Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Persebaran Lokasi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (original) (raw)

Rancang Bangun Sistem Informasi Spasial Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten Purbalingga

Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2013

Pemanfaatan ruang Kabupaten Purbalingga adalah salah satu kegiatan penataan ruang wilayah yang saat ini masih bersifat tekstual, belum mampu memberikan informasi secara spasial atau keruangan. Pembangunan sistem informasi spasial pemanfaatan ruang wilayah Kabupaten Purbalingga berbasis web bertujuan untuk memudahkan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) sebagai badan koordinasi yang bertanggung jawab dalam penataan ruang termasuk kegiatan pemanfaatan ruang di Kabupaten Purbalingga dalam memberikan informasi kepada masyarakat dan mengoptimalkan peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang. Metode pembangunan sistem ini adalah berorientasi objek dengan model pengembangan Rapid Application Development (RAD) yang meliputi tahap perencanaan syarat, proses desain dan penerapan, proses desain dalam pembangunan sistem menggunakan bantuan tools UML. Sistem ini dibangun menggunakan ArcGis 9.3 untuk pengolahan data spasialnya, ALOV Map versi 0.96 sebagai aplikasi WebGis yang berbasis Java, MySQL sebagai basis data dan PHP sebagai bahasa pemrograman. Sistem informasi spasial yang dihasilkan mampu memberikan informasi pemanfaatan ruang dan rencana ruang Kabupaten Purbalingga secara visual peta yang interaktif dengan menyediakan beberapa layer dan tema peta, fasilitas pengaduan serta informasi berita tentang penataan ruang bagi masyarakat.

Sistem Informasi Spasial Berbasis Web pada Sebaran Sarana Perumahan dan Permukiman (Studi kasus)

2021

Kota Sekayu merupakan wilayah perkotaan yang menjadi pusat Pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk yang terus menerus, menunjukan bahwa pemerintah setempat hendaknya membangun berbagai sarana perumahan dan permukiman. Berdasarkan Permendagri Nomor 9 Tahun 2009 disebutkan bahwa penyerahan sarana perumahan dan permukiman harus berdasar kepada prinsip keterbukaan dimana masyarakat mengetahui dan diberi kemudahan untuk mengakses informasi sarana perumahan dan permukiman. Oleh karena itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Musi Banyuasin pada bidang penelitian dan pengembangan bertugas memetakan sarana perumahan dan permukiman akan tetapi masih terdapat kendala pada sistem pengelolaan data yang masih statis, tidak terpusatnya data, belum adanya koordinat geografi, dan minimnya informasi yang didapat masyarakat tentang sarana perumahan dan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan sistem informasi spasial yang dapat ...

Perancangan Sistem Informasi Spasial Berbasis Web dalam Pengelolaan Tata Ruang Kota (Studi Kasus: Kota Semarang)

2012

The development of layout, infrastructure, natural resources and environment is one of city development planning process. Based on regional regulation No. 5 on 2004 about planning of spatial Semarang City, This regional regulation is oriented on the use of spatial information for all necessaries cohesiveness which is used maximally to increase the prosperity of society. The aim of this research is design information system spatial layout of the city which provide a module to allowed transfer of spatial data inter institutions. The Methodology of this research which is used by author is System Development Life Cycle (SDLC) - Waterfall, consist of planning, analysis, design, and implementation. Planning is carried out by classify spatial data which is used available; Analysis is carried out by analyze system and user of system; Design is carried out by DFD tools, Data Dictionary, ERD, STD, and open source WEBGIS MAPSERVER. The objective of this research is application web based whi...

Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Terpadu Balita Sakit

Simposium Nasional Mulitidisiplin (SinaMu), 2021

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu program intervensi berisi penjelasan secara rinci penanganan penyakit pada anak usia di bawah lima tahun (balita) dan program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian bayi. Pendekatan yang digunakan salah satunya yaitu dengan konsisten dalam mengisi MTBS, namun dengan tenaga yang terbatas dan beban kerja yang padat membuat bidan tidak melaksanakan pengisian MTBS secara optimal. Pengisian format MTBS dan sistem pelaporan yang kurang user friendly dengan mengisi bagan yang tersedia dan menyesuaikannya dengan aturan MTBS menyebabkan keengganan bidan dalam melaksanakan pengisian MTBS. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem. Dimulai dari tahap persiapan data, perancangan, pembuatan dan implementasi hingga uji coba sistem. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa sistem informasi yang disebut dengan e-MTBS. e-MTBS berisi berbagai penyakit dan penanganannya. e-MTBS dapat memudahkan bidan dalam melakukan pengisian MTBS dan balita sakit akan terdeteksi secara dini sehingga meningkatkan kualitas pelayanan tenaga bidan.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) BERBASIS WEB PADA PUSKESMAS

ABSTRAK Era keterbukaan informasi dengan kemudahan akses informasi melalui internet , media sosial dan aplikasi lainnya telah memberi dampak pada gaya dan pergaulan, khususnya para remaja yang memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi tentang kesehatan dan ketrampilan cara hidup sehat. Ini merupakan peluang sebagai kesempatan untuk menjembatani adanya komunikasi yang dapat dilakukan secara online. Dengan mensinergikan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dengan sistem informasi konsultasi berbasis web secara online menjadi wadah informasi bagi remaja dalam pelayanan seputar konseling kesehatan dan pendidikan ketrampilan hidup sehat yang disampaikan dengan cara menyenangkan serta tetap menghargai dan menjaga kerahasian user. Metode Waterfall digunakan untuk perancangan sistem aplikasi online. Teknis perancangan sistem dengan menggunakan UseCase Diagram dan Activity Diagram serta Entity Relationship Diagram (ERD).Aplikasi MySql Server, Webserver digunakan untuk mendukung pembuatan Basis Data. Selain dari sisi teknis sistem konsultasi secara online, Potensi pengembangan penyuluhan dan konsultasi menjadi acuan untuk analisis berikutnya dengan menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) dalam mendukung pemetaan strategi yang lebih efektif dan efisien. ABSTRACT The era of information disclosure with ease of access to information through the internet, social media and other applications has had an impact on style and association, especially teenagers who have high curiosity about health and healthy life skills. This is an opportunity as an opportunity to bridge the communication that can be done online. By synergizing the Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) with an online web-based consultation information system to be an information container for teenagers in health care counseling and life skills education services delivered in a fun way and still respect and keep the user confidential. Waterfall method is used for the design of online application system. Technical design of the system using the Use Case Diagram and Activity Diagram and Entity Relationship Diagram (ERD). MySql Server application, Webserver are used to support the making of Database. In addition to the technical side of the online consultation system, the potential for extension and consultation development becomes the reference for subsequent analysis using the Critical Success Factor (CSF) method to support the mapping of more effective and efficient strategies.

SISTEM INFORMASI PENDATAAN ANAK PANTI ASUHAN "RIANG" BERBASIS WEBSITE

SISTEM INFORMASI PENDATAAN , 2019

Childcare Social Institution is a social welfare business institution that has the responsibility to provide social welfare services to neglected children by carrying out assistance and alleviation of neglected children, providing replacement services for parents / guardians of children in fulfilling physical, mental and social needs to foster children so as to obtain broad, appropriate and adequate opportunity for the development of his personality as expected as part of the future generation of the nation's ideals and as people who will actively participate in the field of national development. Data collection on orphanage children that are not properly implemented is one of the obstacles in checking the number of orphanage children who have not been in homes and who are still in the institution, with education levels, origin, how long they are in the orphanage and various information related to children House. The problem is how to design and build a system for collecting orphanage children. With the aim of building a website-based orphanage data collection information system. Which is useful for facilitating access to orphanage data, archiving data on orphanages that are more efficient, facilitating the processing of orphanage data. The results of this study are an information system for data collection of website-based "Riang" orphanage.

Rancang Bangun Sistem Informasi Tempat Pemakamam Umum Pondok Rajeg Bogor Berbasis Web

Jurnal Teknik Komputer, 2019

The use of information technology has a very broad scope. One of them is in the field of funeral. Funeral is often a "backward" issue in this life. Even if we look at our "nature" as human beings, we will all experience what is called death. The thing we need to prepare for death besides worship is that we need to prepare our final rest right. We often forget this, even though if we see the phenomenon that the world mortality rate is increasing every day, even Indonesia is one of the countries with a very high mortality rate. The high mortality rate is not in line with the number of locations or burial places available. This has become a problem that must be solved and become a problem that is quite serious and needs serious handling. One of the solutions to this problem is the use of information technology to record the overall mortality rate and also record the availability of existing locations to bury it. That way the government can monitor every problem that exists and can provide solutions that can be disseminated easily by utilizing information technology, the author uses the Waterfall method to facilitate the process of needs analysis until testing the design of building information systems public cemetery (TPU) Pondok Rajeg Bogor. PENDAHULUAN Pada era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi semakin hari menunjukan peningkatan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut dipicu karena semakin besarnya kebutuhan akan teknologi untuk membantu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi kini telah meyentuh berbagai kalangan masyarakat didunia. Baik dewasa, remaja maupun anak-anak telah mengenal teknologi. Bahkan tanpa disadari ketika mengawali aktivitas, dimulai dipagi hari hingga malam hari setiap manusia bersentuhan dengan teknologi baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dewasa ini peran teknologi telah mnggantikan peran manusia dalam menjalankan kehidupanya. Perkembangan teknologi yang sangat terasa saat ini adalah perkembangan teknologi pada bidang informasi. "Internet", kata tersebut akhir-akhir ini menjadi salah satu "penyebab" utama yang "mengakibatkan" seluruh orang dunia dapat berinteraksi dengan mudahnya. Jangkauannya yang tidak terbatas menjadikan masyarakat "berbondong-bondong" untuk mengenal dan mempelajari penggunaannya. Karena dengan penggunaan internet kita dapat bertukar informasi dengan sangat mudah dan dalam waktu yang sangat cepat. Pemanfaatan teknologi informasi memiliki cangkupan yang sangat luas,. Salah satunya adalah dalam bidang pemakaman. Pemakaman sering menjadi isu "terbelakang" dalam kehidupan ini. Padahal jika kita melihat "kodrat" kita sebagai manusia kita semua akan mengalami apa yang dinamakan dengan kematian. Hal yang perlu kita persiapkan menuju kematian selain amal ibadah adalah kita perlu mempersiapkan tepat peristirahatan terakhir kita. Angka kematian yang tinggi tersebut tidak seiring dengan jumlah lokasi atau tempat pemakaman yang tersedia. Menurut Tukiman dalam (Frieyadie & Kristiana, 2016) Ahli waris atau masyarakat tidaklah mengetahui apakah kerabat yang dikubur masih terdata atau tidak, atau memamg sudah ditumpang dengan jenazah yang Hal tersebut menjadi permasalahan yang harus dipecahkan dan menjadi masalah yang cukup serius dan perlu penanganan yang serius pula. Dari rasio yang ada peningkatan jumlah penduduk pada suatu wilayah akan berdampak pada jumlah kematian serta jumlah kebutuhan lahan yang tersedia (Sofian, 2015). Dengan begitu pemerintah dapat memantau setiap permasalahan yang ada dan dapat memberikan solusi yang dapat disebarluaskan dengan mudah

Rancang Bangun Sistem Informasi Kost Berbasis Web di Kecamatan Tampan

MALCOM: Indonesian Journal of Machine Learning and Computer Science, 2022

A boarding house is a place to provide lodging services or temporary residence consisting of several rooms, each room has several facilities offered or provided and also has a price that has been determined by the boarding house owner. Students take a long time and cost more to get information about boarding houses that they want. The problems faced by boarding house service owners are difficulties in marketing boarding house services and providing information to prospective boarding house residents regarding the availability of vacant rooms. Information systems have helped humans, one of which is website-based information technology. This research was conducted in the Tampan District, Pekanbaru City from April 25, 2021 to April 29, 2021. The population used in this study was 67 boarding houses spread across the Tampan District. The subject of this research is the owner of the boarding house.