Analisis Power Link Budget Pada Rancangan Jaringan Wireless Outdoor Menggunakan ISP Design Center Studi Kasus Desa Kutanagara Garut (original) (raw)
Related papers
2017
Peningkatan kebutuhan bandwidth yang lebar dan kecepatan transfer data yang tinggi mendorong pengembangan jaringan berbasis serat optik hingga ke layanan rumahan ( Fiber To The Home ) seperti kawasan hunian Jakarta Garden City . Perancangan jaringan Fiber To The Home (FTTH) berbasis Gigabit Passive Optical Network (GPON) mengikuti standar ITU-T dengan proses perancangan jaringan menggunakan Google Earth dan Opti S ystem kemudian penghitungan link power budget dan rise time budget , dan pengukuran kinerja berdasarkan spektrum sinyal elektrik dan spektrum optik. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai link budget rata-rata 22 dBm, margin daya 3 dBm dan rise time budget untuk downstream menggunakan bit rate 2,488 Gbps sebesar 0,27 ns. Upstream menggunakan bit rate 1,244 Gbps sebesar 0,25 ns. RF Spectrum Analyzer dan Optical Spectrum Analyzer menampilkan grafik siyal optik dengan puncak sebesar -19,94 dBm dan grafik sinyal elektrik, nilai sebesar -66,44 dBm. Semua parameter pengu...
2020
Teknologi dalam perkembangan dari tahun ke tahun sangatlah cepat. Dibutuhkan sebuah inovasi baru dan meningkatkan kualitas bagi perusahaan sector telekomunikasi. Telekomunikasi merupakan faktor penunjang bagi pertumbuhan teknologi saat ini. Fiber To The Home menggunakan koneksi internet broadbrand yang memakai kabel serat optic dan cahaya sebagai sistem transmisinya dari satu tempat ke tempat lain bersumber dari laser atau LED untuk mencangkup rumah atau perkantoran. Seperti yang sudah diketahui, sistem berbasis optic dapat menghantarkan beragam informasi digital seperti suara, video dan data lebih efektif. Jika dibandingkan dengan kabel tembaga yang bisa mengirim data sebesar 1,5 Mbps untuk jarak dekat (kurang dari 2,5km), kabel serat optic sendiri mampu mengirim data hingga 2,5 Gpbs untuk jarak yang lebih jauh (200km). Di Indonesia sendiri jaringan fiber optik saat ini sudah banyak digunakan, salah satu perusahaan yang sudah menggunakan yaitu PT FiberStar. Perancangan fiber optic ...
Perancangan Jaringan Wifi di Desa Landungsari Guna Efisiensi Tagihan Bulanan
J-INTECH
Penelitian ini membangun jaringan wifi RtRw Net untuk memenuhi kebutuhan akses internet masyarakat di wilayah Rt.04 Rw.07 Desa Landungsari dengan biaya pemakaian yang terjangkau. Pada saat ini masyarakat diwilayah di Rt.04 Rw.07 Desa Landungsari mempunyai kebutuhan akses internet yang tinggi dan untuk memenuhi kebutuhan akses internet masyarakat di wilayah tersebut melakukan pembelian kuota internet yang dalam sebulan bisa melakukan tiga sampai empat kali pembelian kuota internet dan kuota internet yang dibeli mempunyai batas penggunaan kuota internetnya. Oleh karena itu banyak masyarakat yang mengeluarkan biaya besar untuk pembelian kuota internet agar dapat memenuhi kebutuhan akses internet. Dalam pembangunan jaringan wifi ini peneliti telah mengumpulkan beberapa informasi dengan melakukan pengamatan dan wawancara dengan masayarakat diwilayah tersebut. Jaringan wifi ini dibangun menggunakan mikrotik router sebagai tata kelola jaringan wifi RtRw Net yang berbasis voucher serta pene...
Department of Electrical Engineering InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 9, No 2 (2019) 87-114, 2019
Dalam rangka masyarakat Indonesia yang modern dan berbasis informasi, pemerintah bekerjasama dengan beberapa perusahaan telekomunikasi swasta menggelar mega-proyek pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi berupa jaringan backbone kabel serat optik berkecepatan tinggi yang dinamakan Palapa Ring. Tujuan Palapa Ring antara lain untuk mengurangi kesenjangan digital antara Indonesia Bagian Barat & Indonesia Bagian Timur serta menyediakan akses telekomunikasi bagi masyarakat dengan tujuan pemerataan akses informasi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan. Dalam perancangan jaringan ekstensi, parameter diatas ditambah lagi dengan proyeksi kapasitas jaringan yang dibutuhkan untuk beberapa tahun kedepan. Landing Stations ini terdiri dari 12 Kota Pantai beserta analisa penempatannya yang tidak semuanya sama dengan rekomendasi KMI. Untuk proyeksi kebutuhan kapasitas, didapatkan angka kebutuhan kapasitas untuk masing-masing Landing Stations sampai tahun 2033. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kelayakan dari rencana investasi yang akan dilaksanakan PT. XXX. Rencana investasi ini berupa pembangunan proyek Palapa Ring Barat dengan total investasi sebesar Rp. 1,000,000,000,000 dengan tingkat bunga sebesar 18% & 30%. Dengan alat analisis Payback Period, Discounted Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Tiga alat analisis tersebut dipakai juga oleh PT. XXX untuk mengukur layak atau tidaknya proyek tersebut. Dari hasil analisis dan rencana proyek Palapa Ring Barat diperoleh Payback Period (PP) 3 tahun 1 bulan dan Discounted Payback Period 4 tahun 5 bulan dari target PT.
Perancangan Jaringan Wifi RT/RW Net Pada Desa Kutawargi
2021
Kebutuhan internet pada masa pandemic covid 19 ini semakin melonjak terutama untuk kebutuhan untukbelajar daring dan WFH. Dan tidak semua orang dapat memenuhinya ketersedian koneksi internet.Dengan latar belakan tersebut maka dilakukanlah penelitian dengan tema perancangan jaringan WIFIRT/RW NET pada desa Kutawargi. Tujuannya adalah untuk membantu penduduk desa Kutawargisupaya dapat mudah terkoneksi internet untuk mendukung kegiatannya. Metode yang digunakanmenggunakan mikrotik untuk memanajemn bandwith yang diterima penduduk desa Kutawargi. Hasilyang diharapkan adalah jangkauan area wifi radius kurang lebih 5 Km dari pusat transmitter yaitu kantordesa Kutawargi The need for internet during the Covid 19 pandemic is increasingly soaring, especially for theneed for online learning and WFH. And not everyone can fulfill the availability of an internetconnection. With this background, a research was carried out with the theme of RT / RW NETWIFI network design in the village of Kutawargi....
CYCLOTRON, 2019
Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola trafik internet pada beberapa lokasi yang diteliti. Pengamatan dilakukan selama dua belas (12) bulan. Data diolah dengan metode statistika untuk mendapatkan proyeksi pengguna internet dan kebutuhan titik hotspot. Penelitian menghasilkan rekomendasi kebutuhan hotspot dengan mempertimbangkan mobilitas pengguna internet dan countur lokasi. Rekomendasi perangkat berbeda pada tiap lokasi dari sisi geografis dan padatnya area. Line of Sight mempengaruhi kemampuan perangkat dalam memancarkan signal internet.Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan pengguna internet pada hari raya umat Islam, Hal ini diduga karena mayoritas masyarakat pada lokasi tersebut muslim. Proyeksi pelanggan di 300 desa didapatkan minimum penetrasi 36,7% dan maksimal 85.2%. Rekomendasi sejumlah 940 Titik hotspot dengan area bandwith secara statik sebesar 3Mbps (aggregate download dan upload). Penelitian memperhitungkan Link Budget perangkat backhoul ...
Analisis Tekno Ekonomi Perancangan 4G Lte DI Kabupaten Banyumas
Jurnal ECOTIPE
Kabupaten Banyumas mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan kemajuan di dunia pendidikannya. Dengan semakin berkembangnya Kabupaten Banyumas ini maka dibutuhkan pula peningkatan layanan telekomunikasi yang layak. Indosat merupakan salah satu operator pengembang teknologi 4G LTE dengan menggunakan frekuensi 1800Mhz. Perencanaan dilakukan menggunakan software atoll dengan mengacu kepada kebutuhan jangkauan downlink, uplink dan kebutuhan volume data yang diperlukan dengan memperhatikan faktor demografi serta proyeksi pengguna di Kabupaten Banyumas. Perhitungan perancangan penggelaran teknologi LTE berdasarkan cakupan area Kabupaten Banyumas membutuhkan sebanyak 124 site, sedangakn perhitungan berdasarkan kapasitas membutuhkan sebanyak 71 site di tahun 2016. Hasil simulasi menggunakan software atoll menunjukan rata-rata nilai RSRP -80.9dBm dan nilai SINR 0.64dB. Layanan yang dicakup oleh pelanggan di Kabupaten Banyumas pada simulasi software atoll. IMS Signaling sebanyak 14.639 j...