JASP untuk melakukan pengujian asumsi klasik. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah adanya pengaruh regulasi diri terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang mendapatkan bahwa faktor internal lebih berperan daripada faktor eksternal dalam membangun kesiapan kerja siswa.
Regulasi diri dan prokrastinasi akademik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi
This study aims to obtain empirical evidence the role of self-regulation on student's academic procrastination. The research method used is correlational quantitative. The sample in this study amounted to 120 students who came from students of SMK Ibrahimy 2. The scale used was Tuckman and Zimmermant. The method used to analyze the data in this study is to use statistical analysis methods using the Spearmen Test and Test . To simplify the calculation, the JAMOVI program is used. Based on the output of the hypothesis test results, the value is known, the significance value is p = 0.009 (<0.001) it can be interpreted that there is a relationship between self-regulation and academic procrastination. The results of the hypothesis test on Spearman's rho resulted in a value of -0.215, from the results of the correlation coefficient test it was known that the relationship between self-regulation variables and academic procrastination was a negative relationship.
Hubungan Regulasi Diri dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku siswa yang cenderung melakukan penundaan tugas sekolah secara sengaja. Siswa kerap kali melakukan ativititas yang disenangi, sehingga mereka melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa SMA disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya pengelolaan diri (regulasi diri) yang dimiliki oleh siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan regulasi diri siswa, prokrastinasi akademik siswa dan menguji hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif dan korelasional. Pada penelitian ini yang dideskripsikan adalah regulasi diri dan prokrastinasi akademik siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Bonjol yang berjumlah 889 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 277 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik proportional stratified random. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisa data, yaitu analisa deskriptif dan analisa korelasional. Analisa deskriptif dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Sedangkan analisa korelasional menggunakan rumus product moment correlation dan perhitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows.Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat regulasi diri siswa SMA Negeri 1 Bonjol secara umum berada pada kategori tinggi, (2) tingkat prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Bonjol secara umum berada pada kategori sedang, dan (3) terdapat hubungan yang negatif signifikan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Bonjol dengan koefisien korelasi sebesar-0,722 dan taraf signifikansi sebesar 0,000.
Menumbuh-Kembangkan Minat, Efikasi Diri, Dan Regulasi Diri Pada Anak
Jurnal Buah Hati
The study of psychology is an interesting study. More specifically, how to cultivate interest, self-efficacy and self-regulation. Because these three aspects are the key to high-quality learning. Interest in a child who is not well developed cannot lead to self-efficacy and self-regulation so that learning outcomes are not optimal. The focus of this research is to try to see how then the relationship between self-efficacy interests and self-regulation. Among the objects of this research is to develop interest in learning, self-regulation, self-efficacy in children. The research approach is literature review research using a quantitative approach. In reviewing various problems to answer the problems studied, both through the Google schoolar database, ScienceDirect and Shinta. The conclusion in the study is that interest is part of the cognitive that can be continuously developed so as to form self-efficacy and self-regulation. Abstrak Kajian terhadap psikologi merupakan kajian yang m...
Regulasi Diri Siswa Sekolah Khusus Olahraga Ragunan Binaan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta
MOTORIC
The purpose of this study was to find out how self-regulation of SKO Ragunan students. The population and sample from this study amounted to 222 SKO Ragunan Fostered DKI Jakarta Provincial Government consisting of 115 male students and 107 female students. This research belongs to the type of quantitative research that is descriptive in nature. Data is collected by distributing self-regulation questionnaires based on the theory of Omrod (2009). Data analysis is done by making a total score category of self-regulation. The results showed that students of SKO Ragunan Fostered by the DKI Provincial Government who had medium regulation were 86.5% more than those who had high regulation of 13.5%. Besides male students have more good regulation than female students. And students with team or team sports have higher regulations than students from individual sports
Regulasi Diri Pada Mahasiswa Berprestasi
Jurnal Paedagogie Media Kependidikan, Keilmuan dan Keagamaan, 2019
Regulasi diri adalah pengelolaan diri dalam mencapai suatu tujuan pada situasi berbagai aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui regulasi diri pada mahasiswa berprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan model daftar cek masalah. Semakin baik tingkat regulasi diri dari individu maka semakin baik dalam pengeloaan diri untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dari salah satu mahasiswa berprestasi tersebut adalah masuk dalam kategori baik. Artinya mahasiswa tersebut telah cukup mampu mangatur dirinya dan mengarahkan pikiran serta tindakannya untuk mencapai tujuan termasuk meraih prestasi.
Hubungan Regulasi Diri Dengan Perencanaan Karir Siswa
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 2017
The relationship between self-regulation with the carrier plan. Problems in this study was the low carrier plan of students. The purpose of this reasearch was to know the correlation between self-regulation with students carier plan. Metod used in this reasearch is quantitatif describtion. Data analysis used product moment correlation. The sample were as many as 70 students in SMA Negeri 1 Seputih Agung acaemic tear at 2016/2017. The data collecting technique used the self-regulation scale and the carrier plan scale. The result of this reasearch was there was positif and significant relationship between self-regulation to student carrier plan with index α = 0,000 <α = 0,05; Then Ho was rejected and Ha accepted with the value of correlation coefficient r count 0,558> r table 0,235. Conclusion the study was correlation between self regulation positif the signification with the carrier plan.
Hubungan Regulasi Diri Dalam Belajar Dengan Perfeksionisme Pada Siswa Sma Boarding School
Jurnal Ecopsy, 2016
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi diri dalam belajar dengan perfeksionisme pada Siswa SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Subjek penelitian adalah siswa SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School sebanyak 62 orang. Instrument yang digunakan adalah Skala Regulasi Diri Dalam Belajar dan Skala Perfeksionisme. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara regulasi diri dalam belajar dengan perfeksionisme pada Siswa SMAN Banua Kalimantan Selatan Bilingual Boarding School sebesar 58, 9%, maka semakin baik regulasi diri dalam belajar maka akan semakin tinggi perfeksionisme yang dimiliki oleh siswa Boarding school. Kata kunci: Regulasi Diri Dalam Belajar, Perfeksionisme, Boarding School ABSTRACT The purpose of this study was to find out the relationship between self-regulated learning and ...
Regulasi Diri dan Kecemasan Sosial pada Remaja
Jurnal Psikologi Terapan (JPT)
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial pada remaja di SMAN 1 Lhokseumawe. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 946 siswa dengan jumlah sampel 273 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian ini menggunakan dua skala pengukuran: skala pengaturan diri (16 aitem valid, α = 0,835) dan skala kecemasan sosial (25 aitem valid, α = 0,901). Hasil analisis data menggunakan analisis korelasi Spearman, menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,286 dengan tingkat signifikansi p = 0,004, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pengaturan diri dengan kecemasan sosial. Hipotesis dalam penelitian ini diterima, artinya ada hubungan negatif antara pengaturan diri dan kecemasan sosial. Hasil penelitian ini merekomendasikan remaja agar dapat mengurangi kecemasan sosial dengan meningkatkan pengaturan diri, seperti mulai menentukan standar yang akan dilakukan untuk mengubah perilaku, memonitori...
Pola Asuh Otoriter, Kontrol Diri Dan Perilaku Seks Bebas Remaja SMK
This study aims to find the relationship between authoritarian parenting, self-control and sexual behavior in adolescents SMK free. The subjects were 109 students of class XI majoring in Computer Engineering and Networks SMKN 1 Slahung Ponorogo. Data collection tool used is scale free sex, authoritarian parenting scale and the scale of self-control. The third scale models a likert scale consisting of five alternative answers. While the data analysis method used is regression analysis. The analysis showed that the variables jointly authoritarian parenting and self-control did not correlate with variable free sex teen. Effective contribution of variable authoritarian parenting and self-control together to give effect by 03,2% against the free sex teen. 97,0% so there are other variables that influence the behavior of free sex teen than two variables X are investigated. Intisari. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara pola asuh otoriter, kontrol diri dan perilaku seks bebas pada remaja SMK. Subjek penelitian ini adalah 109 siswa kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMKN 1 Slahung Ponorogo. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala perilaku seks bebas, skala pola asuh otoriter dan skala kontrol diri. Ketiga skala ini menggunakan model skala Likert yang terdiri dari 5 alternatif pilihan jawaban. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara bersama-sama variable pola asuh otoriter dan kontrol diri tidak berkorelasi dengan variable perilaku seks bebas remaja. Sumbangan efektif dari variable pola asuh otoriter dan kontrol diri secara bersama-sama memberikan pengaruh sebesar 03,2 % terhadap perilaku seks bebas remaja. Sehingga ada 97,0 % variable lain yang memberi pengaruh terhadap perilaku seks bebas remaja selain kedua variable X yang diteliti.