Pengukuran dan Pelatihan Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dasar Muhammadiyah Banyuraden terhadap Bencana Gempa Bumi (original) (raw)

Tingkat Kesiapsiagaan SMP Muhammadiyah Terhadap Bencana Gempa Bumi di Wilayah Urban Solo

Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi

Abstrak wilayah urban Solo merupakan wilayah yang memiliki potensi terjadinya bencana gempa bumi. Jika tidak disiapkan dengan baik, maka jika terjadi bencana akan beresiko tinggi menimbulkan dampak kerusakan bahkan jatuhnya korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan SMP Muhammadiyah wilayah urban Solo terhadap bencana gempa bumi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan observasi. Angket ditujukan untuk siswa dan perwakilan guru. Sedangkan teknik observasi menggunakan daftar list struktur bangunan sekolah. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan teknik persentase. Teknik analisis ini digunakan untuk mengklasifikasikan tingkat kesiapsiagaan sekolah, apakah masuk kategori tinggi, sedang atau rendah. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan SMP Muhammadiyah di wilayah urban Solo terhadap bencana gempa bumi masuk pada kategori tinggi. Hal ini dibuktikan dengan indeks kesiapsiagaan masing-masing variabel yaitu kesiapsiagaan siswa sebesar 70,75, kesiapsiagaan guru sebesar 87,87 dan kelayakan struktur bangunan sekolah sebesar 84. Dari data tersebut kemudian diperoleh nilai rata-rata indeks kesiapsiagaan sebesar 80,87 yang masuk dalam kategori tinggi.

Upaya Peningkatan Kapasitas Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami Pada Komunitas Sekolah DI SMP Negeri 13 Padang

2020

Children are one of the most vulnerable groups at risk of being affected by disasters. The frequent occurrence of repeated earthquakes in the city of Padang has caused panic among students during lessons. This is because students are still weak in disaster preparedness. Efforts that can be made include improving earthquake and tsunami disaster preparedness in the school community through disaster preparedness education and training. SMP Negeri 13 Padang is one of the schools located in the earthquake and red tsunami zone, which already has a community of disaster smart students. However, they have never received disaster preparedness education and training. This activity aims to increase the capacity for earthquake and tsunami disaster preparedness in the school community. The method used is planning with program socialization; implementing activities to provide disaster preparedness education and emergency training through lectures, demonstrations, and simulations; providing disast...

Pemetaan Pengetahuan Kesiapsiagaan Siswa Terhadap Bencana Gempa Bumi Dan Tanah Longsor Sekolah Muhammadiyah Di Kabupaten Karanganyar

2019

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa terhadap bencana gempa bumi dan tanah longsor. Penelitian dilakukan pada sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Karanganyar. Metode penelitian ini menggnakan deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data antara lain observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tingkat pengetahuan siswa menengah tentang bencana gempa bumi dengan persentase tertinggi yaitu berada di Kecamatan Kebakkramat dengan persentase sebesar 65.29% memilik kategori siap berdasarkan indeks kesiapsiagan bencana tingkat pengetahuan terendah tentang bencana gempa bumi di Kecamatan Jatiyoso memiliki persentase 49.83% memiliki kategori tidak siap berdasarkan indeks kesiapsiagaan bencana. Tingkat pengetahuan tertinggi tentang bencana tanah longsor di Kecamatan Karangpandan memiliki persentase 70.82%. Tingkat p...

Analisis Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Menengah Atas Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami DI Wilayah Rawan Tsunami Kabupaten Lebak Provinsi Banten

2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesiapsiagaan komunitas sekolah menengah atas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Lebak Provinsi Banten berdasarkan parameter Knowledge and Attitude (KA), Policy Statement (PS), Emergency Planning (EP), Warning System (WS), danResource Mobilization Capacity (RMC). Populasi dalam penelitian ini adalah Komunitas Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah rawan tsunami Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang terdiri dari siswa kelas 11, guru, dan kepala sekolah / staf sekolah.Data dikumpulkan dengan kuesioner dan observasi.Metode deskriptif kuantitatif, dan komparatif dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh hasil analisis yang lebih mendalam.Data dianalisis dengan indeks kesiapsiagaan menggunakan aplikasi "Step-A".Kemudian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, analisis data juga dikombinasikan dengan analisis deskriptif, analisis situasi, dan analisis eksplanatori. Hasil penelitian menunjuk...

Kajian Sarana Prasarana Pendukung Kesiapsiagaan Sekolah Terhadap Bencana Gempabumi Di Smp Muhammadiyah 3 Cawas

JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi)

Dalam rangka mengurangi dampak dari bencana gempabumi dalam sebuah komunitas diperlukan adanya mitigasi yang baik. Mitigasi tersebut dapat berupa mitigasi struktural dan non struktural. Mitigasi bencana gempa bumi dapat dilakukan melalui upaya pembangunan sarana fisik yang memadai. Hal ini, setidaknya dapat meminimalkan resiko bilamana terjadi bencana gempabumi di sekolah, menginggat gempabumi terjadi sewaktu – waktu dan sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah. Adanya sarana fisik yang memadai tentu menurunkan resiko serta dapat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui tingkat kesiapsiagaan SMP Muhammadiyah 3 Cawas terhadap bencana gempa bumi ditinjau dari aspek sarana prasarana pendukung kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, adapun populasi dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas, Kabupaten Klaten dengan teknik no...

Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Dan Tsunami DI Sma Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar

JOURNAL OF EDUCATION SCIENCE

Kesiapsiagaan ini diperlukan untuk mengurangi korban jiwa akibat gempa bumi dan tsunami. Focus utama penelitian adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan Tsunami di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan komunitas sekolah dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Jenis penelitian ini adalah studi kasus di SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Populasi pada penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu jumlah siswa dan jumlah Guru SMA Negeri 1 Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Dengan total siswa 367 siswa yang terbagi dalam 15 rombel. Temuan studi diketahui bahwa siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar yang berada pada zona merah memiliki kategori kesiapsiagaan rendah sebanyak 21 responden (56.75%) sedangkan siswa yang memili...

Pemetaan Persebaran Kesiapsiagaan Guru Terhadap Bencana DI Sekolah Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar

Jurnal Sains Informasi Geografi

Mapping the distribution of teacher preparedness maps conducted in 33 Muhammadiyah Karanganyar schools by distributing questionnaires and socialization. The distribution of preparedness maps is divided into four, namely disaster knowledge, preparedness plans, disaster warnings and resource mobilization. The level of preparedness in schools in Muhammadiyah district has 3 categories, namely low, medium and high. This study aims to: (1) Determine the level of teacher preparedness in Muhammadiyah Schools against disasters in Karanganyar Regency based on questionnaire data that was filled out by teachers in 33 Muhammadiyah schools in Karanganyar. (2) Mapping the spread of preparedness at Muhammadiyah schools in Karanganyar Regency. The method and analysis uses a type of qualitative descriptive research. The qualitative descriptive study used in this study aims to determine teacher preparedness against disasters. The approach used in this study is spatial. The distribution of teacher preparedness to disasters has already received moderate and high results, with only a few schools still low.

Peningkatan Kesiapsiagaan Siswa Sekolah Dasar dalam Menghadapi Bahaya Gempa Bumi dan Tsunami

Jurnal SOLMA

Tujuan kegiatan ini 1). Memberikan pemahaman yang benar tentang jenis-jenis bencana, tempat penyelamatan diri ketika terjadi bencana. 2) Melakukan simulasi penyelamatan diri ketika terjadi bencana. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa di 3 sekolah yang memiliki resiko tinggi yaitu SD 1,2 dan 3 Sawarna Kecamatan Bayah Kab. Lebak Banten. Jumlah peserta 35 siswa terdiri dari 20 siswi dan 15 siswa. Metode pelaksanaan dibagi menjadi 3, yaitu penyampaian materi, permainan, dan simulasi. Penyampaian materi meliputi: penayangan video, memberikan kuis. Penayangan video berisi pengenalan jenis bencana yang ada yaitu: gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin puting beliung/topan, kebakaran, gunung meletus. Materi berikutnya tayangan berupa lokasi-lokasi yang aman ketika bencana tersebut terjadi. Video menggambarkan lokasi mana yang harus dituju dan dihindari. Setelah ditayangkan video kemudian dilakukan evaluasi sejauh mana pemahaman tentang bencana lingkungan yang mengancam. Perm...

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Pada Siswa DI Sma 1 Pundong Bantul

2021

Latar Belakang Penelitian: Gempa dahsyat tanggal 27 Mei 2006 yang berpusat di Samudera Hindia arah selatan DIY ini memakan korban ribuan orang meninggal dunia, meluluhlantakkan wilayah yang menyebabkan kerugian baik yang bersifat fisik maupun psikis. Pengetahuan dalam menghadapi bencana gempa bumi tidak hanya masyarakat dewasa saja yang diberikan tanggung jawab untuk siap siaga terhadap bencana. Khususnya, pada remaja di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK). BPBD DIY 2015 menunjukkan hanya sebanyak 27 sekolah di DIY yang sudah tercatat sebagai sekolah siaga bencana. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi pada siswa di SMA 1 Pundong Bantul Yogyakarta. Metodelogi Penelitian: Studi deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA 1 Pundong Bantul Yogyakarta dengan sampel 51 responden, teknik pengambilan sampel dengan proporsional random sampling. Pengambilan data mengena...

Kesiapsiagaan Komunitas Sekolah dalam Menghadapi Bencana di Kabupaten Magelang

Jurnal Teknik Sipil

Sekolah siaga bencana adalah kunci utama untuk melindungi anak-anak dan generasi muda dalammembentuk lingkungan belajar yang kondusif dan aman dari bencana yang tidak dapatterhindarkan. Pencapaian kesiapsiagaan sekolah sangatlah penting mengingat Indonesia termasuknegara dengan resiko bencana yang tinggi. Data dikumpulkan dari komponen sekolah sepertikepala sekolah, guru, dan tenaga administratif untuk meninjau kesiapsiagaan sekolah dalampengurangan resiko bencana di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Indonesia yang terancambahaya lahar dari Gunung Merapi. Hasil survey menunjukkan bahwa kesiapsiagaan sekolah masihperlu ditingkatkan.