Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih DI Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat (original) (raw)
Related papers
2016
ABSTRAK Desa Motongkad Utara terletak di Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.230 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 921 jiwa. Penduduk desa Motongkad Utara hanya memanfaatkan air sumur sebagai sumber air bersih sehari-hari, dimana kuantitas dan kualitas air sumur ini tidak terjamin, terlebih di saat musim kemarau sehingga dibutuhkan alternatif sumber air sungai yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tahapan perencanaan sistem penyediaan air bersih dimulai dengan menangkap air dari Sungai Motongkad sebagai sumber air bersih menggunakan intake bebas kemudian dialirkan ke bak penampung. Air yang berasal dari sungai (air permukaan) dipastikan mempunyai kualitas air yang buruk sehingga memerlukan pengolahan lengkap, tetapi dilakukan uji pemeriksaan kualitas air untuk mengetahui adanya zat-zat berbahaya/beracun yang terkandung didalamnya.
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan, 2020
Air bersih merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, sehingga ketersediaan air bersih sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Air bersih yang digunakan sehari-hari harus memiliki kualitas yang baik untuk konsumsi sesuai dengan standar air minum di Indonesia yaitu PP No.82 Tahun 2001 dan KepMen No.907 Tahun 2002. Kampung Padangenyang Desa Cipelang terletak di Kecamatan Cijeruk. Di desa ini terdapat mata air sebagai sumber air bersih yang pemanfaatannya tidak di atur dengan baik dan tidak adanya infrastruktur yang baik dan layak di gunakan, sehingga harus di buat dengan jalan mengadakan pengolahan terhadap air, terutama pada sumber air Cipabulan-bulan. Sehingga dari permasalahan tersebut dilakukan perencanaan penyediaan air bersih yang dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih di Kampung Padangenyang Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk. Berdasarkan hasil akhir diperoleh kesimpulan bahwa ketersediaan air Cipabulan-bulan sebesar 3,8 liter/detik dengan kualitas air yang memenuh...
Sistem Penyediaan Air Bersih Desa Metatu dan Desa Kalipadang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik
Jurnal Teknik ITS, 2017
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya akses pelayanan PDAM dan HIPPAM pada tahun 2015 di Kecamatan Benjeng yaitu 0,7 % untuk pelayanan SPAM PDAM dan 5,95 % pelayanan SPAM HIPPAM. Penelitian ini bertujuan inventarisasi sumber air bersih untuk keperluan penyediaan air bersih, memetakan wilayah dan menganalisis upaya pemenuhan kebutuhan air bersih sebagai solusi dalam penanganan masalah ketersediaan air bersih yang masih terbatas, dan memberikan rekomendasi penerapan teknologi pengolahan air yang cocok untuk Kecamatan Benjeng. Hasil penelitian ini adalah inventarisasi sistem penyediaan air bersih di mana masyarakat di Kecamatan Benjeng, khususnya Desa Metatu dan Desa Kalipadang memanfaatkan air sumber yang berasal dari air embung dan air tanah (sumur). Desa Metatu memiliki sistem penyediaan air yang lebih bagus dibandingkan sistem penyediaan di Desa Kalipadang, dikarenakan sumber air di Desa Metatu mampu memenuhi kebutuhan air penduduknya. Desa Metatu memiliki kuantitas embung yang cukup besar sehingga lebih cocok diterapkan teknologi pengolahan air embung. Sedangkan Desa Kalipang lebih cocok diterapkan teknologi pengolahan air sumur sederhana bagi masyarakat yang memiliki sumur, sedangkan masyarakat yang tidak memiliki sumur, diterapkan teknologi hidran umum dikarenakan letak desa berdekatan dengan jalur distribusi PDAM.
2015
Sistem pelayanan air bersih adalah suatu sistem suplai air bersih yang meliputi pengambilan air baku, unit pengolahan air bersih serta sistem distribusi air bersih ke daerah pelayanan , yang sangat dibutuhkan untuk dapat melayani masyarakat di Kelurahan Bonkawir Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat . Belum adanya Sistem Pelayanan air bersih dari PDAM untuk Kelurahan Bonkawir dikarena kan Kelurahan Bonkawir terpisah jauh dari daerah ibu kota kabupaten. Perencanaan sistem pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM untuk saat ini baru mencakup daerah Ibu Kota Kabupaten sedangkan daerah yang di luar ibu kota kabupaten belum dilakukan . Dalam penelitian ini perencanaan s istem palayanan air bersih yang dilakukan di kelurahan bonkawir di buat untuk pelayanan dari tahun 2015 sampai tahun 2025. Berdasarkan pada hasil proyeksi pertumbuhan penduduk dengan menggunakan analisa regresi exponensial didapat jumlah penduduk pada tahun 2025 sebesar 4001 jiwa, kemudian dengan Standar Perencanaan S...
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Pdam Kota Salatiga
2014
ABSTRAK-Perencanaan sistem jaringan air minum dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber air yang tersedia. Hal itu perlu dilakukan untuk merencanakan di Kecamatan Argomulyo dengan proyeksi jumlah penduduk, fasilitas umum yang tersedia dari tahun 2011 sampai tahun 2021. Sesudah diketahui kebutuhan air minumnya maka dirancang sistem jaringan perpipaaan air minum dengan menyesuaikan keadaan topografi daerah layanan dan melakukan analisa dengan simulasi EPANET 2.0. Simulasi EPANET 2.0 Kata Kunci : "Sistem Jaringan, Perencanaan, Epanet 2.0" ABSTRACK-The planning of the drinking water network system to maximize the utilization of available water resources. It necessary to planned in Argomulyo Sub-District is with the population projections, the number of public facilities that are available, and water demand from 2011 to 2021. After water demand are known then can be designed water piping network system by adjusting the state service area and topography analysis with EPANET 2.0 Simulation. EPANET 2.0
Penyediaan Prasarana Air Bersih DI Desa Binangun Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat, 2019
harus diselesaikan adalah kesulitan/kekuerangan ketersediaan air bersih pada saat musim kemarau. Penyelesaian masalah ini dilakukan menjadi dua tahap yaitu tahap pertama melakukan pencarian sumber mata air di pegunungan Slamet serta membuat penampungan air bersih disekitar lokasi sumber mata air. Tahap kedua adalah menyalurkan air dari penampungan air bersih disekitar lokasi sumber mata air ke pamsimas dusun IV desa Binangun Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga. Melalui kegiatan KKN Tematik dan bantuan dana dari pemerintah setempat maka pendistribusian air dari sumber mata air pegunungan telah dapat dialiri hingga penampungan PAMSIMAS dusun IV desa Binangun.
Rencana Sistem Penyediaan Air Minum Kawasan Regional Mamminasata Provinsi Sulawesi Selatan
Jurnal Ilmiah Mandala Education
Sistem Penyediaan Air Minum Daerah Mamminasata mencakup 4 wilayah administratif, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa (wilayah Sungguminasa), dan Kabupaten Takalar. Sistem Penyediaan Air Minum Daerah ini akan memberikan pelayanan air minum kepada 400.000 orang melalui 80.000 sambungan rumah, tersebar di 48.000 sambungan rumah di Makassar, 10.400 sambungan rumah di Maros, 16.000 sambungan rumah di Gowa, dan 5.600 sambungan rumah di Takalar. Hal ini akan meningkatkan pelayanan sebesar 16% untuk Kota Makassar, 22,7% untuk Kabupaten Maros, 6,8% untuk Kabupaten Gowa dan 9,4% untuk Kabupaten Takalar. Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas 1.000 liter/detik dibangun di lokasi Somba Opu. baku udara 1,100 liter/detik dari Bendungan Bili-Bili disalurkan menggunakan pipa transmisi eksisting yang saat ini mensuplai air ke IPA Somba OPU 1 yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar untuk pelayanan air minum Kota Makassar serta beberapa IPA lain untuk pe...
2016
Di desa Ranolambot sistem penyediaan air bersih belum tertata dengan baik. Pada musim hujan, terjadi kelongsoran di sumber air yang mengakibatkan air menjadi keruh, pipa-pipa tersumbat , dan ada yang bocor bahkan pecah. Sedang pada musim kemarau beberapa petani mengambil air dari pipa-pipa yang melewati perkebunan mereka untuk menyiram tanaman, sehingga mengakibatkan kerusakan pada pipa-pipa tersebut. Dengan demikian proses pendistribusian air bersih tidak merata. Sistem penyediaan air bersih di desa Ranolambot perlu diadakan perencanaan kembali agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. S istem penyediaan air bersih di Desa Ranolambot direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun rencana dilakukan menggunakan analisis regresi untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Ranolambot hingga tahun rencana 2025 adalah 1321 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersi...
Perencanaan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang
2016
Kelurahan Bukit Sangkal has ±392 Ha area, with population growth and infrastructure is increasing every years. Because this increase, the clean water needed will also continue to increase. The purpose from the writer is wanted to know how much discharge water must flowed in that region, so that the clean water needs can be met equally. Clean water distribution pipelines are designed using calculation Manning-Gauckler-Strickler. To calculate the population projections next 20 years, used Requesi Exponential Method. From the results of these calculations obtained the required amount of water at Kelurahan Bukit Sangkal, then performed calculations on each element discharge pipelines by using Hardy Cross. From these calculations obtained Q the plan age total namely 141,2509 liters/second to 2015-2035. In the designing of clean water distribution pipeline, the type of pipe is planned that type of PVC pipe with a diameter of 110 mm, 160 mm, 200 mm and 315 mm. Other than that, for water di...