Strategi Penguatan Karakter Nasionalis DI Kalangan Siswa (original) (raw)

Strategi Guru Dalam Membentuk Karakter Nasionalisme Pada Siswa MI Nurul Huda Bakalan Bululawang Malang

2020

Shaping the character of nationalism is the way of Madrasah Ibtidaiyah teacher, and has supporting and inhibiting factors in shaping the character of nationalism. This research was conducted at the Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Bakalan Bululawang Malang. The approach in this study is qualitative with descriptive research type, in collecting data researchers use observation, interviews, and documentation, data analysis techniques use data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the teacher’s strategy research in shaping the character of nationalism in students are by a) instilling a sense of patriotism from an early age through learning PKN and IPS, b) instilling an attitude of nasionalism during flag ceremony activities, c) forming an attitude of nationalism through scout extracurricular activities, d) establish good character in students. Teachers in forming the character of nationalism there are several factors including supporting factors a) teacher...

Strategi Guru dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Peserta Didik melalui Pembelajaran Pkn

EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 2021

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesadaran nasionalis anak-anak di negara Indonesia yang menurun menjadi fokus tersendiri, seperti sikap dan perilaku sosial anak, remaja, dan generasi muda saat ini dan kemerosotan generasi muda telah menyebabkan penurunan kesadaran nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam membentuk karakter nasionalisme siswa sekolah dasar dan pentingnya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk jiwa nasionalisme pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif, dengan teori atau landasan yang bersumber dari penelitian kepustakaan, yang mencakup berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan artikel. Metode ini menitikberatkan pada pemahaman fenomena sosial yang terjadi di masyarakat dan digunakan untuk menentukan kebenaran dalam suatu realitas yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran PKn menaruh anak didik citra buat mempunyai perilaku yg berkarakter misalnya seman...

Strategi Penguatan Pendidikan Karakter Islam

Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam

The essence of Islamic education is character education. Islam views and teaches morality is more important than the glory of science. Islamic education asserts that virtue values are the content of Islamic education. The content of Islamic education is character or value. Value education emphasizes the importance of the process of awareness that humans need that value to improve their spiritual quality and life. Strengthening is done by various strategies such as: integration in the learning process, habituation, exemplary, joint movements and become a priority scale for the formation of mentality and human resources in Indonesia in the future. The emphasis of learning should be done as a process of directing and developing individuals in the process of realizing the importance of character and values in shaping their self and spiritual qualities.

Pembangunan Karakter Nasionalisme Peserta Didik DI Sekolah Berbasis Agama Islam

2016

Pendidikan karakter merupakan usaha untuk membangun masyarakat di Indonesia khususnya pemuda, karena pemuda adalah pemimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Apabila ingin masa depan Indonesia cerah, maka bangun pengetahuan, keterampilan, dan karakter pemuda di era sekarang. Nasionalisme adalah karkater yang wajib dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia, karena karakter tersebut dapat menyatukan bangsa Indonesia sehingga mampu merdeka pada tahun 1945. Sekolah berbasis agama Islam merupakan pendidikan formal yang membangun peserta didik untuk menjadi individu yang taat kepada agama Islam, di sisi lain sekolah tersebut juga berusaha untuk menanamkan karakter nasionalisme kepada peserta didiknya. Implementasi pembangunan karakter di sekolah berbasis agama Islam sungguh sangat efektif, karena salah satunya melalui mata pelajaran pendidikan Al-Qur’an. Pendidikan karakter yang diimplementasikan di sekolah berbasis agama Islam menggunakan strategi agar peserta didik mampu memili...

Kurikulum Pendidikan Pesantren: Mengurai Pembentukan Karakter Nasionalisme Santri

TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, 2019

The pesantren (Islamic boarding school) links yellow treatises to necessities of life, including enriching insights and broadening students' understanding of authoritative sources of Islamic teachings (al-qur'an and al-hadith) grounded in the thought of Muslim scholars; madzhab founders whose intellectual and personal values are widely recognized. This research aims to examine "how can curriculum in pesantren nourish the sense of nationalism among santri (students in Islamic boarding school)?" through employing a qualitative approach involving observation, interviews and documentation. Data were analyzed using the Miles and Huberman models. It shows that yellow treatises are regarded as primary resources that give rise to intellectual reflections and scientific traditions as part of Indonesian Muslim identity. Typical knowledge leads to sensitivity of local culture: as a basis for the advancement of Indonesian Muslims prepared to adapt the advancement of science and technology in the future. Islamic boarding schools can nourish students' character, establish the sense of nationalism and promote of specific skills.

Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang harus menjiwai semua bidang pembangunan. Salah satu bidang pembangunan nasional yang sangat penting dan menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah pembangunan karakter bangsa. Ada beberapa alasan mendasar yang melatari pentingnya pembangunan karakter bangsa, baik secara filosofis, ideologis, normatif, historis maupun sosiokultural.

Strategi guru dalam membangun karakter nasionalisme pada generasi milenial di era digital

Jurnal Pendidikan Karakter

This study aims to describe and analyze the challenges of teachers in building the nationalism character in the millennial generation in the digital era and strategies faced by teachers in building the nationalism character of students in formal education in the digital era. This study uses a qualitative approach using library research methods. Data collection technique with document study, and data analysis used is content analysis. The results of the study indicate that the challenges of teachers in Indonesia in building the nationalism character of the millennial generation are that they have not mastered competencies as educators (pedagogic, professional, social, and personality) to the maximum and have not been able to implement various learning methods and have not been optimal in utilizing digital-based learning media. The teacher's strategy in building the nationalism character of the millennial generation in the digital era is that the teacher must be able to master com...

STRATEGI PEMBINAAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA SISWA DI SMA KORPRI BANJARMASIN

JURNAL OLEH M. RIDHANI HIDAYAT A1A210038 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN BANJARMASIN 2014 ABSTRAK M. Ridhani Hidayat, 2014. Strategi Pembinaan Nilai-Nilai Nasionalisme pada Siswa di SMA KORPRI Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Rabiatul Adawiyah, Pembimbing (II) Mariatul Kiftiah. Kata Kunci : Strategi pembinaan, nilai-nilai nasionalisme, siswa ABSTRACT M. Ridhani Hidayat, 2014. Founding Strategy of Student's Nationalism Values in SMA KORPRI Banjarmasin. Thesis Program Pancasila and Citizenship Education Study, Department of Social Sciences Education FKIP Lambung Mangkurat University. Lecturer (I) Rabiatul Adawiyah, Pembimbing (II) Mariatul Kiftiah.

Strategi Membangun Karakter Anak Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi COVID-19

MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman

Indonesia sebagai bangsa yang mewarisi tradisi timur yang dikenal luas sebagai bangsa yang sopan santun, menghargai perbedaan dan adat, istiadat yang ada. Adanya pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluru dunia beberapa waktu ini, termasuk Indonesia, mempengaruhi karakter dan kepribadian anak-anak sebagai generasi penerus. perhatian seluruh pihak bahwa krisis karakter dan menurunnya moral anak-anak akibat pandemi ini harus segera dituntaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pandangan konsep bagi guru untuk tetap bisa menjaga intensitas pembelajaran dengan muatan karakter tetap dapat dilakukan meski dalam situasi darurat dengan menerapkan strategi membangun karakter. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai strategi yang efektif untuk membangun karakter siswa sekolah dasar. Responden penelitian ini adalah para guru berjumlah 15 pada jenjang Sekolah dasar. Teknik pengumpulan data berupa wawancara. Hasi...

Penanaman Sikap Nasionalisme DI Madrasah Ibtidaiyah

Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

This article describes the students' nationalistic attitudes, the classroom teachers' efforts to instil an attitude of nationalism, and the obstacles faced by classroom teachers in instilling students' nationalistic attitudes at MI al-Ma'arif 04 Singosari Malang. It is because the spirit of nationalism has regressed. The research in this article used a descriptive qualitative approach to describe the phenomenon comprehensively through data collection and compiled in the narrative form. Data collection techniques used in-depth interviews, observation, and documentation. Furthermore, the data analysis used generally included data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that the students of Madrasah Ibtidaiyah already had an excellent nationalism attitude with an understanding of nationalism that was by the standards. To create this nationalist attitude in real, classroom teachers have tried it through 1) academic activities and 2) non-academic activities such as carrying out flag ceremonies, commemorating national days such as the Youth Pledge, Santri Day, and carrying out Scout activities. Meanwhile, the obstacles faced by classroom teachers in instilling an attitude of nationalism were meaningless and could be overcome. Hence, classroom teachers must continually improve in developing this nationalistic attitude in order to make the Indonesian nation to be strong with its unity and integrity.