Dari Karyawan Menjadi Wirausahawan: Sebuah Analisis Kualitatif Guncangan Karier pada Wirausahawan Milenial (original) (raw)
Related papers
Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Kawula Mudadi Era Milenial Melalui Pendekatan Inside-out
Ikra-Ith Abdimas, 2018
The potential for development and development of an entrepreneurial spirit in the younger generation is still not optimal. This is because the level of education of most audiences is high school (SMA) who have never received debriefing about entrepreneurship. The aim of community service is to see the students' abilities for themselves through selfconcept, entrepreneurial interest, entrepreneurial traits, own skills, abilities and background that determine what type of business will be pioneered. Then there needs to be an effort to foster an entrepreneurial spirit through an inside-out approach. Inside-out approach. The Inside-out approach means initiating something (including making changes) from yourself, not from outside parties. The variables used are self-concept, entrepreneurial interest and entrepreneurial characteristics. Data were obtained through pretest and post test questionnaires distributed to students. The results show Pretest is done on the variables of self-concept, entrepreneurial interest and entrepreneurial characteristics. The results of pretest-variable business interests showed an average of 65.08%. Based on score interpretation criteria, it can be concluded that students' self-concept towards entrepreneurship is strong. The pretestminate results of entrepreneurship show an average of 90.08%. Based on the score interpretation criteria, it was concluded that students' entrepreneurial interest in entrepreneurship was very strong. Post test results on entrepreneurship shows an average of 91.52%. Based on the score interpretation criteria, it was concluded that students' entrepreneurial interest in entrepreneurship was very strong. The results of the pre test entrepreneurial characteristics show that the average of Nikai is 77.26%. The post test results showed an average value of 77.78%. Based on the interpretation criteria the score is concluded that the characteristics of students' entrepreneurship towards entrepreneurs are strong. The results of the post test did not show results that were not significantly different from the results of the pre-test. The inside-out approach is a reflection of the attitude of proactivity, which is to make oneself as a person who is empowered (at the same time responsible) in creating a positive influence on the surrounding environment. This inside-out approach is very good in developing students personally to become independent entrepreneurs in the future.
Minat Generasi Milenial Untuk Berwirausaha
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat untuk berwirausaha generasi milenial dengan <em>perceived desirability </em>dan <em>perceived feasibilty</em> sebagai faktor mediasi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 62 responden. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan <em>Partial Least Square </em>(PLS) dengan perangkat lunak <em>warpPLS </em>versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak mempengaruhi secara langsung minat untuk berwirausaha pada generasi milenial, tetapi minat untuk berwirausaha muncul ketika mendapatkan pendidikan dan mereka mempunyai keinginan (desirability) serta mampu mengelola (<em>feasibility</em>) kemampuan tersebut untuk berwirausaha.
Perilaku Berwirausaha Generasi Milenial di Era Pandemi COVID-19
Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 2021
This study aims to study and reveal the entrepreneurial behavior of the millennial generation during the COVID-19 pandemic. This study is a study with a quantitative approach with survey techniques. Data collection was carried out using an instrument in the form of a questionnaire and completed with interviews with millennials who have businesses, in order to obtain a comprehensive picture of entrepreneurial behavior. There are four aspects measured in this study, namely entrepreneurial interest, creativity, innovation, and product marketing strategies carried out by millennials during the COVID-19 pandemic. The population in this study were millennials who have businesses and are domiciled in South Sulawesi Province, West Sulawesi Province and Southeast Sulawesi Province with purposive sampling of 31 people. The results of this study show that during the COVID-19 pandemic, the millennial generation still has an interest and enthusiasm for entrepreneurship. This is shown by even tho...
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Intensi Berwirausaha Generasi Milenial di Jakarta
Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 2022
Pendidikan kewirausahaan adalah sebuah proses yang bertujuan untuk memicu individu dalam berwirausaha dengan cara memberikan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan yang berhubungan dengan kreatifitas dan pengenalan peluang untuk penciptaan usaha baru. Kemudian, modal finansial adalah bentuk sumber daya yang diperlukan sebagai alat transaksi dalam memulai kegiatan usaha untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan dan modal finansial terhadap intensi berwirausaha dengan metode kuantitatif yang berjenis konklusif dan cross-sectional design. Dalam penelitian ini, data diperoleh secara online dengan menggunakan google form, yang dikirimkan melalui Whatsapp, Instagram, dan Line terhadap 90 responden yang merupakan generasi milenial dan berdomisili di Jakarta dengan metode non-probability sampling (convenience sampling). Kemudian, terdapat 2 (dua) hipotesis dalam penelitian ini yang dianalisis menggunakan PLS-SEM de...
2014
The Performance of employees is crucial success factors of an organization. Many factors can improve the performance of employees. The purpose of this study was to measure the effect of job motivation, organizational culture on work discipline and performance of employees and also the influence of work motivation, organizational culture and work discipline on employees performance. Motivation, organizational culture and work discipline are important factors that affect the performance of employees. Thosethree factors are proved to be influential in improving employees performance. Motivation (X1) as a part of the human resource that aims to improve the discipline and performance of employees. Organizational culture (X2) also have an influence on the discipline and performance of employees. Labor discipline (X3) , as the circumstances that encourage employees to work better .
Jurnal Psikologi, 2019
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh work design characteristics, career growth, dan psychological capital terhadap work engagement karyawan generasi milenial di PT.XYZ. Data penelitian ini diperoleh dari 91 karyawan generasi milenial yang ada di PT.XYZ. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling, Penelitian ini menggunakan skala Utrecht Work Engagement Scale yang dikembangkan oleh Schaufeli, dkk (2002), Work Design Questionaire yang dikembangkan oleh Morgeson & Humphrey (2006), Career Growth Scale yang dikembangkan oleh Weng (2010), dan Psychological Capital Questionaire yang dikembangkan oleh Luthans, dkk (2007). Selanjutnya analisa data dilakukan dengan menggunakan metode Partial Least Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari work design characteristics terhadap work engagement karyawan generasi milenial di PT.XYZ, Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan dari psycho...
Kepuasan kerja dan motivasi kerja sangat berkaitan langsung dengan kinerja karyawan. Kepuasan kerja dan motivasi kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat menurunkan kinerja ataupun meningkatkan kinerja karyawan. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan yang diperoleh akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja sehingga akan berdampak pada meningkatnya kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja yang dimoderasi lama bekerja terhadap kinerja karyawan. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 64 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Sebagai variabel independen, yaitu kepuasan kerja dan motivasi kerja, dan variabel moderating adalah lama bekerja, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja karyawan. Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, Moderated Regresion Analysis (MRA) dan pengujian hipotesis. Hasil analisis menggunakan moderated regresion analysis dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan variabel lama bekerja memoderasi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel lama bekerja tidak berhasil memoderasi motivasi kerja terhadap kinerja. Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi diketahui bahwa 22 persen variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan variabel moderating yang diteliti dalam penelitian ini dan 78 persen dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model Kata kunci: Moderated Regresion Analysis, Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, Lama Bekerja, Kinerja Karyawan
Motivasi Generasi Milenial dalam Beradaptasi dengan Budaya Kerja di PT. X
2021
Millennial generation is the generation that lived between 1981 and 1994 ( Howe, N and Strauss, W, 2000). Discussions about this generation are interesting, especially in the world of work. This generation is described as a generation that brings a unique and renewable lifestyle, including the work culture. This study aims to examine how the motivation of the millennial generation in adapting to the work culture at PT. X, one of Badan Usaha Milik Negara (BUMN) in Indonesia. Theories and concepts involved in this research are Motivation and Work Culture. The method used is descriptive qualitative research method with data collection using in-depth interviews with seven main sources and one expert resource who has experience as an human resource practitioner in Badan Usaha Milik Negara (BUMN).The results obtained from this research are that millennial workers are trying to adapt to the work culture in their place of work. The motivation of the millennial generation to work, accordan...
Peran Wirausaha Milenial Dalam Memajukan Perekonomian Bangsa
2020
kewirausahaan adalah bukan suatu kegiatan bisnis yang hanya untuk memaksimalkan keuntungan pribadi, namun lebih dari itu kewirausahaan merupakan suatu kegiatan yang di tujukan untuk masyarakat dengan kata lain memberikan solusi kepada masyarakat dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada mereka. Dengan adanya milenial dalam dunia usaha diharapkan dapat membantu memajukan perekonomian di Indonesia dengan inovasi yang diberikan oleh para pengusha milenial ini. Supaya kedepannya di harapkan perekonomian bangsa ini menjadi semakin baik lagi. Diharapkan milineal selalu dan bisa memberikan kontribusi yang baik seperti ini sehingga bisa semakin banyak memberiakan kontribusi yang meningkantak perekonomian bangsa