Perencanaan Sistem Pelayanan Air Bersih DI Kelurahan Bonkawir Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat (original) (raw)
Related papers
2017
ABSTRAK Sistem penyediaan air bersih di desa Wuwuk Barat belum bisa terlayani dengan baik, karena debit ketersediaan air tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu perlu di lakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Desa Wuwuk Barat terletak di Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 950 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 1039 jiwa. Penduduk desa Wuwuk Barat hanya memanfaatkan sumber mata air yang ada, namun belum bisa terpenuhi untuk kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, peneliti mencari sumber air dari sungai Wuwuk dengan menghitung debit andalan 90%, yang dianalisis dengan menggunakan metode NRECA yang diperoleh sebesar 1 l/det yang merupakan debit terendah sepanjang tahun. Sedangkan debit air untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2035 adalah sebesar 0,913 l/det. Desain distribusi air bersih digunakan software EPANET 2.0 untuk dapat merencakan dimensi pipa....
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Pdam Kota Salatiga
2014
ABSTRAK-Perencanaan sistem jaringan air minum dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber air yang tersedia. Hal itu perlu dilakukan untuk merencanakan di Kecamatan Argomulyo dengan proyeksi jumlah penduduk, fasilitas umum yang tersedia dari tahun 2011 sampai tahun 2021. Sesudah diketahui kebutuhan air minumnya maka dirancang sistem jaringan perpipaaan air minum dengan menyesuaikan keadaan topografi daerah layanan dan melakukan analisa dengan simulasi EPANET 2.0. Simulasi EPANET 2.0 Kata Kunci : "Sistem Jaringan, Perencanaan, Epanet 2.0" ABSTRACK-The planning of the drinking water network system to maximize the utilization of available water resources. It necessary to planned in Argomulyo Sub-District is with the population projections, the number of public facilities that are available, and water demand from 2011 to 2021. After water demand are known then can be designed water piping network system by adjusting the state service area and topography analysis with EPANET 2.0 Simulation. EPANET 2.0
2016
ABSTRAK Desa Motongkad Utara terletak di Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.230 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 921 jiwa. Penduduk desa Motongkad Utara hanya memanfaatkan air sumur sebagai sumber air bersih sehari-hari, dimana kuantitas dan kualitas air sumur ini tidak terjamin, terlebih di saat musim kemarau sehingga dibutuhkan alternatif sumber air sungai yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tahapan perencanaan sistem penyediaan air bersih dimulai dengan menangkap air dari Sungai Motongkad sebagai sumber air bersih menggunakan intake bebas kemudian dialirkan ke bak penampung. Air yang berasal dari sungai (air permukaan) dipastikan mempunyai kualitas air yang buruk sehingga memerlukan pengolahan lengkap, tetapi dilakukan uji pemeriksaan kualitas air untuk mengetahui adanya zat-zat berbahaya/beracun yang terkandung didalamnya.
2019
Air memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan primer manusia.. Di Desa Pangu Satu Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara belum ada sistem penyediaan air bersih, mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih.Sistem penyediaan air bersih di Desa Pangu satu direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2027. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi degan analisis Regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Pangu Satu hingga tahun rencana 2027 adalah 989 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 0,8 liter/detik. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar ± 1,12 liter/detik, dan kebutuhan air jam puncak sebesar 0,995 liter/detik. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa transmis...
2016
Di desa Ranolambot sistem penyediaan air bersih belum tertata dengan baik. Pada musim hujan, terjadi kelongsoran di sumber air yang mengakibatkan air menjadi keruh, pipa-pipa tersumbat , dan ada yang bocor bahkan pecah. Sedang pada musim kemarau beberapa petani mengambil air dari pipa-pipa yang melewati perkebunan mereka untuk menyiram tanaman, sehingga mengakibatkan kerusakan pada pipa-pipa tersebut. Dengan demikian proses pendistribusian air bersih tidak merata. Sistem penyediaan air bersih di desa Ranolambot perlu diadakan perencanaan kembali agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. S istem penyediaan air bersih di Desa Ranolambot direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025. Proyeksi jumlah penduduk pada tahun rencana dilakukan menggunakan analisis regresi untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Ranolambot hingga tahun rencana 2025 adalah 1321 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersi...
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 2015
ABSTRAK Kecamatan Belitang memiliki sumber air baku yang melimpah, namunsampai saat ini belum tersedia fasilitas sarana sistem penyediaan air bersih.Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih. Tujuan dari perencanaan ini untuk mengetahui aspek kualitas, kuantitas, kontinuitas air baku dan merencanakan sistem penyediaan air bersih di Kecamatan Belitang seperti merencanakan intake, pipa transmisi dan bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Metode yang digunakan yaitu dengan penyebaran kuesioner untuk mengetahui kondisi masyarakat, pengambilan sampel air, survei topografi menggunakan GPS. Hasil analisis yang didapatkan yaitu analisis ketersediaan air baku dengan metode Mock dimana sebelumnya didapatkan hasil evapotranspirasi kemudian cari debit untuk selanjutnya dilakukan perhitungan debit andalan 99% dengan cara Weibull, analisis kebutuhan air bersih domestik dan non domestik penduduk Kecamatan Belitang selama 20 tahun, analisis kualitas air baku denga...
TERAS JURNAL
Abstrak Desa Meurandeh, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang yang berada didaerah pesisir mengakibatkan sulitnya mendapatkan air bersih. Air yang digunakan oleh masyarakat adalah air payau yang tidak layak dikonsumsi. Tujuan penelitian yaitu membuat model desalinator dengan tenaga surya dan mengetahui tingkat kualitas air. Maka diperlukan sistem pengolahan air payau menjadi air bersih dengan membuat model prototipe desalinator tenaga surya berukuran 100x100 cm, dengan skala 1:100 menggunakan metode desalinasi evaporasi. Dari pengujian destilasi diperoleh volume air yang kemudian dilakukan analisa debit aliran melalui lubang kecil yang menghasilkan debit nyata Q = 7,838 x 10-8 m3/dtk pada hari ke-1 lebih kecil dari debit teoritis Qt = 7,4 x 10-4 m3/dtk yang disebabkan adanya pelepasan uap panas. Kualitas air hasil destilasi diperoleh warnanya jernih, tidak berasa, tidak berbau, dengan hasil pengujian alat TDS diperoleh nilai 21 Mg/l dan pH meternya 7,3 Mg/l, hasil tersebut ...