Studi Komparasi Modul Kimia Berbasis Media Screen Reader Jaws dan Braille Terhadap Prestasi, Motivasi, dan Kemandirian Belajar Peserta Didik Difabel Netra (original) (raw)
Related papers
Pengaruh Media Vis Ual DI Ruang Kelas Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Kimia Siswa
2009
Dalam belajar, seseorang harus dapat berinteraksi dengan lingkungan Untuk itu ruang kelas harus dirancang sedemikian rupa agar tercipta suatu situasi interaktif yang kondusif sebagai tempat belajar. Salah satu cara agar ruang kelas menjadi interaktif adalah dengan cara memasang media visual di dinding ruang kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media visual di ruang kelas dan seberapa besar pengaruhnya terhadap minat dan hasil belajar kimia siswa materi pokok larutan elektrolit dan konsep redoks kelas X di SMA Negeri 1 Boja. dimana kedua kelompok sampel tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Kelompok sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-4 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X-7 sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi pembelajaran menggunakan media visual di ruang kelas, sedangkan kelompok kontrol diberi pembelajaran tanpa menggunakan media visual Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh media visual di ruang kelas yaitu sebesar 57,2964%. M...
Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar kimia siswa kelas X MIA 3 SMA N 4 Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Masalah lain yang muncul berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti adalah kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran kimia. Salah satu penyebab rendahnya motivasi siswa adalah keterbatasan penggunaan media dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar kimia siswa melalui penerapan LKPD berbasis mutimedia. Guna mencapai tujuan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan menggunakan model Kemmis dan Taggart. Sbjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 SMAN 4 Singaraja. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket, tes dan observasi. Instrumen penelitian berupa lembar angket motivasi d...
Waita Rachmi Achir, 2022
Dalam bidang pengalaman praktek mengajar selama saya menjadi guru dan menjalani pelatihan pada kegiatan PPG, dimana kegiatan ini dapat membantu calon guru menunjang kompetensinya dalam proses menjadi guru profesional. Dilihat dari pengalaman saya dalam mengajar selama ini dan melaksanakan PPL dalam kegiatan PPG, saya menemukan adanya permasalahan di dalam kelas yaitu siswa kurang termotivasi dan tidak mempunyai minat untuk belajar kimia. Ini yang menjadi PR untuk saya sebagai seorang pendidik dalam menumbuhkan minat dan motivasis siswa untuk belajar kimia, pada awal pengamatan saya didalam kelas, siswa terlihat kurang bersemangat dalam belajar, siswa terkesan hanya menerima materi yang di sampaikan, siswa tidak ada yang bertanya bagian mana yang mereka tidak mengerti, siswa kurang konsentrasi dalam belajar, sibuk dengan kegiatan mereka sendiri dan ribut didalam kelas. Dilihat dari motivasi siswa dalam belajar kimia yang masih rendah, dimana siswa terlihat hanya duduk dan mendengarkan apa yang saya sampaikan sehingga ada beberapa anak terlihat bosan dan mengantuk dalam belajar. Mereka tampaknya tidak mau mempelajari pelajaran tentang ikatan kimia. Hal ini merupakan permasalahan yang harus diatasi karena bahan ini sangat penting karena mereka harus memahami ikatan kimia agar nantinya dapat memahami bagaimana fungsi ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pelajaran kimia ini sangat penting dan komprehensif agar mereka dapat menguasai hampir semua topik kimia seperti senyawa, karbon, protein, polimer, asam basa, energi kimia. dan termodinamika, ketika Anda mempelajari kimia, Anda akan menemukan mengapa segala sesuatu di sekitar Anda terjadi. Hal ini terlihat dari contoh kenapa coklat rasanya enak, kenapa sabunnya bersih, kenapa langitnya biru? Memahami struktur atom, elektrokimia larutan asambasa, atau stoikiometri molekul sangat penting untuk memahami segala sesuatu di lingkungan kita, mulai dari pasta gigi yang kita gunakan setiap pagi hingga baterai ponsel yang kita isi dayanya setiap hari. Setiap reaksi di alam, mulai dari karatan logam hingga pencernaan, dikendalikan oleh kimia. Jika siswa tertarik, pelajaran kimia akan membantu menjawab semua pertanyaan mereka tentang dunia dan lingkungan. Misalnya, tahukah siswa Anda bahwa daun berubah warna di musim gugur karena produksi klorofil diatur oleh cahaya? Semakin pendek hari, jumlah klorofil di daun berkurang dan bahan kimia hijau yang biasa ditemukan di musim panas digantikan oleh bahan kimia lain. senyawa yang terdapat pada daun. Yang harus kita lakukan dalam hal ini adalah mencari akar permasalahannya: fokus pada metode dan model pembelajaran, media pembelajaran dan karakteristik siswa. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, kemampuan instruksional guru dalam merancang pembelajaran, memilih model dan metode pembelajaran, serta menggunakan teknologi pembelajaran menjadi sangat penting. Kedua, ketika hanya ada satu atau dua siswa yang bekerja dalam kelompok, maka kemampuan kolaborasi dalam kelas rendah.Topik ini sangat penting sebagai bahan pembelajaran karena berkaitan dengan kemampuan mengajar guru. Tujuan pelaksanaan pembelajaran abad 21 adalah agar siswa memperoleh keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan mengembangkan keterampilan membaca dan memiliki kemampuan 4C termasuk kolaborasi.
Jurnal Pendidikan Kimia, 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan metode pembelajaran Jigsaw lebih bagus daripada Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid kelas XI semester 2 SMA Negeri 1 Wonogiri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian Randomized Pretest-Posttest Design untuk mengukur aspek kognitif dan Randomized Posttest Design untuk mengukur aspek afektif. Populasi penelitian adalah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling dan diambil 2 kelas di mana satu kelas sebagai kelas eksperimen 1 (dengan Jigsaw) dan satu kelas sebagai kelas eksperimen 2 (dengan CIRC). Teknik pengumpulan data prestasi belajar dengan metode tes untuk aspek kognitif dan metode angket untuk aspek afektif. Teknik analisis data menggunakan uji-t pihak kanan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa pada aspek kognitif yang diajar dengan metode Jigsaw lebih bagus daripada siswa yang diajar dengan metode CIRC pada materi pokok bahasan Koloid kelas XI semester 2 SMA Negeri 1 Wonogiri. Hal ini ditunjukkan dengan uji-t di mana t hitung > t tabel (2,68 > 1,67). Sedangkan untuk prestasi belajar afektif menunjukkan hasil yang secara statistik dikatakan sama dengan uji-t di mana t hitung < t tabel (1,15 < 1,67).
Pengaruh Motivasi dan Jenis Bahan Ajar Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Talenta Conference Series: Science and Technology (ST)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada interaksi antara motivasi dan bahan ajar terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Hidrolisis Garam di SMA Negeri 15 Medan. Dalam penelitian ini dibandingkan pengaruh antara motivasi dengan jenis bahan ajar terhadap hasil belajar kimia siswa. Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 15 Medan sebanyak 48 orang yang dibagi dalam 4 kelompok berdasarkan tingkat homogenitasnya. Tingkat homogenitas siswa ditentukan dari hasil pretest siswa,buku pegangan siswa, keikutsertaan dalam les belajar dan tingkat motivasi yang hampir sama. Dalam penelitian ini ada dua faktor yang diteliti yaitu faktor motivasi (A) dan faktor bahan ajar (B). Untuk faktor motivasi ada 2 taraf yaitu motivasi tinggi dan motivasi rendah, sedangkan faktor bahan ajar ada dua taraf yaitu modul dan buku teks siswa. Hasil penelitian menunjukan ada interaksi antara motivasi belajar siswa dengan jenis bahan ajar terhadap rataan nilai hasil be...
Pengaruh Inkuiri Terbimbing Melalui Media Adobe Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia
Jurnal Tadris Kimiya, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui media adobe flash terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar kimia siswa kelas XI MIA. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain pretest dan posttest. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah sampel dua kelas yaitu XI MIA 2 (kontrol) berjumlah 24 siswa dan XI MIA 3 (eksperimen) berjumlah 25 siswa. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, tes data awal yaitu tes homogenitas dan tes data akhir yaitu pretest dan posttest, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui media adobe flash terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, dengan pengaruh sebesar 9,94%. Kata kunci: inkuiri terbimbing, media adobe flash, hasil belajar, kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Pendipa, 2023
The purpose of this research was to increase interest in learning chemistry using learning video media from reviewing articles. The research method used was a literature review. The results show a literature review conducted on 17 scientific journal articles with the use of instructional video media used in each article to increase motivation and learning outcomes. The summary of this review article on the use of instructional video media as a method in learning from the results of the article review is that there is an effect of students in student learning and also has no effect on students in student learning. Based on these results, we conclude that the developed learning media is suitable for use as learning media.