Regulasi Diri Siswa Sekolah Khusus Olahraga Ragunan Binaan Pemerintah Provinsi Dki Jakarta (original) (raw)

Mengembangkan Regulasi Diri pada Siswa SMK

Vocational high school graduates represent the highest number of open unemployment rate in Indonesia-up to 10.42% according to the National Bureau of Statistics August 2019 report. Therefore Department of Psychology Universitas Pembangunan Jaya delivered employability skills capacity building for 27 multimedia students of Sekolah Menengah Kejuruan Waskito Pamulang on October 4 th 2019. The objective of community service involved 27 Educational Psychology students to master self-regulation concept. Using the method of active learning and participatory approach, the initiative comprised of lecture and discussion sessions as well as job interview simulation and role play by adopting Jaya Soft Skills Development Program materials. Result showed that on the scale of 1-5, the beneficiaries gave 3.77 to 4 for its usefulness and its ability. For the discussion, considering various SMK specializations, it would be interesting to develop tailor-made resource materials in collaboration with industry key players. It was concluded that this community service increased their awareness. This community service was also published in the local mass media report.

Regulasi diri dan prokrastinasi akademik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

PSYCOMEDIA : Jurnal Psikologi

This study aims to obtain empirical evidence the role of self-regulation on student's academic procrastination. The research method used is correlational quantitative. The sample in this study amounted to 120 students who came from students of SMK Ibrahimy 2. The scale used was Tuckman and Zimmermant. The method used to analyze the data in this study is to use statistical analysis methods using the Spearmen Test and Test . To simplify the calculation, the JAMOVI program is used. Based on the output of the hypothesis test results, the value is known, the significance value is p = 0.009 (<0.001) it can be interpreted that there is a relationship between self-regulation and academic procrastination. The results of the hypothesis test on Spearman's rho resulted in a value of -0.215, from the results of the correlation coefficient test it was known that the relationship between self-regulation variables and academic procrastination was a negative relationship.

Regulasi Diri Pada Mahasiswa Berprestasi

Jurnal Paedagogie Media Kependidikan, Keilmuan dan Keagamaan, 2019

Regulasi diri adalah pengelolaan diri dalam mencapai suatu tujuan pada situasi berbagai aktivitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui regulasi diri pada mahasiswa berprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan model daftar cek masalah. Semakin baik tingkat regulasi diri dari individu maka semakin baik dalam pengeloaan diri untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dari salah satu mahasiswa berprestasi tersebut adalah masuk dalam kategori baik. Artinya mahasiswa tersebut telah cukup mampu mangatur dirinya dan mengarahkan pikiran serta tindakannya untuk mencapai tujuan termasuk meraih prestasi.

Perbedaan Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas Akselerasi Dan Siswa Kelas Reguler DI Banjarmasin

Jurnal Ecopsy, 2016

Penelitian ini merupakan penelitian komparasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan regulasi diri dalam belajar berdasarkan perbedaan kelas dan jenis kelamin. Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarmasin dan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Banjarmasin yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa skala regulasi diri dalam belajar. Hasil analisis data menggunakan Anava dua jalur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan regulasi diri dalam belajar pada siswa kelas akselerasi dan siswa kelas reguler dan juga tidak ada perbedaan regulasi diri dalam belajar siswa berdasarkan jenis kelamin.

Pengaruh Regulasi Diri Terhadap Penyesuaian Diri Pada Siswa Pondok Pesantren Ma Husnul Khotimah

JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi

The purpose of this study was to determine the effect of self-regulation to the adjustment. Measurement variable adjustment using a measuring instrument Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ) and to the measurement of self-regulation variables using a measuring instrument ie Adolescent Self-Regulatory Inventory (ASRI). Data processing method used in this research is the method of regression analysis. The results of the research conducted is when the adjustment (Y) increases one unit, then the self-regulation variable (X) will be in increments of 0.82. It is concluded that there are positive influence of self-regulation to the adjustment. Variable self-regulation affects adjustment of 10% and the rest influenced by other factors outside of self-regulation.

Psikoedukasi Tentang Regulasi Diri Pada Anak Berkebutuhan Khusus DI Desa Banding Agung

E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Regulasi diri memiliki pengaruh besar pada perkembangan emosional dan sosial anak khususnya pada anak bekebutuhan khusus. Regulasi atau pengendalian diri merupakan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan prilaku mereka, untuk membangun hubungan sosial yang positif dengan orang lain. Psikoedukasi adalah treatmen yang diberikan secara professional dimana mengintergrasikan intervensi psikoterapeutik dan edukasi. Pada anak berkebutuhan khusus di Desa Banding Agung terdapat anak berkebutuhan khusus yang belum dapat meregulasi dirinya dengan baik dikarenakan belum adanya sekolah khusus serta pendidik kompeten untuk menangani anak berkebutuhan khusus. Sehingga penulis tertarik untuk memberikan psikoedukasi berupa pelatihan sederhana dalam mengerjakan tugas dan pelatihan kedisipinan. Adapun tujuan kegiatan yang meningkatkan kemampuan regulasi diri pada anak berkebutuhan khusus yang nantinya akan lebih mudah bagi mereka untuk menciptakan dorongan untuk diri sendiri dan membuktikan kompetens...

Hubungan Regulasi Diri Dengan Perencanaan Karir Siswa

ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling), 2017

The relationship between self-regulation with the carrier plan. Problems in this study was the low carrier plan of students. The purpose of this reasearch was to know the correlation between self-regulation with students carier plan. Metod used in this reasearch is quantitatif describtion. Data analysis used product moment correlation. The sample were as many as 70 students in SMA Negeri 1 Seputih Agung acaemic tear at 2016/2017. The data collecting technique used the self-regulation scale and the carrier plan scale. The result of this reasearch was there was positif and significant relationship between self-regulation to student carrier plan with index α = 0,000 <α = 0,05; Then Ho was rejected and Ha accepted with the value of correlation coefficient r count 0,558> r table 0,235. Conclusion the study was correlation between self regulation positif the signification with the carrier plan.

Regulasi Diri Selama Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2018-2020 Unika Atma Jaya Jakarta

Psiko Edukasi

Regulasi diri adalah kemampuan seseorang dalam mengatur, mengembangkan, dan melaksanakan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran regulasi diri mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling (BK) angkatan 2018-2020 Unika Atma Jaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument regulasi diri yang berbentuk skala penilaian. Instrumen ini bertujuan untuk mengukur variabel regulasi diri Instrumen variabel regulasi diri terdiri dari 32 pernyataan, dan setelah diuji coba menghasilkan 30 pernyataan dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,886. Mahasiswa BK Angkatan 2018-2020 berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 61.5%. Mean dari variabel regulasi diri pada penelitian ini adalah 171. Komponen menetapkan standar dan tujuan individu merupakan komponen tertinggi karena memiki skor diatas rata – rata yaitu 267. Sedangkan komponen terendah dari variabel regulasi diri ad...

Analisis Diskriptif Kemampuan Regulasi Diri Pada Atlet Pencak Silat SMP It Insan Cendekia Kota Semarang

EMPATI-Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2018

Penelitian ini Bertujuan untuk menganalisis kemampuan regulasi diri atlet pencak silat SMP IT Insan Cendekia Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan dengan cara memaparkan fakta-fakta atau datadata yang diperoleh dari sumber data. Data-data tersebut bersifat kualitatif karena tidak berupa angka, tetapi berupa kalimat-kalimat atau pernyataanpernyataan yang berasal dari hasil observasi dan wawancara. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis atau diuraikan untuk menemukan permasalahan yang menghambat atlet untuk berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya beberapa aspek yang melatarbelakangi kemampuan regulasi diri atlet yaitu standar dan tujuan yang ditentukan sendiri, pengaturan emosi, intruksi diri, pengaturan diri, evaluasi diri, kontingensi yang ditetapkan sendiri. yang mempengaruhi keberhasilan konseling pada regulasi diri atlet pencak silat. Hasil itu terbukti dari analisis observasi dan wawancara yang dilakukan pada dua atlet pencak silat SMP IT Insan Cendekia semarang dengan jawaban yang meliputi bahwa ada beberapa aspek yang mempengaruhi regulasi diri atlet. Semua itu menunjukan adanya aspek-aspekyang mempengaruhinya.

Hubungan Regulasi Diri dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa SMA

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perilaku siswa yang cenderung melakukan penundaan tugas sekolah secara sengaja. Siswa kerap kali melakukan ativititas yang disenangi, sehingga mereka melakukan penundaan dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa SMA disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rendahnya pengelolaan diri (regulasi diri) yang dimiliki oleh siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan regulasi diri siswa, prokrastinasi akademik siswa dan menguji hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif dan korelasional. Pada penelitian ini yang dideskripsikan adalah regulasi diri dan prokrastinasi akademik siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII SMA Negeri 1 Bonjol yang berjumlah 889 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 277 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik proportional stratified random. Penelitian ini menggunakan dua teknik analisa data, yaitu analisa deskriptif dan analisa korelasional. Analisa deskriptif dilakukan dengan menggunakan rumus persentase. Sedangkan analisa korelasional menggunakan rumus product moment correlation dan perhitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 20.0 for windows.Hasil penelitian menunjukkan (1) tingkat regulasi diri siswa SMA Negeri 1 Bonjol secara umum berada pada kategori tinggi, (2) tingkat prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Bonjol secara umum berada pada kategori sedang, dan (3) terdapat hubungan yang negatif signifikan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik siswa SMA Negeri 1 Bonjol dengan koefisien korelasi sebesar-0,722 dan taraf signifikansi sebesar 0,000.