PENGARUH INFRASTRUKTUR DESA TERHADAP PENINGKATAN AKSES DAN PELAYANAN PUBLIK (original) (raw)
Related papers
PENGARUH INFRASTRUKTUR DASAR DAN SOSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DESA TERTINGGAL
Abstrak Salah satu permasalahan ekonomi yang struktural yang dihadapi dan menjadi tantangan saat ini yaitu mengenai disparitas. Hal ini ditunjukkan dengan rasio gini di provinsi Jawa Barat tahun 2016, yaitu sebesar 0,402 yang telah melampaui rasio gini Indonesia.Masih banyak ditetapkannya wilayah atau kawasan di Indonesia yang termasuk dalam daerah/desa tertinggal juga menjadi fenomena yang menunjukan telah terjadinya ketimpangan.Tantangan untuk menyediakan infrastruktur yang memadai terutama infrastruktur dasar dan sosial kemudian menjadi fokus perhatian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pada penelitian ini penulis akan mecoba untuk menganalisis sejauh mana implikasi dari sanitasi, air bersih, listrik, pendidikan, kesehatan, dan keamanan terhadap pertumbuhan ekonomi desa tertinggal khususnya di Kabupaten Garut. Melalui pengolahan data yang diperoleh dari pendataan Potensi Desa (Podes), pendekatan analisis yang digunakan adalah berupa analisis regresi pada periode 2008, 2011 dan 2014 sehingga dapat diidentifikasi jenis infrastruktur yang paling memiliki pengaruh pada nilai output, sebagai indikator keberhasilan ekonomi desa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya instrumen infrastruktur sosial yang mempengaruhi hasil output desa secara signifikan sehingga strategi yang tepat sangat diperlukan untuk sebagai rekomendasi untuk pemerintah daerah dalam rangka menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif. Kata kunci: infrastruktur dasar, infrastruktur sosial, pertumbuhan ekonomi. Abstract One of the structural and developing economic problems today is about disparity. This is done by the ratio of the province in 2016, which is equal to 0.402 which has exceeded the ratio of Indonesia's gini. There are still many areas or regions in Indonesia that are included in the region / city which is also a phenomenon that indicates inequality. The challenge to provide adequate infrastructure, especially basic and social infrastructure, is the focus of attention in encouraging economic growth. Therefore, in this study the author will try to analyze various things from sanitation, clean water, electricity, education, health, and economic development in Garut Regency. Through the processing of data obtained from village potential data collection (Podes), an analysis that produces regression analysis in the 2008, 2011 and 2014 periods can be used as an indicator of village economic success. The results of the study show that only social infrastructure instruments significantly influence the output of the village so that the right strategy is needed as a recommendation for local governments in order to create inclusive economic development. Pendahuluan Permasalahan struktural yang menjadi isu penting dalam tujuan pembangunan nasional adalah mengenai kesenjangan antar wilayah dan kertinggalan suatu daerah.Hal ini yang kemudian menjadi perhatian khusus pemerintah dalam rangka menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.78 Tahun 2014
Abstrak Pembangunan akan memberikan nilai positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, termasuk pembangunan bidang sumber daya air, bila pembangunan tersebut dapat diselesaikan tepat waktu, tepat mutu dan tetap biaya. Salah satu syarat waktu tidak tercapai, bisa karena lahan untuk tapak bangunan yang belum dapat dibebaskan maka manfaat pembangunan akan tertunda. Peraturan Presiden No. 71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan pengadaan tanah dalam pembangunan untuk kepentingan umum belum sepenuhnya dapat menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan pada infrastruktur yang memerlukan lahan yang luas. Pemerintah sebagai penanggung jawab dan penyelenggara pembangunan wajib mempersiapkan lahan yang akan terkena tapak bangunan dan selanjutnya menyerahkan lahannya kepada penyedia jasa/kontraktor segera setelah kontrak kerja ditanda tangani masing-masing pihak. Kenyataan di lapangan pada beberapa pekerjaan, pembebasan lahan sebagai kendala dilapangan sehingga kontraktor tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai skope/jenis pekerjaan yang tertuang dalam kontrak pekerjaan, seperti pada pekerjaan pengendalian banjir di kawasan Air Pacah kota Padang yang direncanakan dapat mengendalikan genangan air pada kawasan perkantoran, permukiman dan prasarana umum lainnya pada akhir tahun 2014. Artikel ini adalah hasil telaah pustaka bersumber dari literatur ilmiah, peraturan-peraturan pemerintah dan penelitian lapangan terhadap pelaksanaan pekerjaan pengendalian banjir Batang Maransi dan Batang Luruih di Kawasan Air Pacah Kota Padang, yaitu pekerjaan penggalian tanah di sungai, pembuatan tanggul dan perkuatan tebing pada bagian kiri/kanan sungai. Secara umum hasil pekerjaan sesuai tahapannya belum dapat dilaksanakan, karena kendala pembebasan lahan sehingga manfaat proyek menjadi tertunda. Kata kunci : pemerintah, pembangunan, pengendalian banjir, lahan
UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa bertujuan mengoptimalkan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya melalui dana langsung dari APBN dalam bentuk skema dana desa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dampak dana desa terhadap pembangunan infrastruktur terhadap ekonomi dan social budaya. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. Tipe penilitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari pengumpulan data primer dengan melakukan pengamatan langsung dan data sukender yang di peroleh dari data BPS Kota Lhokseumawe seperti jumlah desa Kecamatan Banda Sakti, data sarana dan prasarana, jumlah penduduk serta data APBG dalam wilayah Banda Sakti 2015 s/d 2019. Dampak adanya Dana Desa selama lima tahun (2015 sampai dengan 2019) di Kecamatan Banda Sakti berjumlah 746 kegiatan fisik dan 437 kegiatan non fisik. Dari 19 jenis infrastruktur berdasarkan Perpres No 38 Tahun 2015, yang paling banyak dibangun adalah jenis infrastuktur kawasan, fasilitas pendidikan, infrastruktur sistem pengelolaan limbah dan infrastruktur jalan. Efek yang ditimbulkan dari pembangunan fisik adalah membuka akses ekonomi masyarakat yang akhirnya memberikan peningkatan pendapatan masyarakat. Manfaat langsung secara fisik juga berdampak pada perekonomian dan sosial budaya di Kecamatan Banda Sakti. Hanya saja menurut pelaku dilapangan ada beberapa kendala yang perlu diperhatikan untuk kelancaran implementasi dana desa yang lebih baik ke depan, yaitu aspek regulasi, pemeliharaan infrastruktur dan peningkatan pengetahuan pengelola dana desa melalui pendidikan atau pelatihan.
INVESTASI DANA HAJI PADA SEKTOR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
2019
Bagi setiap orang yang beragama Islam, Ibadah Haji merupakan salah satu ibadah yang menyempurnakan keimanan sebagai seorang muslim.Haji adalah satu diantara rukun (pilar agama) Islam yang kelima, setelah Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, kemudian menunaikan Ibadah Haji bagi yang mampu. Bagi seorang Muslim, hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi setiap laki-laki dan perempuan sekali seumur hidup dengan syarat-syarat tertentu. Haji adalah suatu kemestian di dalam agama, dan barang siapa yang mengingkarinya boleh jatuh kepada kafir menurut kespakatan ulama. Haji adalah sebaik-baiknya amal yang dapat membersihkan diri dari kejahatan nafsu dan kecintaan kepada syahwat, dan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, meningkatkan kerohaiannya, meninggikan mahabbahnya, dan dengan haji, Allah SWT akan menjauhkan dari perbuatan yang tercela, dan menjauhkannya dari pada dosa. 1 Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surat Ali Imran ayat (97) yang artinya: "Dan Allah mewajibkan manusia mengerjakan ibadah haji dengan mengunjungi Baitullah yaitu siapa saja yang mampu sampau kepada-Nya dan siapa saja yang kufur (ingkarkan kewajiban ibadah haji itu), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak berhajatkan sesuatu pun) dari sekalian Mahluk". (QS. Ali Imran (3): 97). Sekalipun haji merupakan ibadah yang hukumnya wajib bagi umat islam dan bagian dari rukun iman, akan tetapi ibadah haji memiliki perbedaan dengan ibadah lain yang termasuk dalam rukun islam. Perbedaan tersebut adalah berkenaan dengan syarat khusus bagi 1 Muhammad Nuri. Pragmatisme Penyelenggaraan Ibadah Haji Di Indonesia.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA PADA PRAKTIKUM PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI
Development of Performance Assessment Instrument on the Effect of Temperature on Reaction Rate Experiment. This research was based on the teachers constraint in assessing performance. This research was aimed to develop the performance assessment instruments which it easy to be used, and to describe the characteristics, realization, and methods of the developed performance assessment instruments. The research and development (R&D) method by Borg and Gall was used in this research. The phases of this study were analysis needs, planning, development of product drafts, expert validation, field trials, networking teacher respon, and the revision of the product. Based on teacher's response about aspect of legibility, construction, and use of the product, it were categorized in very high. Development of performance assessment instrument on experiment effect of temperature on the reaction rate was produced a simple product and easy to be used.