GENERASI MILENIEL DAN PARTISIPASI POLITIK TAHUN 2024 (original) (raw)

PARTISIPASI GENERASI MILENIAL TERHADAP DEMOKRASI DALAM PEMILU

Fandy Achmad, 2023

Indonesia has been a democratic country since its inception on August 17, 1945. According to Abraham Lincoln, democracy is a government that comes from the people, by the people, and for the people. Democracy in question is a form of government in which all citizens have the same and equal rights and participate either directly or representatively in the formulation, development, and making of laws. General elections are a big concept that reflects the implementation of democracy, where every citizen has the right to determine their leader. (Nasir, 2020) This process includes freedom, justice, and equality in various aspects, becoming part of a country's democratic history. The implementation of elections is an important note in a democratic system, and millennial generation voter participation is a critical indicator for assessing the health of a country's democracy. Low participation in general elections reflects a problem that requires a solution. Participation can be linked to political awareness, where individuals who have political awareness will demand the right to participate in government elections. Citizens' political awareness is a determining factor in political participation in society, which reflects knowledge and awareness of individual rights and obligations related to the social environment and political activities.

PARTISIPASI POLITIK MAHASISWA UNIVERSITAS MATARAM DALAM PEMILU 2024

Partisipasi politik mahasiswa merupakan keterlibatan mahasiswa dalam segala hal yang berbau politik dimana mahasiswa berperan aktif dalam kehidupan politik baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pentingnya partisipasi politik bagi mahasiswa dimana sebagai wadah pembelajaran yang independent dalam berpolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Partisipasi politik mahasiswa Universitas Mataram dalam pemilu 2024. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Mataram. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Teknik analisis data ada 3 tahap adalah kondensasi data, display data, dan penarikan kessimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukan bahwa mahasiswa Universitas Mataram punya peranan penting dalam partisipasi politiknya dalam pemilu 2024. Hasil penilitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan partisipasi politik Mahasiswa dalam pemilu setiap dekadenya.

MENINGKATKAN KESADARAN POLITIK DIKALANGAN GENERASI MILENIAL

Vivin widya , 2023

Fenomena generasi milenial merupakan topik yang banyak dibahas karena dianggap unik. Generasi ini tidak bisa lepas dari teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Namun sering juga dianggap sebagai generasi yang paling tidak peduli dengan persoalan politik, diantaranya menjadi warga negara yang tidak ikut menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu. Padahal generasi milenial memiliki potensi karena jumlahnya besar serta sebagai penerus pemimpin bangsa sehingga partisipasi politik mereka sangat dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media digital dan partisipasi politik generasi melilenial. Politik mungkin sudah tak asing lagi di Indonesia. Polemik politik yang bermacammacam sering mejadi daya tarik tersendiri di masyarakat khususnya utuk para kaum muda Indonesia. Kaum milenial sering disebut pula sebagai cikal bakal penurus bangsa. Kaum muda sangat dibutuhkan bagi kemakmuran bangsa karena diharapkan para kaum muda ini mempunyai ide-ide yang kreatif untuk bisa merubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Namun, sering kali juga kaum muda sekarang menjadi sasaran bagi pemain politik. Anak muda selalu diperebutkan politikus. Mendekati anak muda dengan segala cara, demi meraup suara para pemilih pemula. Cara pemikiran kaum muda yang belum matang dan terkesan masih labil sering dimanfaatkan. Terkadang pemikiran awam tentang politik oleh anak muda malah dijadikan point emas bagi mereka. Padahal kemuda bukan hanya sekedar tampilan, muda berarti juga kaya dengan berbagai terobosan. Apalagi anak muda yang notabeni berperan sebagai pemeran paradigma pembangunan bangsa yang senantiasa mengedepankan etika yang tercantum pada nilai-nilai luhur pancasila.Anak muda jangan hanya dianggap tambang suara belaka, tapi gunakanlah suara anak muda sebagai penyambung aspirasi demi pembangunan bangsa ini agar tetap dengan nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri.

GENERASI MILENIAL dan MODERASI BERAGAMA

Laella Nur Hidayah_052_Dr. Kurnia Muhajarah, M.S.I_Fakultas Dakwah&Komunikasi_ UIN Walisongo Semarango

Bahasa Indonesia (KBBI), moderasi diartikan dengan dua pengertian yaitu pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstreman. Sedangkan menurut istilah dijelaskan bahwa moderasi adalah sebuah sikap yang menghendaki kemaslahatan dalam segala hal tidak hanya untuk kelompok tertentu saja, tetapi untuk seluruh umat manusia dengan cara mewujudkan keadilan secara bersama atau yang dikenal dengan istilah al maslahah al-'ammah. (Dalam, n.d.) Selain itu, moderasi juga diartikan sebagai keseimbangan dalam keyakinan, sikap, perilaku, tatanan, muamalah, dan moralitas. Ini berarti bila dikaitkan dalam beragama adalah cara beragama yang sangat moderat, tidak berlebihan dalam segala perkara, tidak berlebihan dalam agama, tidak ekstrim pada keyakinan, tidak angkuh atau lemah lebut dan lain-lain. Islam pada dasarnya adalah agama yang universal, tidak terkotak-kotak oleh label tertentu, hanya saja cara pemahaman terhadap agama islam itu yang kemudian menghasilkam terma yang disebut islam fundamental, islam liberal, islam progresif, islam moderat, dan masih banyak lagi. ‫,صباحی(‬ n.d.)

PENGARUH KETOKOHAN CALON PIMPINAN DAERAH DAN KINERJA PEMERINTAHAN TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILU 2024 DI WILAYAH DKI JAKARTA

PENGARUH KETOKOHAN CALON PIMPINAN DAERAH DAN KINERJA PEMERINTAHAN TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILU 2024 DI WILAYAH DKI JAKARTA, 2023

Partisipasi politik merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan karena terkait dengan legalitas kontrak politik antara pemimpin politik dengan masyarakat. Menurut pasal 1 ayat (22) UU No 10 Tahun 2008, pemilih adalah warga negara indonesa yang telah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih atau sudah pernah kawin. Faktor ketokohan calon pemimpin daerah dan kinerja pemerintahan menjadi penentu partisipasi politik. Masyarakat akan memberikan penilaian secara langsung terhadap ketokohan. Ketokohan adalah tokoh sentral yang menjadi pusat perhatian dan dikenal secara luas oleh masyarakat umum. Definisi dari ketokohan juga diartikan sebagai figur yang memiliki elektabilitas. Kinerja (prestasi kerja) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan poses kegiatan manajemen SDM. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara Ketokohan

PANCASILA DAN TANTANGAN GENERASI MILENIAL

Asep aris munandar, 2020

Ideologi Pancasila sebagai cara hidup, dasar negara, dan identitas nasional memiliki beragam tantangan dari waktu ke waktu sehingga keberadaan Pancasila sebagai Ideologi harus dipertahankan, khususnya dalam revolusi industri 4.0. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan dokumentasi sedangkan dalam teknik analisis data analisis konten yang digunakan, induktif dan deskriptif. Hasil penelitian tentang tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah: (1) landasan Pancasila, (2) peningkatan sumber daya manusia profesional berdasarkan nilai-nilai Pancasila, (3) mempertahankan keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Negara.