Pemasungan Terhadap Penderita Gangguan Jiwa (original) (raw)

Regulasi Emosi Pada Caregiver Orang Dengan Gangguan Jiwa

Psycho Idea, 2021

ABSTRAKSeiring dengan meningkatnya jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tidak sebanding dengan jumlah perawat menimbulkan stressor bagi perawat itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan proses regulasi emosi dari caregiver di Rumah Pemulihan Efata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan dua orang caregiver sebagai partisipan. Hasil penelitian menunjukan perilaku agresivitas verbal sebagai respon terhadap situasi sebelum adanya proses regulasi emosi. Latar belakang pola asuh dinilai dapat mempengaruhi munculnya agresivitas verbal pada partisipan. Dalam proses regulasi emosi pada partisipan pertama ditemukan terdapat adanya perilaku distraksi sementara pada partisipan kedua ditemukan adanya perilaku religiusitas. Proses regulasi emosi yang telah dilakukan menghasilkan perilaku expressive suppression atau menahan ekspresi emosi yang sedang dirasakan ketika terdapat emosi negatif. Perilaku tersebut bermanfaat dal...

Dukungan Kader kepada Orang dengan Gangguan Jiwa

Jurnal Cakrawala Promkes, 2022

Background: People with mental disorders (PwMD) are people who experience disturbances in thoughts, behaviour and feelings that cause suffering and obstacles in carrying out their functions as humans. Cadres or health workers acted as liaison between PwMD and health care facilities to overcome challenges faced by PwMD by providing several types of social supports. The purpose of this study was to describe the support of cadres to PwMD in the working area of

Edukasi Pembebasan Pasung Pada Keluarga Dengan Gangguan Jiwa

Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

EDUCATION FOR THE RELEASE OF PASUNG IN FAMILIES WITH MENTAL ILLNESS. Pasung is a restraint for people with mental illness (PWMI) who have not all been handled. The incidence of pasung in severe mental illness shows that 14% have been pasung and 31.5% have been pasung in the last 3 months. Based on interviews with community health center nurses and PMWI’s families, They were said that PWMI had been pasung for 3 years to tens of years. The nurses have tried to provide education to the family but have not succeeded because the family is afraid that PWMI will run away and injure themselves and others. Therefore, the community health center nurses collaborate with the Hospital and Health Colleges in handling pasung. The purpose of this community service is to provide education to the families of PWMIs in the form of releasing PWMIs, treating PWMIs at the hospital, and PWMI's care after pasung. This community service was carried out in Jeneponto Regency on September 18-23, 2020. The m...

Terapi Rehabilitasi Pasien Gangguan Jiwa

Keperawatan Jiwa, 2019

Rehabilitasi merupakan suatu proses yang memungkinkan individu untuk kembali pada tingkat fungsi setinggi mungkin. Biasanya bertujuan untuk mengembalikan pada tingkat fungsi yang sama atau lebih tinggi daripada tingkat fungsi ketika sebelum sakit. Perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan jiwa menggunakan metode ilmiah berupa proses keperawatan, berinteraksi dengan klien baik individu, keluarga maupun masyarakat untuk mencapai kemandirian klien. Salah satu asuhan keperawatan dalam memandirikan klien adalah dengan program rehabilitasi sesuai dengan pengertian rehabilitasi pasien jiwa yang dirumuskan dalam Rapat Kerja Nasional Kesehatan Jiwa

Melatih Bercakap-Cakap Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Untuk Mengontrol Halusinasi

Jurnal Salingka Abdimas

Sebagai bentuk gangguan persepsi sensori, halusinasi pendengaran menimbulkan berbagai kompleksitas permasalahan bagi penderita dan beban emosi serta ekonomi keluarga yang berkepanjangan. Diperlukan peningkatan kemampuan penderita dalam mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap agar penderita mampu beradaptasi dan menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dalam bercakap-cakap sehingga dapat mengontrol halusinasinya. Metoda pelaksanaan kegiatan pegabdian meliputi melatih dan mendampingi penderita melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Penggunaan media audiovisual serta metoda ceramah interaktif dan demonstrasi diupayakan untuk mengedukasi dan mendampingi penderita dalam menghardik halusinasi. Mitra dalam pengabdian ini adalah enam penderita yang ditampung di tempat penampungan gelandangan di Sumatera Selatan. Secara bergantian, mereka dilatih ...

Hidup di Neraka: Perlakuan terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Indonesia

More than 57,000 people in Indonesia with mental health conditions have been chained and locked up in overcrowded rooms or filthy sheds at least once in their lives. About 18,000 are still believed to be shackled, despite a 1977 government ban on pasung, as the practice is called. Access to support and mental health care is desperately needed. Yet with only 48 mental hospitals for the country’s 17,000 islands, families continue to either admit relatives with psychosocial disabilities without their consent to institutions where they are subjected to a wide range of abuses or to chain or lock them up at home. Human Right Watch’s Kriti Sharma visited 18 mental hospitals, social care centers and private institutions run by faith healers or traditional healers and interviewed about 150 people across Indonesia’s heavily populated islands of Java and Sumatra. Her new report, “Like Living in Hell” for the first time gives those who have been locked up for years a voice. It was her toughest research project so far. This is the Indonesian (Bahasa Indonesia) version.

Persepsi Keluarga Terhadap Anggota Keluarga Dengan Gangguan Jiwa

Carolus Journal of Nursing

Penderita gangguan jiwa saat ini banyak menerima stigma, tidak hanyak berdampak pada penderita saja, melainkan juga berdampak pada persepsi dan sikap keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi keluarga terhadap anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi. Sampel pada penelitian berjumlah 7 partisipan, diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa dan yang berhubungan langsung dengan ODGJ minimal lamanya 2 tahun. Analisa data menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian yaitu terdapat 7 tema yang menggambarkan persepsi keluarga, yaitu 1) Keluarga mengetahui tanda dan gejala yang dimiliki oleh anggota keluarga dengan gangguan jiwa. 2) ODGJ memiliki perilaku positif dan negatif terhadap keluarga dan masyarakat. 3) Keluarga dapat terhindar dari gangguan jiwa dengan memaha...

Pertanggungjawaban Kriminal Orang Dengan Gangguan Jiwa

2017

Criminal responsibility is an important factor in criminal offense. Determining a criminal responsibility of people with mental disorders is problematic. Mental disorders affect free will because they can affect one’s ability to determine his or her alternative action. This juridical normative research studied the correlation between mental disorders and criminal behaviors, the criminal responsibility of people with mental disorders, and the settlement of criminal offense done by people with mental disorders at the investigation phase and before the court. Nearly all of mental disorders are related to criminal behaviors because they affect reasoning abilities. According to literatures, the mental condition that is most related to the criminal behaviors is automatisms: hallucination, illusion, and suspicion; impulse control disorders; personality disorders; mental retardation; and substance abuse. On the evaluation of people with mental disorders, there is not solely one formulation...

Pemahaman Masyarakat Mengenai Gangguan Jiwa Dan Keterbelakangan Mental

Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2015

Pemahaman masyarakat mengenai gangguan jiwa dan keterbelakangan mental sangat minim. Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai gangguan jiwa dan keterbelakangan mental menyebabkan penderita kerap kali mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari masyarakat bahkan dari keluarga penderita sendiri. Salah satunya di negara Indonesia, perlakuan yang di dapatkan oleh penderita gangguan jiwa dan keterbelakangan seperti diskriminasi, mereka terisolasi, dikucilkan bahkan hingga dipasung, padahal penderita gangguan jiwa dan cacat mental adalah warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara Indonesia dan sebagai seorang manusia yang dapat mengembangkan diri dan mengasah potensi-potensi yang dimilikinya. Penyakit gangguan jiwa dan keterbelakangan mental memiliki pemahaman yang berbeda akan tetapi penderita sering kali mendapatkan perlakuan yang serupa dari masyarakat maupun keluarga penderita. Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang dapat menyerang se...