Kajian Kesiapan Penerapan Konsep Kota Kreatif Desain DI Surakarta (original) (raw)
Related papers
Kesiapan Kota Madiun Terhadap Penerapan Konsep Kota Kreatif Gastronomi
Desa-Kota, 2020
Kota Madiun yang sering dikenal dengan kota pecel, merupakan kota yang memiliki potensi besar di bidang kuliner. Industri kuliner merupakah salah satu aktivitas ekonomi utama masyarakat di Kota Madiun. Potensi tersebut mendorong Pemerintah Kota Madiun untuk menerapkan konsep kota kreatif gastronomi di Kota Madiun. Hal tersebut juga didorong oleh peran Kota Madiun sesuai yang telah direncanakan oleh Pemerintah Jawa Timur sebagai hinterland atau pusat aktivitas ekonomi untuk daerah sekitarnya. Namun dalam persiapannya masih ada kendala yang dihadapi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesiapan Kota Madiun terhadap penerapan konsep kota kreatif gastronomi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis skoring skala Likert. Analisis skoring dilakukan pada masing-masing parameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Madiun termasuk dalam kategori cukup siap untuk diterapkan konsep kota kreatif gastronomi. Hal ini diketahui dari adanya beberapa variabel yang ...
Upaya Pengembangan Kota Surakarta Menuju Kota Wisata Kreatif
ABSTRAK Kota Surakarta merupakan kota yang sarat akan nilai budaya yang potensial untuk dikembangkan menjadi kota wisata kreatif. Wisata kreatif merupakan sebuah konsep pariwisata yang mengubah pola pikir wisatawan dari buying product menjadi buying experience. Kota yang kreatif berisi orang-orang yang punya kombinasi pengetahuan begitu mendalam tentang kotanya, di mana banyak orang dengan kualitas yang berbeda diizinkan untuk mengembangkan diri. Penulis mengamati bahwa aspek di atas tepat untuk mendiskripsikan kota Surakarta saat ini. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah Kota Surakarta merupakan kota yang mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan menjadi kota wisata kreatif. Akar budaya yang kuat yang menjadi latar belakang pengembangannya. Untuk dapat mengembangkan Kota Surakarta menuju kota wisata kreatif maka perlu melakukan upaya pengembangan, yaitu dengan melakukan pengembangan terhadap tiga aspek penting dalam pengembangan konsep...
Desa-Kota
Kota Surakarta ditetapkan menjadi kota kreatif desain pada tahun 2013 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan dibentuknya SCCN (Solo Creative City Network) untuk di ajukan ke UNESCO sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia. Kota kreatif desain memfokuskan pada kegiatan industri kerajinan yang mengunakan desain untuk menciptakan sebuah karya. Kota kreatif desain memiliki komponen dasar yaitu ekonomi, lingkungan, dan komunitas kreatif. Di Kota Surakarta terdapat 21 industri kreatif yang terbagi menjadi industri kreatif kuliner, seni pertunjukan, dan kerajinan. Industri kerajinan batik Laweyan merupakan industri kerajinan batik tertua di Kota Surakarta dan masih aktif hingga sekarang, sudah banyak mengalami pasang surut, serta tidak dapat dilepaskan pada perkembangan Kota Surakarta. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk melihat perubahan dari sentra industri kerajinan batik di Kampung Batik Laweyan yang mendukung Kota Surakarta sebagai kota kreatif desain. Peneliti...
Perancangan Galeri Industri Kreatif Kotalama Semarang
2021
Belakangan ini, semenjak Kota Lama Semarang dinyatakan masuk dalam peringkat “Unesco World Heritage List”, keberadaannyamenjadi topik yang hangat dibicarakan. Pemerhati dari luar negara juga mulai tiba untuk memandang kelayakan Kota Lama untuk dapat menjadi “World Heritage City”. Salah satu cara yang digunakan dalam pelestarian bangunan lama adalah dengan metode adaptive reuse yang bertujuan untuk meningkatkan estetika bangunan lama. Bangunan galeri Industri Kreatif yang dulunya merupakan gudang dengan luas hampir 2000 m2 memerlukan peningkatan fungsi yang lebih maksimal pada tinggi atap. Selain itu, ruangan yang luas perlu ditingkatkan efektivitas dan fleksibilitasnya agar dapat mencakup berbagai aktivitas yang nantinya dapat menstimulasi kreativitas. Setelah melakukan survey dan wawancara pada beberapa sumber, didapatkan hasil bahwa 90% pemuda di Semarang merasa tak acuh akan keberadaan galeri tersebut padahal galeri tersebut dibuat untuk memfasilitasi kegiatan kreatif kaum mileni...
Analisis Spasial Ekonomi Kreatif Berorientasi Ekspor Kota Surakarta
2017
Analisis spasial ekonomi kreatif berorientasi ekspor penting dilakukan terutama sebagai pendukung dan data dalam pembuatan kebijakan. Dengan demikian diharapkan hasil keputusan para stakeholder terutama pemerintah daerah mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sampai saat ini belum ditemukan analisis spasial terbaru ekonomi kreatif berorientasi ekspor di kota Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara spasial peta geografis UMKM ekonomi kreatif berorientasi ekspor di Kota Surakarta. Data sekunder didapat dari dinas Perdagangan dan dinas UMKM dan ekonomi kreatif. Hasil analisis didapat bahwa setiap kecamatan mempunyai potensi UMKM berorientasi ekspor. Disamping itu ada 12 (dua belas) UMKM ekonomi kreatif berorientasi ekspor yang masing-masing kecamatan berpotensi dijadikan sebagai sentra sesuai dengan konsep One Village One Product.
Kajian Kebijakan Pemerintah Kota Semarang Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif
2019
The purpose of this research was to look at the development of the creative economy and to determine the priorities of the creative economy development strategy in the city of Semarang. This research uses descriptive analysis method. Data collection methods used are documentation and interviews. While the data analysis method used in this research is the analysis of overlay and analytic hierarchy process (AHP) to determine the policy strategy and development of the creative economy in the city of Semarang. The results of the research based on the overlay analysis show that the creative economy sector in the city of Semarang which is included in the leading sectors includes culinary, fashion and craft. Then for potential sectors are photography, videography, tv and radio, advertising, architects, music, applications, and games. From the results of interviews with creative industry players, it can be seen that the needs of creative economic actors in the city of Semarang include ease ...
Pesan Dalam Program Kota Kreatif Dan Sikap Followers Terhadap Pengembangan Ekonomi Kreatif
Avant Garde, 2020
Program Kota Kreatif adalah program yang diikuti oleh kota-kota terpilih di Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauhmana hubunga antara pesan dalam program Kota Kreatif pada akun Instagram @kominfopadangpanjang dengan sikap followers terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Penelitian ini menggunakan teori AISAS dari Dentsu Ink dengan metode korelasional serta teknik analisis data deskriptif dan inferensial. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 93 orang ditentukan melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebarkan angket, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini ialah terdapat hubungan yang kuat antara pesan pada program Kota Kreatif dengan sikap followers terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang kuat antara pesan program Kota Kreatif dengan komponen sikap attention, dan hubungan yang cukup berarti antara pesan program Kota Kreatif dengan kompnen sikap interest, search, action dan share. Berdasarkan simpulan tersebut, peneliti menyarankan agar sasaran khalayak lebih spesifik pada wanita usia muda dan mahasiswa. Kemudian perbaikan pada kelengkapan pesan, kualitas visual serta format pesan berbentuk video.
2016
The economic value of a product is not only determined by the raw materials and production process, but it is also determined by creativity and innovation. Creative industry is one of the development concept based on creativity that could potentially increase the economic growth and social welfare. The concept of creative industry itself is creativity-based activities that affect the economy and welfare of the community, where the small industries such as handicrafts is currently widely scattered in various parts of Kota Mataram. The craft center located in Kota Mataram, are cukli, gold / silver, precious stones, weaving, pearl, songket, wood crafts / masks, craft souvenirs and many others. This craft has its own role in the development of the regional economy. The existence of product improvement and creativity that arise in the community makes the creative industries sector in Kota Mataram has an important role in the economic development of the city. The results showed that handi...
Penerapan Konsep Wisata Kreatif Pada Rancang Bangun Pusat Kerajinan Tangan DI Salatiga
Senthong, 2021
Pusat Kerajinan Tangan di Salatiga hadir sebagai objek rancang bangun yang akan mewadahi segala aktivitas terkait kerajinan tangan di Salatiga seperti aktivitas produksi, promosi dan pemasaran. Objek wisata kerajinan tangan/pasar kerajinan tangan memiliki permasalahan dasar yang sama, yaitu minimnya pengunjung yang datang. Wisatawan cenderung berkunjung pada saat waktu tertentu. Selain itu, minimnya atraksi/kegiatan yang disuguhkan pada wisata kerajinan juga mempengaruhi minat pengunjung. Hal ini akan berdampak pada keberlangsungan wadah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan konsep wisata kreatif pada perencanaan dan perancangan Pusat Kerajinan Tangan di Salatiga sebagai respon permasalahan keberlanjutan wadah. Metode yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah metode deskriptif yang melalui beberapa tahap, yaitu: tahap identifikasi masalah, tahap penentuan konsep, tahap pengumpulan data, tahap analisis data serta tahap perumusan konsep. Hasil dari penelitian ini berupa implementasi konsep wisata kreatif pada objek rancang bangun Pusat Kerajinan Tangan di Salatiga. Penerapan konsep wisata kreatif pada aspek fisik meliputi pengaplikasian konsep unik, konsep atraktif dan konsep integrasi yang diterapkan pada: tapak, pola tata massa, sirkulasi, peruangan dan bentuk massa, fasad, serta struktur dan utilitas. Aspek nonfisik konsep wisata kreatif akan diaplikasikan pada pengadaan kegiatan workshop.