Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Risiko Pernikahan Dini DI SMK Negeri 3 Kota Bengkulu (original) (raw)
Related papers
Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Dampak Pernikahan Dini
Oksitosin, 2020
Menurut Survei Data Kependudukan Indonesia (SDKI), jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19,1 tahun. Kehamilan remaja akan meningkatkan risiko kematian 2-4 kli lebih tinggi dibandingkan hamil pada usia > 20 tahun karena akan membahayakan kesehatan ibu dan bayinya, seperti kematian ibu dan bayi, risiko komplikasi kehamilan, komplikasi persalinan, terjadinya perdarahan post partum, risiko terjadinya abortus, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kanker serviks adalah kasus yang dialami oleh wanita yang menikah dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Remaja Terhadap Dampak Pernikahan dini di Desa Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 2019. Rancangan dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Populasinya remaja putri usia 15-17 tahun sebanyak 350 orang dan didapatkan78 responden. Hasil penelitian ini di dapat adalah remaja putri yang diwawancarai oleh peneliti sebagian besar berumur 16 tahun sebanyak 47.4%, berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 55.1% dan tidak bekerja sebanyak 75.6%. Gambaran pengetahuan remaja putri terhadap dampak pernikahan dini sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 91%.
Pengetahuan Remaja tentang Risiko Pernikahan Dini
Jurnal Surya Medika
Teenagers are the generation who are hoped to succeed and make a positive contribution to the nation's development. Being a teenager starts from 10 to 19 years old. Early marriage is when one or both couples are still under 19. To determine teenagers' knowledge about early marriage's risks according to their age and education. A literature review was the method of this research. The findings through Google Scholar using Keywords by MeSH found 97 journals included in 3 journals. This research adopted a quantitative design and used a cross-sectional approach.
Pengetahuan Remaja Tentang Pernikahan Dini DI Kalangan Siswa Sma Wilayah Kota Tangerang
Jurnal Ilmu Kesehatan Karya Bunda Husada, 2022
Pernikahan dini pada remaja masih banyak terjadi pada masyrakat di berbagai daerah di Indonesia. Remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang diawali dengan puberitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja tentang pernikahan dini yang dilihat dari aspek Pendidikan orang tua, sumber informasi, pendapatan dan budaya. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitik. dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei dengan menggunakan 23 responden. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tinggi hanya 22% dibandingkan yang berpendidikan rendah sebesar 78%. Hasil analisis didapatkan ada hubungan antara Pendidikan orang tua (Pvalue= 0,008), sumber informasi (Pvalue= 0,007), pendapatan (Pvalue= 0,021) dan budaya (Pvalue= 0,013) terhadap pengetahuan remaja tentang pernikahan dini. Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang pernikahan dini kepada remaja.
Analisis Pengetahuan Dan Sikap Siswa Sma Yang Berisiko Terjadinya Pernikahan Usia Dini
2020
Kecamatan Kedungkandang merupakan salah satu kecamatan di Kota Malang yang mengalami peningkatan kasus pernikahan usia dini dan menduduki peringkat kedua jumlah pernikahan usia kurang dari 20 tahun di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap siswa dengan perilaku berisiko terjadinya pernikahan usia dini. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA dan SMK Wisnuwardhana. Terdapat sebanyak 107 sampel yang ditentukan menggunakan teknik pencuplikan acak sederhana. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar siswa mempunyai pengetahuan yang tinggi (61,7%), sikap tidak mendukung (52,3%) dan perilaku tidak berisiko terjadinya pernikahan usia dini (57,9%). Hasil analisis didapatkan hasil bahwa sikap berhubungan dengan perilaku yang berisiko pernikahan usia dini.
Jurnal Kesehatan, 2020
ABSTRAKPernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang memiliki usia dibawah umur 17 tahun. Pernikahan belum cukup umur ini marak terjadi di Indonesia, baik di desa maupun kota. Fenomena pernikahan dini di wilayah Ciayumajakuning berkontribusi sebesar 44,67% terhadap persentase perempuan yang pernah kawin usia dibawah 18 tahun di Jawa Barat. Perempuan yang menikah di usia dini berisiko kematian lebih tinggi akibat komplikasi saat kehamilan dan melahirkan dibandingkan perempuan dewasa. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang pendewasaan usia perkawinan terhadap resiko pernikahan usia dini di SMPN 9 Kota Cirebon Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional, populasi pada penelitian adalah remaja putri kelas 8 SMPN 9 Kota Cirebon dengan teknik accidental sampling didapatkan sampel sebanyak 32 remaja putri.Instrumen penelitian ini adalah kuesioner tertutup. H...
Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini pada Remaja Umur 13-19 Tahun
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2018
ABSTRAK Pernikahan dini adalah menikah pada usia kurang dari 20 tahun. Banyaknya kejadian pernikahan pada usia muda yaitu usia dibawah 20 tahun yang merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada remaja yang sangat memerlukan perhatian dan resiko pernikahan dini. Untuk itu perlu diteliti tingkat pengetahuan remaja di Desa Pudak Payung tentang resiko pernikahan dini terhadap remaja usia 13 – 20 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 November 2017 yang dilakukan di Lingkungan RW 06 kelurahan Pudak Payung Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik sampel dengan jumlah sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuosioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pengetahuan responden ada tiga golongan yaitu golongan baik, cukup, dan kur...
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal
Pernikahan dini pada remaja akan berdampak buruk terhadap kesehatan reproduksi diantaranya abortus, persalinan premature, anemia kehamilan, berat badan lahir rendah, kelainan bawaan, mudah terjadi infeksi dan kematian pada ibu. Data Kementrian Agama Kabupaten Kuningan pada tahun 2019 dari 32 kecamatan jumlah remaja yang melakukan pernikahan di usia kurang dari 19 tahun yaitu 74 orang terdiri dari remaja laki-laki dengan jumlah 31 orang dan remaja putri dengan jumlah 43 orang. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan remaja tentang resiko pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di SMAN 1 Cibingbin kabupaten kuningan tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian analitik dan rancangan penelitian crossectional. Teknik pengambilan sampling dalam penelitian menggunakan teknik purposive, yaitu remaja putri kelas XII di SMAN 1 Cibingbin yang berjumlah 65 orang. Analsis data menggunakan analisis bivariat dan instrument yang digunakan den...
Perspektif Remaja Tentang Pernikahan Dini (Study Kasus DI Sma Negeri 04 Kota Bengkulu)
2014
Penelitian ini menggambarkan fenomena pernikahan dini di kalangan remaja yang kompleks dengan prilaku pergaulan bebas remaja yang berujung pada pernikahan dini. Dengan mengetahui perspektif remaja tentang pernikahan dini di SMA Negeri 04 Kota Bengkulu, melalui penilaian dan tangapan remaja tentang pernikahan dini serta strategi dari para remaja dalam menghindari pernikahan dini, akan di bahas dan di analisi secara seksama berdasarkan teori dan keadaan lapangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif melalui observasi, wawancara, dan angket dalam pengumpulan data kepada 30 responden yang berumur 16-18 tahun yang berstatus sebagai siswa-siswi di SMA Negeri 04 Kota Bengkulu. Hasil penelitian mengenai penilaian dan tanggapan remaja pernikahan dini merupakan suatu kondisi atau kejadian yang tidak baik, tidak wajar dan sangat menghawatirkan, yang berdampak pada kehilangannya masa depan remaja dalam proses pembentukan jati diri akibat pergaulan bebas yang mencoreng nama keluarga yang membuat orang tua terpaksa menikahkan anaknya, yang secara tidak langsung pernikahan dini ini juga telah menjadi keputusan terakhir dari orang tua dalam menangani masalah yang telah diperbuat anaknya, maka dalam menghindari terjadinya pernikahan dini akibat pergaulan bebas, para remaja menanggapi dan menyarankan, agar para remaja lebih menumbuhkan pemikiran-pemikiran secara rasional yakni menanamkan nilai-nilai agama, berfikir positif, memberi batasan-batasan dalam pergaulan dan berpacaran, memikirkan pendidikan demi kesuksesan masa depan dan menjadikan pacar sebagai pemotivasi belajar, agar tidak terjerumus dalam pernikahan dini.
Akademika : Jurnal Ilmiah Media Publikasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 2019
This research was administered in SMKN 1 Limboto. The objective of this research is to give overview of knowledge about early marriage impact on teenage girls in Class XI SMKN 1 Limboto. This researc h is descriptive and the sample involved in this research consists of 125 respondents. The sampling technique is purposive sampling . Based on the result, it is found that respondents with good level of knowledge are 18 respondents (14,4%), respondents with average level of knowledge are 66 responden ts (52,8%), and respondents with low level of knowledge are 41 respondents (32,8 %). So it can be concluded that An Overview of Knowledge Of Early Marriage Impact on Teenage Girls Class XI in SMKN 1 Limboto mos t in the category enough that is 66 respondents. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang dampak pernikahan dini pada remaja puteri kelas XI di SMK Negeri 1 Limboto. Jenis penelitian yang digunakan adalah pe...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Seks Pra Nikah
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 2019
Latar belakang: Hasil Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) tahun 2012 menunjukkan 1% remaja perempuan dan 8% remaja laki-laki mengaku pernah melakukan hubunganseksual pranikah.Data riset kesehatan dasar tahun 2013, sebanyak 2,6% usia perkawinan pertama berada pada kelompokusia kurang dari 15 tahun. Kehamilan padan usia remaja (15-19 tahun) sebesar 1,97%. Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan informasi dari siswi dalam dua tahun terakhir terdapat 2-3 siswi yang keluar karena hamil.Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang seks pranikah Metode:Penelitian deskriptif analitik. Populasi penelitian 138 siswi, teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling sehingga diperoleh sampel 58 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner tertutup, teknik analisa data menggunakan Chi square.Hasil: Pengetahuan baik sebanyak 14 siswi (24,1%), pengetahuan cukup sebanyak 30 siswi (51.7%),pengetahuan kurang sebanyak 14 sisw...