Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun Civic Conscience (original) (raw)

Membudayakan Kesadaran Berkonstitusi Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

2017

ABSTRAK Budaya adalah keseluruhan sistem sosial yang membangun suatu komunitas. Sistem sosial yang diadopsi oleh bangsa Indonesia diabadikan dalam undang-undang dasar atau konstitusi Negara Republik Indonesia. Konstitusi adalah bentuk naskah legitimasi kedaulatan rakyat dan kontrak sosial yang mengikat setiap warga negara dalam membangun pemahaman tentang kedaulatan rakyat. Sekarang ini konstitusi yang berlaku di Negara Republik Indonesia adalah UUD 1945. UUD 1945 akan bisa dilaksanakan secara baik, jika ada pemahaman dan kesadaran semua warga konstitusional sehingga orang dapat melakukan kontrol atas administrasi negara. Dengan kata lain, membangun kesadaran konstitusional merupakan upaya untuk memungkinkan penerapan UUD 1945 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara konsisten. Agar setiap institusi dan warga negara Indonesia dapat menjalankan kehidupan bernegara berdasarkan UUD 1945, maka diperlukan tumbuhnya budaya kesadaran konstitusional pada mereka. Untuk m...

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mewujudkan Peserta Didik yang Cerdas dan Baik (Smart and Good Citizen)

2021

Citizenship education has an important role in shaping character and acts as a citizen's self-actualization, both individually and in groups according to their respective rights and obligations. In building a nation's character into a strong character, character education is needed, the existence of a nation is seen from the character of its citizens, the character of a strong citizen becomes a nation with dignity and of course respected by other nations. Therefore, a character development process is needed through the character learning of citizenship education, in order to create students who excel in all areas of life and become good leaders in the future.

Arah Pendidikan Kewarganegaraan Padamasa Pandemic COVID-19 Demi Terwujudnya Goodcitizenship

Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman, 2020

ABSTRAKIsu mengenai kebangsaan dan kepercayaan publik terhadap pemerintah ditengah pandemic covid-19 mencapai titik yang mengkhawatirkan. Hal ini membuat setiap elemen bangsa wajib terlibat dalam usaha perbaikan salah satunya melalui pendidikan kewarganegaraan kepada generasi muda. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis arah pendidikan kewarganegaraan pada masa pandemic covid-19. Dengan adanya tulisan ini diharapkan melalui pendidikan kewarganegaraan mampu menciptakan goodcitizenship yang urgen saat ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dengan studi kasus. Seterusnya purposive sampling digunakan menentukan informan penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi dan studi literasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan kondisi ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemic covid-19 menjadi ruang bagi pendidikan kewarganegaraan di sekolah untuk memberikan ...

Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Menggunakan Quantum LearningUntuk Meningkatkan Kemampuan Civic Skill

2019

Tujuan Penelitian ini untuk menghasilkan produk buku ajar mata kuliah pendidikan Kewarganegaraan dengan pendekatan Quantum Learning. Model pengembangan yang dianut adalah model 4D yang terdiri atas tahap define, design, develop, dan disseminate.Tahap define merupakan analisis kebutuhan untuk kepentingan penyusunan draft awal buku ajar; tahap design merupakan pemilihan format dan penyusunan desain awal buku ajar; tahap develop berisi tahap validasi buku ajar, revisi tahap 1, uji perorangan dan kelompok kecil, revisi tahap 2, dan uji pada kelas yang nyata melalui Penelitian Tindakan Kelas. Variabel yang akan diteliti peningkatannya adalah peningkatan civic skill pada mahasiswa.PTK dilaksanakan selama satu semester yang dibagi menjadi dua siklus. Proses pelaporan hasil penelitian dilaksanakan setelah tahap PTK dan analisis data selesai. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil (1) Pengembangan bahan ajar mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dengan menggunakan Pendekatan Quantum Le...

Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memerangi Hoaks

2021

Tulisan ini akan membahas mengenai peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam memerangi hoaks. Penelitian ini dilakukan mengingat masih banyak masyarakat yang dengan mudah memercayai hoaks, bahkan sampai turut menyebarkannya. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak acuh terhadap hoaks yang menyebar di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu menelusuri sumber-sumber atau referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak kasus hoaks di Indonesia yang dengan mudah dipercayai dan turut disebarkan oleh pembaca atau pendengarnya. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan turut berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan, serta penegakan hukum yang berlaku. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas dalam menanggapi isu-isu, bertanggung jawab, serta memanfaatkan teknologi informasi dan ...

Penguatan Civic Skills melalui Pendidikan Kewarganegaraan dalam Menumbuhkan Partisipasi Mahasiswa sebagai Warga Negara

CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

This study aims to describe how civic skills are strengthened through Citizenship Education in fostering student participation as citizens. This research is a mix method research with data collection by observation, interviews, and documentation, as well as distributing questionnaires. Participants in this study on qualitative data were lecturers and for quantitative data were 53 students who contracted Civics Learning courses in elementary schools in the Elementary School Teacher Education study program at Esa Unggul University. The results of this study indicate that lecturers provide strengthening of civics skills in Civics Learning courses in Elementary Schools through a project-based learning model, then open space at each meeting for students to be active in the learning process. The results of the analysis of quantitative data, strengthening civic skills through Citizenship Education in fostering student participation as citizens is successful. This can be seen from the surve...

Mewujudkan Masyarakat Demokratis Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

Educandumedia: Jurnal Ilmu pendidikan dan kependidikan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk masyarakat yang demokratis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel dan buku yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewarganegaraan membantu mengembangkan nilai-nilai luhur, memahami konsep demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan pentingnya partisipasi aktif. Pendidikan demokrasi dalam konteks pendidikan kewarganegaraan di Indonesia diperlukan untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi dan membentuk generasi muda yang sadar akan hak-hak dan kewajiban sebagai warga negara. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman pentingnya pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan demokrasi dalam membentuk masyarakat yang demokratis. Kata kunci: Pendidikan, Kewarganegaraan, Masyarakat Demokratis

Revitalisasi Nilai-Nilai Edukatif Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Membangun Masyarakat Berwawasan Global Berjiwa Nasionalis

2016

Saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada suatu masa dimana bangsa ini mengalami perkembangan dan perubahan yang sangat pesat. Pembangunan dalam bidang pendidikan yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesai juga telah menunjukkan hasilnya. Tetapi pendidikan warga Negara yang berpendidikan tinggi belum dapat dikatakan sebagai hasil pembangunan bangsa. Hal itu karena ada sebagian warga negara Indonesia yang memiliki pendidikan yang tinggi, namun mereka justru menghancurkan bangsa ini secara perlahan.Untuk meminimalisi perbuatan tidak bertanggung jawab dari orang berpendidikan tinggi yang bisa menggunakan ilmunya ke arah yang kurang baik maka pemerintah memunculkan PKn baik dipersekolahan maupun perguruan tinggi. Dengan memunculkan kembali nilai-nilai utama dalam PKn diharapkan dapat membangun wawasan global warga Negara yang dijiwai rasa nasionalisme. Nilai-nilai dasar yang perlu dikembangkan dalam membangun wawasan global dalam konteks Indonesia antara lain ketuhanan, kemanusiaan,...

Pendidikan Kewarganegaraan Mengusung Pancasila sebagai Konsensus Sosial, Kontrak Sosial, dan Social Imaginary

Integralistik, 2019

The regulations on Higher Education are taught simultaneously two courses which intersect with each other, namely Pancasila and Citizenship education. The two learning contents of these courses can also be harmonized to achieve general learning objectives, especially related to the participation of citizens in the midst of national and state life, to build a civilization based on Pancasila values. This paper presents a critical note developed from historical-sociological content to see the realm of citizenship education in the context of the Republic of Indonesia, particularly highlighted from the perspective of social consensus theory, social contracts, and social imaginary. These three things then lead to the prioritization of the religious communities in their participation as part of civil society, and which have struggled from the beginning in the establishment of the state and its constitution. The awareness and participation of the religious communities is the idea of citizenship in the context of a pluralistic and multicultural society.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Project Citizen Dalam Pengembangan Kompetensi Kewarganegaraan DI Era Global

Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, 2018

Penelitian ini bertujuan untukmenguji dan menemukan perbedaan pengembangan kompetensi warganegara lyang meliputi kompetensi pengetahuan, watak dan keterampilan kewarganegaraan di era global melalui pembelajaran PKn berbasis project citizen.Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain "nonequivalent control group pre-test dan post-test design.". Dalam desain ini terdapat kelompok eksperimen (kelas IX B) dan kelompok kontrol (kelas IX A) yang tidak dipilih secara random, dengan populasi siswa SMP Negeri 5 Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan melaluidengan pretes, postes,angket, dan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kompetensi warganegara di era global dalam pembelajaran PKn yang berbasis project citizen dengan pembelajaran PKn yang tidak berbasis project citizendengan nilai mean kelas eksperimen lebih besar daripada nilai mean kelas kontrol (40,37>20,63). Secara parsial terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam pengembangan kompetensi pengetahuan kewarganegaraan (37,30>23,70), watak kewarganegaraan (36,70>24,30), dan keterampilan kewarganegaraan (38,42>22,58). Simpulan penelitianini adalah pengembangan kompetensi warganegara yang mencakup kompetensi pengetahuan warganegara, kompetensi watak warganegara dan kompetensi keterampilan warganegara di era global berbeda antara pembelajaran PKn berbasis project citizen dengan pembelajaran PKn yang tidak berbasis project citizen.