Framing Pemberitaan kelangkaan Kedelai di Kompas.com (original) (raw)
Related papers
Analisis Framing Pemberitaan Harian Kompas Atas Ruuk-Diy
2011
Di era reformasi saat ini, kehadiran media massa menjadi sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Ketika semua hal seolah-olah tanpa batas saat ini bisa dijadikan berita, termasuk peristiwa-peristiwa yang di masa lalu tidak mungkin memperoleh tempat, saat ini segalanya dapat diakses di media. Saat ini tidak ada lagi yang tabu bagi media untuk memberitakannya. Jika ada anggapan kemudian bahwa pers pasca UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, sudah kebablasan, hal ini karena perubahan yang sangat mendasar
Analisis Framing Pemberitaan KOMPAS.COM Tentang COVID-19 DI Dki Jakarta
Jurnal Pustaka Komunikasi
Handling the Covid-19 virus outbreak in Indonesia since its emergence in March 2020 requires targeted policies both at the national and regional levels. The spread and handlers of the Covid-19 virus are a concern because the number is increasing dramatically. Jakarta as the capital of the country becomes a parameter for other regions in the handling of Covid-19. The outbreak of global pandemic status certainly attracted the attention of the mass media, including online media. With the ability to construct reality, online media has the power to process facts and data in such a way, in accordance with its interests. Researchers will analyze the news with framing analysis to find out the construction of Kompas.com in the news of COVID-19 in DKI Jakarta.This study aims to analyze how framing Kompas.com news about COVID-19 in DKI Jakarta. The research method used is qualitative with framing analysis of Pan and Kosicki models. The results of the study suggest that Kompas.com tends to supp...
Analisis Framing pada Koran Pikiran Rakyat dan Kompas.com
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Pernyataan yang ada dalam sebuah media, mempunyai tujuan tertentu, yaitu meyakinkan pembaca agar tergiur dan masuk ke dalam alur wacana yang diberikan. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan skema framing Robert Entman pada koran Pikiran Rakyat dan media online kompas.com. Penelitian analisis wacana kritis ini berfokus terhadap teks berita yang berjudul “Terjerat Dana Alokasi Khusus” yang ditulis pada koran (Pikiran Rakyat, 13 Desember 2018) dan teks berita berjudul “Kepala daerah kembali menjadi sasaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT)” yang ditulis di media on line kompas.com pada 12 Desember 2018. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis teks berita yang ditulis pada koran adalah deskriptif melalui analisis framing Robert Entman. Hasil analaisis menunjukkan bahwa koran Pikiran Rakyat mengemukakan kasus pemotongan DAK lebih menekankan pada aspek tindakan yang dilakukan KPK sedangkan kompas.com menjelaskan apa tindakan KPK terha...
Analisis Framing Pemberitaan Foto Pre Weding pada Media Online Detik.Com dan Kompas.Com
2015
Detik.com dan Kompas.com Belakangan ini banyak kita ketahui bahwa foto pre wedding sudah banyak diperbincangkan. Terkait dengan berita isu pengharaman foto sebelum pernikahan atau pre wedding menimbulkan banyak pro-kontra pada publik, karena tren fotografi pre wedding berkembang sekitar akhir dekade ini karena kebutuhan para calon pengantin untuk menampilkan foto diri mereka dan kepentingan mengabadikan sebelum acara resepsi pernikahan dilaksanakan. Namun perkembangan ini kemudian sempat menimbulkan polemik. Dan tentunya permasalahan pengharaman hukum foto pre wedding oleh sebagian pendapat Ulama, yang menimbulkan prokontra dalam masyarakat. Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Detik.com? bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Kompas.com? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model Robert N. Entman. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan observasi teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen dan arsip yang isinya sesuai dengan tujuan penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial media massa atas realitas sosial. Dimana fakta atau realitas adalah hasil konstruksi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan bingkai antara Detik.com dan Kompas.com dalam membingkai suatu berita. Terlihat jelas pada bagaimana kedua media tersebut mengkonstruksi berita isu pengharaman foto pre wedding yang menimbulkan pro-kontra. Pada Detik.com, media ini tidak memihak manapun dan mencoba memberitakan dengan seimbang sesuai dengan apa yang terjadi. Sedangkan Kompas.com lebih bersifat klarifikasi dengan berita yang di tampilkan, dan kedua media online tersebut telah berhasil membuat opini publik sesuai kehendak masing-masing media tersebut .
Intoleransi Keagamaan Dalam Framing Surat Kabar Kompas
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi, 2019
Indonesia is known as a multi-religious country in which there are various religions. United in diversity, and harmony in diversity becomes a key word that can no longer be contested. The intolerant attitude of any religious group can be a trigger for conflict which endangerthe integrity of the NKRI. This study aims to determine the framing of the Kompas newspaper in discussing and packaging the discourse of religious intolerance and religiosity in Indonesia. This research method uses Robert N. Entman's framing analysis, which focuses the study on the prominence of the framework of thought, perspective, concepts, and claims of media interpretation in interpreting the object of discourse. Research is expected to be able to stimulate the public to be more critical in understanding the various news constructed by journalists. The results showed that Kompas defined the problem of religious intolerance and diversity in Indonesia as a matter of religion, social, political, educational, and nationalism. However, Kompas generally defines it as a matter of understanding religion and weakening the attitude of nationalism. Kompas news considers the source of the cause to be more dominant because of superficial, partial, and little religious understanding. Kompas concludes that intolerance is a serious threat that could endanger the NKRI. The recommendations offered include the government being demanded to be assertive, fast, and not political. Religious leaders are recommended to build dialogical communication in an intense and continuous manner, and educate the public to always raise awareness of deep, moderate, and not extreme religiosity.
Framing Pemberitaan Calon Presiden pada Media Online CNNIndonesia.com dan Kompas.com
Jurnal Pikma, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk menampilkan dimensi-dimensi perbedaan dalam pemberitaan Anies Baswedan selaku calon presiden pada dua media online yang ada di Indonesia, yakni CNNIndonesia.com dan Kompas.com dalam rentang periode 30 April-6 Mei 2023. Dengan menggunakan analisis framing Robert N. Entman, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com membingkai pemberitaan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang tidak diinginkan berdasarkan survei-survei politik yang dilakukan di Indonesia. Sebaliknya, CNNIndonesia.com cenderung membingkai aspek-aspek positif terkait lawan politik Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dalam pemberitaan mengenai Anies Baswedan. Sementara itu Kompas.com membingkai Anies Baswedan sebagai calon presiden yang diinginkan masyarakat, terutama komunitas buruh. Sementara itu dalam Kompas.com, Ganjar Pranowo kurang mendapat dukungan dari komunitas buruh. CNNIndonesia.com juga membingkai berita proses seleksi calon wakil presiden Anies Baswedan dengan berhati-hati, tanpa secara eksplisit menyebutkan nama-nama calon wakil presiden, tidak seperti Kompas.com yang secara eksplisit menyebutkan nama-nama calon wakil presiden Anies Baswedan.
Reduplikasi Pada Surat Kabar Kompas
2021
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan makna reduplikasi pada surat kabar Kompas . Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang berbentuk reduplikasi yang bersumber dari surat kabar Kompas edisi Januari-Februari 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analsis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif yang terdiri atas compiling, disassembling, reassembling, interpreting, and conluding. Hasilnya, terdapat jenis-jenis reduplikasi berupa reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi dengan pembubuhan afiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Makna reduplikasi yang ditemukan adalah menyatakan makna banyak, menyatakan perbuatan yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan oleh dua pihak atau lebih, menyatakan makna hal yang berhubungan dengan kegiatan yang tersebut pada bentuk dasar, menyatakan makna hal yang tersebut pada bentuk dasar dilakukan lebih...
Analisis Framing Pemberitaan Banjir Jakarta Januari 2013 Di Harian Kompas Dan Jawa Pos
2014
Media massa selalu melakukan framing (membingkai) peristiwa yang diberitakan berdasarkan perspektif dan ketertarikan dari media yang bersangkutan. Jurnal ini akan membahas mengenai pembingkaian berita mengenai peristiwa banjir Jakarta Januari 2013 di Harian KOMPAS dan Jawa Pos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan banjir Jakarta Januari 2013 di harian KOMPAS dan Jawa Pos. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman, basis frame Urs Dahinden, dan pengelompokan framing dari Shanto Iyengar. Dari penelitian yang dilakukan, jurnal ini mendapatkan temuan dan diskusi mengenai perbedaan framing yang digunakan tiap media dalam mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2013