Artikel Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. full (original) (raw)

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Manajamen saranaa dan prasaarana pendidikan merupakan alat-alat serta perlengkapan yang harus digunakan serta dikelola dalam proses pembelajaran, sehingga kegiatan tersebut berjalan dengan efektif dan efesien serta dapat memotivasi para siswa belajar dengan baik. Fasilitas pendidikan merupakan salah satu faktor keberhasilan pendidikan karena fasilitas pendidikan tidak bisa dipisahkan dari sarana dan prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen sarana dan prasarana pendidikan. metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskritif kualitatif dengan studi literatur, pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah berdasarkan artikel, jurnal, dan buku yang relevan dengan variable yang penulis teliti. Hasil penelitian studi literatur ini, menjelaskan tentang manajemen yang perlu dilakukan pada sarana dan prasarana pendidikan, dalam penataan sarana dan prasarana pendidikan memiliki langkah-langkah diantaranya 1) perencanaan, 2) pengadaan, 3) penyimpanan dan penyaluran, 4) pemeliharaan, 5) penginventarisasian dan penghapusan, 6) tata perlengkapan sekolah Kata kunci : Manajemen, Sarana Prasarana, Sekolah PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, pendidikan juga memiliki peran yang sangat besar dalam mempersiapkan serta mengembangkan Sumber Daya Manusia nantinya. Menurut Munib (2010:390 pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Semakin nyata pendidikan tersebut, maka semakin jelas pula perkembangan serta kemajuan suatu bangsa.

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Sesuai dengan Standar Nasional

Manajemen adalah proses kerja sama dengan mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya non-manusia dengan menerapkan fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam kegiatan belajar mengajar sarana dan prasarana sangat diperlukan dalam rangka menunjang kelancaran proses kegiatannya, sehingga pengelolaan sarana dan prasarana sangat diperlukan oleh setiap instansi terutama sekolah. Sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang berupa barang, baik secara langsung maupun tidak langsung mendukung pelaksanaan proses belajar-mengajar. Sarana dan prasarana menjadi bagian penting dalam mendukung pembelajaran, karena tanpa adanya sarana dan prasarana yang mendukung, maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan secara optimal, oleh karena itu pengelolaan sarana dan prasarana sangat diperlukan untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif.

Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah

Pada era globalisasi seperti sekarang kita dituntut kesiapan yang lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dilakukan sejak dari masa pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran sarana pendidikan sangat penting dalam memperlancar pelaksanaan proses pembelajaran. Satu sisi harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak, tetapi di sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu masalah yang dihadapi oleh sekolah adalah masalah sarana pendidikan. Dalam rangka mengatur substansi fasilitas atau sarana di sekolah di gunakan suatu pendekatan administratif tertentu yang disebut juga manajemen sarana pendidikan. Manajemen sendiri merupakan proses pendayagunaan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendayagunaan melalui tahapan proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif, dan efisien. Jadi manajemen sarana pendidikan adalah keseluruhan proses perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif, dan efisien. Perlengkapan sekolah, atau juga sering disebut dengan fasilitas sekolah, dapat di kelompokan menjadi sarana pendidikan dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, seperti: ruang, buku, perpustakaan, labolatarium dan sebagainya.Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya.

Judul : Peran Sarana dan Prasarana Sekolah

Irma

ABSTRAK This study is entitled "FUNCTIONS OF FACILITIES & INFRASTRUCTURE SCHOOLS in MTs. ANNIDA CONSTRUCTION INSANI ". This research is motivated by schools that still provide learning aids or inadequate facilities and infrastructure that make students less optimal in taking learning. The purpose of this study are: 1) 2) Knowing the importance of infrastructure in education; 3) Understand how the process of managing educational infrastructure; 4) Knowing the infrastructure standards in educational institutions; 5) Can use facilities and infrastructure in accordance with procedures; 6) Describe and Develop Learning Facilities and infrastructure together towards Improving Student Achievement. Research conducted using quantitative research and survey research methods. With 7 teachers as respondents. The instrument used was Questionnaire (Questionnaire). This questionnaire consisted of 10 questions / questions about school facilities and infrastructure. Based on the results of this study, the largest percentage with a percentage of 31.8% based on questions / numbers 1 and 4. While the lowest percentage with a percentage of 20% according to questions / questions number 2, 6 and 7. I. Latar Belakang Masalah Kegiatan penelitian sebagai suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan masalah yang dihadapi yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis dalam menempuh langkah-langkah tertentu. Sementara itu, Arikunto (2000;14), menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian ilmiah mencakup; (1) judul, (2) masalah penelitian, (3) metode penelitian, (4) pengumpulan dan analisis data, (5) Kesimpulan. Di samping itu, statistik juga memiliki peran dalam menjelaskan hasil penelitian, sehingga hasil penelitian tersebut dapat dipahami dengan baik. Lebih lanjut Sumadi (1998;96) menjelaskan, bahwa: Pertama, dalam usaha memecahkan masalah penelitian, seorang belum peneliti mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengani keadaan sesungguhnya, berdasarkan penalaahan kepustakaan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar dalam penyusunan model teoritis, yaitu gambaran mengenai pokok-pokoknya saja yang merupakan abstraksi dari keadaan yang sesungguhnya. Kedua, perumusan hipotesis sebagai pernyataan yang menunjukkan pertautan antara dua variabel atau lebih. Pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori akan membantu seseorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat. Ketiga, pengembangan alat penelitian, bahwa seseorang menggunakan alat pengambilan data, maka dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakan itu

RPS Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, 2021

Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, dan secara real mampu menyusun rancanngan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Makalah Manajemen Sarana & Prasarana Pendidikan dan Keuangan Pendidikan

Sekolah merupakan sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang dimaksud adalah Staf Tata Laksana Administrasi, Staf Teknis Pendidikan didalamnya ada Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai badan independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa sebagai peserta didik yang bisa ditempatkan sebagai konsumen dengan tingkat pelayanan yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus sinergis, karena keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari hubungan " simbiosis mutualis " keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan demikian tinggi, tentulah harus dihadapi dengan kesiapan yang optimal semata-mata demi kebutuhan anak didik. Berkaitan dengan upaya mewujudkan tujuan tersebut, seringkali timbul beberapa masalah. Masalah-masalah itu dapat dikelompokan sesuai dengan tugas-tugas administratif yang menjadi tanggung jawab administrator sekolah. Diantaranya adalah tugas yang dikelompokan menjadi substansi perlengkapan dan sistem keuangan sekolah. Manajemen sekolah akan efektif dan efisien apabila didukung oleh sumber daya manusia yang profesional untuk mengoperasikan sekolah, kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan karakteristik siswa, kemampuan dan commitment (tanggung jawab terhadap tugas) tenaga kependidikan yang handal, dan semuanya itu didukung sarana-prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila salah satu hal diatas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan efisiensi pengelolaan sekolah kurang optimal. Dengan demikian harus ada keseimbangan antara komponen-komponen diatas. Untuk mencapai keseimbangan tersebut, diperlukan pengelola yang mengerti dan memahami prinsip-prinsip dalam pegelolaan sarana prasarana sekolah untuk tercapainya tujuan pendidikan tertentu. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan di sekolah. Dalam pendidikan misalnnya lokasi atau tempat, bangunan sekolah, lapangan olahraga, ruang dan sebagainya. Sedangkan sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung

Pentingnya Manajeman Sarana dan Prasarana Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam

Manajemen pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen penting yang saling berhubungan. Salah satunya adalah bidang sarana dan prasarana. Evaluasi sarana dan prasarana memang menjadi topik pembahasan yang masih hangat dan menarik, karena keberadaan sarana dan prasarana sangat penting bagi proses pendidikan. Tanpa sarana dan prasarana yang baik, proses pendidikan menghadapi kesulitan yang sangat serius. Bahkan dapat mengganggu penndidikan itu sendiri. Oleh karena itu sarana dan prasarana harus dikelola dengan pengelolaan yang baik, sehingga dapat berkembang secara dinamis dan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman serta bisa meningkatkan mutu pendidkkan. Penulis bermaksud merancang artikel ini untuk dijadikan sebagai acuan pengelolaan sarana dan prasarana yang baik. Pada dasarnya artikel ini dibatasi pada konsep, proses dan peran guru dalam mengelola sarana dan prasarana yang baik dalam proses pendidikan.

Teori Dan Praktik Manajemen Sarana Dan Prasarana Pesantren

2020

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang teori dan praktik manajemen sarana dan prasarana pesantren. Metode penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan Tulisan ini adalah kajian literatur tentang teori dan praktik manajemen sarana dan prasarana pesantren. Sumber kajian adalah berupa buku-buku yang berkenaan dengan dengan tema tersebut dan Jurnal-jurnal ilmiah yang relevan sebagaimana yang telah disebutkan dalam kepustakaan naskah ini. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pondok pesantren Al-Husaeni telah melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana diantaranya adalah perencanaan yang dilakukan dengan cara musyawarah pada setiap akhir tahun dan di ikuti oleh semua pengurus dan beberapa santri. Setelah diadakan perencanaan, langkah selanjutnya adalah pengadaan barang di pondok pesantren sesuai kesepakatan dalam proses perencanaan. Setelah diadakan pengadaan barang atau benda yang masuk ke dalam pesantren di lakukan pencatata...